Anda di halaman 1dari 6

"Batu pada GinjaL, SaLuran Kemih atau

Kandung Kencing" (CaLcuLi of Kidney,


Urethra or BLadder Turbininates)
 Diterbitkan pada 12 Agustus 2016

Rahmi Sofa, ILC


Financial Advisor at AXA

Pengertian Batu GinjaL


Penyakit Batu GinjaL atau nefrolitiasis adalah suatu kondisi ketika material keras yang
menyerupai batu terbentuk di dalam ginjal. Material tersebut berasal dari sisa zat-zat limbah di
dalam darah yang disaring oleh ginjal yang kemudian mengendap dan mengkristal seiring waktu.

Pada sebagian besar kasus, penyakit batu ginjal dialami oleh orang-orang yang berusia 30-60
tahun. Diperkirakan 10 persen wanita dan 15 persen pria pernah mengalami kondisi ini selama
hidup mereka. Endapan batu di dalam ginjal bisa disebabkan oleh makanan atau masalah
kesehatan lain yang mendasari. Berdasarkan jenisnya, batu ginjal dibagi menjadi empat, yaitu
batu kalsium, batu asam urat, batu struvit, dan batu sistin.

Gejala Batu GinjaL


Gejala akibat batu ginjal biasanya tidak akan dirasakan penderitanya jika batu ginjal berukuran
sangat kecil sehingga bisa keluar dari tubuh secara alami melalui ureter dengan mudah. Ureter
adalah saluran yang menyambungkan ginjal dengan kandung kemih.

Gejala akibat batu ginjal baru bisa terasa jika batu berukuran lebih besar dari diameter saluran
ureter. Batu yang besar akan bergesekan dengan lapisan dinding ureter sehingga menyebabkan
iritasi dan bahkan luka. Oleh sebab itu, urine kadang bisa mengandung darah. Selain mengiritasi
ureter, batu ginjal juga bisa tersangkut di dalam ureter atau uretra (saluran akhir pembuangan
urine) sehingga terjadi akumulasi bakteri dan bisa menyebabkan pembengkakan akibat infeksi.
Gejala batu ginjal yang bisa muncul apabila batu bergesekan dengan ureter di antaranya adalah
nyeri pada pinggang, perut bagian bawah atau samping, dan selangkangan yang dapat disertai
mual.

Sedangkan gejala yang bisa dirasakan jika penderita batu ginjal mengalami infeksi ginjal di
antaranya urine tampak keruh dan berbau tidak sedap, badan lemas, menggigil, dan demam
tinggi.

Penderita Batu Ginjal di Indonesia


Menurut data yang dihimpun Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes) pada tahun 2013,
diperkirakan prevalensi penderita yang terdiagnosa batu ginjal untuk umur di atas 15 tahun
adalah sebesar 0,6 persen dari total penduduk Indonesia. Lima provinsi yang menduduki posisi
tertinggi masalah Penyakit Batu GinjaL di antaranya adalah DI Yogyakarta, Aceh, Jawa Barat,
Jawa Tengah, dan Sulawesi Tengah.

Diagnosis Batu GinjaL


Dalam mendiagnosis batu ginjal, biasanya pertama-tama dokter akan menanyakan pada pasien
mengenai seputar gejala-gejala yang telah dialami. Dokter juga bisa menanyakan apakah pasien
pernah menderita batu ginjal sebelumnya, memiliki riwayat keluarga berpenyakit sama, atau
apakah pasien sering mengonsumsi makanan atau suplemen yang bisa memicu terbentuknya batu
ginjal.

Setelah keterangan dikumpulkan, dokter biasanya akan melakukan sejumlah tes untuk
memperkuat bukti. Tes-tes tersebut bisa berupa pemeriksaan urine, pemeriksaan darah, dan
pemindaian (misalnya USG, rontgen, CT scan, dan intravenous urogram/IVU)

Pengobatan Batu GinjaL


Pengobatan penyakit batu ginjal yang dilakukan tergantung kepada ukuran dari batu. Jika batu
ginjal masih tergolong kecil atau menengah, serta masih dapat melewati saluran kemih tanpa
harus dilakukan operasi, dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk minum air putih saja
sesuai takaran yang disarankan. Dengan adanya aliran cairan secara terus-menerus, diharapkan
batu ginjal dapat terdorong keluar dengan sendirinya. Apabila gejala yang dirasakan oleh pasien
cukup mengganggu, biasanya dokter cukup meresepkan obat pereda rasa sakit, misalnya
acetaminophen, ibuprofen atau obat anti radang non steroid. Penanganan batu ginjal yang dengan
prosedur khusus (misalnya dengan energi laser, ultrasound, atau operasi) biasanya baru akan
diterapkan jika batu berukuran lebih besar sehingga menyumbat saluran kemih pasien.

Pencegahan Batu GinjaL


Cara mencegah batu ginjal sebenarnya cukup sederhana. Kita hanya perlu minum cukup air putih
tiap hari dan membatasi konsumsi makanan, minuman, atau suplemen yang mengandung zat-zat
yang berpotensi menyebabkan terbentuknya batu ginjal, seperti zat oksalat, suplemen kalsium,
dan protein hewani.

Selain dengan minum cukup air dan membatasi asupan zat-zat tertentu, pencegahan batu ginjal
juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Biasanya
langkah ini dianjurkan untuk mencegah kambuh bagi mereka yang sebelumnya pernah menderita
batu ginjal.

Pengertian Batu Kandung Kemih


Batu kandung kemih atau bladder calculi adalah batu yang terbentuk dari endapan mineral yang
ada di dalam kandung kemih. Ukuran batu kandung kemih sangat bervariasi dan semua orang
punya risiko untuk memiliki batu kandung kemih. Tapi laki-laki lanjut usia, biasanya lebih dari
52 tahun, lebih sering mengalaminya, terutama mereka yang menderita pembesaran prostat.

Saluran urine bisa tersumbat oleh batu kandung kemih. Terhalangnya saluran urine tersebut bisa
menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil, dan kesulitan berkemih atau tidak bisa berkemih
sama sekali.

Infeksi dan komplikasi lainnya bisa saja terjadi jika batu kandung kemih tidak ditangani.
Biasanya, Kita memerlukan bantuan dokter untuk mengeluarkan batu kandung kemih dari tubuh.
Namun batu kandung kemih berukuran kecil bisa saja keluar bersamaan dengan urine.

GejaLa Batu Kandung Kemih


Beberapa gejala dirasakan mayoritas penderita batu kandung kemih karena batu menyumbat
saluran urine atau hanya melukai dinding kandung kemih. Beberapa gejalanya adalah:
• Rasa nyeri saat buang air kecil.
• Darah dalam urine.
• Urine terlihat lebih pekat dan gelap.
• Kesulitan buang air kecil.
• Keinginan buang air kecil semakin sering.
• Buang air kecil tidak lancar atau tersendat-sendat
• Perut bagian bawah terasa nyeri.
• Penis terasa tidak nyaman atau sakit.

Pada anak-anak ada dua gejala tambahan batu kandung kemih yaitu ereksi kuat dan menyakitkan
yang tidak ada hubungannya dengan rangsangan seksual pada anak laki-laki dan mengompol.

Bila ukuran batu kandung kemih bisa cukup kecil untuk bisa keluar bersama dengan urine,
kadang batu kandung kemih tidak bergejala. Segera berkonsultasi dengan dokter jika Kita
merasa ada perubahan frekuensi buang air kecil, darah pada cairan urine Kita, dan rasa sakit
yang kuat di bagian perut.

Penyebab Batu Kandung Kemih


Ketidakmampuan untuk membuang seluruh urine dari dalam kandung kemih menjadi penyebab
utama terbentuknya batu dalam kandung kemih. Mineral dalam sisa urine di kandung kemih
akan mengendap dan kemudian mengeras serta mengkristal menjadi batu. Ada beberapa kondisi
yang menyebabkan terbentuknya batu kandung kemih, yaitu:
• Pembengkakan. Terbentuknya batu kandung kemih bisa terpicu oleh bengkaknya kandung
kemih. Pembengkakan ini disebabkan oleh infeksi saluran kemih dan terapi radiasi di area
panggul.
• Pembesaran Prostat. Kelenjar prostat pada kebanyakan pria berusia di atas 50 tahun akan
membesar dan menekan saluran kemih serta menghalangi aliran normal urine dari kandung
kemih. Hal ini menyebabkan risiko terbentuknya batu kandung kemih membesar.
• SistokeL. Ini terjadi pada wanita yang mana salah satu area dinding kandung kemih melemah
atau mengendur dan jatuh ke arah vagina. Kondisi ini akan menjebak aliran urine sehingga urine
mengendap membentuk batu kandung kemih.
• ALat-aLat Medis. Kateter urine atau alat KB, kadang bisa menjadi penyebab terbentuknya
batu kandung kemih. Mineral dalam urine sering mengkristal di permukaan alat-alat medis
tersebut.
• Diet. Risiko terbentuknya batu kandung kemih akan lebih tinggi ketika diet tinggi lemak, gula,
atau garam dilakukan dan asupan vitamin A dan B rendah. Kurang minum air juga bisa
meningkatkan risiko terbentuknya batu kandung kemih.
• Rusaknya Saraf Kandung Kemih. Ketika saraf pengontrol kandung kemih rusak, maka urine
bisa tidak sepenuhnya dibuang keluar tubuh. Kondisi rusaknya saraf inilah yang biasa disebut
kandung kemih neurogenik. Kerusakan ini bisa disebabkan cedera serius pada tulang belakang
atau akibat penyakit saraf seperti spina bifida.
• Batu GinjaL. Karena proses pembentukannya yang berbeda, batu ginjal tidak sama dengan
batu kandung kemih. Tapi biasanya batu ginjal berukuran kecil bisa turun masuk ke dalam
kandung kemih dan menjadi batu kandung kemih.
• Divertikel Kandung Kemih. Kondisi yang mana terbentuknya kantong pada dinding kandung
kemih saat lahir. Kantong kemih tambahan ini juga bisa terbentuk akibat infeksi atau pembesaran
prostat. Hal ini menyebabkan pengidap divertikel kandung kemih kesulitan untuk mengosongkan
urine dan terbentuk batu kandung kemih.
• Operasi Pembesaran Kandung Kemih. Lima persen orang yang menjalani operasi
pembesaran kandung kemih akan mengidap batu kandung kemih.

Diagnosis Batu Kandung Kemih


Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dokter untuk menentukan apakah seseorang memiliki
batu kandung kemih, yaitu:
• Spiral CT Scan. Dianggap sebagai tes paling tajam untuk mendeteksi batu kandung kemih.
Spiral CT Scan bisa mendeteksi berbagai jenis batu kandung kemih dengan ukuran kecil
sekalipun.
• Pemeriksaan Fisik. Dokter akan memeriksa bagian perut bawah untuk melihat apakah
kandung kemih membesar.
• Pencitraan Sinar-X. Menggunakan bantuan sinar-X untuk memeriksa kandung kemih
memang bisa mendeteksi batu kandung kemih, namun beberapa tipe batu tidak dapat dideteksi
oleh sinar-X. Pencitraan sinar-X juga bisa dikombinasikan dengan pemeriksaan pyelogram
intravena, yang menggunakan suntikan senyawa kontras ke urat nadi. Zat kontras akan mengalir
ke ginjal, ureter, serta kandung kemih. Zat ini memberi warna pada saluran urine agar bisa
terlihat saat pencitraan sinar-X.
• Analisis Urine. Dokter akan meminta contoh cairan urine Kita dan memeriksa jumlah
kandungan darah, bakteri dan mineral yang mengkristal. Pemeriksaan urine juga dapat
membantu mendeteksi infeksi saluran kemih yang bia menjadi penyebab batu kandung kemih.
• Ultrasound. Tes dengan memanfaatkan gelombang suara ini juga bisa membantu dokter
mengetahui posisi batu kandung kemih.

Pengobatan Batu Kandung Kemih


Jika menurut diagnosis, batu yang ada di dalam kandung kemih Kita berukuran cukup kecil
mungkin dokter akan menyarankan untuk minum air putih 1200 mililiter sehari. Tujuannya agar
batu kandung kemih tersebut ikut terbawa keluar oleh urine. Namun jika ukurannya cukup besar
ada beberapa tindakan medis yang bisa dilakukan untuk mengeluarkan batu kandung kemih dari
tubuh.

Pertama adalah Cystolitholapaxy


yang mana dokter akan menghancurkan batu di dalam kandung kemih hingga menjadi kepingan
kecil dengan laser, ultrasound, atau alat mekanis. Setelah batu menjadi kepingan kecil, dokter
akan mengeluarkannya bersamaan dengan urine. Penderita akan berisiko terkena infeksi dan
cedera pada kandung kemih jika menggunakan prosedur ini. Dokter akan memberikan antibiotik
sebelum prosedur dimulai untuk mengurangi risiko infeksi.

Kedua adalah dengan melakukan Pembedahan.


Prosedur pembedahan ini dilakukan jika batu kandung kemih terlalu besar dan terlalu keras
untuk dikeluarkan dengan cara cystolitholapaxy.
Sepuluh persen pasien bedah batu kandung kemih memiliki risiko komplikasi infeksi kandung
kemih dan uretra. Umumnya dokter akan memberikan antibiotik jika muncul gejala infeksi
kandung kemih dan uretra.

Karena air putih mampu melarutkan endapan mineral dalam kandung kemih, disarankan agar
minum banyak air mineral untuk mencegah pembentukan batu kandung kemih. Konsultasikan
dengan dokter untuk mengetahui jumlah konsumsi air yang cukup, karena jumlah air tergantung
dari ukuran tubuh, aktivitas, usia, dan tingkat kesehatan masing-masing orang.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi teman - teman dan tetap menjaga kesehatan. Untuk
informasi lebih lanjut dan mendapatkan Perlindungan untuk Penyakit ”Batu pada GinjaL,
SaLuran Kemih atau Kandung Kencing (CaLcuLi of Kidney, Urethra or Bladder
Turbinates)” teman – teman bisa menghubungi kami dan kami siap membantu dengan senang
hati. Tetap Semangat dan SaLam Sukses ….

Thanks
Sofa

Mobile : 081318752107
WA / BB : 089660052879 / 5C6EA32E
EmaiL : sofa007007@yahoo.com
Sumber ArtikeL :
- http://www.alodokter.com/batu-ginjal#
- http://www.alodokter.com/batu-kandung-kemih

Sumber Image :
- http://www.plasaherbal.com/herbalpedia.php?kw=batu%20ginjal

Anda mungkin juga menyukai