1.1 STRUCTURAL DESIGN
1 DESAIN STRUKTUR
The structural design of buildings. Whether of structural steel or
reinforced concrete,requires the determination of the overall proportions
and dimensions of the supporting framework and the establishment of
the number of stories and the floor plan. Will have been done by an
architect, and the structural engineer must work within the constraints
imposed by this the selection of the cross sections of individual members.
In most cases the functional design. including design. Ideally,the engineer
and architect will collaborate throughout the design process to complete
the project in an efficient manner. In effect,however,the design can be
summed up as follows: The architech decides how the building should
look: the engineer must make sure that it doesn’t fall down. Although this
distinction is an oversimplification. It affirms the first priority of the
structural engineer; safety. Other important considerations include
serviceability (hoe weel the structure performs in terms of appearance
and deflection) and economy an economical structure icquires an
efficient use of materials an construction labor. Although this objective
can usually be accomplished by a design that requires a minimum amount
of matrial,savings can often be realized by using more material if it result
in a simpler,more easily constriucted project. In fact,at the present
time,materials account for one-third or less of the cost of a typical steel
structure. Whereas labor costs can account for 60% or more.
STRUKTUR BAJA
1.
Desain struktur bangunan. Apakah baja struktural atau beton bertulang,
membutuhkan penentuan proporsi keseluruhan dan dimensi kerangka
pendukung dan pembentukan jumlah cerita dan rencana lantai. Akan
telah dilakukan oleh seorang arsitek, dan insinyur struktur harus bekerja
dalam batasan yang dikenakan oleh ini pemilihan penampang dari
masing-masing anggota. Dalam kebanyakan kasus desain fungsional.
termasuk desain. Idealnya, insinyur dan arsitek akan berkolaborasi
sepanjang proses desain untuk menyelesaikan proyek dengan cara yang
efisien. Akibatnya, bagaimanapun, desain dapat disimpulkan sebagai
berikut: architech memutuskan berapa bangunan harus melihat: insinyur
harus memastikan bahwa itu tidak jatuh ke bawah. Meskipun perbedaan
ini terlalu menyederhanakan. Ini menegaskan prioritas pertama dari
insinyur struktural; keamanan. Pertimbangan penting lainnya termasuk
servis (cangkul weel struktur melakukan dalam hal penampilan dan
defleksi) dan ekonomi struktur ekonomi icquires penggunaan yang efisien
bahan suatu tenaga kerja konstruksi. Meskipun tujuan ini biasanya dapat
dicapai dengan desain yang membutuhkan jumlah minimal matrial,
tabungan sering dapat diwujudkan dengan menggunakan lebih banyak
bahan jika menghasilkan lebih sederhana, proyek yang lebih mudah
constriucted. Bahkan, pada saat ini, bahan account untuk satu-sepertiga
atau kurang dari biaya struktur baja yang khas. Sedangkan biaya tenaga
kerja dapat account untuk 60% atau lebih.
1
A good design requires the evaluation or several framing plans- that
is,different arrangements of members and their connections. In other
words,several alternative designs should be prepared and their costs
compared. For each framing plan investigated,the individual components
must be designed. To do so requires the structural analysis of the building
frames and thecomputation of forces and bending moments in the
individual members. Armed with this information,the structural designer
can then select the appropriate croos section. Before any analysis
,however,a decision must be made on the primary building material to be
used; it will usually be reinforced with each.
The emphasis in this book will be on the design of indifidual
structural steel members and their connections. The structural engineer
must select and evaluate the overall structural system in order to produce
an efficient and economical design but cannot do so without a thorough
understanding of the design of the components (the “building blocks”) of
the structure. Thus component design is the focus of this book.
Before discussing structural steel, we need to examine various
types of structural members. Figure 1.1 shows a truss with vertical
concentrated forces applied at the joints along the top chord. In keeping
with the usual assumptions of truss analysis –pinned connections and
loads applied only at the joints – each component of the truss will be a
two-force member,subject to either axial compression or tension. For
simply supported trusses loaded as shown – a typical loading condition –
each of the top chord members will be in compression,and the bottom
chord members will be in tension. The web members will either be in
tension or compression, depending on their location and orientation and
on the location of the loads.
STRUKTUR BAJA
Sebuah desain yang baik membutuhkan evaluasi atau beberapa framing
rencana- yaitu, susunan yang berbeda dari anggota dan koneksi mereka.
Dengan kata lain, beberapa alternatif desain harus disiapkan dan biaya
mereka dibandingkan. Untuk setiap rencana framing diselidiki, masing-
masing komponen harus dirancang. Untuk melakukannya memerlukan
analisis struktural dari frame bangunan dan thecomputation kekuatan
dan momen lentur dalam anggota individu. Berbekal informasi ini,
desainer struktural dapat memilih bagian croos yang sesuai. Sebelum
analisis apapun, bagaimanapun, keputusan harus dibuat pada bahan
bangunan utama yang akan digunakan; biasanya akan diperkuat dengan
masing-masing.
Penekanan dalam buku ini akan di desain anggota baja struktural
indifidual dan koneksi mereka. Insinyur struktural harus memilih dan
mengevaluasi sistem struktur secara keseluruhan untuk menghasilkan
desain yang efisien dan ekonomis tetapi tidak dapat melakukannya tanpa
pemahaman yang menyeluruh dari desain komponen (yang "blok
bangunan") dari struktur. Jadi desain komponen adalah fokus dari buku
ini.
Sebelum membahas baja struktural, kita perlu memeriksa berbagai jenis
anggota struktural. Gambar 1.1 menunjukkan truss dengan pasukan
terkonsentrasi vertikal diterapkan pada sendi di sepanjang batang atas.
Sesuai dengan asumsi biasa analisis -pinned truss koneksi dan beban
diterapkan hanya pada sendi - setiap komponen dari truss akan menjadi
anggota dua kekuatan, tunduk baik tekan aksial atau ketegangan. Untuk
gulungan hanya didukung sebagaimana ditunjukkan - kondisi
pembebanan khas - masing-masing anggota chord atas akan di kompresi,
dan anggota chord bawah akan berada dalam ketegangan. Para anggota
web baik akan berada dalam ketegangan atau kompresi, tergantung pada
lokasi dan orientasi mereka dan lokasi beban.
2
 Other types of members can be illustrated with the rigid fram of
figure 1.2a. the members of this frame are rigidly connected by welding
and can be assumed to form a continuous structure. At the supports,the
members are welded to a rectangular plate that is bolted to a concrete
footing. Placing several of these frame in parallel and connecting them
with additional members that are then covered with roofing material and
walls produces a typicai nuilding system. Many important details have not
been mentioned, but many small commercial buildings are constructed
essentially in this manner. The design and analysis ofeach frame in the
system begins with the idealization of the frame as a two – dimensional
structure,as shown in figure 1,2b. Because the frame has a plane of
symmetry parallel to the page,we are able to treat the frame astwo –
dimensional and represent the frame members by their cecterlines.
(Although it is not shown in figure 1.1,this same idealization is made with
trusses,and the members are usually represented by their centerlines.)
note that the supports are represented as hinges (pins), not as fixed
supports. If there is a possibility that the footing will undergo a slight
rotation,or if the connection is flexible enough to allow a slight
rotation,the support must be considered to be pinned. One assumption
made in the usual methods of structural analysis is needed to qualify it as
a pinned connection
STRUKTUR BAJA
Jenis lain dari anggota dapat diilustrasikan dengan fram kaku
tokoh 1.2a. anggota frame ini secara kaku dihubungkan oleh pengelasan
dan dapat diasumsikan untuk membentuk struktur terus menerus. Pada
dukungan, para anggota yang dilas ke pelat persegi panjang yang melesat
ke pijakan beton. Menempatkan beberapa frame ini secara paralel dan
menghubungkan mereka dengan anggota tambahan yang kemudian
ditutup dengan bahan atap dan dinding menghasilkan sistem typicai
nuilding. Banyak rincian penting belum disebutkan, tapi banyak bangunan
komersial kecil yang dibangun pada dasarnya dengan cara ini. Desain dan
analisis framing ofeach dalam sistem dimulai dengan idealisasi frame
sebagai dua - struktur dimensi, seperti yang ditunjukkan pada gambar
1,2b. Karena frame memiliki bidang simetri sejajar dengan halaman, kita
dapat mengobati frame astwo - dimensi dan mewakili anggota bingkai
oleh cecterlines mereka. (Meskipun tidak ditunjukkan pada gambar 1.1,
idealisasi yang sama ini dibuat dengan gulungan, dan anggota biasanya
diwakili oleh centerlines mereka.) Mencatat bahwa dukungan yang
direpresentasikan sebagai engsel (pin), bukan sebagai dukungan tetap.
Jika ada kemungkinan bahwa pondasi akan menjalani rotasi sedikit, atau
jika sambungan cukup fleksibel untuk memungkinkan rotasi sedikit,
dukungan yang harus diperhatikan untuk disematkan. Salah satu asumsi
yang dibuat dalam metode biasa analisis struktural diperlukan untuk
memenuhi syarat sebagai koneksi disematkan
3
 Once the geometry and support conditions of the idealized frame
have been estabilished,the loading must be determined. This determined
usualy involves apportioning a share of the total load to each frame. If the
hypothetical structure under consideration is subjected to a uniformly
distributed roof load,the portion carried by one frame will be a uniformly
distributed line load measured in force per unit length,as shown in figure
1.2b. typical units would be kips per foot.
For the loading shown in figure 1.2b,the frame willdeform as
indicated by the dashed line ( drawn to a
greatly exaggerated scale ). The individual members of the frame canbe
classified according to the type of behavior represented by this deformed
shape. The horizontal members AB and BC are subjected primarily to
bending, or flexure, and are called beams .the vertical members BD Is
subjected to couples transferred from each beam,but for the symmetrical
frame shown,vertical compression members such as these are referred to
as columns. The other two vertical members, AE and CF , must resist not
only axial compression from the vertical loads but also a significant
amount of bending. Such members are called beam-columns. In reality,all
members,even those classified as beams or columns,will subjected to
both bending and axial load, but in many cases, the effects are minor
andcan be neglected
STRUKTUR BAJA
Setelah geometri dan dukungan kondisi kerangka ideal telah
estabilished, pemuatan harus ditentukan. biasanya ditentukan ini
melibatkan pembagian pangsa dari total beban untuk setiap frame. Jika
struktur hipotetis yang dipertimbangkan dikenai beban atap terdistribusi
secara merata, porsi dibawa oleh satu frame akan menjadi garis beban
terdistribusi secara merata diukur dalam gaya per satuan panjang, seperti
yang ditunjukkan pada gambar 1.2b. unit khas akan kips per kaki.
Untuk pemuatan yang ditunjukkan pada gambar 1.2b, yang
willdeform bingkai seperti yang ditunjukkan oleh garis putus-putus
(ditarik ke skala sangat berlebihan). Anggota individu dari frame canbe
diklasifikasikan sesuai dengan jenis perilaku yang diwakili oleh bentuk
cacat ini. Para anggota horisontal AB dan BC dikenakan terutama untuk
membungkuk, atau lentur, dan disebut balok an anggota vertikal BD
Apakah dikenakan pasangan ditransfer dari setiap balok, tapi untuk frame
simetris ditampilkan, anggota kompresi vertikal seperti ini disebut sebagai
kolom. Dua anggota vertikal lainnya, AE dan CF, harus menahan tidak
hanya tekan aksial dari beban vertikal tetapi juga sejumlah besar lentur.
anggota seperti ini disebut balok-kolom. Pada kenyataannya, semua
anggota, bahkan mereka diklasifikasikan sebagai balok atau kolom, akan
dikenakan beban baik lentur dan aksial, tetapi dalam banyak kasus, efek
yang kecil dandapat diabaikan
4