Anda di halaman 1dari 5

Occlusal adjustment

Oklusi adalah hubungan gigi geligi RA dan gigi geligi RB ketika berada pada kontak fungsional pada saat
mandibula melakukan aktivitas.
Oklusi gigi geligi tiap individu berbeda tergantung pada :
1. Ukuran dan bentuk gigi
2. Posisi gigi
3. Ukuran rahang
4. Bentuk dan pola pertumbuhan dari craniofacial
5. Waktu dan urutan erupsi gigi
Klasifikasi oklusi (berdasarkan posisi mandibula)
 Relasi sentrik
Posisi mandibula ketika kedua kondilus berada pada posisi paling superior pada fossa glenoid.

Gambar : posisi kondile menunjukan CR , posisi gigi menunjukan CO


 Oklusi sentrik
Oklusi dari geligi RA dan RB ketika mandibula berada dalam keadaan relasi sentris.
 Kontak sentrik
Kontak area antara gigi RA dan RB ketika berkontak.
 Oklusi eksentrik
Kontak gigi geligi yang terjadi selama pergerakan mandibula.
1. Oklusi fungsional (working side/laterotrusive side)
Sisi yang bergerak menjauhi garis median saat laterotrusive movement. (PATOKAN GIGI
MANDIBULA)
 Lateral functional occlusion (1) canine guided occlusion (2) grouped lateral occlusion
selama gerakan rahang bawah ke lateral, taring atas dan bawah menentang dari kontak sisi
bekerja sehingga menyebabkan disclusion dari semua gigi posterior pada kerja dan menyeimbangkan
sisi

(A) Working side grouped (B) non working side


 Protrusive functional occlusion
termasuk kontak eksentrik yang terjadi ketika mandibula bergerak maju. idealnya enam gigi
anterior sepanjang lingual mandibula kontak dan condong dari gigi anterior rahang atas
sedangkan gigi posterior tidak beroklusi.
2. Oklusi non fungsional (balancing side/mediotrusive side/non working side)
Sisi yang bergerak menuju garis median saat laterotrusive movement.
Klasifikasi oklusi fungsional
 Physiologic occlusion
Oklusi yang tidak memiliki tanda tanda patologis yang ada hubungannya dengan oklusi .
 Non physiologic occlusion / traumatic occlusion
Oklusi yang berperan sebagai faktor penyebab timbulnya lesi traumatik/ gangguan pada
jaringan periodontal, otot dan sendi rahang.
 Therapeutic occlusion
Perawatan oklusi yang ditujukan kepada struktur yang memiliki kaitan dengan traumatic
occlusion.
Trauma oklusi ada 2 yaitu :
a. Primer
o.k perubahan lokal pada gigi  kontak prematur
 Tambalan overhanging
 Alat prostetik
 Drifting
 Daya berlebih
 Anatomi
b. Sekunder
o.k adanya inflamasi pada jaringan periodontal
Tanda dan gejala trauma oklusi :
1. Kerusakan gigi atau restorasi
2. Abnormal mobility
3. Poket
4. Pelebaran ligamen periodontal
5. Penebalan lamina dura
6. Sakit saat menggigit
7. Atrisi
8. Sensitivitas termal
Occlusal therapy
Adalah suatu perawatan yang dapat merubah kondisi oklusal dari pasien.
Tujuan : meningkatkan fungsi dari sistem mastikasi melalui pengaruh pola kontak oklusal dengan merubah
posisi fungsional rahang.
Macam Occlusal therapy :
1. Reversible occlusal therapy
Merubah kondisi oklusal atau joint position tetapi ketika sudah tidak dipakai makan akan
kembali ke kondisi semula.
Manfaat  mendistribusikan tekanan oklusal dan meminimalisir tekanan yang berlebihan pada
salah satu gigi.
Contoh : occlusal appliance.
2. Irreversible occlusal therapy
Secara permanen merubah kondisi oklusal.
Contoh : occlusal adjustment, fixed prosthetic procedure, orthodontic therapy.

Occlusal adjustment
Pengertian :
- Reshaping permukaan oklusi gigi geligi melalui grinding untuk menciptakan relasi kontak yang
harmonis antara gigi geligi rahang atas dan bawah.
- Pembentukan hubungan fungsional yang baik untuk jaringan periodonsium dengan berbagai
macam prosedur sebagai berikut : membentuk kembali gigi dengan grinding, spheroiding dan
pointing, restorasi gigi dan menggerakkan gigi.
Indikasi :
1. Trauma oklusi
2. Untuk memperoleh hubungan fungsional dan efisiensi pengunyahan melalui perawatan restoratif,
ortodontik, bedah ortognatik, ataupun trauma rahang jika diindikasikan.
3. Sebagai terapi tambahan untuk mengurangi kerusakan akibat kebiasaan parafungsional.
4. Pergerakan terbatas mandibula o.k Hilangnya dimensi vertik, hilangnya gigi, karies, bruxism, post
perawatan endo
5. Pre restorative
6. Selama perawatan periodontal
Kontraindikasi :
1. Ekstrusi parah, mobilitas atau malposisi tidak memberikan respon jika hanya dilakukan
penyesuaian oklusi saja.
2. Sebagai perawatan primer inflamasi penyakit periodontal.

Prosedur OA :
1. Persiapan alat dan bahan
 Artikular + model gigi
 Handpiece lowspeed/ pisau model
 Mata bur round
 Kapas tisu
2. Cek artikulasi pada saat CO (letakkan artikulating paper , oklusikan cek area tebal)
3. Selective grinding (keadaan working side, contoh terjadi kontak prematur pada gigi 16 dan 46
maka dilakukan gerakan working side (menjauhi garis median) ke arah kanan. Apabila :
a. Tidak ada kontak antara 16 dan 46  kurangi gigi 16
b. Ada kontak antara 16 dan 46  kurangi gigi 46
Lakukan sampai mencapai balanced centric occlusion.
4. Cek artikulasi pada saat lateral movement dan protrusive movement (lateral movement ideal
nya : pada working side  cusp bukal RA kontak dengan cusp bukal RB , pada balancing side 
cusp bukal RB kontak dengan cusp palatal RA)
5. Selective grinding
6. Penghalusan dan pemolesan

Anda mungkin juga menyukai