Anda di halaman 1dari 3

Dampak Pemanasan Global terhadap Kesehatan

Global Warming Series :

1. Blogger Indonesia Peduli Global Warming


2. Kampanye Global Warming, Seperti Apa?
3. Dampak Pemanasan Global terhadap Kesehatan
4. Langkah Kecil Mencegah Bahaya Besar (Global Warming)
Pemanasan global (Global Warming) memberi dampak pada berbagai aspek kehidupan
manusia, termasuk pada bidang kesehatan. The Washington Postmenggambarkannya
dalam sebuah diagram yang menarik:

Pada gambar di atas, kita dapat melihat bagaimana pemanasan global akan
mempengaruhi perubahan lingkungan seperti: perubahan cuaca dan lautan, pergeseran
ekosistem dan degradasi lingkungan.
Perubahan cuaca dan lautan dapat berupa peningkatan temperatur secara global
(panas) yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan
dengan panas (heat stroke) dan kematian, terutama pada orang tua, anak-anak dan
penyakit kronis. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga
akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan
peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat
menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai
dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai
dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul
penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit
kulit, dan lain-lain.
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air
(Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne
diseases). Mengapa hal ini bisa terjadi? Kita ambil contoh meningkatnya kejadian
Demam Berdarah. Nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit ini memiliki pola
hidup dan berkembang biak pada daerah panas. Hal itulah yang menyebabkan penyakit
ini banyak berkembang di daerah perkotaan yang panas dibandingkan dengan daerah
pegunungan yang dingin. Namun dengan terjadinya Global Warming, dimana terjadi
pemanasan secara global, maka daerah pegunungan pun mulai meningkat suhunya
sehingga memberikan ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak.
Degradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga
berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula
dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan
berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi,
coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.

Berikut informasi 7 Dampak Negatif Buruk Pemanasan Global bagi Kesehatan yang akan saya
uraikan untuk pembaca.

#1. Penyakit infeksi


Penyakit infeksi yang berbahaya untuk di indonesia adalah antrax, demam berdarah, demam
chikungunya, diare, filiariasis, flu burung, flu singapura, hepatitis, leptospirosis, malaria dan masih
banyak lagi. Jika penyakit ini tumbuh dan berkembang tentu siapa yang mau?

Sebagian dari penyakit di atas adalah penyakit yang cepat menularnya. Ini menjadi ancaman bagi
kelangsngan hidup di masyarakat.

#2. Terganggunya saluran pernapasan pada manusia


Karena suhu yang extrem panasnya, hal ini bisa mengganggu saluran pernafasan. Hal ini bisa di
sebabkan dari debu yang volumenya akan banyak jika musim panas tiba. Dan itu bisa membuat
penyakit asma atau sesak nafas bagi manusia.
Seharusnya yang kita hirup adalah udara yang segar, tapi kok malah mengihrup debu ya?

#3. Banyaknya penyakit kulit bermunculan


Kulit yang kering akibat dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh juga bisa terjadi akibat pemansan
global. Keringat yang terus keluar, karena aktivitas kerja jika tidak tergantikan akan menyebabkan
penyakit kulit, ya minimal kulit jadi kering, gatal-gatal dan masih banyak lagi penyakit kulit yang
bisa muncul. Pembaca tentu lebih tahu apa-apa saja penyakit kulit.

#4. Sakit Kepala yang berujung penyakit Stroke


Betul, ada sebagian orang yang tidak bisa kena panas, jangankan panas dengan suhu yang tinggi, di
suhu yang normal saja bisa kumat sakit kepalanya. Dan biasanya kalau sudah sakit kepala, efek
berikutnya adalah stres, setelah stres penyakit berikutnya akan datang lagi yang lebih berat, seperti
stroke. Makin besar deh ongkos berobatnya..

#5. Penyakit mata seperti katarak


Akibat penipisan lapisan ozon sebagai dampak global warming atau pemanasan global, penyakit
yang bisa terjadi kepada manusia adalah penyakit katarak dan lensi pada mata. Jadi bukan hanya
asap rokok saja yang bisa mengakibatkan katarak, panas matahari yang tinggi pun punya daya.

Selama “mata pencaharian” tidak terkena dampak dari pemanasan global, mungkin penyakit mata
masih bisa di obati. Betul apa tidak?

#6. Penyakit Jantung Akibat Polusi Udara


Polusi udara sudah pasti terjadi akibat pemanasan global, jantung pun bisa jadi sasaran karena
udara yang tidak sehat di hirup. Mungkin hal itu bermula dari pernafasan lalu lari kejantung.
Bagi Anda atau saudara yang ada penyakit jantung untuk selalu periksa ke dokter jika musim panas
tiba, usahakan periksa secara rutin atau terjadwal.

#7. Penyakit yang terjadi kepada hewan


Banyak juga hewan yang bisa terkena penyakit akibat pemanasan global seperti kelinci yang bisa
terkena penyakit seperti, stroke, bulu rontok dan dehidrasi. Jika kelinci adalah hewan peliharaan
Anda, maka ini harus di antisipasi.

Dari penyakit yang saya tulisakn di atas, tentu masihbanyak lagi penyakit yang bisa terjadi akibat
efek pemanasan global. Jika Anda mau menambahkan silahkan tuliskan di kolom komentar
dibawah.

Demikian tulisan tentang 7 Dampak Negatif Buruk Pemanasan Global bagi Kesehatan ini saya
informasikan, semoga memberikan manfaat bagi kita dan selalu waspada. Karena saat ini sudah
terjadi pemanasan global. Jaga diri dan keluarga Anda dari dampaknya.

Anda mungkin juga menyukai