Anda di halaman 1dari 2

IV.

ALAT DAN BAHAN


4.1.Alat
4.1.1. Dissolution Tester (Rotating Basket)
4.1.2. Gelas Ukur
4.1.3. Mesin Cetak Tablet
4.1.4. Motor Pemutar
4.1.5. Neraca Analitik
4.1.6. Penangas Air
4.1.7. Penyangga (holder) sampel (berupa pellet)
4.1.8. Spektrofotometer UV
4.1.9. Stopwatch
4.1.10. Syringe
4.1.11. Tabung Disolusi
4.1.12. Thermostat
4.1.13. Vial

4.2.Bahan
4.2.1. Aquades (Medium Disolusi)
4.2.2. Lilin Kuning Murni
4.2.3. Teofilin (Sampel)

V. PROSEDUR
5.1. Pembuatan Pellet Teofilin
Dibuat Pellet bentuk tablet dengan mencetak kira-kira 300 mg bahan
obat teofilin dengan tekanan 5 ton selama 5 menit sebanyak 2 buah.
Tablet kemudian ditaruh pada pada penyangga, lalu bagian atas pellet
dituangi lilin cair , sehingga hanya satu permukaan pellet yang terbuka,
yang langsung dapat bersinggungan dengan medium disolusi.
5.2. Pembuatan Kurva Baku
Kurva baku dibuat dari teofilin dengan konsentrasi 4 ppm, 6 ppm,
8 ppm, 10 ppm dan 12 ppm kemudian diukur serapannya pada
spektrofotometer UV dengan panjang gelombang 271-272 nm.

5.3. Pengujian Disolusi Pellet Teofilin


Tabung disolusi diisi 900 mL medium disolusi berupa aquades,
suhunya diatur dengan thermostat pada 37 + 0,5°C. Pellet yang sudah
dipasang pada penyangga diselupkan dalam medium disolusi, diatur
agar tidak ada gelembung udara di bawahnya, lalu dipasang pada motor
pemutar dan segera diputar dengan kecepatan 100 rpm (100 putaran per
menit). Jarak antara permukaan pellet dengan dasar tabung disolusi 2
cm.
Sampel hasil disolusi diambil sebanyak 5 mL tiap selang waktu
tertentu yaitu pada menit ke-5, 10, 20, 30, 45, dan 60 (setiap
pengambilan sampel, ditambahkan medium baru sebesar 5 mL).
Selanjutnya sampel yang diperoleh ditentukan kadaarnya dengan
menggunakan spektrofotometri UV pada panjang gelombang 271 - 272
nm untuk teofilin.

Anda mungkin juga menyukai