Anda di halaman 1dari 42

MATA KULIAH

“KAPITA SELEKTA BIOLOGI SMA 1”


SISTEM KOORDINASI

DOSEN PEMBIMBING :NOVIANTO BHAKTI PUTRA U

DI SUSUN OLEH:

1.OGI AHMAD SAWAWI


2.PUJA CAHYA KEMBANG KENCANA
3.YUNI KARMILA

PRODI BIOLOGI 1A
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2015

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya , sehingga makalah yang berjudul “Sistem Koordinasi” ini
dapat diselesaikan atas kerja sama anggota kelompok .

Makalah ini disusun sebagai tugas di mata kuliah KAPITA SELEKTA


BIOLOGI SMA 1 di semester 1 untuk tahun 2015. Materi dalam makalah ini
disusun berdasarkan judul makalah yang bersumber dari berbagai buku
dan situs internet.

Pada kesempatan ini kami dari kelompok 5 mengucapkan terima


kasih kepada bpk Novian Bhakti Putra Utama yang telah meluangkan
waktunya untuk membimbing kami dalam membuat makalah ini , sehingga
makalah ini bisa diselesaikan dan dikumpulkan tepat waktu.

Kami dari kelompok 5 berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi


rekan-rekan mahasiswa untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan
dari materi kami ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih memerlukan


penyempurnaan . oleh karena itu agar makalah ini bisa sempurna , kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua pembaca makalah ini. Terima
kasih kepada semua pihak yang membantu kami dalam membuat dan
menyusun makalah ini. Akhir kata , semoga makalah ini bermanfaat untuk
kita semua . TERIMA KASIH

Bengkulu ,30 September 2015

penulis

James A.F Stoner dan Charles Wankel,

2
DAPTAR ISI

COVER..........................................................................I
KATA PENGANTAR........................................................II
DAPTAR ISI..................................................................III
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG...................................................1
RUMUSAN MASALAH...............................................1
TUJUAN...................................................................1
MANFAAT……………………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN
PEMBAHASAN…………………………………………………1
SISTEM SARAF........................................................2
HORMON.................................................................12
ALAT INDERA..........................................................15
BAB III PENUTUP
KESIMPULN DAN SARAN.........................................19
DAPTAR PUSTAKA........................................................20

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Tubuh manusia dilengkapi tiga perangkat pengatur kegiatan tubuh
yang terdiri dari saraf, endokrin (hormon). Sistem saraf bekerja
dengan cepat untuk menanggapi adanya perubahan lingkungan yang
merangsangnya. Pengaturan sistem dilakukan oleh benang – benang
saraf. Sistem hormon mengatur pertumbuhan, keseimbangan internal,
reproduksi, serta tingkah laku. Hormon bekerja jauh lebih lambat, tetapi
teratur dan berurutan dalam jangka waktu yang lama. Pengangkutan
hormon dilakukan melalui pembuluh darah.
Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur kerja
semua sistem organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem koordinasi
bekerja untuk menerima rangsangan, mengolahnya dan kemudian
meneruskannya untuk menanggapi rangsangan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan


suatu permasalahan dalam makalah ini antara lain sebagai berikut :
a. Jelaskan yang dimaksud dengan sistem saraf dalam sistem koordinasi?
b. Jelaskan yang dimaksud dengan hormon dalam sistem koordinasi?

1.3 Tujuan

a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Biologi SMA


1.

b. Untuk menambah pengetahuan tentang Sistem Koordinasi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sistem Saraf


Sistem saraf terdiri dari jutaan sel – sel saraf yang memiliki bentuk
bervariasi.Sel saraf ini disebut neuron. Sistem ini melakukan kontrol
terhadap kegiatan yang dilakukan di seluruh tubuh agar mencapai
kondisi Homeostatis ( seimbang).

Fungsi sistem saraf :


 Memelihara fungsi tubuh.
 Mengatur kegiatan di dalam tubuh.
 Menerima rangsangan eksternal dan internal.
 Mengolah rangsangan yang diterima.
 Merespon rangsangan yang diterima.

A. KOMPONEN SISTEM SARAF


1. RESEPTOR: Bagian tubuh yang berfungsisebagai penerima
rangsangan, yaitu indra.
2. KONDUKTOR: Bagian tubuh yang berfungsisebagai
penghantar rangsangan, yaitu sel-sel saraf (neuron).
3. EFEKTOR: Bagian tubuh yang menanggapirangsangan, yaitu
otot dan kelenjar

B. SUSUNAN SISTEM SARAF


Susunan sistem saraf manusia tersusun dari sistem saraf pusat dan
sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang

5
belakang. Sedangkan sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatis
dan sistem saraf otonom.

 SSP (Sistem Saraf Pusat) :

1. Otak

Otak dilapisi oleh selaput otak yang disebut selaput meninges. Selaput
meninges terdiri dari 3 lapisan, yaitu :

YANG SISTEM HORMON SISTEM SARAF


DIPERHATIKAN

Terdiri dari Kelenjar Jaringan saraf

Pesan Hormon (zat kimia) Impuls

Diedarkan Dalam darah Seanjang sel saraf

Kecepatan Lambat Cepat

(a) Lapisan durameter yaitu lapisan yang terdapat di paling luar dari
otak dan bersifat tidak kenyal. Lapisan ini melekat langsung dengan
tulang tengkorak. Berfungsi untuk melindungi jaringan-jaringan yang
halus dari otak dan medula spinalis.

6
(b)Lapisan araknoid yaitu lapisan yang berada dibagian tengah dan
terdiri dari lapisan yang berbentuk jaring laba-laba. Ruangan dalam
lapisan ini disebut dengan ruang subaraknoid dan memiliki cairan yang
disebut cairan serebrospinal. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi otak
dan medulla spinalis dari guncangan.

(c) Lapisan piameter yaitu lapisan yang terdapat paling dalam dari
otak dan melekat langsung pada otak. Lapisan ini banyak memiliki
pembuluh darah. Berfungsi untuk melindungi otak secara langsung.

Otakmerupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat


pengatur dari segala kegiatan manusia. Otak terletak di dalam rongga
tengkorak, beratnya lebih kurang 1/50 dari berat badan. Bagian utama
otak adalah otak besar (Cerebrum), otak kecil (Cerebellum), otak tengah
dan sumsum tulang belakang. Adapun penjelasan dari masing-masing
bagian yaitu:

a) otak besar (Cerebrum )

7
Cerebrum merupakan bagian otak yang memenuhi sebagian
besar dari otak kita yaitu 7/8 dari otak. Cerebrum mempunyai 2
bagian belahan otak yaitu otak besar belahan kiri yang berfungsi
mengatur kegiatan organ tubuh bagian kanan. Kemudian otak besar
belahan kanan yang berfungsi mengatur kegiatan organ tubuh bagian
kiri. Bagian kortex cerebrum berwarna kelabu yang banyak
mengandung badan sel saraf. Sedangkan bagian medulla berwarna
putih yang bayak mengandung dendrit dan neurit. Bagian kortex
dibagi menjadi 3 area yaitu area sensorik yang menerjemahkan impuls
menjadi sensasi. Kedua adalah area motorik yang berfungsi
mengendalikan koordinasi kegiatan otot rangka. Ketiga adalah area
asosiasi yang berkaitasn dengan ingatan, memori, kecedasan,
nalar/logika, kemauan.

Cerebrum mempunyai 4 macam lobus yaitu :

(a) Lobus frontal berfungsi sebagai pusat penciuman, indera peraba.

(b) Lobus temporal berungsi sebagai pusat pendengaran

(c) Lobus oxsipetal berfungsi sebagai pusat pengliihatan.

(d) Lobus parietal berfungsi sebagai pusat ingatan, kecerdasan,


memori, kemauan, nalar, sikap.

b) otak kecil (Cerebellum)

Cerebellum merupakan bagian dari sistem syaraf pusat yang


terletak diatas batang otak yang memiliki fungsi utama sebagai
mengontrol gerak dan dan kesetimbangan dan membantu belajar dan
mengingat kemampuan motorik. Otak kecil akan menerima informasi
sensorik mengenai posisi dari sendi dan panjang dari otot, sama baiknya

8
dengan masukkan dari auditorik dan sistem visual. Otak kecil juga
memonitor perintah motorik yang dihasilkan dari otak besar. Otak kecil
mengintegrasi informasi ini dan dikerjakan sebagai koordinasi dan
pemindaian kesalahan selama pelaksaan fungsi motorik dan perseptual.
Jika otak kecil rusak, maka mata akan mengikuti gerak benda tetapi
tidak akan berhenti tepat dimana benda itu berhenti.

Otak kecil memiliki ukuran seperti bola base, terletak dibawah


lobus oksipitalis, dan terletak dibagian atas batang otak. Otak kecil
terbagi atas:

 vestibuloserebelum yang berguna menjaga kesetimbangan dan


kontrol pergerakan mata.

 spinoserebelum yang berguna meningkat tonisitas otot dan


kemampuan terkoordinasi serta gerakan yang disadari.

 sereberoserebelumyang berguna untuk perencanaan, dan


menginisiasi gerakan yang disadari pada area motorik korteks, serta
area ini merupakan tempat penyimpanan memori.

c)otak tengah

Otak tengah (mesencephalon) atau (midbrain) adalah


bagian terkecil dari otak yang berfungsi sebagai stasiun relai untuk
informasi pendengaran (inferior colliculi) dan penglihatan (superior
colliculi). Otak tengah mengontrol berbagai fungsi penting seperti
sistem visual dan pendengaran serta gerakan mata. Beberapa bagian
dari otak tengah yang disebut nukleus merah (red nucleus) dan
substantia nigra berfungsi dalam mengontrol gerakan badan.
Substantia nigra yang berwarna gelap berisi banyak neuron yang
memproduksi dopamine. Pada umumnya, berkurangnya neuron di

9
substantia nigra menyebabkan terjadinya penyakit parkinson. Otak
tengah juga adalah bagian awal dari batang otak. Otak tersebut
terdiri dari tectum dan tegmentum. Kedua bagian ini juga berfungsi
dalam penglihatan, pendengaran, pergerakan mata, dan gerakan
tubuh lainnya.

d)sumsum lanjutan

Sumsum Lanjutan (Medula Oblongata) merupakan bagian paling


belakang dari otak. Sumsum lanjutan paling atas disebut jembatan
Varol. Sumsum lanjutan berfungsi mengatur denyut
jantung, menyempitkan pembuluh darah, melakukan gerakan menelan,
batuk, bersin, bersendawa, muntah, serta membantu pernapasan.

1. Sumsum tulang belakang

Sumsum tulang belakang (medulla spinalis) merupakan


perpanjangan dari sistem saraf pusat. Seperti halnya dengan sistem
saraf pusat yang dilindungi oleh tengkorak kepala yang keras, sumsum
tulang belakang juga dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Sumsum
tulang belakang memanjang dari pangkal leher, hingga ke selangkangan.

Bila sumsum tulang belakang ini mengalami cidera ditempat


tertentu, maka akan mempengaruhi sistem saraf disekitarnya, bahkan
bisa menyebabkan kelumpuhan di area bagian bawah tubuh, seperti
anggota gerak bawah (kaki).

Secara anatomis, sumsum tulang belakang merupakan kumpulan


sistem saraf yang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Sumsum
tulang belakang atau biasa disebutmedulla spinalis ini, merupakan
kumpulan sistem saraf dari dan ke otak.Secara rinci, ruas-ruas tulang

10
belakang yang melindungi sumsum tulang belakang ini adalah sebagai
berikut:

Sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf


spinalis yang terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal, 12 pasang dari
segmen thorakal, 5 pasang dari segmenlumbalis, 5 pasang dari
segmen sacralis dan 1 pasang dari segmen koxigeus.

 Vertebra Servikalis (ruas tulang leher) yang berjumlah 7 buah dan


membentuk daerah tengkuk.

 Vertebra Torakalis (ruas tulang punggung) yang berjumlah 12 buah


dan membentuk bagian belakang torax atau dada.

 Vertebra Lumbalis (ruas tulang pinggang) yang berjumlah 5 buah


dan membentuk daerah lumbal atau pinggang.

 Vertebra Sakralis (ruas tulang kelangkang) yang berjumlah 5 buah


dan membentuk os sakrum (tulang kelangkang).

 Vertebra koksigeus (ruas tulang tungging) yang berjumlah 4 buah


dan membentuk tulang koksigeus (tulang tungging)

Fungsi Sumsum Tulang Belakang

Sumsum tulang belakang bekerja secara sadar dan tak sadar (saraf
otonom). Sumsum tulang belakang yang bekerja secara sadar di atur oleh
otak sedangkan sistem saraf tidak sadar (saraf otonom) mengontrol
aktivitas yang tidak diatur oleh kerja otak seperti denyut jantung, sistem
pencernaan, sekresi keringat, gerak peristaltic usus, dan lain-lain.

11
Fungsi sumsum tulang belakang adalah sebagai berikut :

 Menghubungkan sistem saraf tepi ke otak. Informasi melalui neuron


sensori ditransmisikan dengan bantuan interneuron (impuls
saraf dari dan ke otak).

 Memungkinan jalan terpendek dari gerak refleks. Sehingga sumsum


tulang belakang juga biasa disebut saraf refleks.

 Mengurusi persarafan tubuh, anggota badan dan kepala

 SST (Sistem Saraf Tepi/Perifer)

Sistem saraf tepi merupakan sistem saraf yang menghubungkan semua


bagian tubuh dengan sistem saraf pusat.

(1) Sistem saraf sadar (somatik)

12
Sistem saraf sadar/somatik merupakan sistem saraf yang kerjanya
berlangsung secara sadar/diperintah oleh otak. Bedakan menjadi dua
yaitu :

(a) Sistem saraf pada otak

Sistem saraf pada otak merupakan sistem saraf yang berpusat pada
otak dan dibedakan menjadi 12 pasang saraf.

(b) Sistem saraf sumsum spinalis

Sistem saraf sumsum spinalas merupakan sistem saraf yang


berpusat pada medula spinali (sumsum tulang belakang) yang berjumlah
31 pasang saraf yang terbagi sepanjang medula spinalis. 31 pasang saraf
medula spinalis, seperti tercantum pada tabel berikut:

Tabel no. 2. Tabel Sistem saraf medulla spinalis

Jumlah Medula spinalis daerah Menuju


7 pasang Servix Kulit kepala, leher dan otot tangan
12 pasang Punggung Organ-organ dalam
5 pasang Lumbal/pinggang Paha
5 pasang Sakral/kelangkang Otot betis, kaki dan jari kaki
1 pasang Koksigeal Sekitar tulang ekor

a) Sistem Saraf Tak Sadar (otonom)

Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang
tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan
dan organ tubuh diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah
dan jantung. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan
sistem saraf parasimpatik.

13
 Sistem saraf simpatik disebut juga sistem saraf torakolumbar,
karena saraf preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1
sampai dengan ke-12. Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion
atau simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang. Fungsi
dari sistem saraf simpatik adalah untuk mempercepat denyut
jantung, memperlebar pembuluh darah, memperlebar bronkus,
mempertinggi tekanan darah, memperlambat gerak peristaltis,
memperlebar pupil, menghambat sekresi empedu, menurunkan
sekresi ludah, dan meningkatkan sekresi adrenalin.

14
 Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan sistem saraf
kraniosakral, karena saraf preganglion keluar dari daerah otak dan
daerah sakral. Susunan saraf parasimpatik berupa jarring-jaring yang
berhubung-hubungan dengan ganglion yang tersebar di seluruh
tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh
susunan saraf simpatik. Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi
yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik. Misalnya
pada sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat denyut jantung,
sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat
denyut jantung(Suyitno, 2007: 34-40).

2. MACAM SEL SARAF DAN FUNGSINYA


Berdasarkan macam dan fungsinya, terdapat tiga macam sel saraf,
yaitu sel saraf sensorik, motoris dan konektor (interneuron) :
a. Neuron sensorik (neuron aferen), berfungsi untuk
menghantarkan impuls dari indera ke sistem saraf pusat (otak dan
sumsum tulang belakang).
b. Neuron Motoris (neuron eferen), berfungsi untuk
menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke kelenjar atau otot.
c. Neuron Konektor (interneuron), berfungsi untuk meneruskan
impuls (rangsangan) dari neuron sensorik ke neuron motoris.
Interneuron merupakan sel saraf yang memiliki banyak dendrit dan
akson (multipolar).

3. STRUKTUR SEL SARAF


1. Badan sel
Badan sel saraf mengandung inti sel dansitoplasma.
2. Dendrit
Dendrit adalah serabutyang merupakanpenjuluran sitoplasma.
Dendrit berfungsi membawarangsang ke badan sel.
3. Akson

15
Berfungsiuntuk membawa rangsangan dari badan sel ke
selsaraf lain. Dibungkus oleh selubung lemakyang disebut myelin
yang berfungsi untukisolator dan pemberi makan sel saraf.

1.2 HORMON
Hormon merupakan sistem koordinasi di dalam tubuh dengan
menggunakan cairan yang diedarkan oleh pembuluh darah.
Dengan menggunakan hormon rangsang lebih lambat diberi
tanggapan. Satu kelebihan koordinasi menggunakan hormon yaitu
dengan sedikit saja hormon mampu mempengaruhi organ-organ yang
menjadi sasarannya.

A. MACAM – MACAM HORMON

KELENJAR HORMON FUNGSI AKIBAT


KEKURANGA
N
Tiroid (gondok) Tiroksin Mempengaruhi Kretinisme
pertumbuhan dan (kerdil & cacat
mental mental)

Paratiroid (anak Parathormo Mengatur kalsium Kejang otot


gondok) n dalam darah

Adrenal (anak Adrenalin Mengubah glikogen Lemas


ginjal) menjadi glukosa,
meningkatkan
denyut jantung

Pankreas Insulin Mengubah Diabetes

16
glukosa menjadi melitus
glikogen

Gonad (testis) Testosteron Mengatur ciri Ciri sekunder


kelamin pria tidak
sekunder pria tampak

Gonad estrogen Mengatur ciri Sel telur sulit


(ovarium) kelamin sekunder matang
wanita,
pematangan sel
telur

B. KELENJAR HIPOFISIS

Kelenjar hormon fungsi Akibat


kekurangan
Hipofisis 1. Somatotrophi Pertumbuhan Kekerdilan
anterior c (STH) tubuh
2. Thyrotrophic Mengaktifkan Pertumbuhan
hormon (TH) kelenjar tiroid terhambat

3. ACTH Merangsang -
kelenjar anak
ginjal
4. LH Merangsang -
ovulasi dan
pembentukan
testosteron
5. FSH Mempengaruhi -
oogenesis dan
spermatogenesi
s

17
6. Prolaktin Memperngaruhi -
pertumbuhan
kelenjar air susu
Hipofisis MSH Mensintesis albino
intermediet melanin
Hipofisis 1. oksitonin Mempengaruhi
posterior kontraksi uterus
2. ADH Mengatur kadar Jumlah urine
garam menjadi banyak

PERBEDAAN SISTEM SARAF DAN HORMON

Yang Sistem Hormon Sistem Saraf


Diperhatikan
Terdiri dari kelenjar Jaringan saraf
Pesan Hormon (zat kimia) Impuls
diedarkan Dalam darah Sepanjang sel saraf
kecepatan lambat cepat

2.3 ALAT INDERA


Indera berperan sebagai reseptor, yaitu bagiantubuh yang berfungsi
sebagai penerima rangsangan. Ada lima macam indera yaitu :
1. Mata
Organ yang mempunyai sel-sel reseptor yang khusus untuk
menerima rangsangan sinar dan warna.Berfungsisebagai penerima
rangsang cahaya (fotoreseptor).
 Bagian-bagian dari mata :
a. Sklera
Merupakan lapisan bewarna putih dan keras.
b. Koroid (selaput)
Merupakan lapisan tengah yang banyak memiliki pembuluh darah
dan sejumlah pigmen.
c. Retina (selaput jala)
Merupakan lapisan dalam yang sangat halus dan sangat peka
terhadap cahaya.
d. Lensa mata
Berfungsi meneruskan cahaya ke retina.

18
e. Aqueous humor adalah cairan yang berada antara kornea dan lensa
mata.
f. Vitreous humour, adalah cairan yang berada antara lensa mata dan
retina.
 Kelainan pada mata :
1. Rabun jauh (miopi)
Disebabkan lensa mata terlalu cembung atau garis tengah mata
terlalu panjang sehingga bayangan benda terbentuk di depan bintik
kuning. Dapat ditolong dengan lensa cekung (-).

2. Rabun dekat (hipermetropi)


Disebabkan lensa mata terlalu pipih atau garis tengah mata terlalu
pendek sehingga bayangan benda terbentuk di belakang bintik kuning.
Dapat ditolong dengan lensa cembung (+).
3. Mata Tua
Disebabkan lensa mata terlalu pipih karena daya akomodasi terlalu
lemah. Dapat ditolong dengan lensa (+) (-).
4. Mata Astigmatisma
Disebabkan lensa mata tidak sama ketebalannya. Dapat ditolong
dengan lensa silendris.
5. Buta Warna
Disebabkan kurang lengkapnya sel konus (sel kerucut).
6. Rabun senja
Disebabkan kekurangan vitamin A.

2. Telinga,

Telinga merupakan organ yang memiliki reseptor khusus untuk


mengenali bunyi dan untuk keseimbangan. berfungsi sebagai
penerima rangsang getaran bunyi (fonoreseptor) dan tempat
beradanya indera keseimbangan (statoreseptor).

 Bagian-bagian dari telinga :


a. Telinga luar
yang terdiri atas daun telinga dan saluran telinga luar.

19
b. Telinga tengah (Ruang Timpani)
yang berfungsi meneruskan getaran bunyi dari telinga luar ke telinga
dalam
c. Rumah siput (Koklea)
didalamnya tedapat sel korti yang merupakan alat pendengaran .

3. Hidung,sebagai penerima rangsang bau berupa gas


(kemoreseptor). Rangsangan berupa zat yang menguap yang terdapat di
lapisan epitelium disebelah dorsal rongga hidung, dan terlindung oleh
lendir.
Sel-sel pembau mempunyai rambut-rambut halus yang dihubungkan
oleh neuron-neuron olfaktorius ke pusat penciuman bau di sistem saraf
Daya pembau dapat menurun apabila selaput lendir hidung sangat
kering, sangat basah, atau membengkak seperti saat seseorang terkena
pilek. Indra pembau membantu indra pengecap dalam hal selera makan.

4. Lidah, sebagai penerima rangsang zat yang terlarut


(kemoreseptor),Rangsangan berupa zat kimia yang terlarut.Permukaan
lidah banyak terdapat tonjolan kecil yang disebut papila.Pada papila
lidah terdapat indra pengecap.Indra pengecap berupa puting-puting
pengecap yang dapat dibedakan atas bagian-bagian:
a. Tepi depan untuk rasa manis
b. Belakang untuk rasa pahit
c. Samping untuk rasa masam
d. Depan untuk rasa asin.

5. Kulit,

20
sebagai penerima rangsang sentuhan (tangoreseptor).Disebut juga
tangoreseptor terdapat pada kulit. Merupakan ekstroreseptor,
sedangkan yang terdapat dalam tubuh sebagai intereseptor adalah
yang dapat merasakan haus, lapar, dsb.

Pada kulit terdapat berbagai reseptor antara lain:


1. Kopuskula Pacini, reseptor tekanan kuat
2. Korpuskula Ruffini, ujung saraf peraba dan reseptor panas.
3. Ujung saraf Krausse, reseptor dingin
4. Korpuskula Meissner, reseptor sentuhan
5. Lempeng Merkel, reseptor sentuhan tangan dan tekanan ringan.

Pengertian Saraf Simpatik dan Fungsi Saraf Simpatik|


Saraf Simpatik adalah saraf yang berpangkal di medula spinalis (sumsum
tulang belakang) yang berada di daerah dada dan pinggang yang terletak didepan
ruas tulang belakang. Saraf Simpatik disebut juga dengan sistem saraf
torakolumbar. Dapat dikatakan saraf torakolumbar karena saraf preganglion keluar
dari tulang belakang toraks ke-1 sampai 12. Sistem saraf simpatik memiliki 25
pasang ganglion atau simpul saraf yang letaknya berada di sumsum tulang
belakang.

Fungsi-Fungsi Sistem Saraf Simpatik

21
Saraf Simpatik merupakan bagian dari sistem saraf tak sadar (otonom) yang
memiliki fungsi berlawanan dengan sistem saraf parasimpatik. Jika sistem saraf
parasimpatik berfungsi memperlambat kerja organ tubuh, maka sebaliknya dengan
sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat/memacu kerja organ tubuh. Namun
ada beberapa organ tubuh yang berlawanan dengan fungsi utama dari kedua saraf
tersebut terutama saraf simpatik . Berikut macam-macam organ tubuh yang
difungsikan oleh saraf simpatik...

Fungsi Sistem Saraf Simpatik;

 Memperbesar pupil mata

 Mempercepat detak jantung

 Memperbesar bronkus

 Menghambat kerja alat pencernaan

 Menghambat kontraksi kantung seni

 Menghambat ereksi

 Menurunkan sekresi ludah

 Menurunkan tekanan darah

 Menghambat sekresi empedu

 Meningkatkan sekresi adrenalin

 Memperlambat gerak pristaltik

 Mempersempit diamter pembuluh darah

22
Penyakit dan Kelainan pada Sistem Saraf Manusia

Ini tugas Mata Kuliah Anfisman II (Anatomi Fisiologi Manusia) dengan dosen
pembimbing Dr. Akrom waktu semester 2 yang lalu. Hasil nyari sana-sini tentang
macam-macam penyakit dan kelainan pada sistem saraf, berikut saya nemu 29 jenis
penyakit beserta definisi singkatnya. Semoga bermanfaat yaa bloggers :)

1. Stroke (Cerebrovascular accident ( CVA ) atau Cerebral apoplexy ), adalah


kerusakan otak akibat tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah otak.

2. Poliomielitis, penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang


neuron-neuron motoris sistem saraf ( otak dan medula spinalis ). Agen pembawa
penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV).

3. Migrain, adalah nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan muntah yang
terjadi akibat adanya hiperaktivitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran

23
darah di otak dan mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah otak serta
proses inflamasi (peradangan).

4. Parkinson, penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya neurotranslator


dopamin pada dasar ganglion dengan gejala tangan gemetaran sewaktu istirahat
(tetapi gemetaran itu hilang sewaktu tidur), sulit bergerak, kekakuan otot, otot muka
kaku menimbulkan kesan seolah-olah bertopeng, mata sulit berkedip dan langkah
kaki menjadi kecil dan kaku.

5. Transeksi , kerusakan atau seluruh segmen tertentu dari medula spinalis.


Misalnya karena jatuh, tertembak yang disertai dengan hancurnya tulang belakang.

6. Neurasthonia, (lemah saraf) , penyakit ini ada karena pembawaan lahir, terlalu
berat penderitanya, rohani terlalu lemah atau karena penyakit keracunan.

7. Neuritis, radang saraf yang terjadi karena pengaruh fisis seperti patah tulang,
tekanan pukulan, dan dapat pula karena racun atau defisiensi vitamin B1, B6, B12.

8. Amnesia, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengingat atau mengenali


kejadian yang terjadi dalam suatu periode di masa lampau. Biasanya kelainan ini
akibat guncangan batin atau cidera otak.

9. Cutter, kelainan di mana penderitanya selalu melukai dirinya sendiri pada saat
depresi, stres, atau bingung.

10. Alzheimer, atau pikun, bukan penyakit menular, melainkan merupakan sejenis
sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga
otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit
yang sinonim dengan orang tua.

24
11. Bell's palsy adalah nama penyakit yang menyerang saraf wajah hingga
menyebabkan kelumpuhan otot pada salah satu sisi wajah. Terjadi disfungsi syaraf
VII (syaraf fascialis). Berbeda dengan stroke, kelumpuhan pada sisi wajah ditandai
dengan kesulitan menggerakkan sebagian otot wajah, seperti mata tidak bisa
menutup, tidak bisa meniup, dsb. Beberapa ahli menyatakan penyebab Bell's Palsy
berupa virus herpes yang membuat syaraf menjadi bengkak akibat infeksi.

12. Disleksia (Inggris: dyslexia) adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajar


pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam
melakukan aktivitas membaca dan menulis. Para peneliti menemukan disfungsi ini
disebabkan oleh kondisi dari biokimia otak yang tidak stabil dan juga dalam
beberapa hal akibat bawaan keturunan dari orang tua. Developmental dyslexsia
diderita sepanjang hidup pasien dan biasanya bersifat genetik.

13. Ayan atau Epilepsi, penyakit karena dilepaskannya letusan-letusan listrik


( impuls ) pada neuron-neuron otak. Epilepsi adalah penyakit saraf menahun yang
menimbulkan serangan mendadak berulang-ulang tak beralasan. Pada penderita
ayan, Sinyal-sinyal yang berhubungan dengan perasaan penglihatan, berpikir, dan
bergerak tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

14. Kelumpuhan atau paralisis adalah hilangnya fungsi otot untuk satu atau
banyak otot. Kelumpuhan dapat menyebabkan hilangnya perasaan atau hilangnya
mobilitas di wilayah yang terpengaruh. Kelumpuhan sering disebabkan akibat
kerusakan pada otak.

15. Leukoaraiosis (bahasa Inggris: leukoencephalopathy, White matter changes,


WMC) adalah perubahan pada bagian ganglia basal dari otak besar. WMC dapat
disebabkan oleh hipoperfusi atau iskemia pada otak, khususnya pada area sub-
cortical dari ganglia basal.

25
16. Leukoensefalopati multifokal progresif atau progressive multifocal
leukoencephalopathy (PML), adalah penyakit yang jarang dan fatal yang
disebabkan oleh virus. Penyakit ini dikarakterisasikan sebagai kerusakan progresif
atau peradangan pada massa putih otak pada dua lokasi. Penyakit ini biasanya
muncul pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya kurang, contohnya pasien yang
terinfeksi HIV.

17. Lumpuh otak (Inggris: cerebral palsy, spastic paralysis, spastic hemiplegia,
spastic diplegia, spastic quadriplegia, CP) adalah suatu kondisi terganggunya
fungsi otak dan jaringan saraf yang mengendalikan gerakan, laju belajar,
pendengaran, penglihatan, kemampuan berpikir.

18. Meningitis adalah radang selaput pelindung sistem saraf pusat (meninges).
Penyakit ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-
obatan tertentu.

19. Penyakit Huntington, chorea Hunting atau chore mairo adalah penyakit
yang menyerang saraf. penyakit ini disebabkan oleh faktor genetika, sehingga dapat
diwariskan dari orang tua kepada anaknya.

20. Penyakit Minamata atau Sindrom Minamata adalah sindrom kelainan fungsi
saraf yang disebabkan oleh keracunan akut air raksa.

21. Sklerosis multipel, merupakan suatu kelainan peradangan yang terjadi pada
otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh banyak faktor, terutama
focal lymphocytic infiltration (sel T secara terus-menerus bermigrasi menuju lokasi
dan melakukan penyerangan seperti yang layak terjadi pada setiap infeksi) dan
berakibat pada kerusakan mielin dan akson.

22. Sindrom Kleine-Levin (Inggris: Kleine-Levin Syndrome disingkat KLS)


adalah penyakit syaraf yang langka dimana penderita tidak bisa mengontrol rasa

26
kantuknya. Penderita bisa tertidur selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-
minggu, bahkan bisa berbulan-bulan, tergantung pada berapa lama penyakit itu
muncul/kambuh.

23. Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan
oleh virus rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu dapat ditularkan dari hewan
ke manusia.

24. Radang otak (bahasa Inggris: encephalitis) adalah peradangan akut otak yang
disebabkan oleh infeksi virus. Terkadang ensefalitis dapat disebabkan oleh infeksi
bakteri, seperti meningitis, atau komplikasi dari penyakit lain seperti rabies
(disebabkan oleh virus) atau sifilis (disebabkan oleh bakteri).

25. Sindrom Adie atau sindrom Holmes-Adie adalah sindrom yang dikerenakan
kerusakan pada serat pascaganglionik pada sistem saraf parasimpatik pada mata dan
ditandai dengan pupil yang terdilatasi atau midriasis.

26. Sindrom Alice di Wonderland atau mikropsia adalah keadaan disorientasi


saraf yang memengaruhi persepsi penglihatan pada manusia, penderita sindrom ini
akan merasa melihat rekannya, bagian tubuh dari manusia, hewan, objek tak
bergerak menjadi lebih kecil dari kenyataan. Secara umum, objek yang dipersepsi
muncul sangat jauh atau sangat dekat pada waktu bersamaan. Sindrom Alice di
Wonderland ini dapat merupakan gejala utama dari mononukleosis atau dapat
menyebabkan epilepsi sebagian kompleks. dan akibat obat psikoaktif.

27. Tumor otak, adalah proliferasi dan pertumbuhan tak terkendali sel-sel di dalam
dan di sekitar jaringan otak. Tumor otak mencakup sekitar 7-9% dari semua jenis
kanker dan dapat terjadi pada semua usia. Tumor otak dinamai menurut jaringan
otak yang terkena, antara lain:

27
 Glioma: pada sel-sel glia atau neuroglia, tisu yang mengelilingi dan mendukung
neuron atau sel-sel saraf otak. Glioma adalah yang paling umum, meliputi 50%
tumor otak primer.
 Astrocytoma: pada sel-sel neuroglia astrosit yang berbentuk bintang.
 Ependymoma: pada ependyma atau membran epitel yang melapisi ventrikel otak
dan kanal tulang belakang.
 Glioma batang otak: pada bagian otak yang berisi medula oblongata, pons varolii,
dan otak tengah, bagian otak yang menghubungkan sumsum tulang belakang ke
otak.
 Medulloblastoma: pada otak kecil dan menyebar dengan cepat ke jaringan
sekitarnya, terutama di cairan serebrospinal dan batang otak. Medulloblastoma
adalah tumor ganas yang paling sering terjadi pada anak.
 Meningioma: pada meninges atau membran otak dan sumsum tulang belakang.
Meningioma biasanya jinak, tumbuh lambat sehingga sering terlambat terdeteksi.
 Neurinoma: biasanya terjadi pada fosa posterior. Saraf kranial kedelapan, yang
menyampaikan indera pendengaran dan keseimbangan paling sering terpengaruh.
Neurinoma tidak membentuk metastasis.
 Limfoma: pada limfosit (sel yang bertanggung jawab untuk pertahanan tubuh). Ini
adalah tumor ganas, yang berasal dari jaringan limfoid. Tumor ini sering terjadi
pada pasien dengan AIDS dan pasien imunosupresi.
 Adenoma hipofisis: pada kelenjar hipofisis dan dasar otak. Ini adalah jenis tumor
otak yang jinak.

28. Optic neuritis, peradangan pada saraf optik. Saraf optik merupakan bundel
serat saraf yang mengirimkan informasi visual dari mata ke otak. Rasa sakit dan
kehilangan penglihatan sementara adalah gejala umum dari optic neuritis.

29. Hidrosefalus (kepala air) adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran
cairan di dalam otak (cairan serebro spinal) atau akumulasi cairan serebrospinal
dalam ventrikel serebral, ruang subarachnoid, atau ruang subdural. Gangguan itu

28
menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan
jaringan otak di sekitarnya, khususnya pusat-pusat saraf yang vital.

Obat-obatan yang Memengaruhi


Sistem Saraf
Dewasa ini semakin marak penyalahgunaan obat-obatan narkotika. Para
pengguna narkotika tidak peduli lagi terhadap efek obat-obatan tersebut.
Awalnya obat-obatan tersebut memberi pengaruh nikmat pada tubuh. Akan
tetapi, pengaruh tersebut tidak seimbang dengan risiko yang akan ditanggung
oleh pengguna.

Sistem saraf, terutama kerja otak, mudah sekali dipengaruhi oleh obat-obatan
dan narkotika. Saat ini jenis obat yang dilarang penggunaannya secara bebas
disingkat manjadi Napza (Narkotika, Psikotropika, dan zat adiktif lainnya).
Berdasarkan efek terhadap tubuh, obat-obatan yang disalahgunakan tersebut
dibedakan menjadi empat golongan yaitu sebagai berikut.

1. Sedatif: bersifat menurunkan aktivitas normal otak, sehingga pemakai


merasa mengantuk. Obat golongan ini dikenal sebagai obat tidur.
Contohnya adalah valium.

2. Stimulans, bersifat mempercepat kerja otak sehingga menyebabkan


pemakai merasa kuat dan selalu berada dalam kondisi prima. Obat
jenis ini disebut juga pep pills atau pil semangat. Contoh golongan ini
adalah kokain.

3. Halusinogen, bersifat menimbulkan halusinasi (penghayalan).


Halusinasi adalah sesuatu yang dirasakan seseorang tetapi pada
kenyataannya tidak ada atau tidak terjadi. Contohnya adalah
marijuana/ganja (Cabbabis sativa) dan LSD (Lysegric Acid
Diethylamide).

4. Paintkiller yaitu penahan rasa sakit. Obat ini memengaruhi (menekan)


bagian otak yang bertanggung jawab sebagai “pusat rasa sakit”.
Contohnya adalah morfin dan heroin yang diekstrak dari tumbuhan
Opium (Papaver somniferum).

29
Golongan obat-obatan tersebut jika digunakan sesuai petunjuk dokter akan
berfungsi sesuai dengan sifatnya. Sebaliknya, jika disalahgunakan akan
menimbulkan kecanduan obat (drug addiction). Kecanduan obat terjadi
akibat tubuh keracunan obat secara periodik atau kronis. Kecanduan obat
sangat merugikan pribadi individu yang bersangkutan serta masyarakat.
Telah banyak korban penyalahgunaan obat termasuk kalangan atlet yang
seharusnya menjadi figur masyarakat tentang tubuh yang sehat.

Ciri-ciri kecanduan obat antara lain sebagai berikut.

1. Mempunyai keinginan, keperluan, atau keharusan untuk meneruskan


pamakaian Napza dan berusaha mendapatkannya dengan segala cara.

2. Ada kecendrungan untuk menambah dosis pemakaian. Hal ini timbul


karena pemakaian yang berulang dapat menyebabkan menurunnya
kepekaan sehingga untuk memperoleh efek yang sama, penambahan
dosis obat harus dilakukan.

3. Menimbulkan ketergantungan. Pemakai Napza suatu saat akan


merasakan kondisi fungsi-fungsi badan tidak sempurna apabila
pemakaian napza dihentikan. Oleh karena itu, untuk memelihara
fungsi badan agar selalu sempurna, pemakaiannya harus dilanjutkan.

Secara spesifik, efek penyalahgunaan obat-obatan terhadap sistem saraf, yaitu


menyebabkan beberapa gangguan sebagai berikut.
a. Pendarahan otak (akibat penyalahgunaan kokain dan LSD).
b. Gangguan jiwa (akibat penyalahgunaan shabu-shabu/Metamfetamin,
ekstasi, alkohol, LSD, Thinner, kokain, morfin, ganja, heroin/putaw,
Amfetamin).
c. Matinya sel saraf (akibat penyalahgunaan thinner).
d. Kejang (akibat penyalahgunaan Metamfetamin/shabu-shabu, heroin,
putaw, ekstasi, LSD, morfin, amfetamin, dan kokain).

30
Macam-Macam Gerak Pada Manusia

Otot bekerja bersama-sama untuk menghasilkan gerak. Ada dua macam gerak yang
terjadi yaitu antagonis dan sinergis.
Pasangan otot yang melakukan gerak berlawanan terhadap otot yang sedang
melakukan kontraksi disebut otot antagonis.
Pasangan otot yang kerjanya saling menunjang disebut otot sinergis.

Berikut adalah contoh gerak antagonis :

1. Ekstensi x Fleksi

Ekstensi adalah gerak meluruskan tangan/kaki. Contohnya : saat kita berdiri kaki dalam
posisi lurus
Fleksi adalah gerak membengkokkan. Contohnya : saat jongkok kaki dalam posisi
menekuk.
Jadi Ekstensi dan Fleksi saling berlawanan. Untuk lebih jelas lihat gambar berikut

2. Supinasi x Pronasi

Supinasi adalah gerak menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerak menelungkupkan


tangan. Jadi Supinasi dan Pronasi saling berlawanan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar
berikut

31
3. Abduksi x Adduksi

Abduksi adalah gerakan menjauhi badan. Contoh: gerak tangan sejajar bahu disebut
abduksi .
Adduksi adalah gerakan mendekati badan. Contoh: sikap sempurna.
jadi Abduksi dan Adduksi saling berlawanan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut
ini

4. Depresi x Elevasi

Depresi adalah gerak menurunkan,


Elevasi adalah gerak mengangkat, misalnya gerakan menunduk

32
MACAM-MACAM GERAK PADA TUMBUHAN

33
Gerak Endonom

Gerak Endonom merupakan gerak non Pengaruh faktor, agar lebih jelasnya mari
kita ambil contoh mengalirnya protoplasma yang dapat di lihat pada sel-Sel Elodia
dan gerak kromosom saat membelah. Dan contoh lain adalah Gerak pecahnya kulit
buah polong-polongan yang sudah kering, dan membukanya gigi peristom pada
sporangium lumut disebut gerak higrokopis. Gerak higroskopis disebabkan oleh
berkurangnya kadar air secara terus-menerus, sehingga biji, buah, atau sporangium
menjadi retak

Gerak Etionom

Gerak Etionom Jika gerak sebelumnya tidak di pengaruhi oleh rangsangan luar
maka gerak Etionom adalah gerak yang di pengaruhi oleh rangsangan dan Luar,
rangsangan ini dapat berupa Fisik, kimi ataupun meanik. Kita ambil contoh

34
rangsangan Fisik misalnya Suhu, Cahaya dan juga Gravitasi. Sementara untuk
contoh rangsangan mekanik dapat berupa sentuhan dan tiupan angin dan yang
terakhir adalah contoh rangsangan kimia adalah Kadar Racun serta pupuk. Nah
cepat ataupun lambat reaksinya sanga tergantung pada kekuatan dan lamanya
rangsangan. Nah Pada gerak Etionom dapat kita bedakan menjadi tiga Bagian
Yakni Tropisme, Nasti dan Taktis, kesemuanya akan ita baha secara Rinci di bawah
ini.

A. Tropisme
Gerak ini merupakan gerak tumbuhan yang arah geraknya sangat di pengaruhi oleh
arah datangnya Rangsangan, Tropisme positif merupakan gerak yang arahnya
menghampiri atau pula mendekati rangsangan Sementara itu tropisme negatif
adalah gerak yang arahnya menjauhi rangsangan.

Jika kia mengacu dari Tropisme di bedakan menjadi beberapa macam bagian, yakni
geotropisme (gravitasi), fototropisme (cahaya), tigmotropisme (sentuhan),
kemotropisme (kimia), termotropisme (temperatur), dan hidrotropisme (air).
Tenang saja soba genggaminternet kita akan meembahas satu persatu kesemua
istilah yang baru saja di sebutkan, siahkan simak di bawah ini :

1. Geotropisme

Geotropisme adalah Geraj tropisme yang di sebabkan oleh adanya pengaruh


rangsangan gravitasi bumi, Organ pada umbuhan pada umumnya menunjukan
pertumbuhan Geotropisme, baik itu positif maupun negatif.Geotropisme positif
adalah gerak searah gravitasi bumi, Kita ambil contoh Akar tumbuhan, sedangkan
geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi, misalnya gerak
tumbuh batang tumbuhan.

35
2. Fototropisme

Fototropisme adalah Gerak tropisme yang di sebabkan oleh adanya pengaruh


rangsangan dari cahaya. Pada Umumnya dapat kita jumpai bagian tumbuhan di atas
tanah bersifat fototropisme positif dan akar bersifat fototropisme negatif. Gerak
fototropisme adalah hasil interaksi antara sinar matahari dan hormon. Pada
tumbuhan, sel-sel di sisi yang lebih gelap akan memanjang lebih cepat daripada sel-
sel di tempat yang lebih terang. Hal itu terjadi karena distribusi auksin yang
bergerak turun dan ujung batang, tidak merata akibat adanya pengaruh , Nah
bagaimana sobat gengam internet sudah mulai faham ya, silahkan di hafal teman-
teman istilah-istilah tadi.

3. Tigmotropisme
Gerak ini di sebabkan oleh adanya sentuhan pada tumbuhan, pada umumnya ini terjadi
pada tumbuhan pemanja seperti anggur, ubi, mentimun dan juga tumbuhan pemanjat
lainya yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, tumbuhan pemanjat pada umumnya
mempunyai bagian penyokong yang berupa sulur. Nah sulur inilah yang dapat membelit
pada benda yang di sentuhnya, hal ini tentu saja terjadi dikarenakan pertumbuhan sel-sel
pada bagian yang terkena sentuhan, melambat, sehingga bagian tersebut lebih pendek
daripada bagian yang tidak terkena sentuhan. Akibatnya, sulur akan tumbuh melengkung
ke arah benda yang menyentuhnya.

4. Kemotropisme

Gerak ini merupakan gerakn yang terjadi pada tumbuhan dikarenakan adanya
rangsangan kimia, tentu saja jika kita ingin ambil contoh adalah Gerak akar
menupuk dan pertumbuhan saluran serbuk sari menuju bakal buah ketika
pembuahan.

5. Hidrotropisme.

Adalah gerak tumbuhan dikarenakan adanya rangsangan air, Contoh yang dapa kita
ambil adalah Akar yang bergerak mendekati Air.

B. Nasti
Nasti merupakan gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi
sama sekali oleh adanya rangsangan, Gerak ini di sebabkan dari perubahan turgor
yang ada pada jaringan di ulang daun. Berdasarkan jenis rangsanganya. Nasti dapat
kita bagi menjadi beberapa bagian di antanya tigmonasti (sentuhan), fotonasti
(cahaya), niktinasti (pengaruh gelap), termonasti (suhu), dan nasti kompleks.
Santaikan diri kia sejenak sobat genggaminernet dan pastinya akan kita bahas
kesemua istilah yang baru saja kita singgung, pembahasan lengkapnya silahkan di
simak di bawah ini:

36
1. Tigmonasti (Seismonasti)

Seismonasti adalah gerak Nasi yang hanya terjadi jika adanya rangsangan sentuhan,
gerak ini terjadi pada tanaman Putri malu yang memiliki nama latin Mimosa
pudica, Jika daun putri malu di sentuh, maka rangsangan akan merambat ke dasar
daun dan kemudian daun akan menutup.

2. Niktinasti

Adalah gerak nasti dikarenakan adanya pengaruh gelap, kita ambil contoh
merunduknya daun-daun anggota famili Leguminoceae di sore hari. Gerak ini di
sebabkan ole adanya perubahan tekanan turgor pada sel-sel penggerak tumbuhan
tersebut.

3. Fotonasti

adalah gerak nasti yang terjadi dikarenakan adanya pengaruh dari rangsangan
cahaya, kita ambil contoh Mekarnya bunga pukul empat atau bunga asar dan bunga
pukul sembilan

4. Termonasti

Adalah gerak nasti yang di sebabkan oleh adanya rangsangan suhu, kita ambil
contoh mekarnya bunga tulip ketika Musim semi tiba.

5. Nasti Kompleks

37
Adalah Gabungan dari fotonasti, kemonasi dan hidronasti yang mana mekanisme
gerak stomata di pengaruhi oleh adanya cahaya, contoh yang dapat terjadi adalah
membuka dan menutupnya stomata.

C. Taksis
Taksis merupakan gerak yang hanya terjadi oleh adanya rangsangan dan lua,
seluruh tubuh tumbuhan itu bergerak dan arah gerak ini di pengaruhi karena di
tentukan oleh adanya arah rangsangan. Dan berdasarkan jenis dari Rangsanganya,
Taksis dapat di bedakan menjadi tiga bagian yakni Fototaksis, Kemotaksis dan juga
Galvanotaksis. Kesemua bagian-baian yang kita sebutkan baru saja, akan kita bahas
secara lengkap di bawah ini :

1. Fototaksis

Fototaksis adalah gerak taksis karena adanya rangsangan dari cahaya. Contoh yang
dapat kita ambil adalah, Euglena yang bergerak dengan bulu cambuk menuju
cahaya.

2. Kemotaksis

Kemotaksis adalah gerak taksis karena rangsangan zat kimia. contoh yang dapat
kita ambil adalah Sel gamet tumbuhan lumut. Gamet jantan bergerak menuju gamet
betina. tidak adanya pergerakan disebabkan adanya zat kimia pada garnet betina.

3. Galvanotaksis

38
Galvanotaksis adalah gerak taksis karena pengaruh arus listrik. Contohnya adalah
gerakan bakteri ke arah kutub positif atau negatif.

Saya Rasa pembahasan kali ini kita cukupkan sampai di sini dahulu ya, jika ada
salah kata dan salah istilah mohon kiranya dapat teman-teman beri keritikan di
kolom komentar, karena ini bertujuan untuk bersama menjadi lebih baik, agar
Informasi yang saya berikan bisa sangat membantu teman-teman dalam belajar, nah
kita akan bertemu lagi di artikel berikutnya, jangan sungkan untuk membagikan
artikel ini ke Facebook kalian ya, terima kasih.

Incoming search terms:

 gerak pada tumbuhan

 macam macam gerak pada tumbuhan

 gerak tumbuhan

 macam gerak pada tumbuhan

 contoh gerak pada tumbuhan

 gerak pada tumbuhan dan contohnya

 macam-macam gerak pada tumbuhan

 contoh gerak endonom

 contoh gerak tumbuhan

 gerakan pada tumbuhan

Share on: Twitter Facebook Google +


Macam-Macam Gerak Pada Tumbuhan dan Contohnya | yasri | 4.5

Related Posts

Sistem Gerak Pada Manusia

Sahabat kali ini kita masih di berikan kesehatan untuk kita dapat bertemu
kembali untuk membahas mengenai materi yang tentu saja tidak akan...

39

Sistem Koordinasi Pada Manusia

Sobat genggaminterner.com kali ini kita di beri kesempatan untuk kembali


bersua, yang mana pada kesempatan kali ini kita akan mencoba untuk
membahas...

Proses Pembuahan, Pertumbuhan, Dan


Perkembangan Embrio Manusia

Sobat genggaminternet.com kali ini kita masih akan tetap membahas materi
biologi yang tentu saja merupakan salah satu materi paling saya sukai
untuk...

Sistem Reproduksi Pada Wanita Dan


Fungsinya

Selamat pagi sobat genggaminternet.com senang sekali rasanya kita masih


di beri kesempatan untuk berusa dalam membagikan materi biologi di
website tercinta ini,...


Sistem Reproduksi Pada Pria Dan Fungsinya

40
Kembali lagi kita bersua sobat genggaminternet.com kali ini kita masih
berbicara tentang materi biologi yang tentu saja akan menjadi salah satu
terfaforit.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur kerja


semua sistem organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem
koordinasi bekerja untuk menerima rangsangan, mengolahnya dan
kemudian meneruskannya untuk menanggapi rangsangan.
Klasifikasi dalam sistem koordinasi manusia yaitu:
· Sistem Saraf
· Sistem Indera
· Sistem hormon

41
DAPTAR PUSTAKA

http://mathamal.blogspot.com/2012/09/sistem-
koordinasi.htmlhttp://zaifbio.wordpress.com/2009/06/20/sistem-
koordinasi-pada-hewan/

42

Anda mungkin juga menyukai