Adegan 1
Desi dan Moly adalah sepupuan. Dialog antara Desi dan Moly mengenai ketidakmauan Desi bahwa
saja Moly mengidap Leukimia, karena dengan begitu teman-temanya akan mengasiani Desi.
Desi : Oh! Kalau begitu aku akan berhenti sekolah dan aku akan pindah dari sini.
Desi : alah, pokoknya aku tidak mau, pilih aku berhenti sekolah atau kau tak cerita apa yang
sebenarnya terjadi.
Moly : kau tau aku tinggal bersama mu dari kecil, kalau kau pindah aku dengan siapa.
Desi : Nah kau tau, pokoknya ingat kata ku. Terserah pendapatmu, bagiku tidak ada yang
mengasiani kita, kita mampu hidup mandiri.
Adegan 2
Faris : oi! ( sambil nepuk punggung) Apanya kau?? Tiba-tiba nanya gitu ..
Yuna : (melambaikan tangannya ke muka Desi) Des kok mukanya pucat gitu?kyk orang ketakutan.
Desi : (terbata-bata) hah.. ooo aa aaku Cuma nanya aja, gini... gini kemaren tanteku yang di Jakarta
divonis sakit leukimia.
Semua : apa???
Faris : ah masa?? (tertawa) becanda lo des terus ko... yang aku tau sih orangnya sering pingsan,
mukanya pucat karena.... (disamber oleh karin)
Karin : karena,jumlah sel darah putih yang berlebih dan semakin menurunya jumlah sel darah merah
serta keping darah.
Yuna : Ooo berarti wajah tampak pucat karena di dalam tubuh di dominasi sel darah putih.
Karin : iya bener banget. (sambil menepuk punggung) tumben yun..
Desi : (tersenyum)
Yuna : tapi ,tapi menurut buku yang yuna baca , Leukimia itu lebih tepatnya kanker darah atau
Adegan 3
Desi : o makasih. (mengangkat telpon) hallo hallo yah udh gak keburu udh mati. O ya semua kenalin
Yuna : iya, menurut buku yang Yuna baca lebih baik bersama dari pada sendiri, jd siapa td? Mo..Mol..
Desi : aduh udah udah (marah), udh Moly di dalem rumah aja tau gak sih dia itu lagi sakit parah
Desi : (bingung karena keceplosan sambil garuk2 kepala) iya maksud aku sakit demam klu lama2 di
Faris : Oooo kirain dia sakit apa gitu atau sakit leukimia yang kyk kita bicarain (tertawa)
Faris : memanglah kau des, kan kasian sepupu mu. Okelah kalau gitu aku pulang diluan ya udh ada
janji soalnya.
Desi : Yuna?
Yuna : loh Desi ngusir? Menurut buku yang Yuna baca mengusir tidaklah baik.
Adegan 4
Desi : alah. Udah capek denger alasanmu. Kau tau hampir aja mereka tau .
Moly : oke oke (marah) tapi hanya gara2 itu kamu marah? Berlebihan tau.
Desi : berlebihan? Pokoknya ingat kata2 ku KAMU (terdiam melihat karna Moly mimisan)
Moly : loh? (heran) kenapa berhenti kamu? Biasanya kamu kalau marah itu (mulai terasa pening &
pingsan)
Dokter : kemungkinan buruk akan terjadi padanya . Dia hanya tunggu beberapa menit lagi untuk
sadar kembali.
Desi : dok gimana kalau kita di luar saja ngobrolnya,ada yang mau saya tanya.
Desi : gini sebelum dia pingsan terjadi mimisan, dok kenapa dia bisa mimisan?
Dokter : pengobatan medis saat ini sudah bisa menyembuhkan leukemia dengan baik, saya
Dokter : pengobatan leukemia dilakukan dengan Chemotherapy, obat dimasukkan dengan suntik
dan obat minum, kadar dan dosis tergantung pasien atau transplatasi sumsum tulang belakang.
Desi : (diam)
Dokter : Pada dasarnya ada 4 tipe leukemia yaitu (1) leukemia limfositik akut, (2) leukemia limfositik
kronis, (3) leukemia mielositik akut, dan (4) leukemia mielositik kronis.
Lebih sering terjadi pada anak-anak. Penyebabnya belum diketahui secara pasti tetapi ada
beberapa faktor yang kemungkinan menjadi faktor pendorongnya yakni faktor genetik dan faktor
Gejala yang timbul pada leukemia limfositik akut adalah perdarahan seperti mimisan atau wajah
pucat.
Dokter : dengan sangat berat hati, Moly harus transplatasi sumsum tulang belakang, sumsum tulang
belakang Moly ini hampir sebagian fungsinya sudah rusak,sehingga leukosit berlebih.
Dokter : krn yg menghasilkan sel darah putih (leukosit) sumsum tulang belakang.
leukimia atau kanker darah berarti sel darah putih kebanyakan krn produksi yg berlebihan.
jadi organ yg mengalami kerusakan adalah sumsum tulang yg memproduksi leukosit berlebih maka
harus diganti.