Anda di halaman 1dari 34

PEMBAHASAN SKL BIOLOGI SEM II  Tidak memiliki pembuluh seperti xylem dan floem.

Air masuk ke dalam tubuh lumut secara imbibisi,


1. CIRI PLANTAE sedangkan hasil fotosintesis didistribusikan secara
a) Secara umum defusi, daya kapilaritas, dan dengan
aliran sitoplasma.
 Organisme eukariotik  Dinding sel terdiri dari selulosa.
 Bersifat multiseuler  Merupakan peralihan antara Thallophyta
 Memiliki klorofil (organisme fotosintetik) (tumbuhan bertalus) dan Cormophyta (tumbuhan
 Klorofil terdapat dalam plastida berkormus).
 Memiliki dinding sel ,kloroplas, vakuola,  Daun tersusun atas selapis sel (kecuali pada ibu
dan plastida yang tidak dimiliki oleh sel hewan tulang daun, dengan tebal 15 sel) berukuran kecil,
 Tumbuhan memiliki organisasi jaringan dan organ sempit, panjang, dan mengandung kloroplas yang
 Bersifat autotrof tersusun seperti jala. Kloroplas tidak terdapat pada
 Memiliki orga reproduksi multiseluler ibu tulang daun.
 Umumnya memiliki akar, batang dan daun
 Tumbuhan menyimpan makanan dalam bentuk  Permukaan luar tubuh dilapisi dengan lapisan
pati berlilin (kutikula dan gametangia)yang berfungsi
 Beberapa memiliki siklus hidup atau pergantian untuk menahan masuknya air dan mengurangi
keturunan penguapan.
 Dalam ekosistem, kingdom plantae berperan  Akar berupa rizoid (akar semu) yang terdiri atas
sebagai komponen dasar beberapa lapis sel parenkim dan berbentuk seperti
 Dalam rantai makanan, kingdom plantae rambut/benang-benang. Akar tersebut juga
berperan sebagai produsen berfungsi untuk melekatkan lumut.
 Zigot berkembang menjadi embrio dan tetap
b) Bryophyta tinggal di dalam gametangium betina.
 Sperma diproduksi oleh anteridium dan ovum
 Tidak berpembuluh karena tidak memiliki daun, diproduksi oleh arkegonium.
batang, maupun akar sejati.  Hanya mengalami pertumbuhan primer.
 Habitat berada di tempat lembap dan terlindung Pertumbuhan lumut hanya memanjang dan tidak
dari cahaya matahari seperti dasar hutan, dapat membesar (melebar).
permukaan batang pohon, tembok, dan sumur.  Mengalami metagenesis yaitu pergiliran keturunan
Habitatnya dapat berada di setiap tempat kecuali antara fase vegetatif (fase sporofit) dan fase
laut. Ada juga yang berhabitat di tempat basah generatif (fase gametofit). Tumbuhan lumut yang
bahkan dapat hidup di air seperti spaghnum. sering terlihat merupakan fase gametofit.
 Berukuran kecil. Kebanyakan tidak sampai 1-2 cm.  Hidup secara berkoloni.
Namun ada juga yang sampai 20 cm.
 Berwarna hijau karena mengandung klorofil c) Pteridophyta
sehingga dapat melakukan fotosintesis (autotrof).
 Multiseluler.  tumbuhan paku berbeda dengan lumut karena
sudah mempunyai akar, batang, dan daun. Hal
tersebut membuat tanaman paku termasuk ke
dalam kormophyta berspora. d) Spermatophyta
 mempunyai pembuluh angkut pada akar, batang,
serta daun, yaitu pembuluh xilem yang  Tumbuhan berbiji memiliki generasi sporofit lebih
mempunyai fungsi mengangkut air dan garam kompleks dibanding lumut dan paku. Alat
mineral dari akar untuk di salurkan ke daun untuk perkembangbiakan terdapat pada organ bunga
proses fotosintesis, dan pembuluh floem yang (kumpulan sporofil) atau berupa strobilus.
mempunyai fungsi mengedarkan hasil fotosintesis Sementara itu, pada tumbuhan paku kumpulan
ke seluruh bagian tanaman. sporofil belum memPengertian, Ciri-ciri, dan
 memilii dua fase generasi, yaitu sporofit atau Klasifikasi Tumbuhan Berbiji bentuk bunga.
menghasilkan spora dan gametofit atau  Sel kelamin (gamet) jantan berada dalam serbuk
menghasilkan sel kela-min. sari dan gamet betina berada pada kantong
embrio. Proses penggabungan sel gamet jantan
 Fase sporofit pada tumbuhan paku memiliki sifat (sperma) dan sel gamet betina (sel telur) terjadi
lebih dominan jika di bandingkan dengan fase melalui buluh serbuk sari. Oleh sebab itu,
gametofit.
Spermatophyta disebut juga Embryophyta
 Dilihat dari fungsinya, daun tumbuhan paku- Siphonogama.
pakuan dibedakan menjadi dua macam yaitu  Tumbuhan berbiji dapat dibedakan secara jelas
daun tropofil yang berfungsi untuk proses bagian akar, batang, dan daunnya.
fotosintesis dan daun sporofil yang berfungsi untuk  Tubuhnya tersusun dari banyak sel atau bersifat
menghasilkan spora. multiseluler dengan ukuran tubuhnya besar atau
 Sedangkan jika di lihat dari bentuknya, daun makroskopis dan mempunyai ketinggian
tanaman paku-pakuan dibedakan menjadi daun bermacam-macam.
mikofil yaitu daun yang berukuran kecil dan daun  Tumbuhan berbiji mempunyai jaringan pembuluh
makrofil yaitu daun yang berukuran besar. yang bervariasi dan terdiri
 Habitat hidup tumbuhan paku ada yang di darat dari floem yang berfungsi untuk membawa bahan
,ada pula yang di perairan serta ada yang makanan yang berasal dari daun ke seluruh tubuh
hidupnya menempel. Dan sangat menyukai tanaman, serta xylem yang berfungsi sebagai
daerah yang basah dan lembab. pengangkut air dan mineral dari tanah.
 Pada umumnya, tumbuhan berbiji (kecuali
 Saat umurnya masih muda, biasanya tanaman ini
tumbuhan parasit) bersifat autotrof atau dapat
mempunyai daun yang menggulung dan bersisik.
mensintesis makanan sendiri melalui fotosintesis.
 Tahukah kamu ? Tanaman paku dalam hidupnya Maka dari itu, tumbuhan berbiji adalah organisme
mempunyai kemampuan reproduksi secara fotoautotrof.
aseksual melalui pembentukan gemmae serta  Sebagian besar tumbuhan berbiji memiliki habitat
proses reproduksi seksual melalui peleburan gamet di darat seperti: mangga, rambutan, dan jambu.
jantan dan gamet betina. Ada pula tumbuhan berbiji yang hidup
 Dalam perjalanan siklus hidup (metagenesis) mengapung di atas air seperti: enceng gondok.
terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku  Tumbuhan biji berkembangbiak secara aseksual
sendiri. maupun secara seksual
 Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya
fotoautotrof. 2. Perbedaan bryophyte,pteridophyta dan spermatophyta
4. Metagenesis tumbuhan
a. Bryophyte

b. Pteridophyta
 Homospora

3. Struktur tubuh lumut


 Heterospora Peralihan
5. Contoh tumbuhan Lycopodium sp.(paku kawat), sebagai tanaman
a. Bryophyte hias.
 Hepaticopsida Lycopodium clavatum, sebagai
Marchantia bahan obat-
polymorpha dan Porella sp obatan.
 Bryopsida  Equisetophyta
Sphagnum sp. (lumut
gambut), Bryum sp. (hidup di Equisetum debile, memiliki
tembok atau batuan yang batang yang keras karena
lembab), dan Aerobrysis mengandung silika. Sporangium
longissima (hidup sebagai epifit terdapat pada suatu struktur
di hutan). berbentuk kerucut yang disebut strobilus

 Pterophyta
 Anthocerotopsida
Anthoceros laevis dan Notothylus indica. Adiantum cuneatum (suplir)
Adiantum farleyense (ekor merak)
Asplenium nidus (paku sarang burung)
Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa)
b. Pteridophyta Marsilea crenata (semanggi)
Azolla pinnata (paku air)
Salvinia natans (paku sampan)
Alsophilla glauca (paku tiang)
 Psilophyta : Rhynia major dan Psilotum sp

 Lycophyta :
Selaginella sp (paku rane), sebagai tanaman hias
a) Liliaceae, contoh kembang sungsang.
b) Poaceae atau Gramineae, contoh
padi, alang-alang, dan jagung.
c) Zingiberaceae, contoh jahe, lengkuas,
dan kencur.
d) Musaceae, contoh pisang.
e) Orchidaceae, contoh anggrek.
f) Arecaceae, contoh kelapa dan palem.

 Dikotil
c. Spermatophyte a) Euphorbiaceae, contoh karet.
Gymnospermae b) Moraceae, contoh beringin.
c) Papilionaceae, contoh kacang
tanah.
d) Labiatae, contoh kentang.
e) Convolvulaceae, contoh
kangkung.
f) Apocynaceae, contoh kamboja.
g) Rubiaceae, contoh kopi.
h) Verbenaceae, contoh jati.
i) Myrtaceae, contoh cengkih.
j) Rutaceae, contoh jeruk.
k) Bombacaceae, contoh durian.
 Cycadinae l) Malvaceae, contoh waru.
 Cycas rumphii, Zamia m) Mimosaceae, contoh putri malu.
sp., Microcycas sp., dan Dioon sp. n) Caesalpiniaceae, contoh asam.
 Ginkgoinae
Ginkgo biloba .
 Gnetinae 6. Peranan tumbuhan
Gnetum gnemon (melinjo). a) Bryophyte
 Coniferinae
podokarpus (Podocarpus imbricatus),
 Sebagai obat hepatitis (Marchantia Polymorpha)
cemara ( Cupressus lusitanica), dan pinus
 Bahan pembalut dan bahan bakar (Spagnum)
( Pinus merkusii). Tumbuhan dalam
 Sebagai penahan erosi,
kelompok ini memiliki ciri khas selalu hijau
 Sebagai penyedia sumber air pada saat musim kemarau
sepanjang tahun sehingga disebut juga
 Sebagai penyedia oksigen untuk lingkungannya
tumbuhan evergreen.
 Sebagai obat antiseptik (frullania tamarisci jenis lumut
hati)
 Angiospermae
 Mengandung senyawa yang dapat mengobati penyakit
 Monokotil
jantung (Cratoneuron filicinun jenis lumut daun)
 Membantu pertumbuhan rambut (Fissidens japonicum Kunci determinasi atau kunci dikotom adalah cara atau
jenis lumut daun) langkah untuk mengenali organisme dan
 Membantu mengobati penyakit pneumonia mengelompokkannya pada takson makhluk hidup. Kunci
(Haplocaldium catillatum jenis lumut daun) dikotomis terdiri dari sederetan pernyataan yang terdiri dari
 Sebagai antibakteri, antikanker, mengobati luka bakar dua baris untuk mengelompokkan atau menggolongkan
dan luka luar (Conocphalum conicum jenis lumut hati) makhluk hidup, dan berisi deskripsi dari ciri-ciri organisme
 Mengobati tekanan darah tinggi dan sebagai obat bius yang disajikan dengan ciri yang berlawanan.
(Rhodobryum giganteum jenis lumut daun)
Kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh Carolus
Linnaeus, tetapi sebenarnya Lammarck (1778) yang pernah
b) Pteridophyta menggunakan kunci modern untuk identifikasi.
 Tanaman hias : Adiantum (suplir), Platycerium (paku
tanduk rusa), Asplenium (paku sarang MEMBUAT KUNCI DETERMINASI
burung), Nephrolepis, Alsophoila (paku tiang) dan lainnya. Untuk membuat kunci determinasi perlu memperhatikan hal-
 Bahan obat : Equisetum (paku ekor kuda) untuk hal berikut.
antidiuretik (lancar seni), Cyclophorus , untuk obat pusing 1. Kunci harus dikotom (berlawanan), sehingga satu
dan obat luar, Dryopteris untuk obat cacing bagian dapat diterima, sedangkan yang lain ditolak
pita, Platycerium bifurcata untuk obat tetes telinga luar, 2. Ciri yang dimasukkan mudah diamati
dan Lycopodium untuk antidiuretik dan pencahar lemah 3. Deskripsi karakter dengan istilah umum sehingga
dari sporanya. dapat dimengerti orang
 Bahan sayuran : Marsilea (semanggi), Pteridium 4. Menggunakan kalimat sesingkat mungkin
aquilinum (paku garuda), dan lain-lain. 5. Setiap kuplet diberi nomor
 Kesuburan tanah : Azolla pinnata, karena mampu 6. Kata pertama dari setiap pernyataan dalam satu
bersimbiosis dengan Anabaena (alga biru) sehingga kuplet harus identik
dapat mengikat unsur nitrogen dari udara.
 Gulma pertanian : Salvinia natans (kayambang), Contoh: Tumbuhan memiliki bunga …………….
pengganggu tanaman padi
Tumbuhan tidak memiliki bunga ……….
c) Spermatophyte 7. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau
 Gandum, padi, jagung dan sagu merupakan hal-hal yang bersifat relatif dalam kuplet
makanan utama sebagian besar penduduk di dunia.
 Kacang, tomat, kol, kentang, dan wortel merupakan Contoh: Panjang daun 4 – 8 cm
makanan sayuran sebagai sumber serat, protein, dan
vitamin. Daun besar atau kecil
 Kapas dan rami sebagai bahan sandang. Salah satu kunci identifikasi disusun dengan
 Kayu sebagai bahan papan dan perabotan. menggunakan ciri-ciri taksonomi yang saling berlawanan.
 Kumis kucing, jati, mahoni, dan pinus sebagai Tiap langkah dalam kunci tersebut terdiri atas dua alternatif
peneduh, penyimpan air, penyerap karbon dioksida, (dua ciri yang saling berlawanan).
dan sumber oksigen.
 Berbagai jenis bunga untuk dekorasi, upacara adat CARA MENGGUNAKAN KUNCI DETERMINASI
dan agama, serta kosmetik. 1. Bacalah dengan teliti kunci determinasi mulai dari
7. Kunci determinasi permulaan, yaitu nomor 1a.
2. Cocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci determinasi dengan
ciri yang terdapat pada makhluk hidup yang diamati.
3. Jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk
hidup yang diamati, harus beralih pada pernyataan yang
ada di bawahnya dengan nomor yang sesuai. Misalnya,
pernyataan 1a tidak sesuai, beralihlah ke pernyataan 1b.
4. Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai
dengan ciri yang dimiliki organisme yang diamati, catatlah
nomornya. Lanjutkan pembacaan kunci pada nomor yang
sesuai dengan nomor yang tertulis di belakang setiap
pernyataan pada kunci.
5. Jika salah satu pernyataan ada yang cocok atau sesuai
dengan makhluk hidup yang diamati, alternatif lainnya akan
gugur. Sebagai contoh, kunci determinasi memuat pilihan:
a. tumbuhan berupa herba, atau
b. tumbuhan berkayu.
Jika yang dipilih adalah 1a (tumbuhan berupa herba),
pilihan 1b gugur.
6. Begitu seterusnya hingga diperoleh nama famili, ordo,
kelas, dan divisio atau filum dari makhluk hidup yang
diamati.

CONTOH KUNCI DETERMINASI TUMBUHAN (jagung / Zea 8. Cirri invertebrate


mays)  Secara umum
1 Ciri utama yang memisahkan invertebrata dari
organisme lain adalah tidak adanya tulang belakang
dan tulang punggung.
2 Mereka adalah organisme multiseluler, mereka
benar-benar tidak memiliki dinding sel.
3 Mereka tidak memiliki tulang endoskeleton keras.
4 Karena kurangnya sistem tulang yang kompleks,
beberapa invertebrata cenderung lambat dan
berukuran kecil di alam.

5 Karena kurangnya tulang punggung dan sistem saraf


kompleks invertebrata tidak dapat menempati
beberapa lingkungan, meskipun mereka ditemukan di
lingkungan yang keras.
6 Invertebrata tinggal di seluruh dunia dalam berbagai
habitat.
7 Tubuh dibagi menjadi tiga bagian – kepala, dada
dan perut.
8 Mereka tidak memiliki paru-paru untuk respirasi.  Lapisan tengah belum ada diisi semacam gelatin
9 Respirasi adalah melalui kulit. yang bisa digunakan transportasi zat oleh sel
10 Beberapa kelompok invertebrata memiliki amoeboid
eksoskeleton keras dari kitin.  Lapisan dalam (Endoderm) mengandung sel-sel
11 Kebanyakan dari mereka memiliki jaringan, dengan
organisasi sel tertentu. berleher yang disebut sel KOANOSIT
12 Kebanyakan dari mereka bereproduksi secara  Sel koanosit dilengkapi oleh falagella yang
seksual oleh fusi gamet jantan dan betina. berfungsi untuk menangkap makanan dan enzim
13 Beberapa invertebrata seperti spons yang menetap,
untuk mencerna makanan secara ekstraselluler ,
tetapi sebagian besar organisme adalah motil.
14 Kebanyakan invertebrata diatur dengan organisasi yang hasil proses pencernaannya akan diberikan
tubuh simetris. ke sel amoeboid
15 Mereka tidak dapat membuat makanan sendiri,  Sel amuboid berperan seperti darah yaitu untuk
adalah heterotrof.
sirkulasi makanan , mengedarkan makanan yang
1. Phyllum Porifera ( Calcarea - Hexatinelida - sudah dicerna koanosit
Demospongia )  Perkembangbiakan berlangsung secara tak
 Disebut porifera karena tubuhnya banyak mempunyai kawin (vegetatif) dan dengan pembentukan
lubang-lubang kecil (pori-pori) kuncup / tunas ( Gemulae - tunas dalam dibentuk
ketika kondisi lingkungan kurang baik dan Budding
 Hanya ditemukan di laut karena tuntutan
- tunas luar )
pembentukan kerangka tubuhnya hanya bisa
dipenuhi oleh air laut .  Hewan ini memiliki daya regenerasi yang tinggi.

 Heterotrof - mendapatkan bahan organik sebagai  Simetri tubuhnya Asimetri karena mereka
makanannya tidak bisa membuat sendiri , mengambil merupakan gabungan dari beberapa organisme
dari lingkungan dengan phagotrof ( memakan  Peranan porifera dalam kehidupan :selain
organisme atau bahan organik di lingkungan ) berperan dalam ekosistem air juga dapat dipakai
 Bahan organik lingkungan dimasukkan ke tubuh sebagai bahan pembersih atau penggosok.ketika
melalui lubang ( pori pori ) bersama air laut yang mandi ( Demospongia)
dimasukkan
 Urutan pergerakan air bersama makanan dari luar Berdasarkan sirkulasi air yang terjadi dalam tubuh
kedalam melallui ostium –spongocoel – osculum porifera, terdapat 3 type yaitu :
1. Type ascon : jika air masuk melalui pori-pori
 Tipe lapisan embryonalnya Diploblastik (hanya
diteruskan menuju bagian spongocoel (rongga)
tersusun atas ektoderm dan endoderm) lapisan
masuknya tidak ribet langsung antara spongocoel
mesoderm masih berupa benda mati
dengan laut berhadapan dan keluar melalui
 Pada bagian luar (ektoderm) / mesenkim terdapat sel oskulum- tipe saluran yang paling sederhana
amoeboid dan rangka dari spikula atau spongia
diantara saluran yang lain. saluran terdapat pada  Rongga ini hanya mempunyai satu lobang yang berfungsi
: Leucosolenia , - Grantia sebagai mulut juga sebagai lobang pengeluaran sisa pencernakan.
 Coleenterata hidup di laut dan beberapa di air tawar.
2. Type sycon : jika air masuk melalui pori-pori
 Mempunyai sel-sel penyengat (nematokist) yang berfungsi untuk
diteruskan ke saluran radial yang berdinding baru mempertahankan diri dan untuk melumpuhkan mangsa
kemudian masuk daerah spongocooel , tipe
 Reproduksi dilakukan secara seksual yaitu dengan
saluran ini antara laut dengan spongocoel tidak pertemuannya sel kelamin jantan dan kelamin betina dan secara
langsung membelook dulu karena ada dinding aseksual dengan pembentukan kuncup.
saluran tubuh dan keluar melalui oskulum.  Dalam hidupnya coelenterata mempunyai pergiliran keturunan
terdapat pada Euplectella , Sycon atau metagenesis
3. Type leucon/ rhagon : jika air masuk melalui  Tubuh tesusun atas 2 lapisan embryonal ( Diploblastik) karena
lapisan tengah belum terbentuk hanya berupa gelatin benda mati ,
pori-pori kemudian ke saluran radial yang
Ektoderm , mesoglea ( bahan gelatin / benda mati ) , Endoderm
bercabang-cabang kemudian masuk ke
 Ektoderm : merupakan lapisan luar dan terdapat nematokist
spongocoel dan keluar melalui oskulum.. saluran
 Mesoglea : merupakan lapisan tengah dari bahan gelatin untuk
ini paling komplek (ribet) sehingga air yang masuk sirkulasi
hanya membawa struktur mineral yang halus ,
 Endoderm : merupakan lapisan dalam dan terdapat rongga
sehingga spikula penyusun kerangka tubuhnya gastrovascular
tersusun dari bahan spongin yang halus , bisa  Terdapat 2 type bentuk tubuh, yaitu : Polip dan Medusa
untuk gosok mandi , jok kursi ( yang kemudian  Polip : hidup tidak dapat bergerak bebas/ menempel, bentuk
dikenal dengan sebutan busa spons ) saluran tipe seperti tabung
ini dipunyai oleh hewan Euspongia - Spongilla  Medusa : hidup dapat berenang bebas, bentuk seperti payung
atau lonceng·
KLASIFIKASI
Atas susunan rangkanya porifera terbagi menjadi 3 kelas : CHD
1. Calcarea : mempunyai spikula dari zat kapur Peranan Coelenterata dalam kehidupan
contoh : - Leucosolenia , - Grantia , - Spykula
2. Hexactinellida : mempunyai spikula dari silikat  memberi warna taman laut tampak indah
contoh : Euplectella  sebagai barier/ penghalang pantai terhadap ombak
3. Demospongiae : mempunyai spikula dari silikat  sebagai bahan makanan
bersama-sama spngin atau hanya spongin  sebagai bahan obat-obatan
saja contoh : - Euspongia , spongilla  sebagai bahan kosmetik
2. Phyllum Coelenterata (H - A - S)
 Coelenterata merupakan hewan yang mempunyai rongga besar
di tengah tubuhnya yang berfungsi seperti usus, rongga tersebut
Klasifikasi Coelenterata
disebut dengan rongga gastrovascular.
terbagi menjadi 3 kelas, yaitu :
1. Hydrozoa
 Hydra , hidup di air tawar dan hanya dalam bentuk polip. 2. Trematoda (cacing hisap)
 Obelia, hidup di laut berupa Polip dan Medusa
 Physalia  Fasciola hepatica (cacing hati)
 Gonionemus  Chlonorchis sinensis, hidup pada daging ikan air tawar
2. Scyphozoa (inang sementara)
 Aurelia aurita (ubur-ubur), hidup di laut mempunyai bentuk  Schistosoma japonicom
dominan medusa.
 Schistosoma mansoni, hidup dalam darah
3. Anthozoa
 Schistosoma haematobium
 Anemon laut dan hewan-hewan karang, di dapatkan hanya
hanya dalam bentuk polip.  Fasciolopsis buski, hidup dalam usus
 Paragonimus westermani, hidup dalam paru-paru
3. Pyllum Platyhemnthes (cacing pipih) (C - T - T)
 Merupakan binatang triploblastik aselomata, 3. Cestoda (cacing pita)
 tubuh pipih seperti pita, seperti daun  Tubuh tertutup kutikula
 hidup di air tawar, laut, tanah yang lembab atau  terdiri atas segmen-segmen (proglotid) dan sudah
sebagai parasit pada hewan/ tumbuhan/ manusia dibedakan antara kepala (skolek) dantubuh (strobilus).
 Cacing yang hidup parasit mempunyai  Skolek dilengkapi dengan alat penghisap/alat kait.
lapisan kuticula,  Setiap segmen mengandung alat perkembangbiakan.
 Alat penghisap atau alat kait yang digunakan untuk  Cacing ini bersifat hermaprodit dan sebuah proglotid
menempel pada dinding sel inangnya. merupakan satu individu.
 Saluran pencernakan belum sempurna, hanya  Cestoda hidupnya parasit pada alat pencernakan
mempunyai mulut tanpa anus, ususnya bercabang- hewan.
cabang Contoh :
 Bersifat hermaprodit  Taenea solium, cacing pita pada babi
.  Taenea saginata, cacing pita pada sapi
K;asifikasi Platyhelminthes dibedakan menjadi 3 kelas :  Diphyllobothrium latum
1. Turbellaria (cacing bulu getar)
 Echinococcus granulosus, cacing pita pada anjing
 Planaria ( Dugesia ), hidup di air tawar dan mempunyai
 Hymenolephis, cacing pita kerdil
daya regenerasi yang tinggi.

4 . Phyllum Nemathelminthes (cacing gilig,


benang) ( O - T A - W - A )
 Merupakan hewan triploblastik pseudoselomata,  Heterodera radicicota, cacing akar
 tubuh tidak bersegmen dan tertutup kuticula.
 Saluran pencernakan mulai dari mulut sampai anus. 5. Annelida (cacing gelang/ cincin) ( P - O - H )
 Di temukan hidup di air, tanah, parasit pada akar,  Merupakan binatang triploblastik selomata,
 alat pencernaan hewan atau jaringan lain.  tubuhnya bersegmen.

 Cacing betina lebih besar daripada cacing jantan.\  Setiap segmen dibatasi oleh sekat (septum).

 Reproduksi denga seksual.  Sudah memiliki sistem syaraf, pencernaan, ekskresi,


reproduksi dan sistem pembuluh.
 Peranan Annelida dalam kehidupan :
 Hidup di air tawar, laut darat atau parasit.
 Menyuburkan tanah, karena membantu
menghancurkan tanah dan membantu aerasi tanah
misal cacing palolo.
Annelida dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu :
 Sebagai makanan, misal cacing palolo dan cacing
1. Polychaeta (cacing berambut banyak)
wawo
meliputi
 Menghasilkan zat hirudin atau zat antikoagulan atau
 Neanthes virens
zat anti pembekuan darah, misal lintah
 Arenicola marina
Contoh :
(cacing wawo)
 Eunice viridis
 Ascaris lumbricoides, cacing perut manusia yang masuk
melalui makanan.  Lysidicol oele (cacing palolo)

 Ascaris megalochephala, cacing perut pada kuda.


 Ascaris suilae, cacing perut pada babi
2. Oligochaeta (cacing berambut sedikit)
 Ancylostoma duodenale, cacing tambang pada manusia
yang masuk ketubuh manusia melalui kulit telapak kaki  - Lumbricus terestris (cacing tanah)
 Necator americanus, cacing tambang di america  Moniligaster houteni (cacing tanah di Sumatra)
 Oxyuris vermicularis/ Enterobius vermicularis, cacing kremi  Pheretima sp (cacing tanah)
pada manusia yang masuk melalui makanan  Pherichaeta musica (cacing hutan)
 Wuchereria branchrofti/ Filaria branchrofti, cacing
 Tubifex sp (cacing air)
penyebab penyakit kaki gajah (elefantiasis) yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex vatican.
3. Hirudinea (golongan lintah)
 Trichinella spirallis, cacing cambuk  Hirudo medicinalis,
lintah yang merupakan
 Loa, cacing mata penghasil anti pembekuan darah (zat hirudin)
 Onchorcerca, cacing pembuta  Hirudinaria javanica, lintah kuning
 Haemadipsa zeylanice, pacet  Alat indera berupa antena sebagai alat peraba
dan mata sebagai alat pengelihat.
6. Arthropoda (hewan beruas-ruas) (C -A - I - M )  Alat gerak berupa kaki dan sayap.
Arthropoda terdiri dari 4 kelas, yaitu :
 Merupakan binatang triploblastik selomata, 1. Crustacea
 tubuh beruas-ruas dan tiap ruas mempunyai kaki 2. Arachnida
yang bersendi, 3. Insecta
 rangka dari kitin atau zat tanduk, 4. Mtriapoda meliputi : Chilopoda
 Anggotanya yang paling besar jumlahnya dari dan Diplopoda
phyllum
 . Hidup di air tawar, laut, parasit pada hewan, 1. Crustacea
tumbuhan dan manusia.  Hidup di air
 Segnebtasi Tubuh terbagi menjadi 3, yaitu :  bernafas dengan insang
- caput : kepala  kepala dan dada tidak dapat dipisahkan
- torax : dada sehingga disebut cephalothorax (kepala dada)
- abdomen : perut  rangka luar dari kitin,
 Sistem organ lengkap, meliputi : sistem peredaran  antena 2 pasang,
darah, pencernaan, syaraf, pengeluran, pernafasan,
 kaki 1 pasang pada setiap ruas tubuh dan pada
indera dan perkembangbiakan
udang atau kepiting terdapat 5 pasang kaki jalan.
 Sistem peredaran darah terbuka dan tidak
 Pada umumnya telur menetas menjadi larva dan
mengandung hemoglobin sehingga darah tidak
setelah mengalami pengelupasan kulit maka larva
berwarna merah,
tubuh menjadi hewan dewasa.
 Darah berfungsi mengangkut sari makanan dan
 Peranan Crustacea dalam kehidupan manusia :
zat sampah.
 sebagai bahan makan untuk manusia
 Alat pernafasan yang hidup di air dengan insang
dan yang hidup di darat dengan menggunakan paru-  sebagai zooplankton untuk makanan ikan di laut
paru buku atau trakhea. dan merupakan komponen penting dalam ekosistem
 Sistem syaraf dengan mengunakan sistem syaraf  beberapa Crustacea bersifat merusak atau
tangga tali. parasit, yaitu membuat lobang pada katu bagian luar
kapal
 Perkembangbiakan generatif dan dalam
perkembangannya ada yang mengalami metamorfosis Contoh Crustacea :
yaitu perubahan bentuk tutbuh dari sederhana menjadi 1. Cambarus sp (udang air tawar)
sempurna. 2. Panulirus sp (udang laut)
3. Pagurus sp (rajungan)  Heteropoda (laba-laba pemburu)
4. Cancer sp (kepiting)
3. Acarina
 Merupakan arthropoda parasit
 Contoh :
2. Arachnida
 Sarcoptes scabei (kutu kudis)
 Tubuh terdiri dari kepala-dada (cephalothorax)
 Rhipicephaluas sanguineus (caplak anjing)
dan perut (abdomen).
 Ctenocephalides cannis (pinjal anjing)
 Kepala memiliki dua alat mulut, yaitu :
 Ctenocephalides felis (pijal kucing)
Kelisera : bentuk seperti catut/ gunting yang
 Tungau
digunakan untuk melindungi mangsanya
Pedipalpusn : bentuk seperti kaki yang digunakan
untuk memegang mangsanya
3. Insecta (serangga)
 Terdapat 4 pasang kaki,
 Hidup di darat dan beberapa di air trawar
 bernafas dengan paru-paru, trakhea atau
keduanya,  Tubuh dibedakan menjadi caput (kepala), thorax
(dada) dan abdomen (perut).
 peredaran darah terbuka.
 Kepala didapatkan mata, antena dan alat mulut

 Dada terdiri dari 3 segmen yang masing-masing
Arachidadibedakan menjadi 3, yaitu :
mempunyai sepasang kaki
1. Scorpionidae
 biasanya di dada juga dilrngkapi sayap.
 Memiliki alat penyengat dibagian poterior kelisera,
pedipalpus besar.  Perut terdiri dari sebelas segmen atau kurang,
 contoh Heterometrus cyaneus (kalajengking)  pada tiap segmen terdapat lobang nafas (stigma
dan Chelifer cancroides (kalabuku) (spirakel)
 dan segmen terakhir berfungsi untuk reproduksi.
2. Arachnida (Aracneida)  Tipe mulut yang bertype : menggigit, menusuk dan
 Alat mulut di depananus, menggigit, menghisap, menjilat
 dapat membuat jaring-jaring.  Dalam hidupnya insecta mengalami metamorfosis
 Contoh : atau perubahan bentuk tubuh.
 Mygale javanicus (laba-laba burung)  Metamorfosa dibedakan menjadi 2 yaitu
:Metamorfosa sempurna (holometabola), Metamorfosa
 Nephila maculata (laba-laba raksasa)
tidak sempurna (hemimetabola)
 Metamorfosa sempurna (holometabola) tahapnya
: Telur - larva - pupa (kepompong) - imago (dewasa) Ordo Isoptera (Archiptera)
 Contoh : kupu-kupu, nyamuk, lebah  Memiliki rahang besar dan menonjol,
 Metamorfosa tidak sempurna  sayap 4 buah dan menyempit, bila sudah tua
(hemimetabola) tahapnya : Telur - nimpha - imago sayap akan lenyap,
(dewasa)  mengalami metamorfosa tidak sempurna.
 Nimpha adalah serangga muda yang bentuknya  Hidup menunjukan sifat polimorfisme, yaitu dalam
seperti serangga dewasa tetapi sebagian organ satu species terdapat bermacam-macam bentuk tubuh
tubuhnya belum tumbuh atau sempurna yang fungsi atau tugasnya berbeda.
 Contoh : belalang, periplaneta  Contoh :Rayap, yang terdiri dari : rayap
raja, rayap ratu, rayap prajurit rayap pekerja
Berdasarkan alat mulut dan bentuk sayap, insecta  Rayap raja dan ratu berfungsi seksual
dibedakan menjadi 9 ordo, yaitu : -
 Orthoptera
 Isoptera Ordo Hemiptera(serangga bersayap tidak sama)
 Hemiptera  Merupakan serangga hama
 Homoptera  Alat mulut berfungsi untuk menusuk dan
 Odonata menghisap
 Coleoptera  bersayap atau tidak bersayap,
 Lepidoptera  mengalami metamorfosa tidak sempurna.
 Diptera  Contoh : Nilaparvata lugens (wereng) dan
 Hymenoptera Berbagai hama padi, Leptocorsita acuta (walang
sangit) dan Kutu busuk
Ordo Orthotera (serangga bersayap lurus)
 Merupakan serangga peloncat Ordo Homoptera(serangga bersayap sama)
 alat mulut berfungsi untuk menggigit  Alat mulut untuk menghisap,
 sayap depan disebut tegmina (bentuknya lurus menyempit  sayap 4 buah atau tidak bersayap,
dan kuat), sedang sayap belakang tipis seperti membran,
 mengalami metamorfosa tidak sempurna.
 mengalami metamorfosa tidak sempurna.
 Contoh : isostura sp (belalang padang), Gryllus  Contoh :Pediculus humanitis capitis (kutu manusia)
sp (jangkrik), Hierodula (belalang , Coccidae (kutu perisai), Phthirus pubis (kutu alat
sembah), Phasma (belalang jambu), Kecoak kelamin)
Tonggeret padi , Kutu anjing
:  Memiliki 1 pasang sayap karena sayap belakang
mengalami penyusutan maka terbentuklah bulatan-
Ordo Odonata bulatan kecil yang disebut halter.
 Bersifat predator  Mengalami metamorfosa sempurna.
 memiliki 2 pasang dan kepala dapat digerakan  Contoh : Anopheles sp (nyamuk malaria), Culex
dengan bebas, sp (nyamuk biasa) , Musca domestica (lalat rumah)
 mengalami metamorfosa sempurna, nimphanya
bersifat aquatik. Ordo Hymenoptera (serangga bersayap empat)
 Contoh : Capung  Memiliki 2 pasang sayap.
 Pada serangga betina dilengkapi dengan alat
Ordo Coleoptera bertelur (ovipositor) dan alat penyengat.
 Tubuh keras  mulut berfungsi untuk menjilat dan mengunyah,
 mempunyai 2 pasang sayap.  mengalami metamorfosa sempurna.
 Sayap depan keras dan tebal dengan permukaan  Contoh : Apis mellifera/ Apis indica (lebah
halus yang mengandung zat tanduk disebut elitra. madu) , Vespula maculata (tawon endas) , Semut
hitam , Lebah dengung
 Sayap belakang dapat dilipat waktu istirahat,
mengalami metamorfosa sempurna.
PERAN INSEKTA
 Contoh :Sitophylus oryzae (kutu beras), Coccinella
sp (kepik emas), Kumbang kayu, Kumbang
Menguntungkan :
kulit,Kumbang kapas
Ordo Lepidoptera (golongan kupu-kupu)  sebagai serangga penyerbuk
 Memiliki 2 pasang sayap
 sebagai predator, misal capung, kepik
 bersisik dan warna bermacam-macam,
 sebagi penghasil bahan makanan dan industri
 alat mulut untuk menghisap (dewasa) tetapi
 sebagai salah satu komponen dalam ekosistem
waktu masih larva mulut untuk mengunyah atau
menggigit,
Merugikan :
 mengalami metamorfosa sempurna.
 penyebab penyakit pada hewan dan manusia
 Contoh : Kupu-kupu Cs
 hama pada tanaman pertanian
 sebagi vektor atau pembawa berbagai penyakit,
Ordo Diptera (serangga bersayap dua)
misal lalat dan nyamuk
4. Mvriapoda  Alat gerak berupa kaki yang berfungsi untuk
Meliputi Chillopoda dan Diplopoda, hilopoda merayap dan menangkap mangsanya.
 Dikelompokkan dalam Myriapoda.  Sudah memiliki sistem pencernaan, syaraf, ekskresi,
 Tubuh gepeng beruas-ruas, otot dan reproduksi.
 setiap setiap ruas terdiri atas sepasang kaki,
 segmentasi dibedakan antara kepala dan badan. Mollusca dibedakan menjadi 5 kelas, yaitu :
 Kepala terdapat sepasang antena, mulut dan
mata. 1. Amphineura, paling primitif
 Bernafas dengan trakhea, bersifat karnivora. 2. Gastropoda, kaki di perut
 Alat mulut ujungnya seperti cakar yang berperan 3. Scaphopoda, kaki lancip
sebagai taring berbisa. 4. Pelecypoda (Lamellibranchiata, Bivalvia),
 Contoh : Scolapendra heros (kelabang atau lipan) kaki , lancip insang berlapis-lapis
5. Cephalopoda, kakai di depan
Diplopoda
 Dikelompokkan dalam Myriapoda.Tubuh bulat Amphineura
panjang, bersegmen,  Hidup di laut
 pada tiap ruas terdapat dua pasang kaki,  kaki perutnya melekat pada batu-batuan,
 segmentasi dibedakan antara kepala dan badan.  pada rongga mantel terdapat insang.
 Kepala terdapat sepasang antena pendek,  Permukaan dorsal ditutupi oleh spikula yangberlen
mempunyai taring tidak berbisa. dir dengan delapan keping yang mengandung zat
 Bernafas dengan trakhea kapur.
 Hidup di tempat yang lembab (darat).  Contoh :Chiton, dalam daur hidupnya mengalami
fase trokopor (larva bersilia dan dapat bergerak bebas)
 Contoh : Julus virgatus (keluwing atau hewan kaki
seribu)
Gastropoda

7. Mollusca (hewan bertubuh lunak) ( C-G-P )  Hidup di aair tawar, laut dan darat.
 Tubuh lunak terbungkus oleh cangkang yang
 Umumnya mempunyai cangkok (rumah)
mengandung zat kapur atau tidak bercangkang.
 berbentuk kerucut terpilin (spiral) sehingga bentuk
 Bersifat triploblastik Coelomata
tubuh menyesuaikan dengan bentuk cangkok, tetapi
 mempunyai matel yang berfungsi menutupi ada siput yang tidak mempunyai cangkang yang
organ-organ viseral dan membuat rongga mantel. disebut siput telanjang.
 Gerakan Gastropoda umumnya lambat karena  Hidup di laut (pantai berlumpur).
kontraksi otot menyerupai gelombang yang dimulai dari  Tubuh memanjang, kaki lancip yang berfungsi
belakang menjalar ke depan sehingga kaki dapat untuk menggali pasir atau lumpur.
menjulur ke muka dan kaki bagian belakang terseret ke  Contoh : Siput gading gajah
depan.
 Untuk memudahkan geseran kakinya dikeluarkan d. Pelecypoda
lendir.
 Bersifat hermaprodit tetapi tidak pernah terjadi
pembuahan sendiri dan pembuahan terjadi setelah  Mempunyai kaki pipih seperti kapak untuk
adanya perkawinan. membuat lobang,
 Ovovipar atau telur menetas di dalam tubuh/  cangkok terdiri dari 2 bagian yang dihubungkan
uterus. semacam engnsel (bivalvia),
 Bernafas dengan paru-paru yang ada di darat  insang berupa lembaran yang berlapis-lapis
dan dengan insang yang ada di air. (Lamellibranchiata).
 Cangkok tersusun atas 3 lapisan, yaitu :
1. Periostrakum : merupakan lapisan luar yang
Peranan Gastropoda dalam kehidupan : tipis gelap dan tersusun dari zat tanduk
2. Prismatik : lapisan tengah yang tersusun atas
Menguntungkan :
kristal-kristal zat kapur yang berbentuk prisma
 sebagai makanan yang mempunyai nilai ekonomi
3. Nakreas : lapisan dalam yang tersusun atas
 sebagi komponen penting dalam ekosistem, misal
kristal kalsium karbonat yang lebih halus. Lapisan
sebagai inang perantara dari kehidupan Fasciola
ini disebut lapisan mutiara
hepatica
 sebagai bahan kolektor yang indah, misal
Diantara cangkok dan mantel kemasukkan benda asing
cangkang
misalnya pasir yang merupakan inti untuk butir-butir
mutiara, kemudian inti butir mutiara ini dapat dimasukan
Merugikan : diantara mantel dan lapisan nakreas sehingga
 beberapa Gastropoda merusak pada tanaman terbentuklah mutiara.
pertanian, misal bekicot (Achatina fulica), keong, siput Mutiara dapat terbentuk secara alami atau sengaja
diproduksi secara besar-besaran dengan cara
c. Scaphopoda menyuntikan inti butir mutiara (karbon) pada beberapa
 Memiliki cangkok seperti gading gajah atau kerang mutiara, misal Pinctada
terompet. margaritifera dan Pinctada mertensi.
 Contoh lain :  umumnya mempunyai duri,
 Tiram (Mytelus sp, Ostrea sp) ,  saluran pencernaan sempurna meski anus pada
 Ketam (Anodonta sp) , sebagian Echinodermata tidak berfungsi,
 Remis (Buccinus sp, Asaphis detlorata)  hidup di laut,
 Terredo navalis, merupakan kerang pengebor kayu  gerakan lambat dengan kaki pembuluh
galangan kapal (ambulakral) yang terjadi dengan mengubah tekanan
air yang diatur oleh sistem pembuluh air yang
Cephalopoda berkembang dari selom.
 Jenis kelamin terpisah, larva mempunyai bentuk
simetris bilateral yang dapat berenang secara bebas
disebut bipinnaria.
 Kaki di kepala,
 Struktur larva Echonodermata mempunyai
 kepala dapat terlihat jelas persamaan dengan struktur Chordata rendah dan
 mata besar, dalam perkembangan embrio tahap awal, kedua
 kaki sekeliling otot dimidifikasi menjadi tangan, phyllum di atas mempunyai persamaan.
 tentakel sekeliling mulut dan corong yang  Jadi jika dilihat secara embriologis
merupakan saluran keluar dari rongga mantel. Echonodermata lebih dekat dengan Chordata
 Kebanyakan Cephalopoda mempunyai kantong daripada ke Annelida, Mollusca atau Arthropoda.
atau kelenjar tinta.
 Umumnya tidak bercangkok kecuali KLASIFIKASI
pada Nautilus.
Echinodermata dapat dibedakan menjadi 5 kelas, yaitu :
1. Ophiouroidea
 Contoh : Nautilus ( terdapat cangkang) , Loligo 2. Asteroidea
(cumi-cumi) ; Octopus sp (gurita), Sephia (Ikan
indica 3. Crinoidea
sotong 4. Echinoidea
5. Holothuroidea
8. Echinodermata (hewan berkulit duri) ( O - A - 1. Asteroidea
C-E-H)  Bentuk seperti bintang laut atau segi lima,
 permukaan bawah (oral)
 Merupakan binatang triploblastik selopmata,
 terdapat mulut,permukaan atas (aboral)
 tubuh simetris radial yang terbagi menjadi 5
 terdapat anus.
bagian,
 Kaki pembuluh terdapat pada permukaan oral,  Contoh : Lilia laut
 permukaan adoral selain terdapat anus juga
terdapat madreporit yaitu lobang yang mempunyai 5. Holothuroidea
saringan yang menghubungkan air laut dengan sistem
pembuluh air dan lobang kelamin.  Tubuh memanjang, sekitar
 Contoh : Macam-macam bintang laut mulut terdapat tentakel yang
bercabang,
2. Echinoidea  beregerak dengan tiga
garis kaki pembuluh.
 Bentuk hampir bulat atau gepeng,  Contoh : Teripang atau
 tidak mempunyai tangan, mentimun laut
 rangka tersusun dari keping-keping zat kapur dan BELAJAR DI WC
umumnya berduri.
Peranan Echinodermata dalam kehidupan :
 Contoh : Landak laut
1. Menguntungkan
:
3. Opiuroidea
 sebagai makanan,
 Tubuh mempunyai 5 tangan yang dapat misal teripang dan telur bulu
digerakan. babi
 Mulut dan madreporit terdapat di daerah oral,  sebagai pembersih
karena memakan bangkai
 tidak mempunyai anus.
ataui sisa-sisa hewan yang
 Contoh :Bintang laiut atau bintang ular laut terdapat di pantai

4. Crinoidea
2. Merugikan :
 Tubuh mempunyai 5 tangan yang bercabang ,  Bintang laut dapat
 mulut dan anus di daerah oral, merusak binatang karang (memakan)
 tidak mempunyai madreporit. Bintang laut juga dapat memakan janis-jenis tiram di
antaranya kerang mutiara


9. Struktur tubuh invertebrate

10. Siklus hidup invertebrate

 Embrio keluar
bersama feses dan pada
tempat yang basah akan tumbuh
menjadi larva bersilia (mirasidium).
 Mirasidium masuk ke tubuh siput
air Lymnea dan terbentuklah
sporokis.
 Sporokis secara partenogenesis
menghasilkan redia.
 Redia secara partenogenesis menjadi
serkaria.
11. Tahap perkembangbiakan invertebrate
 Serkaria meninggalkan tubuh siput
menjadi metaserkaria.
Daur hidup Fasciola hepatica  Metaserkaria menempel pada
tanaman/ rumput yang selanjutnya
 Cacing dewasa yang hidup di termakan oleh ternak, .................dan
ternak bersifat hermaprodit, seterusnya.
berkembangbiak secara seksual dengan
pembuahan silang atau pembuahan 12. Cirri invertebrate
sendiri. Embrio berkembang dalam
uterus, satu cacing dewasa dapat menghasilkan sekitar 13. Penyakit yang disebabkan oleh vermes
500.000 larva,  Platyhelminthes:
1. Gyrodactylus salaris (Salmon fluke) dari kelas 1. Pacet (Haemadipsa) dan lintah air (Hirudo
monogenea menyerang ikan di kolam medicinalis) menghisap darah hewan (misalnya
pembenihan. kerbau sapi kuda) dan manusia.
2. Schistosoma mansoni (blood flukes) 2. Polydora bisa mengebor cangkang tiram untuk
menyebabkan skistosomiasis, yang membuat liang, sehingga menurunkan harga jual
menyebabkan terjadinya pendarahan pada saat tiram.
mengeluarkan feses, menyebabkan kerusakan
hati, gangguan jantung dan limpa serta  Malaria disebabkan oleh Plasmodium melalui nyamuk
gangguan ginjal. Di indonesia, dapat ditemukan anopheles betina
di danau Lindu (sulawesi tengah) menyebabkan  Pediculosis disebabkan oleh kutu penghisap
penyakit yang dikenal dengan "demam keong" darah,serangga dan parasit lainnya
karena inang perantaranya keong Oncomelania  Schistosomoasis disebabkan oleh parasit Trematoda
hupensis lindoensis.  Amubiasis disebabkan oleh Amoeba
3. Cacing pita Taenia saginata, Taenia solium, dan  Ascariasis disebabkan oleh parasit Ascaris Lumbricoides
Dibothriocephalus hidup parasit di usus manusia. (cacing usus)
 Nemathelmintes:  Anchilostomiasis disebabkan oleh parasit Ancylostoma
1. Ascaris lumbricoides, hidup parasit di usus halus Duodenale (cacing tambang)
manusia.  Enterobiasis disebabkan oleh parasit Enterobius
2. Wucheria bancrofti, dikenal sebagai cacing filaria Vermicularis (cacing kremi)
penyebab filariasis atau elephantiasis (kaki  Trichuriasis disebabkan oleh parasit Trichuris Trichuira
gajah). Cacing filaria hidup parasit pada (cacing cambuk)
pembuluh limfa atau getah bening. Jika populasi  Taeniasis disebabkan oleh parasit Taenia Solium (cacing
cacing ini terlalu banyak maka dapat pita)
menyebabkan tersumbatnya aliran limfa.  Strongiloiddiasis disebabkan oleh parasit strongiloides
Keadaan demikian mengakibatkan terjadinya stercoralis (cacing benang)
pembengkakan dalam tubuh terutama pada  Trichinosis disebabkan oleh parasit trichinella spiralis
bagian kaki sehingga kaki penderita menjadi (cacing otot)
besar seperti kaki gajah.  Filariasis disebabkan oleh parasit Brugia Malayi (cacing
3. Ancylostoma duodenale, disebut sebagai cacing filaria)
tambang karena pada awalnya hanya ada
pada daerah pertambangan. larva cacing ini
dapat masuk melalui pori pori kulit kaki .larva tadi
akan ikut menuju jantung dan dewasa di usus 14. Dasar pengelompokan hewan invertebrate
halus manusia. cacing ini dapat menghasilkan zat
antikoagulan (anti pembekuan darah) orang
yang terkena cacing ini dapat terkena anemia.
4. Globodera rostochiensis, menjadi parasit pada
tanaman kentang dan tomat dan sebagai vektor
virus pada beberapa tanaman pertanian.
 Annelida:
1. Simetri tubuhnya mengalami pergantian pada kurun waktu tertentu yang
disebut eksidisis.
4. Ukuran tubuh bervariasi.
5. Bentuk tubuh simetris bilateral.
6. Sifat hidup: parasit, heterotropik, dan hidup
secara bebas.
7. Alat pernapasan: Trakea, insang, dan paru-
paru (berbuku)
8. Alat pencernaan lengkap (mulut, kerongkongan, usus,
dan anus)
9. Bereproduksi secara seksual dan aseksual.
10. Sistem saraf berupa tangga tali dan alat peraba
2. Lapisan Embryomal berupa antena
11. Hidup di darat, air tawar dan laut.
12. Sistem peredaran darah terbuka, darah tidak
memilikik hemoglobin.

16. Struktur tubuh echinodermata

3 Srgmentasi tubuh

15. Cirri arthropoda


1. Memiliki 3 bagian tubuh utama yaitu
tubuh bersegmen (ruas), rangka luar (eksoskeleton)
yang keras, dan ekor.
2. Tubuh dibungkus oleh kutikula sebagai rangka luar
yang terbuat dari protein dan kitin.
3. Esoskleten bersifat kaku dan keras dan dapat
17. Peranan invertebrate
No Filum/spesies Peranan Penghasil sutra
1 Filum Porifera Sebagai alat penggosok dan Sebagai obat
a. Spongila pembersih kaca Sebagai lauk pauk karena
terdapat sumber protein hewani
2 Filum Coelenterata Membantu penyerbukan
a.Aurelia aurita Dimanfaatkan Sebagai tepung tanaman
b. karang merah dan bahan kosmetik Mengendalikan jumlah hama
c. Anemon Dimanfaatkan untuk hiasan tanaman
Membentuk taman laut yang Humus
indah sehingga
dapatdimanfaatkan sebagai
objek wisata Invertebrata nan Merugikan di Alam
3. filum Annelida Membantu menghancurkan
a. cacing tanah tanah dan menggemburkan Selain beberapa laba nan bisa diperoleh dari peranan invertebrata,
b. cacing wawo dan cacing tanah sebagian kelompok hewan ini juga ternyata memiliki sifat nan
palolo merugikan. Contohnya terdapat Insekta nan mampu menyebarkan
c. hirudo medicinalis bibit penyakit, misalnya lalat dan kecoak. Hewan ini bisa
Dapat menjadi makanan menyebarkan endemi tifus, kolera, dan disentri. Beberapa jenis lain
4 Dapat menghasilkan zat anti merupakan parasit pada manusia nan sifatnya mengisap darah
Filum Mollusca koagulan (hirudin) yang dapat manusia, contohnya nyamuk dan kutu kepala.
a. Kerang mencegah darah membeku.
b. Siput Beberapa Insekta jenis hama juga merupakan contoh parasit nan
c. Cumi- cumi Dagingnya merupakan sumber hayati pada tanaman. Jenis hewan ini sifatnya bisa merusak
d. Keong protein hewani, mutiaranya tanaman budidaya. Jenis hewan nan termasuk ke dalam hama di
digunakan untuk perhiasan, antaranya belalang, sexava, kumbang kelapa, dan ulat. Tanaman
sedangkan cangkangnya pangan seperti padi pun rentan diserang hama nan dikenal
berguna sebagai hiasan dan sebagai jenis wereng atau walang sangit. Selain itu, kepik juga
kerajinan merupakan Insekta nan bisa merusak bahan makanan seperti
Merupakan sumber proteian tepung.
5 hewani sehingga dapat
Filum Insecta menjadi menu makanan.
Insekta jenis laba-laba juga memiliki sifat nan merugikan. Di
a. lebah madu Merupakan sumber proteian
antaranya bisa menyebabkan gatal-gatal pada manusia nan
b. jangkrik hewani sehingga dapat
disebut dengan kudis. Selain itu, hewan ini juga bisa ,menyebabkan
c. Ulat Sutra menjadi menu makanan.
kudis pada hewan ternak seperti, kelinci, domba, dan kuda.
udur-undur Merupakan sumber proteian
Beberapa jenis lagi bahkan bisa menyebabkan kudis pada hewan
Belalang hewani sehingga dapat
peliharaan seperti anjing dan kucing.
Kupu-kupu menjadi menu makanan.
Ada juga jenis laba-laba nan merupakan vektor penyakit demam.
laba-laba(arachnida) Penghasil madu dan membantu
Invertebrata nan paling membahayakan yaitu berasal dari
lipan dan kaki seribu penyerbukan
kelas Platyhelminthes . Contohnya cacing hati dan cacing pita.
(myriapoda) Sebagai makanan burung
Kedua hewan ini akan melangsungkan daur hidupnya di dalam
peliharaan
tubuh hewan ternak dan manusia sehingga sifatnya merupakan Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik
parasit. dan kimia yang merupakan medium atau substrat tempat
berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
Cacing hati daur hidupnya berlangsung di dalam tubuh domba Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang
dan manusia akan terinfeksi cacing ini jika memakannya. dan waktunya. Komponen abiotik dapat berupa bahan
Sedangkan cacing pita masuk ke dalam tubuh manusia melalui organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi
daging sapi atau daging babi nan dimakannya. distribusi organisme, yaitu:

a. Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan


unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur
18. Perbedaan cirri invertebrate dan vertebrata dalam tubuhnya.

b. Air. Semua organisme hidup tidak dapat lepas dari


ketergantungannya terhadap air. Air diperlukan organisme
dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhannya,
tergantung dari kemampuannya menghemat penggunaan
air. Organisme yang hidup pada habitat kering umumnya
memiliki cara penghematan air.
Keadaan air sangat ditentukan oleh faktor-faktor berikut :
1) Salinitas atau kadar garam bagi organisme yang hidup
pada habitat air sangat berpengaruh.
2) Curah hujan mempengaruhi jenis organisme yang hidup
pada suatu tempat.
3) Penguapan mempengaruhi adaptasi tanaman pada
tempat tertentu.
4) Arus air mempengaruhi jenis hewan dan tumbuhan
yang dapat hidup pada habitat air tertentu.
c. Garam. Konsentrasi garam memengaruhi
19. Persamaan dan perbedaan cirri vertebrata kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis.
 Persamaan : Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan
lingkungan dengan kandungan garam tinggi.
 memiliki tulang belakang
 perbedaan : d. Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya
 respirasi memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap
 pembungkus tubuh cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di
 jumlah ruang dalam jantung sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di
gurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan
 system koordinasi
suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan.
 system peredaran darah
20. Peranan komponen dalam ekosistem e. Tanah dan batu. Tanah berperan penting bagi
Abiotik tumbuhan, hewan, dan manusia, sebagai tempat tumbuh
dan hidupnya tanaman, melakukan aktivitas kehidupan,
tempat berlindungnya hewan tertentu seperti tikus dan c. Pengurai / Dekomposer. Pengurai atau dekomposer
serangga, serta sumber nutrisi bagi tanaman. adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang
Kondisi tanah ditentukan oleh derajat keasaman (pH) tanah, berasal dari organisme mati.[4] Pengurai disebut juga
tekstur atau komposisi tanah yang mempengaruhi konsumen makro (sapotrof) karena makanan yang dimakan
kemampuan tanah terhadap penyerapan air, berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap
garam mineral dan nutrisi yang sangat penting bagi sebagian hasil
tanaman. penguraian tersebut dan
melepaskan bahan-
f. Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu bahan yang sederhana
lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklim global, yang dapat digunakan
regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu kembali oleh produsen.
daerah yang dihuni komunitas tertentu. Yang tergolong pengurai
adalah bakteri dan
b. Biotik jamur. Ada pula pengurai
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk yang disebut detritivor,
menyebut sesuatu yang hidup (organisme). Komponen yaitu hewan pengurai
biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu yang memakan sisa-sisa
ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa). bahan organik,
Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup contohnya adalah kutu
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : kayu. Tipe dekomposisi
ada tiga, yaitu :
a. Produsen. Produsen adalah golongan mahluk hidup aerobik : oksigen
yang dapat menghasilkan makanan sendiri. Golongan ini adalah penerima
adalah semua tumbuhan yang mempunyai zat hijau daun elektron / oksidan
(klorofil). Dengan bantuan sinar (matahari), tumbuhan anaerobik : oksigen tidak terlibat. Bahan organik
melakukan fotosintesis yang menghasilkan karbohidrat dan sebagai penerima elektron /oksidan
oksigen. fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang
teroksidasi juga sebagai penerima elektron. komponen
b. Heterotrof / Konsumen. Komponen heterotrof terdiri dari tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi
organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur.
disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri
Komponen heterotrof disebut juga konsumen dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air
makro(fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran sebagai komponen autotrof, plankton yang terapung di air
lebih kecil. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk
hewan, jamur, dan mikroba. komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan
oksigen yang terlarut dalam air.

21. Interaksi dalam ekosistem


a. Interaksi antara komponen biotik dan abiotik
Komponen biotik dapat memengaruhi komponen abiotik
dalam ekosistem, demikian pula sebaliknya. Sebagai
contoh, setiap tumbuhan mengambil air dari
lingkungannya (dari dalam tanah), tetapi tumbuhan lebah madu (Aphis sp.) atau pada koloni rayap (Termit).
juga membebaskan air ke lingkungan (ke udara) dalam Pada masing-masing koloni terdapat pembagian kerja
bentuk uap air. Bersama uap air dari sumber yang lain yang sangat rapi antara ratu, prajurit, maupun pekerja.
akan terbentuk awan dan turun sebagai hujan. Akhirnya Interaksi pada koloni rayap dan lebah ini lebih bersifat
air meresap ke dalam tanah (kembali lagi ke tanah). Di saling membantu dan menguntungkan.
samping itu, tumbuhan juga mengambil zat hara dari Interaksi interspesifik
tanah, namun juga mengembalikannya lagi dalam Interaksi interspesifik yaitu interaksi antar individu yang
bentuk ranting, dedaunan, dan sisa tumbuhan yang berbeda spesies. Interaksi interspesifik dibagi menjadi
telah lapuk dan mengalami penguraian. beberapa bentuk sebagai berikut:
Contoh lainnya yaitu padi selain membutuhkan sinar • Predasi: merupakan interaksi antara organisme
matahari untuk proses fotosintesis sebagai penghasil pemangsa (predator) dengan mangsanya (prey).
sumber makanannya, juga membutuhkan udara sekitar Contohnya interaksi antara seekor harimau (predator)
untuk bernapas serta membutuhkan air dan tanah agar dengan seekor kijang (prey), interaksi antara kucing
dapat tumbuh. Cacing tanah membutuhkan sisa-sisa dengan tikus.
bahan fragmen (remukan) tanaman padi sebagai • Kompetisi: merupakan interaksi antara dua individu
makanannya dan membuat lubang tanah sebagai (dapat berbeda atau dalam satu spesies) berupa
tempat tinggalnya. Setelah cacing tanah mati akan persaingan. Interaksi ini dapat terjadi karena terdapat
terurai menjadi bahan organik (zat hara) seperti karbon, kepentingan yang sama antar individu yang bersaing
nitrogen, oksigen, pospor, dan belerang di dalam tanah (kompetitor). Misalnya persaingan mendapatkan
atau yang terdapat di atmosfer bagi kebutuhan makanan, persaingan mendapatkan daerah/wilayah
tanaman padi untuk kelangsungan hidupnya. kekuasaan (dominasi), berebut wilayah mencari makan
Dari contoh di atas dapat kita lihat dengan jelas bahwa (feeding ground), berebut tempat tinggal (sarang),
di antara komponen-komponen abiotik seperti udara, berebut pasangan.
tanah, air, dan cahaya serta komponen-komponen • Simbiosis: kehidupan bersama antara dua makhluk
biotik, yaitu tumbuhan dan cacing terjadi interaksi atau hidup atau lebih berbeda spesies dalam hubungan yang
hubungan sehingga terjadi saling ketergantungan. erat. Simbiosis mutualisme dibagi lagi menjadi beberapa
b. Interaksi antar komponen biotik bentuk yaitu:
Komponen biotik secara timbal balik dapat a.) Simbiosis mutualisme: hubungan simbiotik yang
memengaruhi komponen biotik lainnya. Sebagai contoh menguntungkan kedua belah pihak. Contohnya:
dalam peristiwa simbiosis, masing-masing simbion simbiosis antara bakteri Rhizobium dengan akar
memengaruhi satu sama lain. Seekor lebah menghisap tanaman Leguminoceae. Bakteri membantu
madu dari sekuntum bunga, lebah mendapatkan menambat (fiksasi) nitrogen dari udara untuk
makanan (berupa madu) dari bunga, namun lebah juga kepentingan tumbuhan, tapi bakteri juga
menjadi perantara penyerbukan bunga tersebut. memperoleh senyawa organik sebagai sumber
Berdasarkan contoh di atas dapat dilihat bahwa antar makanan dari tanaman Leguminoceae;
komponen dalam ekosistem terjadi hubungan timbal b.) Simbiosis komensalisme: hubungan simbiotik yang
balik. Interaksi antarkomponen biotik dalam ekosistem menguntungkan salah satu pihak, tapi pihak lain
dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu sebagai tidak dirugikan. Contohnya ikan hiu dengan ikan
berikut : remora
Interaksi intraspesifik c.) Simbiosis parasitisme: hubungan simbiotik yang
Interaksi intraspesifik yaitu interaksi antar individu dalam menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak
satu spesies. Sebagai contoh misalnya dalam koloni lain. Contohnya benalu dengan pohon inang,
cacing pita dengan inangnya, cacing hati dengan
inangnya.
• Netral: kehidupan bersama antara populasi dua
spesies atau lebih dalam satu daerah dan masing-
masing populasi tersebut tidak saling mengganggu.
Contoh: seekor cacing dengan belalang di sawah.
c. Interaksi antar komponen abiotik

Komponen abiotik dapat memengaruhi komponen


abiotik lain secara timbal balik. Sebagai contoh, jika
intensitas cahaya matahari yang mengenai suatu
perairan meningkat mengakibatkan laju penguapan
meningkat. Dari peristiwa tersebut terbentuklah awan
yang apabila dalam jumlah banyak dapat menghalangi
sinar matahari ke bumi, sehingga intensitas cahaya
matahari ke bumi berkurang, di samping juga dapat
menyebabkan hujan yang airnya kembali lagi ke
perairan.
Jika antar komponen dalam ekosistem terjadi hubungan
yang dinamis, perubahan dalam batas-batas tertentu
tidak akan menimbulkan gangguan dalam ekosistem
tersebut. Ini berarti ekosistem tersebut telah mencapai 23. Daur biogeokimia
keseimbangan yang mantap, dengan kata lain telah
mencapai kondisi homeostatis. Ekosistem dalam
keadaan homeostatis penting untuk dipertahankan,
agar keseimbangan ekosistem selalu terjaga dari
generasi ke generasi. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh manusia jangan sampai mengganggu keadaan
homeostatis tersebut.

22. Jarring makanan

 Daur biogeokimia adalah daur ulang air dan


komponen-komponen kimia (unsur kimia) yang
melibatkan peran serta dari makhluk hidup termasuk
manusia dan bebatuan/geofisik.
 Fungsi dari daur biogeokimia yaitu untuk menjaga
kelangsungan hidup di bumi, sebab materi hasil dari
daur biogeokimia ini dapat digunakan oleh semua
komponen yang ada di bumi baik biotik maupun ke daratan lagi, dan air pun mampu tersimpan di
abiotik. dasar permukaan dengan 3 fase yaitu cair yang
 Jenis jenis daur biogeokimia : berbentuk air, padat yang berbentuk es, dan gas
a. Daur fosfor yang berbentuk udara.

 Fosfor merupakan salah satu jenis elemen yang  Uap air terdapat di atmosfer, uap air berasal dari
penting dalam kehidupan, sebab semua makhluk air laut dan air daratan yang menguap karena
hidup membutuhkan fosfor yang berbentuk ATP akibat terkenanya panas yang berasal
(Adenosin Tri Fosfat), yang berguna untuk sumber dari matahari. Namun pada umumnya uap air
energi metabolisme pada sel. Fosfor berbentuk yang ada di atmosfer hanya terdapat di uapan
ion yaitu ion fosfat atau (PO43-), ion ini terdapat air laut, sebab luas laut mencapai ¾ luas
dalam bebatuan. Akibat dari terjadinya erosi dan permukaan bumi. Terkondensasinya uap air di
pelapukan kemungkinan fosfat akan terbawa ke atmosfer akan mengubah menjadi awan, yang
arah sungai bahkan sampai ke laut dan akhirnya awan-awan tersebut akan berubah
membentuk sedimen. Sedimen yang menjadi hujan, air hujan yang telah turun di muka
mengandung fosfat bisa naik ke atas permukaan bumi akan masuk kedalam tanah, dan pada
disebabkan terjadinya geseran gerak dasar bumi. akhirnya air tanah ini akan terbentuk menjadi air
Tumbuhan mengambil fosfat yang masih tanah air tanah permukaan.
berbentuk larutan yang berada di dalam tanah.  Air yang ada di dalam tanah akan diserap oleh
 Sumber fosfor yang terdapat di bumi yaitu dari tumbuhan melalui pembuluh yang ada dalam
bebatuan, tanaman, tanah dan bahan organik. tubuh, lalu transpirasi uap air akan dilepaskan
Daur fosfor yang berupa hasil pelapukan oleh tanaman atau tumbuhan ke atas atmosfer.
bebatuan dinamakan input, sedangkan Transpirasi penguapan dalam ekosistem darat
outputnya yaitu berupa fiksasi mineral dan bisa mencapai 90% yang dilakukan oleh
pelindikan yang dapat dihasilkan oleh output tumbuhan.
fosfor.  Air tanah yang ada di permukaan bumi mengalir
 Fosfor dibagi menjadi dua senyawa yaitu ke arah sungai, lalu bermuara ke laut dan
fosfat organik antara lain tumbuhan dan hewan, ke danau. Daur ulang yang terjadi ini disebut
dan senyawa fosfat anorganik yaitu air dan dengan siklus panjang namun siklus ini berawal
tanah. dari terjadinya
proses evapotranspirasi dan transpirasi pada air
yang dikuti oleh presipitasi atau proses terjadinya
air yang
b. Daur air turun ke
muka bumi
 Daur air ialah disebut siklus
sirkulasi yang tidak pendek.
pernah berhenti
dari air yang di c. Daur karbon
bumi di mana air
mampu  Terjadinya
berpindah-pindah dari daratan, lalu ke udara lalu proses timbal
balik antara daur ulang respirasi dan fotosintesis akibat dari air hujan, nitrogen juga dapat
yang bertanggung jawab atas terjadinya masuk melalui proses fiksasi nitrogen, proses ini
perubahan dan pergerakan utama karbon. dilakukan oleh bakteri Rhizobium yang akan
Menurunnya fotosintesis dapat mempengaruhi bersimbiosis dengan
naik atau turunnya suatu gas CO2 dan O2 yang bakteri Azotobacter, Clostridium, dan polong-
ada di atmosfer secara musiman. Siklus karbon polongan. Ganggang hijau juga memiliki
sangat dipengaruhi oleh oksigen dan fotosintesis. kemampuan yang sama seperti memfiksasi
Daur karbon berada di empat tempat nitrogen.
yaitu geosfer atau di dalam bumi, hidrosfer atau  Tahap kedua di mana nitrat diperoleh dari hasil
di air, atmosfer atau di udara, dan biosfer atau di fiksasi biologis yang digunakan oleh produsen
dalam makhluk hidup. atau tanaman yang akan mengubahnya
menjadi protein. Jika ada hewan atau
 Pencemaran udara pada zaman era globalisasi
tanaman yang mati maka pengurai akan
ini berdampak pada peningkatan CO2 yang
mengubahnya menjadi NH3 (gas amonia) dan
masuk ke atmosfer.
akan mengubah menjadi
NH4+ (garam amonium yang terlarut oleh air),
d. Daur nitrogen proses yang terjadi ini dinamakan dengan
 Senyawa amonifikasi. Bakteri Nitrosomonas bisa
organik mengubah senyawa amonium dan amonia
menjadi nitrat yang diproses oleh Nitrosomonas.
Denitrifikasi merupakan proses di mana oksigen
yang terdapat dalam tanah terbasa, maka
nitrat akan cepat ditransformasikan menjadi
oksida nitrogen atau gas nitrogen.

e. Daur sulfur
 Sulfur
hanya
ada
dalam
sulfur
anorganik,
seperti protein, urea atau asam nukleat atau sulfur akan
senyawa anorganik direduksi
 seperti nitrat, nitrit dan amonia merupakan menjdi
senyawa yang terdapat di nitrogen. Di bawah sulfida
ini tahap-tahapan terjadinya daur nitrogen oleh
yaitu bakteri yang berbentuk sulfur dioksida atau
berbentuk hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida
 Tahap pertama yaitu daur nitrogen ialah proses mampu memusnahkan mahluk hidup yang
transfer nitrogen dari atmosfer kedalam tanah. berada di perairan yang akhirnya akan
Selain masuknya nitrogen kedalam tanah menghasilkan bahan organik yang telah mati
akibat pengurai. Tumbuhan pun dapat seperti asma, bronkitis, silikosis dll. Partikulat berukuran
menyerap sulfur yang berbentuk sulfat (SO42-). besar kemungkinan akan tertahan di saluran pernafasan
 Bakteri yang terlibat dalam proses bagian atas, sedangakan partikulat kecil atau gas akan
daur belerang atau sulfur masuk ke saluran pernafasan bagian bawah hingga
yaitu Desulfibrio dan Desulfomaculum berperan mencapai paru – paru dan itulah yang menyebabkan
untuk mereduksi sulfat menjadi sulfida yang tumbuhnya bibit penyakit.
berbentuk (H2S) atau hidrogen sulfida, sulfida b. Terjadinya hujan asam
bermanfaat untuk bakteri fotoautotrof anaerob Pencemaran udara dalam jangka panjang dapat
seperti halnya Chromatium yang menimbulkan hujan asam, yaitu ketika dalam air hujan
melepaskan sulfur serta oksigen. mengandung tingkat keasaman atau pH dibawah
 Proses terjadinya sulfur[sunting | sunting sumber] 5,5. Proses terjadinya hujan asam ini bisa terjadi ketika
 Sulfur terjadi akibat dari proses terjadinya belerang atau sulfur dan nitrogen bereaksi dengan oksigen
pembakaran bahan bakar fosil batu bara atau diudara sehingga menghasilkan nitrogen dioksida dan
terjadi akibat adanya aktivitas gunung berapi, nitrogen dioksida yang kemudian bereaksi lagi dengan
lalu asapnya itu akan naik ke atmosfer, atau uap air dan membentuk asam nitrat dan asam sulfat.
udara sulfur oksida itu akan berada di awan yang Asam nitrat dan asam sulfat tersebut selanjutnya
menjadi hidrolidid air membentuk H2SO4, awan berkondensasi membentuk awan yang akan menjadi
akan mengalami kondensasi yang akhirnya hujan asam.
menurunkan hujan yang dikenal dengan hujan Hujan asam akan memberikan banyak efek negatif bagi
asam. kehidupan kita. Efek negatif hujan asam tersebut adalah
 Air hujan itu akan masuk kedalam tanah yang merusak sarana prasarana atau infrastruktur di bumi seperti
akan diubah menjadi Sulfat yang sangat peting menyebabkan korosi bangunan, merusak ekosistem
untuk tumbuhan. Sulfat hanya terdapat dalam perairan seperti menyebabkan ikan – ikan mati,
bentuk anorganik (SO42-), sulfat ini yang mampu menyebabkan tumbuhan layu, kering dan mati, dan yang
berpindah dari bumi atau alam ke tubuh terakhir adalah menganggu pernafasan manusia.
tumbuhan melalui penyerapan sulfat oleh akar.
 Sulfur akan direduksi oleh bakteri menjadi sulfida c. Pemanasan global
dan berbentuk sulfur dioksida atau hidrogen Pemanasan global atau global warming adalah proses
sulfida. meningkatnya suhu rata-rata atmosfer baik di udara, laut
maupun di daratan bumi. Penyebab pemanasan
global ini dapat terjadi karena pada dasarnya permukaan
24. Dampak peningkatan polutan terhadap bumi akan menyerap panas dari sinar matahari dan
lingkungan memantulkan sebagian panas tersebut ke luar angkasa.
a. Menganggu kesehatan Namun karena polusi udara yang tidak terkendali
menyebabkan panas yang seharusnya dipantulkan ke luar
Substansi pencemar atau polutan yang terdapat di udara
dapat masuk ke dalam tubuh kita melalui sistem angkasa tapi justru terperangkap oleh gas-gas karbon
pernafasan. Menurut organisasi kesehatan dunia atau dioksida, metana, sulfur dioksida dan gas rumah kaca
WHO, pencemaran udara merupakan salah satu lainnya.
pembunuh terbesar di dunia karena tak jarang sistem Radiasi sinar matahari yang terperangkap dan dipantulkan
kekebalan tubuh kita mengalamai penurunan, dan jika kembali ke bumi tersebut menyebabkan lapisan ozon
semakin menipis dan bumi semakin lama semakin panas.
pada saat itu keadaan udara penuh polusi maka tubuh
akan mudah terserang infeksi pernafasan yang serius Meningkatnya suhu global berdampak pada terjadinya
perubahan iklim yang semakin ekstrim, mencairnya es di hutan dapat menyebabkan terjadinya erosi tanah dan
kutub, meningkatnya level permukaan air laut, habisnya banjir di musim hujan, sedangkan di musim kemarau akan
gletser sebagai sumber air bersih, gelombang panas yang menyebabkan kekurangan air. Penebangan hutan
semakin meningkat serta berpengaruh terhadap hasil memunculkan akibat lain, yaitu makin sempitnya habitat
pertanian. berbagai jenis satwa hutan seperti gajah, harimau, babi
d. Menganggu pertumbuhan tanaman hutan, dan ular sehingga mereka mencari makanan ke
Meskipun tanaman mampu mengurangi polusi udara permukiman manusia. Hal itu tentu saja mengganggu
namun kesehatan tanaman juga bisa terganggu karena kehidupan manusia. Selain itu, musnahnya hutan juga
polusi udara, jadi keduanya saling mempengaruhi. menyebabkan hilangnya berbagai plasma nutfah yang
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan cemaran sangat berharga.
lingkungan tinggi akan mudah terkena penyakit.
Beberapa penyakit yang mudah menyerang tanaman B. Penambangan Liar
pada daerah berpolusi adalah klorosis, nekrosis dan bintik Kegiatan penambangan, apalagi dilakukan secara liar,
hitam. dapat menyebabkan rusaknya ekosistem asal, khususnya
a. Volume air laut bertambah mengakibatkan naiknya yang terletak di atas lokasi tambang. Penambangan
permukaan air laut.
biasanya menyisakan lubang-lubang bekas galian atau
b. Permukaan air laut meningkat mengakibatkan banjir di
limbah (tailing). Perubahan topografi ini dapat
daerah pantai.
menyebabkan banjir atau tanah longsor. Selain itu, lahan
c. Dapat menenggelamkan pulau-pulau atau kota-kota di bekas tempat penambangan liar sering kali menjadi
dekat pantai tandus dan tidak dapat ditanami karena lapisan
d. Meningkatkan penyebaran penyakit munlar.
humusnya terkikis serta terkadang mengandung zat-zat
e. Curah hujan di daerah yang beiklim tropis meningkat. kimia yang berbahaya.
f. Tanah lebih cepat mengering walaupun sering terkena
hujan, berdampak kekurangan air kematian tanaman. C. Pembangunan Perumahan
g. Sering terjadi angin besar atau badai di beberapa
wilayah. Makin banyaknya jumlah populasi manusia men untut
h. Migrasi atau berpindahnya hewan ke daerah yang lebih tersedianya tempat tinggal yang makin banyak pula. Itu
dingin. berarti makin banyak lahan yang digunakan untuk
i. Punahnya manusia hewan dan tumbuhan yang tidak membangun perumahan. Sekarang ini di mana-mana
mampu berpindah atau beradaptasi dengan suhu yang dibangun perumahan baru. Tidak jarang, lahan yang
makin tinggi. dijadikan perumahan merupakan daerah-daerah subur
j. meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, yang seharusnya digunakan sebagai lahan pertanian
serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. untuk mencukupi kebutuhan pangan. Dengan makin
padatnya populasi manusia, lahan yang semula produktif
25. Dampak perubahan lingkungan menjadi makin langka. Tanah terbuka makin jarang karena
A. Penebangan Hutan banyak yang ditutup oleh aspal, semen beton, ataupun
rumah. Jalan-jalan dan halaman di kampung banyak
Penebangan atau penggundulan hutan, apalagi yang yang ditutup dengan semen sehingga air hujan sulit
dilakukan secara liar, akan merusak ekosistem hutan dan meresap ke dalam tanah. Jumlah pohon pun berkurang.
mengurangi fungsi hutan sebagai penahan dan penyimpan Akibatnya, ketika musim hujan sering terjadi banjir dan
air serta pemelihara tanah (Gambar di bawah). Akibatnya, pada siang hari udara menjadi sangat panas.
daya dukung hutan menjadi berkurang. Penggundulan
D. Penerapan Intensifikasi Pertanian alam yang diketahui dapat mengubah lingkungan, antara
lain bencana alam, seperti gunung meletus, gempa bumi,
Penerapan intensifikasi pertanian memang diakui dapat gelombang tsunami, tanah longsor, banjir, angin ribut,
meningkatkan produksi pangan, tetapi juga memiliki ataupun kebakaran hutan. Manusia tidak akan mampu
dampak yang merugikan. Sebagai contoh, penggunaan mencegah faktorfaktor alam tersebut.
pupuk dan pestisida yang tidak tepat dapat
menyebabkan pencemaran lingkungan. Bencana alam, seperti kebakaran hutan, selain
menyebabkan kerusakan hutan dan mengganggu fungsi
Vegetasi alami. Di lahan yang belum digarap, tumbuh hutan, juga menyebabkan matinya berbagai organisme di
bermacam-macam jenis tumbuhan. hutan tersebut. Letusan gunung api menyebabkan
kerusakan lingkungan atau bahkan memusnahkan
Pembukaan lahan pertanian pada dasarnya
ekosistem seperti yang terjadi pada waktu Gunung
menghilangkan banyak tumbuhan liar (Gambar di atas)
Krakatau meletus.
dan menggantikannya dengan hanya suatu jenis
tanaman, misalnya padi, gandum, atau jagung (Gambar Dampak perubahan lingkungan dapat dirasakan baik
di bawah). Penanaman satu jenis tanaman unggul secara lokal maupun global. Secara lokal, misalnya
tertentu dalam satu lahan, dikenal dengan dampak pencemaran Kali Ciliwung mungkin hanya
nama pertanian monokultur, dapat mengurangi dirasakan oleh warga Jakarta dan sekitarnya. Sementara
keanekaragaman makhluk hidup sehingga keseimbangan itu, dampak penebangan ataupun pembakaran hutan
ekosistem menjadi sangat rentan atau tidak stabil. Hal itu tropis, yang menyebabkan perubahan iklim global,
dapat menyebabkan terjadinya ledakan hama. dirasakan oleh seluruh dunia. Anda tentu dapat
memberikan contoh lainnya.
Pertanian mono kultur. Lahan ini hanya ditumbuhi oleh satu
jenis tanaman, tanaman lainnya dihilangkan.

Tekanan yang berlebihan terhadap lahan, misalnya 26. Penanganan limbah (pemanfaatan barang
intensifikasi pertanian, penggembalaan berlebihan bekas)
(overgrassing), penggundulan hutan, dan penambangan,
dapat menyebabkan meluasnya lahan kritis. Dalam Contoh kegiatan reuse sehari-hari:
jangka panjang, lahan-lahan kritis dapat mengarah ke  Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat
proses terbentuknya gurun (penggurunan
digunakan beberapa kali atau berulang-ulang.
atau desertification) .
Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada
2. Perubahan Lingkungan Karena Faktor Alam menggunakan tissu, menggunakan baterai yang
Lingkungan di bumi yang kita tempati ini sebenarnya selalu dapat di charge kembali.
berubah. Pada awal pembentukannya, lingkungan di  Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah
bumi sangat panas sehingga tidak ada satu pun bentuk kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya.
kehidupan yang mampu hidup. Namun, dalam jangka Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali
waktu yang sangat lama dan secara berangsur-angsur
menjadi tempat minyak goreng.
lingkungan bumi berubah menjadi lingkungan yang
memungkinkan adanya bentuk-bentuk kehidupan.  Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat
[baca: teori asal usul kehidupan] Perubahan lingkungan itu dihapus dan ditulis kembali.
terjadi karena adanya faktor-faktor alam. Beberapa faktor  Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
 Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat. b. Karnivor
 Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak c. Produsen
yang memerlukan d. Karnivora puncak
Contoh kegiatan reduce sehari-hari: e. Konsumen
 Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur Jawaban : c. Produsen
ulang. 2. Penghilangan komponen konsumen I pada
 Hindari memakai dan membeli produk yang suatu ekosistem kolam akan menyebabkan . . .
menghasilkan sampah dalam jumlah besar. a. jumlah dekomposer makin banyak
 Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). b. konsumen I darat menggantikan konsumen I kolam
Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali). c. status konsumen III merangkap sebagai herbivor
 Maksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan d. konsumen ll berubah fungsi menjadi konsumen I
elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali. e. jumlah populasi produsen akan meledak
 Kurangi penggunaan bahan sekali pakai. Jawaban : d. konsumen ll berubah fungsi menjadi
 Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan konsumen I
fotokopi. 3. Di suatu padang rumput hidup sekelompok kambing
 Hindari membeli dan memakai barang-barang yang dan harimau. Jika predatornya sangat aktif maka
kurang perlu. setelah terjadi penurunan konsumen primer akan
Contoh kegiatan recycle sehari-hari: terjadi ….
 Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang a. penurunan populasi kambing dan harimau
dan mudah terurai. b. penurunan popuasi harimau dan peningkatan
 Olah sampah kertas menjadi kertas atau karton populasi kambing
kembali. c. peningkatan populasi rumput dan penurunan
 Lakukan pengolahan sampah organic menjadi populasi harimau
kompos. d. peningkatan populasi rumput dan harimau
 Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi e. penurunan populasi rumput dan harimau
barang yang bermanfaat. Jawaban : c. peningkatan populasi rumput dan
penurunan populasi harimau

27. Perubahan jumlah populasi


Contoh soal
1. Jika karbon dioksida dalam suatu ekosistem
jumlahnya makin berkurang, organisme yang
pertama-tama akan mengalami dampak
negatif adalah . . .
a. pengurai
28. Mekanisme pencemaran lingkungan

Anda mungkin juga menyukai