Anda di halaman 1dari 16

Latihan Soal

Sistem Persamaan Linear

1. Pada tempat parkir yang terdiri atas motor dan mobil terdapat 25 kendaraan. Jumlah roda
seluruhnya 80. Jika banyak motor dinyatakan dengan x dan banyak mobil dinyatakan
dengan y, sistem persamaan linier dua variabel dari pernyataan tersebut adalah...

Motor = x
Mobil = y
motor dan mobil terdapat 25 buah kendaraan = x + y = 25
Jumlah roda seluruhnya 80 buah = 2x + 4y = 80
Jadi, jawaban yang tepat A.

2. Diketahui harga 5 kg apel dan 3 kg jeruk Rp79.000,00. Sedangkan harga 3 kg apel dan 2
kg jeruk Rp49.000,00. Harga 1 kg apel adalah...

Misal:
Apel = x
Jeruk = y
harga 5 kg apel dan 3 kg jeruk Rp79.000,00 = 5x + 3y = 79.000
harga 3 kg apel dan 2 kg jeruk Rp49.000,00 = 3x + 2y = 49.000

x = apel = 11.000
Jawaban yang tepat adalah A.

3. Tentukan penyeselesaian dari SPLDV dengan Metode Grafik :


2x + y = 6
2x + 4y = 12

Gunakan paling sedikit dua titik seperti pada tabel berikut.

Tentukan nilai y untuk x = 0.


2x + y = 6
⇔ 2(0) + y = 6
⇔y=6
Tentukan nilai x untuk y = 0.
2x + y = 6
⇔2x + 0 = 6
⇔2x = 6
⇔x = 3
Tuliskan hasil yang diperoleh ke dalam tabel.

Ini berarti, titik yang diperoleh adalah A (0, 6) dan B (3, 0).
Gambarkan titik tersebut ke dalam diagram Cartesius, kemudian hubungkan dengan sebuah garis
lurus, sehingga terbentuk gambar di bawah ini.

Langkah 2: gambarkan grafik untuk persamaan kedua.


Gunakan paling sedikit dua titik seperti pada tabel berikut.
Tentukan nilai y untuk x = 0.
2x + 4y = 12
⇔ 0 + 4y = 12
⇔ 4y = 12
⇔y=3
Tentukan nilai x untuk y = 0.
2x + 4y = 12
⇔ 2x + 4.0 = 12
⇔ 2x = 12
⇔x=6
Tuliskan hasil yang diperoleh ke dalam tabel.

Ini berarti, titik yang diperoleh adalah C (0, 3) dan D (6, 0).
Gambarkan titik tersebut ke dalam diagram Cartesius, kemudian hubungkan dengan sebuah garis
lurus, sehingga terbentuk gambar di bawah ini.

Langkah 3: Tentukan perpotongan dua grafik (garis) yang merupakan penyelesaian dari
SPLDV.
Perhatikan gambar berikut.
Berdasarkan gambar di atas, titik potong kedua grafik adalah pada koordinat (2,2).
Jadi, penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah (2, 2).

4. Ahmad membeli di sebuah Toko peralatan sekolah berupa 4 buah penggaris, 6 buah
buku tulis dan 2 buah pena dengan menghabiskan biaya sebesar Rp 19.000,00. Di Toko
yang sama Sulaiman berbelanja 3 buah buku tulis dan sebuah penggaris dengan
menghabiskan uang Rp 7.000,00. Jika harga sebuah penggaris adalah Rp 1.000,00 maka
berpakah harga sebuah pena?

Untuk menyelesaikan kasus diatas, kita dapat menggunakan konsep sistem persamaan
tiga variabel.

Pembahasan!
Dimisalkan bahwa;
X = harga sebuah penggaris
Y = harga sebuah buku
Z = harga sebuah pena

Diketahui:
4X + 6Y + 2Z = 19.000 persamaan (I)
3Y + X = 7.000 persamaan (II)
X = 1.000 persamaan (III)
Ditanya:
Z=?

Dijawab:
Kita selesaikan terlebih dahulu persamaan (II) dengan bantuan persamaan (III), untuk mengetahui nilai Y
(harga sebuah buku).
3Y + X = 7.000 ( X = 1.000 )
3Y + 1.000 = 7.000
3Y = 7.000 – 1.000
3Y = 6.000
Y = 6.000/3
Y = 2.000 persamaan (IV)

Kita lanjutkan untuk menyelesaikan persamaan (I) dengan bantuan persamaan (III) dan persamaan (IV)
yang dihasilkan dari penghitungan di atas untuk mencari nilai Z (harga sebuah pena).

Kita sudah memiliki nilai;


Y = 2.000 dan,
X = 1.000.

Maka,
4X + 6Y + 2Z = 19.000
4(1.000) + 6(2.000) + 2Z = 19.000
4.000 + 12.000 + 2Z = 19.000
16.000 + 2Z = 19.000
2Z = 19.000 – 16.000
2Z = 3.000
Z = 3.000/2
Z = 1.500

Sudah terjawab masing – masing nilai X, Y dan Z sebagai berikut;


X = 1.000
Y = 2.000
Z = 1.500
Jadi, harga sebuah pena adalah Rp 1.500,00
Latihan Soal

Sistem Pertidaksamaan Kuadrat

No Rumusan Soal Rubrik/Kunci Jawaban Skor


mor
A. Jelaskan bentuk umum  y  ax  b 10
system pertidaksaman dua 
 y  ax  bx  c
2
variabel linier – kuadrat
dan berikan contohnya! tanda pertidaksamaan yang digunakan bias
< , >, ≤, ≥
contoh :
 y  8x  4

 y  2x  4x  8
2

B. Jelaskan bentuk umum  y  ax 2  bx  c 10


system pertidaksaman dua 
 y  ax  bx  c
2
variabel kuadrat – kuadrat
dan berikan contohnya! tanda pertidaksamaan yang digunakan bias
< , >, ≤, ≥
contoh :
 y  2 x 2  8x  16

 y  2x  4x  8
2

1. Dari sistem a. Titik potong 𝑥 𝑦=0 20


pertidaksamaan 𝑦 =𝑥−3
berikut 0=𝑥−3
 y  x3 𝑥=3
 Titik potong 𝑦 𝑥=0
y  x  x  6
2

𝑦 =0−3
Tentukan :
𝑦 = −3
a. titik potong garis
b. titik potong 𝑥 𝑦=0
pada sumbu 𝑥 dan
sumbu 𝑦 𝑦 = x  x6
2

b. titik potong kurva 0 = x2  x  6


pada sumbu 𝑥 dan (𝑥 + 3)(𝑥 − 2)
sumbu 𝑦 𝑥 = −3 dan 𝑥 = 2
c. titik puncak kurva
d. titik potong antara Titik potong 𝑦 𝑥=0
garis dengan kurva
𝑦 = x2  x  6
𝑦 = 02  0  6
𝑦 = 6

c. Titik puncak kurva


b 1 1
  
2a 2.1 2
𝑦 = x2  x  6
1 2 1
𝑦 =( ) − −6
2 2
1 1
𝑦 = − −6
4 2
1 − 2 − 24
𝑦=
4
25
𝑦=−
4
1 25
Maka titik potongnya (− , − )
2 4
d. Titik potong garis dan kurva
𝑦 = 𝑥 − 3 dan 𝑦 = x 2  x  6
𝑥2 + 𝑥 − 6 = 𝑥 − 3
𝑥2 + 𝑥 − 𝑥 − 6 + 3 = 0
𝑥2 − 3 = 0
𝑥 = ±√3

2. Dari sistem a. kurva y   x2  4 20


pertidaksamaan titik potong terhadap sumbu y, x = 0
berikut 𝑦 = −(0)2 + 4
 y  x2  2x  1 =4

 y  x  4
2 Titik potong terhadap sumbu y adalah
(0,4)
Tentukan :
Titik potonng terhadap sumbu x, y = 0
a. titik potong masing
– masing kurva 0 = −𝑥 2 + 4
pada sumbu 𝑥 dan 𝑥2 = 4
sumbu 𝑦 𝑥 = ±2
Titik potong terhadap sumbu x adalah
b. titik puncak masing
(2,0) dan (-2, 0)
– masing kurva
c. titik potong antara
untuk
kedua kurva
kurva y  x2  2x  1
titik potong terhadap sumbu y, x = 0
𝑦 = (0)2 − 2(0) + 1
=1
Titik potong terhadap sumbu y adalah
(0,1)
Titik potong terhadap sumbu x, y = 0
0 = 𝑥 2 − 2𝑥 + 1
(𝑥 − 1)(𝑥 − 1) = 0
𝑥=1
Titik potong terhadap sumbu x adalah
(1,0)

b. Titik puncak kurva y   x2  4


−𝑏
𝑥= 2𝑎
−0
𝑥 = −1
𝑥=0
Sehingga 𝑦 = −0 + 4 = 4
Sehingga titik puncaknya (0,4)
Titik puncak kurva y  x2  2x  1
−𝑏
𝑥= 2𝑎
−(−2)
𝑥= −1
2
𝑥 = −1
𝑥 = −2
Sehingga 𝑦 = (−2)2 − 2(2) + 1 = 1
Sehingga titik puncaknya (-2,1)

c. Titik potong kedua kurva


−𝑥 2 + 4 = 𝑥 2 − 2𝑥 + 1
0 = 𝑥 2 + 𝑥 2 − 2𝑥 + 1 − 4
2𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0
Karena tidak dapat difaktorkan maka
pencarian x menggunakan
−𝑏±√𝑏2 −4𝑎𝑐
𝑥1,2 = 2𝑎
−2±√22 −4.2.1
𝑥1,2 = 2.2
−(−2)±√(−2)2 −4.(−2).1
𝑥1,2 = 2.2

2±√4+8
𝑥1,2 = 2.2
2±√12
𝑥1,2 = 4
2±3,46
𝑥1,2 = 4
5,46
𝑥1 = = 1,365
4

−1,46
𝑥2 = 4 = −0,365
Sehingga
𝑦1 = 2(1,365)2 − 2(1,365) − 3
𝑦1 = 2(1,863) − 2(1,365) − 3
𝑦1 = −2.004
𝑦2 = 2(−0,365)2 − 2(−0,365) − 3
𝑦2 = 2(0,133) + 2(0,365) − 3
𝑦2 = −2.004
Jadi titik potongnya bertemu di
(1,356;-2,004) dan (-0,365;-2,004)

3. Arsirlah daerah 10
penyelesaian sistem
pertidaksamaan dari y ≤-
x2 dan y ≥ x2 – 4

4. Gambar dan arsirlah daerah a). Dari kurva y ≤ x2 didapat titik titik 30
penyelesaian dari sistem x = -2 maka y = 4
x = -1 maka y = 1
pertidaksamaan y ≤ x2 dan x = 0 maka y = 0
y ≥ -x2 - 3x x = 1 maka y = 1
x = 2 maka y = 4

b). Dari kurva y ≥ -x2 - 3x diperoleh


titik potong dengan sumbu y
y = -(0)2 – 3(0)
y=0–0
y=0

Titik potong dengan sumbu x


0 = -x2 – 3x
0 = -x(x+3)
Maka diperoleh
0 = -x dan 0 = x + 3
0=x dan -3 = x

Titik puncak
 b  (3) 3
x=  
2a 2(1) 2
y = -x2 - 3x
 3  3
=  
  3  
 2  2
3 9
=  6
2 2
3
Jadi titik puncaknya adalah (  , 6)
2
c). Maka gambar kedua kurva tersebut adalah

d). Menetukan daerah penyelesaian dari y ≤ x2


Dengan uji titik (0,2) pertidaksamaan diperoleh
y ≤ x2
2 ≤ (0)2 salah. sehingga (0,2) bukan daerah
penyelesaian. Dengan kata lain daerahnya berada di
luar kurva

e). Menetukan daerah penyelesaian dari y ≥ -x2 - 3x


Dengan uji titik (-1,0) pertidaksamaan diperoleh
y ≥ -x2 - 3x
0 ≥ -(-1)2- 3(-1)
0 ≥ -(1) + 3
0 ≥ 2 salah. sehingga (-1,0) bukan daerah penyelesaian.
Dengan kata lain daerahnya berada di luar kurva

f). Maka gambar daerah penyelesaian kedua kurva


tersebut adalah
Latihan Soal

Pertidaksamaan rasional dan Irrasional

Soal Jawaban
1. Carilah semua x yang 1. Kuadratkan kedua ruas, maka pertidaksamaan menjadi:
memenuhi
2. Tentukan banyak penyelesaian
bilangan bulat
dari

Karena syaratnya maka . Sampai di sini


belum selesai. Coba perhatikan pertidaksamaan diatas!
Ruas kiri yaitu nilainya selau positif, sehingga
ruas kanan, yaitu x akan memenuhi pertidaksamaan bila
nilainya negatif, sehingga dan (batasan
dibawah tanda akar) juga memenuhi
pertidaksamaan. dan ekuivalen dengan

Jadi penyelesaiannya adalah gabungan dari


dan menjadi
2. Kuadratkan kedua ruas menjadi
x2- 6x + 9 < x – 1
x2- 6x + 9 - x + 1 < 0
x2-7x + 10 < 0
(x - 2)(x - 5) < 0
2<x<5
Jadi penyelesaiannya adalah 3 dan 4. Batasannya
adalah . Jadi sudah sesuai.
Sekarang perhatikan pertidaksamaan di atas,
yaitu . Pada ruas kanan nilainya selalu
positif atau nol, sehingga untuk ruas kiri negatif maka
memenuhi pertidaksamaan, Dengan
demikian dan batasan di
bawah tanda akar) juga memenuhi
pertidaksamaan. dan ekuivalen
dengan . Jadi 1 dan 2 juga merupakan
penyelesaian pertidaksamaan. Jadi penyelesaiannya
adalah, 1, 2, 3, dan 4. Banyak penyelesaian bilangan
bulat sebanyak 4.
3. Tentukan himpunan 2𝑥 + 1 2𝑥 + 1
≥1 ↔ −1≥0
𝑥−2 𝑥−2
penyelesaian dari 2𝑥 + 1 − 𝑥 + 2
2𝑥+1
↔ ≥0
pertidaksamaan ≥ 1, 𝑥 𝜖 𝑅 𝑥−2
𝑥−2 𝑥+3
↔ ≥0
𝑥−2
Harga-harga nol pembilang: x+3 = 0, x =-3
Harga-harga nol penyebut: x-2 = 0, x=2

+++++ ------ +++++


-
X ≤ -3 X>2

Jadi HP = {xI x ≤ -3 atau x > 2, 𝑥 𝜖 𝑅

Latihan Soal Komposisi Fungsi

Diketahui fungsi f ( x)  x 2  4 dan g ( x)  x  2 . Tentukan fungsi – fungsi berikut dan


daerah asalnya !
1. ( f  g )( x)
2. ( f  g )( x)
3. ( f  g )( x)
f
4. ( )( x)
g

Penyelesaian dan Pedoman Penskoran


NO Uraian Jawaban Skor

Diketahui fungsi f ( x)  x 2  4 dengan D f  {x | x  R} dan


g ( x)  x  2 dengan D g  {x | x  R}
1 ( f  g )( x)  f ( x)  g ( x) 3
 ( x  4)  ( x  2)
2

 x2  4  x  2
 x2  x  2

Daerah asal ( f  g )( x) adalah D f  g  D f  D g


2
NO Uraian Jawaban Skor
D f  g  D f  Dg
3
 {x | x  R}  {x | x  R}
2
 {x | x  R}

( f  g )( x)  f ( x)  g ( x)
 ( x 2  4)  ( x  2)
 x2  4  x  2 2
 x  x6
2

Daerah asal ( f  g )( x) adalah D f  g  D f  D g


D f  g  D f  Dg
 {x | x  R}  {x | x  R}
 {x | x  R}
( f  g )( x)  f ( x)  g ( x)
3 3
 ( x 2  4)  ( x  2)
 x 2 x  2x 2  4x  8
 x 3  2x 2  4x  8
Daerah asal ( f  g )( x) adalah D f  g  D f  D g
D f g  D f  Dg 2

 {x | x  R}  {x | x  R}
 {x | x  R}
f f
4 ( )( x)  ( )( x) 3
g g
f ( x)

g ( x)
( x 2  4)

( x  2)
( x  2)( x  2)

( x  2)
 x2
f
Daerah asal ( )( x) adalah D f  D f  Dg
g g

2
NO Uraian Jawaban Skor
D f  D f  Dg
g

 {x | x  R}  {x | x  R}
 {x | x  R}
Skor maksimum 20

2. Masalah ini dapat diselesaikan dua tahap penukaran.


Langkah 1:Uang sebesar 2.000 USD akan ditukar ke Ringgit Malaysia di Amerika dengan
biaya penukaran sebesar 2 USD, maka jumlah uang yang diterima turis tersebut
adalah:
(2.000 – 2) × 3,28 MYR = 1.998 × 3,28 MYR = 6.553,44 MYR
Langkah 2:
Uang sebesar 6.553,44 MYR akan ditukar ke mata uang Rupiah Indonesia, dan
perlu di ingat bahwa biaya penukaran sebesar 3 MYR. Uang yang diterima turis
tersebut adalah:
(6.553,44 – 3) × 3.169,54 = 6.550,44 × 3.169,54 = 20.761.881,60 IDR
Turis tersebut menerima uang rupiah Indonesia sebesar 20.761.881,60 IDR.
Perhitungan kedua transaksi di atas dapat kita buat model matematikanya ke
dalam dua fungsi sebagai berikut.
Misalkan :
t = jumlah uang dalam USD
x = jumlah uang dalam MYR
y = jumlah uang dalam IDR
Transaksi penukaran pertama dapat kita tuliskan dengan
x = 3,28 (t – 2)
x = 3,28 t – 6,56
karena x merupakan sebuah fungsi t, maka dapat ditulis:
x (t) = 3,28 t – 6,56 …………………………………............................……. (1)
Untuk transaksi penukaran kedua dapat ditulis sebagai berikut.
y = 3.169,54 (x – 3)
y = 3.169,54 x – 9.508,62
karena y fungsi dari x, maka dapat ditulis
y (x) = 3.169,54 x – 9.508,62 …………………………...................…………..(2)
Dengan mensubstitusi persamaan 1 ke persamaan 2 kita peroleh:
y (x) = y(x(t)), misal f (t) = y(x(t)), maka
f (t) = y(x(t))
= 3.169,54 (3,28 t – 6,56) – 9.508,62
= 10.396,09 t – 20792.18 – 9.508,62
f (t) = 10.396,09 t – 30.300,80
Fungsi f(t) = y(x(t)) ini merupakan fungsi komposisi x dan y dalam t yang dilambangkan
dengan (y ◦ x)(t) dan didefinisikan dengan (y ◦ x)(t) = y(x(t)).
Maka fungsi komposisi x dan y pada masalah di atas adalah
(y ◦ x) (t) = 10.396,09 t – 30.300,80 ……………………………..................…….(3) Dengan
menggunakan fungsi komposisi (y ◦ x)(t) seperti pada persamaan 3, maka
dapat kita hitung jumlah uang turis tersebut dalam mata uang rupiah Indonesia untuk
t = 2000 USD seperti berikut.
(y ◦ x)(t) = 10.396,09 t – 30.300,80
= 10.396,09 × (2.000) – 30.300,80
= 20.792.180 – 30.300,80
= 20.761.881,60
Jumlah uang turis tersebut dalam rupiah adalah Rp20.761.881,60

Anda mungkin juga menyukai