Anda di halaman 1dari 2

. Anda HARAM menikahi adik istri Anda.

Karena seorang lelaki TIDAK boleh


menikahi dua orang wanita kakak-beradik. Allah menyebutkan beberapa orang yang
tidak boleh dinikahi dalam surat an-Nisa, salah satunya Allah menyatakan,

ْ َ‫اْلُختَينْ بَين تَج َمعُوا َوأ‬


‫ن‬
“(Kalianْtidakْboleh)ْmenggabungkanْduaْperempuanْbersaudara…”ْ(QS.ْan-Nisa: 23)

Maksudnya, tidak boleh menikahi dua wanita bersaudara, baik saudara kandung
maupun sepersusuan.

Anda hanya bisa menikahi adik ipar Anda, jika: (a). Anda telah menceraikan istri Anda
dan telah selesai masa iddah atau (b). Istri Anda telah meninggal dunia.

2. Saudara ipar bukanlah mahram. Karena itu, saudara ipar tidak boleh berdua-duaan
dalam satu tempat dengan suami kakaknya atau istri kakaknya. Nabi shallallahuْ‘alaihiْ
wa sallam bersabda,

‫ثالثهما الشيطان فإن بامرأة أحدكم يخلون ال‬.


“Janganlahْ salahْ seorangْ dariْ kalianْ berkhalwatْ denganْ seorangْ wanitaْ karenaْ
sesungguhnyaْsetanْadalahْorangْyangْketiga.”ْ(HR.ْAhmadْ1/18,ْIbnuْHibbanْ1/436,ْ
dan dishahihkan oleh Al-Albani)

Anda jangan merasa aman dalam posisi semacam ini. Karena setan akan berupaya
keras,ْagarْandaْberduaْbisaْberzina.ْWaspadalah…

3. Adik ipar Anda tidak boleh tinggal bersama dengan keluarga Anda. Ada banyak
madharat, ketika saudara ipar, tinggal bersama saudara iparnya. Diantara,
a. Memperbesar peluang terjadinya perselingkuhan.
b. Membuka kesempatan berkhalwat (berdua-duaan) dengan lawan jenis yang bukan
mahramnya. padahal jauh-jauhْhariْNabiْshallallahuْ‘alahiْwaْsallamْbersabda,

‫النساء على والدخول إياكم‬


“Janganlahْkalianْmemasukiْtempatْkediamanْwanita”

Kamudianْ adaْ sahabatْ ansharْ yangْ bertanya,ْ “Wahaiْ Rasulullah,ْ bagaimanaْ denganْ
saudara ipar? Beliau menjawab,

‫الموت الحمو‬
“Saudaraْiparْituْkematian.”ْ(HR.ْBukhariْdanْMuslim).

Nabi shallallahuْ ‘alaihiْ waْ sallamْ menyebutْ saudaraْ iparْ denganْ kematian,ْ karenaْ
masyarakat luar tidak akan berburuk sangka ketika ada saudara ipar yang tinggal
bersama istri kakaknya atau suami kakaknya. Sementara mereka sangat berpeluang utk
melakukan zina. Sehingga kewaspadaan mereka untuk berzina sangat longgar. Allahu
a’lam.

4. Segeralah untuk memperbaiki keluarga Anda. menjaga kehormatan masing-masing.


Karena bisa jadi, seseorang yang melakukan selingkuh, dia akan mendapatkan hukuman
dengan perlakuan yang sama dari pasangannya (istri atau suaminya). Suami yang main
selingkuh, bisa jadi dia dihukum dengan perselingkuhan istrinya, dan sebaliknya.
Karena itu, sebagian ulama mengatakan,

‫زوجتك عفت عفتك‬


“Sikapmuْ yangْ menjagaْ kehormatanْ akanْ dibalasْ denganْ sikapْ istrimu yang juga
menjagaْkehormatan.”
5. Jika ini belum menyebar, buat kesepakatan agar masing-masing tidak menceritakan
kepadaْorangْlain.ْNabiْshallallahuْ‘alaihiْwaْsallamْbersabda,

ْ ‫اب َم‬
‫ن‬ َ َ‫وراتْ هَذهْ منْ أ‬
َْ ‫ص‬ َ ُ ‫ّللا بسترْ فَليَستَترْ شَيئًا القَاذ‬
َْ
“Siapaْ yangْ tertimpaْ musibahْ maksiatْ denganْ melakukanْ perbuatanْ semacamْ iniْ
(perbuatan zina), hendaknya dia menyembunyikannya, dengan kerahasiaan yang Allah
berikan.”ْ(HR.ْMalikْdalamْAl-Muwatha’,ْno.ْ1508)

Dengan masing-masing berusaha bertaubat dan memperbaiki diri, semoga Allah segera
memperbaikinya.

Anda mungkin juga menyukai