Oleh :
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Mengaplikasikan peran seorang kepala ruangan sebagai supervisor
dalam lingkup tanggung jawabnya yang difokuskan pada kemampuan
pelaksanaan dalam pemberian asuhan keperawatan.
1.2.2 Tujuan khusus
a. Mampu menjelaskan pengertian supervisi keperawatan
b. Mampu mejelaskan prinsip supervisi keperawatan
c. Mampu menjelaskan pelaksanaan supervisi keperawatan
d. Mampu menjelaskan alur supervisi keperawatan
e. Mampu menjelaskan langkah supervisi keperawatan
f. Mampu menjelaskan peran dan fungsi supervisi keperawatan
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi pasien
Tercapai kepuasan klien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan
1.3.2 Bagi perawat
a. Tercapai kepuasan kerja yang optimal
b. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja
c. Meningkatkan kepercayaan klien/keluarga kepada perawat
1.3.3 Bagi Institusi
a. Terciptanya model asuhan keperawatan profesional
b. Terlaksananya standart pelaksanaan supervisi untuk meningkatkan
kinerjaPerawat
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Supervisi keperawatan adalah suatu proses pemberian sumber-sumber
yang dibutuhkan perawat untuk menyelesaikan tugas dalam rangka
mencapai tujuan (Nursalam, 2013).
Kasi Perawatan
pra supervisi
Ka. Perawatan IRNA
Supervisi
Menetapkan kegiatan dan tujuan Kepala Ruangan
serta instrumen / alat ukur
Supervisi
supervisi
Pasca supervisi
Fair PA PA
Feed Back
Follow Up, pemecahan
masalah,
reward/reinforcement
3.2 Metode
1. Observasi
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Problem Solving
3.3 Media
1. Status klien
2. Instrument supervisi
3. Format pendokumentasian injeksi
4. Format penilaian supervisi
3.4 Pelaksanaan
Hari / tanggal : April 2017
Tempat : Ruang Wijaya Kusuma D RSUD Dr. Soedono Madiun
3.6 Evaluasi
a. Evaluasi struktur
Persiapan dilaksanakan 2 hari sebelum acara dimulai dari pembuatan
proposal, undangan dan berlatih role play untuk perawat primer yang akan
akan dilakukan supervisi serta kepala ruangan sebagai supervisor dalam
kegiatan supervisi.
b. Evaluasi proses
Kelancaran proses sesuai dengan rencana dan alur yang ada. Perawat
yang bertugas sesuai perannya.
c. Evaluasi Hasil
1. Perawat primer mampu melaksanakan kegiatan tindakan keperawatan
sesuai dengan prosedur.
2. Kepala ruang mampu melakukan kegiatan supervisi sesuai dengan
prosedur.
3. Acara berjalan sesuai dengan proposal rencana kegiatan.
4. Setiap mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
1. Gillies. Managemen Keperawatan Suatu pendekatan Sistem, Edisi
Terjemahan. Alih Bahasa Dika Sukmana dkk. Jakarta.
2. Nursalam, 2013. Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik
Keperawatan Profesional. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.
3. PSIK, 2009. Buku Panduan Manajemen Keperawatan : Program
Pendidikan Ners. Surabaya.
INJEKSI INTRA VENA
NAMA :
PRODI :
TANGGAL SUPERVISI :
Pengertian :
Suatu cara memasukkan obat melalui pembuluh darah intra vena.
Tujuan:
1. Untuk mempermudah penyerapan obat
2. Untuk menyesuaikan pemberian obat jenis tertentu agar tidak terjdi
kesalahan rute obat
Penilaian:
1 = Tidak dilakukan / dikerjakan sama sekali
2 = Dikerjakan dg keraguan, uraian langkah belum berurutan,
waktu yang digunakan lebih lama
3 = Dikerjakan dengan baik sesuai langkah-langkahnya, waktu
lebih efektif
4 = Dikerjakan dengan sangat baik dan benar, sesuai langkah-
langkahnya, waktu lebih efektif
No Komponen kinerja Penilaian Score
1 2 3 4
1 Tahap pra interaksi 36
Cek catatan keperawatan dan catatan
medik
Persiapan Alat :
1. Bak instrument
2. Spuit
3. Obat
4. Alcohol
5. Kapas steril
6. Perlak
7. Baki injeksi
2. Tahap Orientasi 18
1. Berikan salam dan panggil klien dengan
namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur & lama
tindakan pada klien / keluarga.
3. Memberi kesempatan pada klien untuk
bertanya bila ada yang akan ditanyakan
4. Mengatur lingkungan yang nyaman
5. Menyiapkan pasien dalam posisi yang
tepat sesuai kebutuhan
3 Tahap Kerja 40
1. Mencuci tangan
2. Alat-alat yang telah disiapkan dibawa
kedekat klien
3. Melihat catatan pemberian obat yang
sesuai jadwal pemberiannya
4. Mengambil obat kedalam spuit sesuai
jenis dan dosis
5. Mendesinfektan daerah yang akan
diinjeksi
6. Memasukkan obat injeksi melalui bolus
maupun drip
7. Untuk pemberian bolus, selang infuse
diklem terlebih dahulu
4 Tahap Terminasi 12
1. Bereskan alat-alat yang telah digunakan
2. Pasien dirapikan dan posisi diusahakan
senyaman mungkin
3. Catat tanggal pemberian
5 Tahap Dokumentasi 15
1. Menanyakan pada klien apa yang
dirasakan setelah di lakukan tindakan
2. Menyampaikan hasil prosedur yang telah
dilakukan kpd klien/klg
3. Berikan reinforcement sesuai dengan
kemampuan klien.
4. Melakukan kontrak untuk tindakan
selanjutnya
5. Mengakhiri kegiatan dengan cara memberi
salam pamitan.
6. Merapikan lingkungan dan mengembalikan
alat
Nilai Total 121
Madiun,
Supervisor
....................................