Anda di halaman 1dari 2

interpreting is an oral or verbal form of translation, enabling real-time cross-linguistic

communication. This is the process where a person repeats out lout what the speaker has said in a
different language. Interpreting takes on various forms depending on the context and needs of the
present situation. There are 6 major types of interpreting, as follows:

1. Simultaneous Interpreting
In simultaneous interpreting, the interpreter must translate the sentence into the target language while
simultaneously listening to and comprehending the next sentence. Strictly speaking, “simultaneous” is
a misnomer: interpreters cannot start interpreting until they understand the general meaning of the
sentence.Simultaneous interpreters process and memorize the words that the source-language speaker
is saying now, while simultaneously outputting in the target language the translation of words the
speaker said 5-10 seconds ago. The goal for simultaneous interpreting is not to paraphrase, but to
convey the exact language.Simultaneous interpreting is used for big meetings, conferences or trade
shows.
2. Consecutive Interpreting
During consecutive interpreting the speaker stops every 1–5 minutes (usually at the end of every
“paragraph” or complete thought), and the interpreter then steps in to render what was said into the
target language. Consecutive interpreting may be used for smaller business meetings or in court on the
witness stand.
3. Escort/Travel Interpreting
Escort/travel interpreters can behave almost as an assistant, helping clients to navigate while they are
traveling around on (business) trips. These interpreters may accompany clients to a meeting or to a
handful of meetings. These escort/travel interpreters are not just interpreters, but often act as cultural
liaisons, responsible for everything from ordering food to closing multi-million dollar business deals.
4. Whisper Interpreting
Whisper interpreting is similar to simultaneous interpreting but the interpreter does not use a headset
or microphone, rather the interpreter sits next to the person (or group of people) who require
interpreting and whispers or speaks softly while interpreting in the target language. This form of
interpreting is much harder on the interpreter’s voice.
5. Scheduled Telephone Interpreting (OPI or Over-the-Phone Interpretation)
Scheduled telephone interpreting (also called OPI or Over-the-Phone Interpretation) can be either
simultaneous or consecutive. This form of interpreting is performed during an established
appointment where the interpreter does not see both parties in person, but executes the interpreting via
telephone.
6. On-Demand Phone Interpreting
On-Demand Phone Interpreting is for individuals or organizations that need to communicate across
language barriers immediately. This form of interpreting is performed when a party calls a service,
selects the required language pair and is connected to an interpreter. The interpreter then comes on the
line and interprets the conversation.
Strategies in interpreting refer to the tactics interpreters employ to deal with problems in
cognitive processing and inter-lingual and intercultural communication in interpreting. Standards of
interpreting can be defined as the shared values and concepts among interpreters of the profession and
users of interpreting service on the generally-accepted interpreting methods and strategies and on the
right and proper interpreting behaviours (Wang, 2009)

Translate :

Menafsirkan adalah bentuk terjemahan secara lisan, memungkinkan komunikasi lintas bahasa secara
real-time atau langsung. Ini adalah proses di mana seseorang mengulangi dengan lisan apa yang
dikatakan pembicara dalam bahasa yang berbeda. Menafsirkan mempunyai berbagai bentuk
tergantung pada konteks dan kebutuhan situasi saat ini. Ada 6 bentuk utama penafsiran, sebagai
berikut :

1. Penafsiran Serentak
Dalam penafsiran serentak, penerjemah harus menerjemahkan kalimat ke dalam bahasa target
sambil mendengarkan dan memahami kalimat berikutnya. Penerjemah serentak memproses dan
menghafal kata-kata yang dikatakan oleh pembicara bahasa-sumber saat itu juga, sementara secara
bersamaan menghasilkan bahasa target dari terjemahan kata-kata yang diucapkan pembicara 5-10
detik yang lalu. Tujuan untuk penafsiran serentak bukan untuk parafrase, tetapi untuk menyampaikan
bahasa yang tepat atau yang sesuai. Penerjemahan secara serentak digunakan untuk pertemuan besar,
konferensi atau pameran dagang.
2. Penafsiran berurutan
Selama penafsiran beurutan pembicara berhenti setiap 1–5 menit (biasanya di akhir setiap
“paragraf” atau ide pokok) dan penerjemah kemudian melakukan langkah untuk menerjemahkan apa
yang dikatakan ke dalam bahasa target. Penafsiran secara berurutan dapat digunakan untuk
pertemuan bisnis yang kecil atau di pengadilan sebagai saksi.
3. Penafsiran oleh pengawal perjalanan
Penerjemah perjalanan dapat berperilaku hampir sebagai asisten, membantu klien untuk
bernavigasi ketika mereka berkeliling di perjalanan (bisnis). Penerjemah ini dapat menemani klien ke
pertemuan atau ke beberapa pertemuan. Penerjemah pengawalan / perjalanan ini bukan hanya sebagai
penerjemah, tetapi sering bertindak sebagai penghubung budaya, bertanggung jawab atas segala hal
mulai dari memesan makanan hingga menutup transaksi bisnis jutaan dolar.
4. Penafsiran berbisik
Penafsiran berbisik mirip dengan interpretasi serentak tetapi penerjemah tidak menggunakan
headset atau mikrofon, melainkan penerjemah duduk di sebelah orang (atau sekelompok orang) yang
membutuhkan penafsiran dan bisikan atau berbicara lembut saat menafsirkan dalam bahasa target.
Bentuk penafsiran ini jauh lebih sulit pada suara penerjemah.
5. Penerjemahan telepon berjadwal (OPI or Over-the-Phone Interpretation)
Penerjemahan telepon berjadwal (OPI or Over-the-Phone Interpretation) dapat berupa serentak
atau berurutan. Bentuk penafsiran ini dilakukan selama penunjukan yang ditetapkan di mana
penerjemah tidak melihat kedua belah pihak secara langsung, tetapi melakukan penafsiran melalui
telepon.
6. Penerjemahan telepon berdasarkan permintaan
Penerjemahan telepon berdasarkan permintaan adalah untuk individu atau organisasi yang perlu
berkomunikasi di seluruh hambatan bahasa secara langsung. . Bentuk penafsiran ini dilakukan ketika
suatu pihak memanggil suatu layanan, memilih pasangan bahasa yang diperlukan dan terhubung ke
penerjemah. Penerjemah kemudian terhubung di telepon dan menafsirkan percakapan.
Strategi dalam menafsirkan mengacu pada taktik yang digunakan penerjemah untuk menangani
masalah dalam pemrosesan kognitif dan komunikasi antar-bahasa dan antar budaya dalam
menafsirkan. Standar penafsiran dapat didefinisikan sebagai nilai dan konsep bersama di antara
profesi penerjemah dan pengguna layanan penerjemahan pada metode dan strategi penafsiran yang
diterima secara umum dan pada perilaku interpretasi yang tepat dan benar.

Anda mungkin juga menyukai