Anda di halaman 1dari 3

VULVA HYGIENE

Pengertian :
Vulva Hygiene merupakan perawatan diri pada organ eksterna yang terdiri atas mons
veneris, terletak di depan simpisis pubis; labia mayora, yang merupakan dua lipatan besar
yang membentuk vulva; labia minora, yang merupakan dua lipatan kecil di antara atas labia
mayora; klitoris (sebuah jaringan erektil yang serupa dengan penis laki-laki); kemudian
bagian yang terkait di sekitarnya, seperti uretra, vagina, perineum, dan anus.
Vulva Hygiene merupakan tindakan untuk membersihkan area perineal dan
pengeluaran lochea untuk meminimalisasi infeksi.
Vulva hygiene adalah membersihkan daerah kemaluan dan sekitarnya pada wanita.
Daerahnya meliputi daerah genital dan perineal.
Membersihkan daerah genital tidak hanya dilakukan ketika mandi tetapi hendaknya
juga dilakukan setelah selesai buang air besar dan atau buang air kecil. Hal ini dilakukan
karena daerah tersebut merupakan sumber bakteri baik dari dalam maupun dari luar. Bakteri
dari luar ada karena daerah tersebut cenderung lembab. Adanya bakteri di daerah tersebut
merupakan resiko terjadinya infeksi saluran kencing (ISK).

VULVA HYGIENE

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN Memberikan tindakan pada vulva untuk menjaga kebersihannya
1. Untuk mencegah terjadinya infeksi di daerah vulva,
TUJUAN perineum maupun uterus yang merupakan resiko terjadinya
infeksi saluran kencing (ISK).
KEBIJAKAN Dilakukan pada pasien yang mengalami ISK
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Oleum coccus yang hangat (direndam dalam air hangat)
2. Kapas
3. Handuk besar: 2 buah
4. Peniti: 2 buah
5. Air hangat dan dingin dalam baskom
6. Waslap: 2 buah

7. Bengkok
PROSEDUR A. Tahap Pra Interaksi
PELAKSANAAN
1. Melakukan verifikasi program pengobatan klien
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama
pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Memasang sampiran/menjaga privacy
2. Memasang selimut mandi
3. Mengatur posisi pasien dorsal recumbent
4. Memasang alas dan perlak dibawah pantat
5. Pasien disuruh membuka celana
6. Perawat memakai sarung tangan kiri
7. Mengguyur vulva dengan air matang
8. Pispot diambil
9. Mendekatkan bengkok ke dekat pasien
10. Memakai sarung tangan kanan, kemudian mengambil
kapas basah. Membuka vulva dengan ibu jari dan jari
telunjuk kiri
11. Membersihkan vulva mulai dari labia mayora kiri,
labia mayora kanan, labia minora kiri, labia minora
kanan, vestibulum, perineum. Arah dari atas ke
bawah dengan kapas basah (1 kapas, 1 kali usap)
12. Mengambil alas, perlak dan bengkok
13. Merapikan pasien, pasien disuruh memakai celana
kembali dan memakaikan selimut pasien
14. KIE pasien dilarang untuk memakai celana ketat dan
berbahan jins
D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan yang baru dilakukan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan

5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai