Anda di halaman 1dari 2

UPDATE

ALIRAN FLUIDA
Analysis of the Effect of By-pass Pumping System Application on the Efficiency
of the Pump and Process
Edwin Eka Yanuar*, Setyo Nugroho Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”
Pompa adalah alat untuk memindahkan cairan (fluida) dari satu tempat ke
tempat lain, dengan prinsip kerja memberikan tekanan pada fluida yang didapat dari
putaran poros motor listik terhadap impeller. Penyusunan sistem perpipaan juga
merupakan faktor penentu efisiensi pompa, seringkali terdapat sistem instalasi pompa
yang kurang tepat, sehingga mengakibatkan performa pompa tidak maksimal yang
berakhir pada biaya operasional yang tinggi. Pada sistem bypass sebagian aliran
yangdikembalikan dari discharge menuju suction pompa akan meningkatkan
kecepatan fluida sehingga akan mempengaruhi besarnya efisiensi pompa dan
besarnya sudut bypass akan mempengaruhi besarnya head loss yang akan membebani
pompa.
Dalam melakukan pengujian nilai kehilangan tinggi tekanan (head loss)
merupakan parameter yang sangat mempengaruhi daya hidrolik pompa, head loss
terdapat dua macam, yakni head loss mayor yang diakibatkan oleh gesekan aliran
pada pipa dan head loss minor yang diakibatkan oleh elbow, fitting, valve dan
instrument lain yang mengganggu aliran.
Dari perhitungan didapatkan efisiensi mekanik pada variasi tee by-pass 90o
bukaan katup 30o menurun sebesar 33,3% dari sistem tanpa bypass dikarenakan
terdapat pembagian debit yang signifikan serta penurunan perbedaan tekanan pompa.
Efisiensi elektrik pada variasi tee by-pass 90o bukaan katup 30o meningkat 8,7% dari
sistem tanpa by-pass dikarenakan putaran poros dan torsi pompa yang meningkat.
Nilai head loss terendah pada variasi tee by-pass 45o karena penurunan kecepatan
aliran yang signifikan pada aliran utama. Pada variasi tee by-pass 45o maupun 90o
dengan bukaan katup 60o dan 90o didapat penurunan debit yang sangat signifikan
bahkan tidak terdapat aliran pada aliran utama dikarenakan aliran mengalami looping
pada sistem bypass. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan
perbandingan pipa keluaran pompa, pipa by-pass dan pipa keluaran aliran utama
yakni 2:1:1 (www.jurnal.upnyk.ac.id/index.php/kejuangan/article/view/1521).

Simulasi Model Aliran Fluida dan Kebutuhan Daya Pompa pada Sistem
Hidrodinamika
Syahrul, Rona Teknik Pertanian, 9(1) April 2016
Sistem hidrodinamika merupakan suatu kesatuan sistem dimana di dalamnya
terdapat air yang mengalir dari suatu tempat ke tempat lain dimana tempat tersebut
bisa berupa tangki, bak atau tempat penampungan lain. Sistem ini banyak diterapkan
di bendungan, saluran-saluran irigasi, industri air minum dan bahkan industri-industri
pengolahan pangan dan hasil pertanian. Para ilmuwan dan insinyur mempelajari
sistem ini untuk menganalisa perubahan energi yang terjadi di sepanjang pipa akibat
friksi di sepanjang pipa, katup, belokan, keran, dan perubahan diameter pipa. Tujuan
utama dari studi ini adalah untuk membangun sistem model simulasi dalam program
Visual Basic yang dapat digunakan untuk menganalisa karakteristik fluida dan
menghitung kebutuhan daya pompa yang optimum pada sistem. Algoritma
pemrograman simulasi sistem hidrodinamika dapat disusun dengan baik dan dapat
menghitung parameter-parameter fluida pada sistem hidrodinamika dengan cepat.
Hasil validasi model menunjukkan bahwa nilai parameter hasil perhitungan simulasi
memiliki koefisien korelasi yang tinggi dengan kondisi aktual, dimana koefisien
korelasi (r) yang dihasilkan sebesar 0.9995 untuk angka pendugaan angka Reynold, r
= 1 untuk pendugaan Head Loss Sistem dan r = 0,9972 untuk simulasi keutuhan daya
pompa (www.jurnal.unsyiah.ac.id/RTP/article/view/4383/3768).

Anda mungkin juga menyukai