2 CMRR Sri Lestari K4315061
2 CMRR Sri Lestari K4315061
ESTIMASI POPULASI
DENGAN METODE SIMULASI CMRR
(Capture, Mark, Release and Recapture)
Sri Lestari*
K4315061 / Kelas A / Pendidikan Biologi 2015
*) Email: sriilestarii53@gmail.com
Abstract : Praktikum ini bertujuan untuk menerapkan metode CMRR (Capture, Mark, Release, and
Recapture) untuk memperkirakan besarnya populasi simulasi serta membandingkan hasil estimasi dari
rumus Peterson dan rumus Schnabel. Prinsip kerjanya yaitu mengambil segenggam kancing baju merah
yang ada di dalam saku jas praktikum, menghitung jumlahnya, kemudian menggantikan jumlah kancing
baju warna merah dengan kancing warna putih dan memasukkannya ke dalam saku berisi kancing baju
warna merah tadi. Kemudian mengambil cuplikan kedua dengan cara yang sama, dan dilakukan
pengulangan hingga 13 kali. Hasil analisis rumus Peterson menunjukkan perkiraan jumlah total populasi
sebesar 466,5 dengan nilai varians sebesar 0,74 standar error sebesar 503,88, standar deviasi sebesar 0,90
dan N relatif sebesar 466,5 ± 0,90. Hasil tersebut menunjukkan bahwa standar error pada rumus Peterson
sangat tinggi sehingga kurang akurat dalam mengestimasi jumlah populasi. Sedangkan penggunaan rumus
Schnabel menghasilkan perkiraan jumlah total populasi sebesar 34,85 dengan nilai varians sebesar 0,09,
standar error sebesar 3,49 , standar deviasi sebesar 0,90 dan N relatif sebesar 34,85 ± 0,90. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa standar error dalam rumus Schnabel jauh lebih rendah dibandingkan rumus Peterson
sehingga lebih akurat dalam mengestimasi jumlah populasi.
sebelum menggunakan teknik Capture Mark dengan proporsi hewan yang sudah ditandai
Release Recapture (CMRR). Menurut (Mark pada populasi hewan yang ditandai pada
Lindberg & Eric Rexstad, 2002) dalam populasi.
(Savitri et al., 2016) asumsi-asumsi yang
harus dipenuhi pada teknik Capture Mark Dari asumsi di atas, maka untuk
Release Recapture (CMRR) adalah sebagai menentukan estimasi jumlah anggota
berikut: populasi, metode Licoln-Petersen
Penandaan pada hewan tidak menggunakan perumusan sebagai berikut:
mempengaruhi perilaku dan nasib hewan
yang ditandai. Ukuran Populasi = N = 𝜮 . . . . (a)
Penandaan tidak hilang selama proses
penelitian. Varians = (∑ ) . . . . . (b)
Setiap hewan yang ditandai yang hidup
Standar Error = √
dalam populasi pada waktu ke-
mempunyai peluang yang sama untuk ∑( ̅)
Standar Deviasi = √
ditangkap.
Perilaku setiap hewan yang ditandai N relatif = N ± sd
tidak berhubungan dengan hewan lain Keterangan:
yang ditandai. C = Tangkapan total selama
Pengambilan sampel dalam waktu yang pengambilan sampel
singkat. M = Cacah individu yang
ditandai
Macam-Macam Teknik Capture Mark Rec = Cacah individu yang
Release Recapture (CMRR) ditandai dalam periode sampling
tertentu (hijau)
Metode Licoln-Petersen. Rel = Cacah individu yang
ditandai dan tertangkap lagi
Metode Licoln-Petersen merupakan metode
yang paling sederhana dalam teknik Capture
Mark Release Recapture (CMRR), metode Metode Schnabel
ini digunakan untuk menganalisis jumlah Metode Schnabel merupakan metode
populasi pada populasi yang tertutup. Pada Capture Mark Release Recapture (CMRR)
metode Licoln-Petersen hanya dilakukan satu dengan penandaan dan penangkapan ulang
kali penandaan pada sampel yang tertangkap lebih dari dua kali. Asumsi-asumsi pada
dan hanya satu kali penangkapan ulang Metode Schnabel Menurut (Southwood,
(recapture). Karena hal itu, metode Licoln- 1971), asumsi yang harus dipenuhi sebelum
Petersen disebut sebagai metode yang paling menggunakan metode Schnabel dalam
sederhana dalam mengestimasi populasi pada mengestimasi hewan adalah sebagai berikut:
populasi tertutup. Estimasi Licoln-Petersen Pemberian tanda pada hewan tidak
dapat diturunkan berdasarkan asumsi awal mudah hilang.
bahwa jika sampel kedua merupakan sampel Hewan yang sudah ditandai harus
acak dari populasi hewan yang sudah tercampur secara homogen dalam
ditandai dan belum ditandai, maka proporsi populasi.
dari hewan yang ditandai pada sampel yang Populasi harus dalam sistem tertutup
terambil pada pengambilan kedua sama
6 Laporan Ekologi Hewan – Pendidikan Biologi 2015
Hewan yang ditangkap sekali atau lebih, yaitu memiliki range bias yang cukup besar
tidak mempengaruhi hasil sampling sehingga akurasi data yang dihasilkan secara
selanjutnya. ilmiah sangat dipertimbangkan. Jika
Sampling dilakukan dengan interval dibandingkan dengan metode Schnabel,
waktu yang tetap. metode ini memiliki nilai keakuratan dan
Ukuran populasi harus konstan dari satu kevalidan yang jauh lebih rendah
periode sampling dengan periode yang (Ariefiandy, 2009). Sedangkan metode
berikutnya. Schnabel merupakan metode estimasi
populasi yang dapat digunakan untuk
Perumusan estimasi jumlah anggota mengurangi ketidakvalidan dalam metode
populasi dengan menggunakan metode Peterson. Metode ini mengasumsikan bahwa
Schnabel, yaitu (Ogle, 2013) dalam ukuran populasi harus konstan dari suatu
(Savitri et al., 2016) periode sampling dengan periode berikutnya.
(Michael, 1994).
Rumus metode Schanabel
Ukuran Populasi = N = Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menerapkan metode
Varians = (∑ )
CMRR untuk memperkirakan
besarnya populasi simulasi?
Standar error = √
2. Bagaimana cara membandingkan
∑( ̅) hasil estimasi dari 2 rumus yaitu
Standar Deviasi = √
Peterson dan Schanabel?
N relatif = N ± sd
Tujuan
Keterangan 1. Menerapkan metode CMRR untuk
C = Tangkapan total selama memperkirakan besarnya populasi
pengambilan sampel simulasi
M = Cacah individu yang 2. Membandingkan hasil estimasi dari 2
ditandai rumus yaitu Peterson dan Schanabel
Rec = Cacah individu yang
ditandai dalam periode sampling 2. METODE PENELITIAN
tertentu (hijau) Praktikum dilakukan pada hari Jumat,
Rel = Cacah individu yang 6 April 2018 bertempat di
ditandai dan tertangkap lagi laboratorium Fistum FKIP Biologi gd
D UNS
Alat dan bahan
Metode Peterson merupakan salah satu Alat dan bahan yang kami gunakan
metode estimasi populasi yang sederhana adalah stoples 2 buah dan kancing
karena hanya berdasarkan satu kali proses baju warna merah dan putih dalam
penangkapan, penandaan, pelepasan dan jumlah tertentu.
penangkapan kembali dalam jangka waktu Cara kerja
yang relatif pendek. Metode Peterson cocok mengambil segenggam kancing baju
untuk populasi yang tertutup. Rumus merah yang ada di dalam toples,
Peterson bersifat akurat untuk data dengan dihitung jumlahnya (ni), kemudian
ukuran sampel yang kecil. Kelemahannya menggantikan jumlah kancing baju
Laporan Ekologi Hewan – Pendidikan Biologi 2015 7
merah tersebut dengan kancing baju adalah yang berisi kancing baju
warna putih dan dimasukkan ke dengan warna yang lain tersebut dan
dalam toples yang berisi kancing baju cuplikan dilakukan sebanyak 13 kali.
warna merah tadi. Cara ini bertujuan Setelah selesai mengestimasi
untuk menandai hewan. Kemudian populasi, menghitung kedua macam
mengisi toples dikocok dengan kancing baju tadi lalu menjumlahnya
konstan agar kancing baju tercampur secara langsung. Lalu mengisi angka-
secara homogen. Mengambil cuplikan angka ke dalam lembar yang tersedia.
yang kedua dengan cara yang sama, Analisis data dengan cara
apabila terdapat sejumlah kancing memasukkan angka-angka saat
baju berwarna lain, maka dicatat praktikum lalu menghitung
sebagai Ri. Melakukan cuplikan menggunakan rumus Peterson dan
berikutnya sampai sepuluh kali. Schanabel
Dengan demikian estimasi populasi
untuk kancing baju warna merah Metode Analisis Data
dapat dihitung dengan kedua, rumus, Data dianalisis dengan menggunakan
Peterson dan Schnabel. analisis kuantitatif dan kualitatif
Apabila ingin menghitung kancing dengan menggunakan rumus Peterson
baju warna yang lain, caranya sama dan Schanabel
seperti di atas hanya toples yang
diambil kancing baju yang pertama
8 Laporan Ekologi Hewan – Pendidikan Biologi 2015
( ) ( ) ̅ ̅)
(
No C M Rel Rec M2 (CM)2 MRec CM X
1 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 -1,85 3,41
2 3 2 1 2 4 36 4 6 3 18 1,33 9 3 -0,85 0,72
3 4 3 2 2 9 144 6 12 6 72 1 24 4 0,15 0,02
4 5 5 4 1 25 625 5 25 25 625 0,2 125 5 1,15 1,33
5 5 9 3 2 81 2025 18 45 22,5 1012,5 0,8 112,5 5 1,15 1,33
6 3 12 2 1 144 1296 12 36 36 1296 0,33 108 3 -0,85 0,72
7 4 14 3 1 196 3136 14 56 56 3136 0,3 224 4 0,15 0,02
8 3 17 1 1 289 2601 17 51 51 2601 0,33 153 3 -0,85 0,72
9 5 18 3 2 324 8100 36 90 45 4050 0,8 225 5 1,15 1,33
10 4 21 1 3 441 7056 63 84 28 2352 2,3 112 4 0,15 0,02
11 4 22 2 2 484 7744 44 88 44 3872 1 176 4 0,15 0,02
12 4 24 3 1 576 9216 24 96 96 9216 0,3 384 4 0,15 0,02
13 4 27 2 2 729 11664 54 108 54 5832 1 216 4 0,15 0,02
50 174 29 20 3302 53463 297 697 466,5 34082,5 9,55 1868,5 3,85 0 9,69
Keterangan Varians = (∑ )
C = Tangkapan total selama pengambilan
sampel = (9,55- )
M = Cacah individu yang ditandai = 0,74
Rec = Cacah individu yang ditandai dalam
periode sampling tertentu (hijau) Standar Error = √
Rel = Cacah individu yang ditandai dan ( )
=√
tertangkap lagi
= 503,88
Analisis Kuantitatif ∑( ̅)
Standar deviasi =√
Rumus Peterson
Ukuran Populasi = N = 𝜮 . . . . (a) =√
Varians = (∑ ) . . . . . (b) = 0,90
N relatif = N ± sd
Standar Error = √
= 466,5 ± 0,90
∑( ̅) = 466,5 + 0,90 = 467,40
Standar Deviasi = √
= 466,5 - 0,90 = 465,60
N relatif = N ± sd Jadi, nilai N berkisar antara 465,60 - 467,40
( )
=√
= 3,49
10 Laporan Ekologi Hewan – Pendidikan Biologi 2015
bahwa metode CMRR Schnabel memiliki nilai Perbandingan hasil perhitungan rumus
keakuratan dan kevalidan yang lebih tinggi Peterson dan Schnabel :
dibandingkan dengan metode CMRR Peterson. No. Keterangan Rumus Rumus
Hal ini karena metode Schnabel memiliki Peterson Schanabel
asumsi tambahan yaitu bahwa ukuran populasi 1. Ukuran 466,5 34,85
harus konstan pada periode sampling Populasi
berikutnya dan pengulangan dilakukan lebih (N)
dari dua kali. Dengan demikian, kesalahan 2. Varians 0,74 0,09
sampling (standar error) dapat diperkecil 3. Standar 503,88 3,49
sehingga estimasi jumlah populasi lebih akurat Error
dan mendekati jumlah sebenarnya 4. Standar 0,90 0,90
Deviasi
5. N Relatif 466,5 ± 34,85 ±
4. SIMPULAN
0,90 0,90
Estimasi populasi adalah suatu metode Kisaran 465,60 - 33,95 -
yang digunakan untuk melakukan nilai N 467,40 35,75
perhitungan kepadatan suatu populasi
dengan cara memprediksinya. Salah satu Penggunaan rumus Peterson menghasilkan
metode estimasi populasi adalah CMRR. perkiraan jumlah total populasi sebesar 466,5
Metode CMRR merupakan suatu cara yang dengan nilai varians sebesar 0,74 standar error
dapat diterapkan untuk menandai dan sebesar 503,88, standar deviasi sebesar 0,90
menghitung estimasi populasi berdasarkan dan N relatif sebesar 466,5 ± 0,90. Hasil
struktur yang ingin diteliti, bersifat tersebut menunjukkan bahwa standar error
sederhana untuk menangkap hewan, pada rumus Peterson sangat tinggi sehingga
menandai, melepaskan dan menangkap kurang akurat dalam mengestimasi jumlah
kembali. populasi.
Pada praktikum ini metode CMRR Penggunaan rumus Schnabel menghasilkan
dilakukan dengan mengambil dan perkiraan jumlah total populasi sebesar 34,85
melepaskan sejumlah kancing yang dengan nilai varians sebesar 0,09, standar error
dianggap sebagai besarnya populasi yang sebesar 3,49 , standar deviasi sebesar 0,90 dan
ada menggunakan kancing hijau dan merah N relatif sebesar 34,85 ± 0,90. Hasil tersebut
sebagai populasi simulasi. Rumus yang menunjukkan bahwa standar error dalam rumus
digunakan adalah Peterson dan Schnabel. Schnabel jauh lebih rendah dibandingkan
rumus Peterson sehingga lebih akurat dalam
mengestimasi jumlah populasi
5. LAMPIRAN
FOTO DOKUMENTASI