I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin bertambahnya tingkat pengangguran di Indonesia mengakibatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan semakin meningkat.
Perusahaan dan instansi pemerintahan juga memiliki kriteria tersendiri untuk
menyaring karyawan yang akan bekerja. Mulai dari ketrampilan, pengalaman
kerja dan jenjang pendidikan tertentu merupakan kriteria atau syarat yang di
berikan kepada pelamar pekerjaan. Apa lagi di era global seperti sekarang ini
persaingan pekerjaan tidak hanya berasal dari dalam negeri melainkan dari luar
negeri. Maka dari itu masyarakat Indonesia harus mempersiapkan diri untuk
mengikuti persaingan tersebut, dan salah satunya dengan cara belajar ke jenjang
yang lebih tinggi agar dapat memiliki keahlian dan ketrampilan yang mumpuni
untuk bersaing di dunia kerja.
Dalam menghadapi masalah di atas pemerintah dan swasta hendaknya
menyediakan sarana dan prasarana gedung perkuliahan yang lebih agar dapat
menampung calon mahasiwa yang semakin banyak. Salah satu kampus swasta di
Kabupaten Sukoharjo yaitu Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dari
tahun ke tahun memiliki pendaftar yang terus bertambah. Akan tetapi terus
bertambahnya pendaftar dan tidak di barengi dengan bertambahnya sarana dan
prasarana akan mengakibatkan kapasitas pendaftar yang di terima juga sedikit.
Dari permasalahan tersebut pada tugas Akhir ini akan merencanakan Gedung
Kuliah 5 Lantai dengan sistem Rangka Pemikul Momen Khusus. Pembangunan
gedung kuliah tersebut diharapkan mampu untuk menampung lebih banyak
mahasiswa yang mendaftar di UMS.
Gedung Kuliah direncanakan 5 Lantai + ( I Basement ) dengan
menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) di wilayah
Sukoharjo (SNI 2847-2013), dan dalam perhitungan struktur menggunakan
software SAP 2000 versi 15.
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan pada bagian latar belakang di atas, maka
disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:
1) Bagaimana menganalisis beban gempa yang terjadi pada gedung 5 Lantai + (
I Basement ) berdasarkan peta respons spektrum percepatan gempa di
wilayah Sukoharjo berdasarkan peraturan SNI Gempa-2012 ?
2) Bagaimana merencanakan sebuah gedung 5 Lantai + ( I Basement ) dengan
menggunakan sistem rangka pemikul momen Khusus (SRPMK) di wilayah
Sukoharjo berdasarkan peraturan SNI 2847-2013 ?
C. Tujuan Perencanaan
Tujuan yang ingin dicapai dalam perencanaan adalah:
1) Mendapatkan desain gedung 5 Lantai + ( I Basement ) yang mampu menahan
beban gempa berdasarkan peta respons spektrum percepatan gempa di
wilayah Sukoharjo sesuai dengan peraturan SNI Gempa-2012.
2) Mendapatkan desain struktur bangunan 5 Lantai + ( I Basement ) dengan
sistem rangka pemikul momen Khusus (SRPMK) yang mampu mendukung
beban perlu sesuai dengan kombinasi beban yang ditentukan menurut
peraturan peraturan SNI 2847-2013.
D. Manfaat Perencanaan
Manfaat dari Perencanaan adalah sebagai berikut :
1) Secara teoritis, Perencanaan Gedung kuliah 5 Lantai + ( I Basement )
diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memeperdalam kajian ilmu
Teknik Sipil khususnya dalam bidang struktur gedung dengan Sistem Rangka
Pemikul Momen Khusus (SRPMK) berdasarkan peraturan SNI 2847-2013.
2) Secara praktis, penyajian Perencanaan dengan Sistem Rangka Pemikul
Momen Khusus (SRPMK) ini diharapkan dapat digunakan sebagai
pertimbangan penggunaan sistem untuk membangun gedung yang lain di
Sukoharjo, dilihat dari nilai luas tulangan terpasang (As,t) dan dimensi
fondasi, sloof, kolom, dan balok.
3
E. Batasan Masalah
Batasan-batasan masalah dalam perencanaan gedung Kuliah 5 Lantai + (1
Basement) ini adalah sebagai berikut :
1) Gedung yang direncanakan adalah gedung Kuliah 5 Lantai + (1 Basement) di
wilayah Sukoharjo.
2) Perhitungan struktur mencakup perhitungan struktur atap (kuda-kuda baja)
dan struktur beton bertulang (pelat atap, pelat lantai, pelat tangga, perhitungan
balok, kolom dan fondasi) dengan sistem rangka pemikul momen khusus
(SRPMK).
3) Spesifikasi struktur atap :
a) Model rangka = Truss
b) Profil baja gording = Profil C
c) Profil baja kuda-kuda = Profil L
d) Mutu baja gording = BJ41
e) Mutu baja kuda-kuda = BJ41
4) Spesifikasi struktur:
a) Mutu beton f’c = 30 MPa
b) Mutu baja fy = 400 MPa (tulangan longitudinal)
c) Mutu baja fyt = 240 MPa (tulangan geser/begel)
5) Ketinggian kolom setiap lantai adalah 4,00 m.
6) Tebal pelat atap 90 mm dan tebal pelat lantai 120 mm.
7) Dimensi awal kolom 600/600 mm, balok 300/550 mm, balok anak 200/300
mm dan sloof 250/400 mm.
8) Struktur fondasi direncanakan menggunakan fondasi tiang pancang
9) Perhitungan analisis struktur menggunakan portal 3 dimensi.
10) Peraturan-peraturan yang digunakan dalam perencanaan adalah sebagai
berikut:
a) SNI 1726:2012, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk
Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung.
b) SNI 2847:2013, Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung.
4
4
5
Menengah), dan SRPMK (Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus) (Pasal 3.53
SNI 1726-2012).
Struktur gedung yang di desain sebagai SRPMK ini selain di pasang sendi
plastis pada kedua ujung balok dan kedua ujung kolom, juga harus dapat
menjamin bahwa kolom lebih kuat dari pada balok. Usaha dilaksanakan misalnya
dengan memperbesar momen sehingga jumlah momen-momen kolom yang
bertemu pada joint dibuat lebih besar atau sama dengan jumlah momen-momen
balok di sekitar joint, dan di desain agar joint harus lebih kuat daripada kolom
maupun balok. Dengan demikian, desain portal ini dianggap berperilaku dektail
penuh (bersifat liat penuh) bila terlanda gempa. Desain portal SRPMK secara
detail ditentukan dalam pasal 21.5 dan Pasal 21.6 SNI Beton-2013.
Menurut Pasal 7.2.2 SNI 1726 -2012 , desain beban gempa yang bekerja
pada portal SRPMK ini cukup kecil, yaitu dengan koefisien modifikasi respons R
sebesar 8 dari persamaan beban gempa V = (C.Ie/R).Wt (Asroni. A, 2018: 220).
B. Pembebanan Struktur
1. Kekuatan komponen struktur
Struktur dan komponen struktur harus didesain agar mempunyai kekuatan
desain di semua penampang paling sedikit
5 sama dengan kekuatan perlu yang
dihitung untuk beban dan gaya terfaktor dalam kombinasi sedemikian rupa seperti
ditetapkan dalam SNI 2847-2013.
2. Kekuatan perlu
Perencanaan elemen-elemen balok dan kolom mengikuti ketentuan
Standard Tata Cara Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SNI 2847-2013,
mengenai kuat perlu Pasal 9.2.1. Kekuatan perlu U harus paling tidak sama
dengan pengaruh beban terfaktor dalam kombinasi pembebanan berikut:
1) U = 1,4.D (II.1a)
2) U = 1,2.D + 1,6.L + 0,5.(Lr atau R) (II.1b)
3) U = 1,2.D + 1,6.(Lr atau R) + (1,0.L atau 0,5.W) (II.1c)
4) U = 1,2.D + 1,0.W + 1,0.L + 0,5.(Lr atau R) (II.1d)
5) U = 1,2.D + 1,0.E + 1,0.L (II.1e)
6
C. Beban Gempa
1. Perencanaan gording
Proses perencanaan gording disajikan pada Gambar III.1.
7
8
Mulai
σt = 0,75.σ
Menghitung luas
tampang batang
(lihat tabel baja)
Untuk
maka ω = 1
0,25 < < 1,2 maka ω =
2
> 1,2 maka ω = 1,25
Ya Ya
Selesai
C. Perencanaan Balok
1. Perhitungan tulangan longitudinal
Tulangan longitudinal dipasang searah panjang batang balok (sehingga
disebut tulangan memanjang), dan berfungsi menahan momen perlu balok.
Tulangan longitudinal dihitung berdasarkan momen perlu (Mu) yang bekerja pada
balok, dipilih nilai Mu yang terbesar.
Proses perencanaan tulangan longitudinal balok dapat dilihat pada Gambar
III.6.
11
Mulai
M Mn
u atau
K
2 2
.b.d b.d
Ya Tidak
Balok tulangan tunggal K ≤ Kmaks (?) Balok tulangan rangkap
2.K K1 = 2/3. K
a 1 1 .d
0,85.f c' K1 ≤ Kmaks
2.K1
Dipilih As,u yang terbesar : a 1 1 .d
0,85.f c '
0,85.f c' .a.b
A s, u
fy
1,4.b.d 2
A s, u 0,85.f' c .a1 .b (K K1 ).b.d
fy A1 ; A2
fy (d d' s ).f y
'
0,25 f .b.d
A s, u c
fy
Tulangan tarik perlu, As,u = A1 + A2
Tulangan tekan perlu, A’s,u = A2
Selesai
Mulai
Proses perhitungan tulangan geser (begel) balok dapat dilihat pada Gambar
III.8.
Mulai
. Selesai
D. Perencanaan Kolom
1. Persyaratan desain
Beberapa persyaratan khusus yang harus dipenuhi dalam perencanaan
kolom portal SRPMK adalah sebagai berikut.
1) Mutu beton f’c≥20 MPa, baja tulangan fy dan fyt ≤420 MP (II.4a)
2) Luas tulangan kolom, Ast (Pasal 21.6.3.1 SNI 2847:2013)
Ast ≥ 0,01.Ag dan Ast ≤ 0,06.Ag (II.4b)
3) Persyaratan kolom (struktural yang memikul beban lentur dan aksail) sebagai
berikut:
a) Gaya aksial tekan terfaktor pada kolom, Pu,k boleh > 0,1.f’c.Ag dengan Ag
adalah luad bruto penampang kolom (Pasal 21.6.1) (II.4c)
b) Luas kolom b harus ≥300 mm (Pasal 21.6.1.1) (II.4d)
c) Perbandingan b dan h, b≥0,4 h (Pasal 21.6.1.2) (II.4e)
4) Gaya aksial perlu terfaktor, Pu,k atau Nu,k
Nu,k = 1,4.ND,k (II.5a)
Nu,k = 1,2.ND,k + 1,6.NL,k (II.5b)
Nu,k = 1,2.ND,k + NL,k +NE,k(+/-) (II.5c)
∑ 𝐌𝐤𝐚𝐩,𝐛𝐚𝐥𝐨𝐤
Nu,k = ∑ ( 𝐈 )+∑ 𝐍𝐠,𝐤 (II.5d)
𝐛𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡,𝐛𝐚𝐥𝐨𝐤
Iu I Ib,a
Mu,k = 1,2.αk,a/b.Ik .(I b,i . Mkap,i + . Mkap,a )
nb,i Inb,a
16
Dihitung tulangan kolom sehingga diperoleh Ast,9 dan Ast,10 untuk gempa
ke kanan, serta Ast,11 dan Ast,12 untuk gempa ke kiri.
Agar lebih jelas, hitungan longitudinal kolom yang direncanakan dengan
portal SRPMK dapat dilihat pada Gambar II.5 dan Gambar II.6.
Mulai
Dihitung tulangan kolom (ujung Dihitung tulangan kolom sehingga diperoleh Ast,9
atas dan bawah) sehingga dan Ast,10 untuk gempa ke kanan, serta Ast,11 dan
diperoleh Ast,3 dan Ast,4. Ast,12 untuk gempa ke kiri.
at2 = β1.d's
TUL. TARIK SEMUA
seperti balok.
)
Gambar III.10 Skema perhitungan tulangan longitudinal pada berbagai
kondisi penampang kolom (Asroni. A, 2018)
18
1). Dipilih gaya geser Vu,k yang kecil dari (a) atau (b) :
Mkap,ka+Mkap,kb
(a) . Vu,k = ; (b). Vu,k = 1,2 VD,k + VL,k + 4.VE,k(+/-)
Iu
2). Syarat : Vu,k ≥ 1,4. VD,k dan Vu,k ≥ 1,2. VD,k + 1,6. VL,k
Dihitung gaya geser yang Gaya geser yang ditahan bege,Vs < Vsmaks
ditahan beton (ϕ.Vc) : Untuk sepanjang λo, Vs =Vu/ ϕ.
ϕ.Vc = 0,17.λ.√f’c.b.d Diluar λo, Vs = (Vu/ ϕ. Vc) / ϕ
dengan ϕ = 0,75
Vs,maks = 2/3. .√f’c.b.d
Selesai
Mulai
Mkap,a Mkap,a
Tki = Cki = , dan Cka = Tka =
Zi Za
A
20
Gaya geser yang ditahan begel (Vsh), dan luas begel joint
(Ash) :
x = Ajh / (n.1/4.π.dp2)
Selesai
Mulai
A′s,k N
Vcv = .Vjv.(0,6+A u,k )
As,k .f′
g c
Gaya geser yang ditahan tulangan vertikal (Vsv) dan luas tulangan (Ajv) :
Selesai
F. Perencanaan Fondasi
1. Perencanaan fondasi tiang pancang .
Proses hitungan daya dukung izin tiang pancang dan jumlah tiang yang
diperlukan dapat dilihat pada gambar III.14.
Mulai
Kekuatan tanah
pu My . X max Mx . ymax
puk = + ±
np ny . Σx 2 ny . Σy 2
Tidak
Pmax < Pa Pembesaran
dimensi
Ya
Selesai
Mulai
Mencari nilai a:
2.K
a 1 1 .d
0,85. f 'c
Tidak
A s A s ,u
Ya
Selesai
Mulai
Perbesar
Ditetapkan : D, h, Nu, Vu, f´c, dimensi
fy
Tidak
1 2
n π.dp .S
s
4
A v, u
Selesai
3. Perencanaan poer
Proses hitungan poer dapat dilihat pada Gambar III.17 dan Gambar III.18.
25
Mulai
Tidak poer
Vu≤ . Vc
dipertebal
Ya
Selesai
Mulai
Mu = Pu.Ix,y
Mu
K K max
2
.B.d
Ya Ya
Seles
ai
A. Data Perencanaan
Data yang ditentukan untuk perencanaan gedung adalah sebagai berikut:
1) Gedung kampus 5 lantai + (1 Basement) di wilayah sukoharjo dengan Sistem
Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK).
2) Gedung terdiri dari 5 Lantai + (1 Basement) dengan atap terbuat dari rangka
baja.
3) Spesifikasi struktur atap :
a. Model rangka = Truss
b. Profil baja gording = Profil C
c. Profil baja kuda-kuda = Profil L
d. Mutu baja gording = BJ41
e. Mutu baja kuda-kuda = BJ41
4) Spesifikasi struktur:
a. Mutu beton f’c = 30 MPa
b. Mutu baja fy = 400 MPa (tulangan longitudinal)
c. Mutu baja fyt = 240 MPa (tulangan geser/begel)
5) Tebal pelat atap 90 mm dan tebal pelat lantai 120 mm.
6) Berat beton γc = 25 kN/m3
7) Dimensi awal kolom 600/600 mm, balok 300/550 mm, balok anak 200/300
mm dan sloof 250/400 mm.
Dimensi balok dan kolom di atas hanyalah perencanaan awal dan bisa berubah
sesuai dengan perhitungan dimensi yang paling optimal.
27
28
C. Tahapan Perencanaan
Untuk tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar IV.3.
Perencanaana atap
Beban Gempa
Pembebanan Tahap II
Analisa Mekanika
Ya Ya
Hitungan tulangan kolom Hitungan tulangan balok
Tahap III
Cek: fondasi aman?
Tidak
Ya
Gambar Perencanaan
Tahap IV
Selesa
i
Gambar IV.1. Tahapan perencanaan tugas akhir
30
D. Jadwal Kegiatan
Untuk memudahkan dalam perencanaan, maka dibuatlah jadwal kegiatan
tugas akhir. Hal ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan tugas akhir sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
Tabel IV.1. Jadwal perencanaan tugas akhir
Maret April Mei Juni Juli
Kegiatan 2018 2018 2018 2018 2018
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Survey Lapangan
Desain Gambar
Penyusunan Proposal
Perencanaan Atap
Perencanaan Pelat
Perencanaan Tangga
Beban Gempa
Perencanaan Balok
Perencanaan Kolom
Perencanaan Pondasi
Gambar Perencanaan
Sem. Pra Pendadaran
Revisi
Pendadaran