Pendahuluan
Status gizi pada anak balita sering digunakan untuk melihat status gizi
masyarakat secara umum karena status gizi pada masa ini sangat menentukan kualitas
hidup dan kesehatan untuk sepanjang hidup. Pada periode 2010-2016 (Data Riskesdas
2016), terjadi peningkatan prevalensi kekurangan gizi (diukur dengan antropometri
berat badan menurut umur) pada balita dan pada tahun 2013 menjadi 19,6%. Dengan
angka ini, maka diperkirakan terdapat 5,7 juta anak balita yang mengalami kekurangan
gizi dan 1,8 juta diantaranya mengalami gizi buruk.
Permasalahan gizi lain yang dianggap cukup besar dihadapi di Indonesia adalah
kekurangan gizi mikro yaitu kekurangan vitamin A, gangguan akibat kekurangan
yodium dan anemia gizi besi. Akhir-akhir ini permasalahn gizi lebih (kegemukan dan
obesitas) juga terus meningkat. Gizi lebih menjadi suatu fenomena permasalahan gizi di
Indonesia. Prevalensi obesitas sentral pada tahun 2013 menurut Riset Kesehatan Dasar
adalah 26.6 persen, lebih tinggi dari prevalensi pada tahun 2007 (18,8%). Prevalensi
obesitas pada perempuan tahun 2013 adalah 32,9 persen, naik 18,1 persen dari tahun
2007 (13,9%) dan 17,5 persen dari tahun 2010 (15,5%) sedangkan prevalensi laki-laki
obesitas pada tahun 2013 sebanyak 19,7 persen, lebih tinggi dari tahun 2007 (13,9%)
dan tahun 2010 (7,8%). Obesitas menjadi faktor resiko bagi timbulnya penyakit kronis
seperti kanker, diabetes dan hipertensi yang saat ini juga semakin banyak manjadi
penyebab kematian di Indonesia.
Gizi sering tidak menjadi prioritas bagi pemerintah karena demand pelayanan
gizi dari masyarakat rendah yang disebabkan kekurang pahaman masyarakat dan
sebagian besar terjadi pada penduduk miskin yang tidak mampu bersuara. Selain itu,
adanya keterlambatan dalam mengenali manfaat ekonomis dari gizi, perannya dalam
MDGs, pilihan intervensi yang mempunyai nilai cost effective. Serta, ada banyaknya
organisasi atau stakeholder yang menangani bidang gizi, sehingga tanggungjawabnya
“ada dimana-mana” tapi “tidak dimana-mana”, mengakibatkan bidang gizi menjadi
LKMI Center : Jalan Sea, Kec. Malalayang, Kota
Manado, CP: 082396368268
e-mail :lkmimanado@yahoo.com
P E N G U R U S
LEMBAGA KESEHATAN MAHASISWA ISLAM
HMI CABANG MANADO
(Health Institute of Islamic University Students,Islamic Association of University Students)
Sekretariat: Jalan Sea, Kec. Malalayang, Kota Manado, CP: 082396368268
e-mail :lkmimanado@yahoo.com
Tujuan Kegiatan
A. Tujuan umum
B. Tujuan Khusus
Nama kegiatan
Tema kegiatan
Jenis Kegiatan
A. Khitanan Massal
B. Pemeriksaan Kesehatan
- Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Banjer, Kec. Tikala Kota Manado, Sulawesi
Utara.
- Waktu
8 April 2017
Penanggung Jawab :
Steering Committee :
Organizing Committee :
Penutup
LKMI Center : Jalan Sea, Kec. Malalayang, Kota
Manado, CP: 082396368268
e-mail :lkmimanado@yahoo.com
P E N G U R U S
LEMBAGA KESEHATAN MAHASISWA ISLAM
HMI CABANG MANADO
(Health Institute of Islamic University Students,Islamic Association of University Students)
Sekretariat: Jalan Sea, Kec. Malalayang, Kota Manado, CP: 082396368268
e-mail :lkmimanado@yahoo.com
Demikianlah rancangan kegiatan ini disusun. Semoga segala aktivitas yang diawali
dengan motif yang benar lalu dituangkan dalam perencanaan yang matang akan
berbuah hasil yang benar dan baik pula.
Tim Kerja
LKMI
Fatmawati Latamu
Ketua Steering Comitee
Mengetahui Pengurus
LKMI-HMI Cab.Manado