01 GDL Tyasindria 514 1 Tyasind 4 PDF
01 GDL Tyasindria 514 1 Tyasind 4 PDF
STUDI KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT PADA An. N DENGAN
GASTROENTERITIS DI RUANG BAKUNG
RUMAH SAKIT PANTI WALUYO
SURAKARTA
DI SUSUN OLEH :
TYAS INDRIATI
NIM. P.10064
1
STUDI KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT PADA An. N DENGAN
GASTROENTERITIS DI BANGSAL BAKUNG
RUMAH SAKIT PANTI WALUYO
SURAKARTA
DI SUSUN OLEH :
TYAS INDRIATI
NIM. P.10064
2
NIM : P. 10064
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah
hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai
Tyas Indriati
NIM. P. 10064
3
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
LEMBAR PERSETUJUAN
NIM : P. 10064
Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah
Ditetapkan di : Surakarta
4
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
HALAMAN PENGESAHAN
Telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah
Prodi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Ditetapkan di : Surakarta
Hari / Tanggal : 10 Juni 2013
DEWAN PENGUJI
Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Keperawatan
STIKes Kusuma Husada Surakarta
5
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
1. Setiyawan, S.Kep., Ns, selaku Ketua Program Studi DIII keperawatan yang
Husada Surakarta.
2. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns, selaku Sekretaris Ketua Program Studi DIII
6
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
6. Kedua orang tuaku, yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan semangat
Triana Dian P, Yunita Wahyu R, Tri Retno N, yang telah memberi semangat
Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-
Penulis
7
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN........................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
B. Pengkajian ........................................................... 7
E. Implementasi ........................................................ 12
F. Evaluasi ............................................................... 15
8
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
A. Pembahasan .................................................... 17
Daftar Pustaka
Lampiran
9
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR LAMPIRAN
10
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB I
PENDAHULUAN
Sumatera Barat, Riau, JawaBarat, Jawa Tengah, Banten, Nusa Tenggara Barat,
air dan elektrolit yang abnormal dalam usus. Di seluruh dunia terdapat kurang
lebih 500 juta anak yang menderita diare setiap tahunnya, dan 20% dari
diare akut. Angka kejadian diare akut disebagian besar wilayah Indonesia
hingga saat ini masih tinggi termasuk angka morbiditas dan mortalitasnya.
riset hasil kesehatan dasar yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan pada
11
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
tahun 2007, diare akut merupakan penyebab kematian bayi (31,4%) dan balita
tahunnya, sebagian besar (70-80%) dari penderita ini adalah anak dibawah
umur 5 tahun (kurang lebih 40 juta kejadian). Kelompok ini setiap tahunnya
mengalami lebih dari satu kali kejadian diare. Sebagian dari penderita (1-2%)
akan jatuh kedalam dehidrasi dan kalau tidak segera ditolong 50-60%
tubuh tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit didalam tubuh adalah
tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat
bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan
dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan
7
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
saling bergantung satu dengan yang lainnya, jika salah satu terganggu maka
dehidrasi sebagai akibat kehilangan cairan dan elektrolit melalui feses. Dasar
dari semua diare adalah gangguan transportasi larutan usus akibat perpindahan
air melalui membran usus berlangsung secara pasif dan hal ini ditentukan oleh
aliran larutan secara aktif maupun pasif, terutama natrium, klorida dan glukosa
(Sodikin, 2011).
dasar dalam lima tingkat prioritas. Tingkat yang paling mendasar atau pertama
dihargai dan harga diri, yang mencakup rasa percaya diri, kebergunaan,
pencapaian, dan nilai diri. Tingkat yang terakhir adalah kebutuhan untuk
8
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
telah banyak mengalami kehilangan air dan elektrolit, maka terjadilah gejala
(Sodikin, 2011).
Gastroenteritis yang dialami pada anak-anak menjadi salah satu alasan penulis
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
9
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Institusi
b. Bagi pendidikan
Gastroenteritis.
10
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
2. Bagi Penulis
bidang penelitian.
11
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB II
LAPORAN KASUS
Dalam bab ini menjelaskan tentang studi kasus Asuhan Keperawatan Anak
yang dilakukan pada An. N dengan Diare, dilaksanakan pada tanggal 25-27 April
A. Identitas Klien
sebagai ibu.
B. Pengkajian
Pengkajian pada tanggal 25 April 2013 jam 10.00 WIB. Data yang
medis dan catatan perawat dari data pengkajian tersebut didapat hasil sebagai
berikut.
12
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
2013 pasien mengalami demam setelah ibu pasien mengganti produk susu yang
terdekat dan diberi obat oleh bidan tersebut. Pasien juga mengalami muntah 3x
seperti susu dan buang air besar 4x dengan konsistensi cair, kemudian pasien
Riwayat kesehatan lalu, ibu pasien mengatakan An. N lahir pada tanggal
18 Juli 2012 secara normal, usia pasien sekarang 21 bulan. Pada masa kehamilan
ibu pasien rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan dan tidak ada masalah
saat hamil, dan mengkonsumsi vitamin dan obat dari bidan, dan masa kelahiran
ibu pasien mengatakan pasien lahir secara spontan, lama kelahiran kurang lebih
12 jam. Ibu pasien mengatakan saat pasien lahir dengan berat badan 2500 gr dan
panjang badan 48 cm dengan kondisi sehat tidak ada cacat, An. N menangis
kencang saat lahir, bergerak secara spontan dan warna kulit merah jambu.
Riwayat alergi, ibu pasien mengatakan pasien tidak mempunyai alergi terhadap
obat maupun makanan. Pertumbuhan dan perkembangan berat bayi waktu lahir
2500 gram dan panjang badan saat lahir 49 cm, saat ini berat badan An. N 8,9 kg
tingginya 80 cm. Ibu pasien mengatakan An. N sudah bisa membuka pakaiannya
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Hasil pemeriksaan fisik An. N pada tanggal 25 April 2013 pukul 10.10
Mata: simetris kanan kiri, warna sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis,
mata tidak cekung. Hidung: tampak bersih, tidak ada polip. Mulut: pada mukosa
bibir agak kering, tidak terdapat stomatitis, lidah bersih. Leher: tidak ada kaku
bersih, auskultasi bising usus 33x per menit, perkusi terdengar hiperthympani,
palpasi terdapat nyeri tekan dikuadran kanan bawah. Ekstremitas tangan dan
kaki dapat bergerak dengan baik kecuali tangan kiri pasien karena terpasang
infuse RL 15 tetes per menit. Intregumen kulit bersih, kulit berwarna sawo
Pengkajian status nutrisi dan cairan pada An.N ibu pasien mengatakan
sebelum sakit An.N makan 3x perhari dengan porsi makan 1 piring nasi, lauk
dan sayur kadang makan buah-buahan. Minum 5 botol susu dan 2-3 gelas air
putih. Selama sakit ibu pasien mengatakan An. N nafsu makan berkurang, makan
hanya 3-4 sendok dan lebih suka makan buah. Minum 2-4 botol susu dan 2-3
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
gelas air putih. Dan pengukuran Z-score dari berat badan menurut umur = -2,5
berat badan rendah (gizi kurang), tinggi badan menurut umur = -1,8 (normal),
berat badan menurut tinggi badan = -2,2 (kurus). Balance cairan input < output -
162 cc.
buang air besar 1-2x per hari dengan konsistensi lembek, berwarna kuning dan
berbau khas, BAK 4-6x per hari berwarna kuning berbau khas urine. Selama
sakit, ibu pasien mengatakan An. N buang air besar 6x per hari konsistensi cair,
belum pernah dirawat dirumah sakit sebelumnya, dan baru pertama kali An. N
dirawat dirumah sakit. Keluarga pasien tidak ada yang mempunyai penyakit
Tabel 2.1
60 cc/jam, obat parenteral Taxegram 2x200 mg, obat peroral L-Bio 3x250 mg,
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Smecta 3x750 mg, Sanmol 3x1 sendok teh diberikan bila panas. Terapi tanggal
parenteral Taxegram 2x200 mg, obat peroral L-Bio 3x250 mg, Smecta 3x750
mg. Terapi tanggal 27 April 2013 pasien mendapatkan terapi obat infus RL 60
cc/jam, obat parenteral Taxegram 2x200 mg, obat peroral L-Bio 3x250 mg,
13,3 g/dl (N: 11,5 - 13,5 g/dl), Hematokrit 38,8 % (N: 34 – 40 %), Eritrosit 4,4
juta/mm^3 (N: 3,9 -5,9 juta/mm^3), Lekosit 10.900 /mm3(N: 4.500 – 14.500
/mm3), Trombosit 211.000 u/L (N: 150.000 – 450.000 u/L), Basofil 0,1 % (N: 0
– 1 %), Esonofil 2,1 % (N: 0 -4 %), Neutrofil 79,2 % (N: 55 -80 %), Limfosit
9,1 % (N: 36 – 52 %), Monosit 9,5% (N: 0 – 5 %), MCV 82 fL (N: 80 – 96 fL),
bulan, tanggal 25 April 2013 jam 10.00. Data yang diambil sebagai penunjang
studi kasus adalah sebagai berikut; data subjektif ibu pasien menyatakan buang
air besar cair 6 kali perhari, dengan konsistensi cair berwarna kuning. Data
obyektif pasien tampak lesu, buang air besar tampak cair berwarna kuning, bau
khas, nadi 104 kali/menit, suhu 37,9ºC, balance cairan -162 cc. Diagnosa
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
keperawatan yang dapat ditegakkan sesuai dengan data subjektif dan data
D. Perencanaan Keperawatan
(dapat diterima), Rasional dan Time (ada kriteria waktu), diharapkan setelah
bisa teratasi dengan kriteria hasil sebagai berikut, konsistensi buang air besar
tidak cair, buang air besar kurang dari 3 kali perhari, mukosa bibir lembab,
dan warna feses, rasionalnya untuk mengidentifikasi beratnya diare. Monitor dan
kering, penurunan turgor kulit, bola mata cekung), rasionalnya untuk mengetahui
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
E. Implementasi Keperawatan
frekuensi defekasi, jumlah dan warna feses, dengan respon subyektif adalah ibu
pasien mengatakan buang air besar berwarna kuning, konsistensi cair, sudah 6
kali perhari, setiap buang air besar kurang lebih sebanyak 50 cc, respon obyektif
adalah buang air besar pasien tampak kuning dan konsistensinya cair. Pada pukul
(seperti membran mukosa kering, penurunan turgor kulit, bola mata cekung),
respon subyektif adalah, ibu pasien mengatakan mukosa bibir agak kering,
respon obyektif adalah mukosa bibir tampak agak kering, tidak ada penurunan
turgor kulit, bola mata tidak cekung. Pada pukul 11.20 WIB mengkolaborasikan
dengan dokter dalam pemberian atau pemantauan cairan infus, respon subyektif
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
adalah ibu pasien mengatakan pasien buang air besar 6x perhari, obyektifnya
mengobservasi dan mencatat frekuensi defekasi, jumlah dan warna feses, dengan
respon subyektif adalah keluarga pasien mengatakan buang air besar berwarna
kuning, konsistensi cair, buang air besar sudah 8 kali perhari, setiap buang air
besar kurang lebih sebanyak 50 cc, respon obyektif adalah buang air besar pasien
tampak kuning dan konsistensinya cair. Pukul 08.45 WIB melakukan tindakan
penurunan turgor kulit, bola mata cekung), respon subyektif adalah, ibu pasien
mengatakan mukosa bibir agak kering, respon obyektif adalah mukosa bibir
tampak agak kering, tidak ada penurunan turgor kulit, bola mata tidak cekung.
Pada pukul 10.50 WIB mengkolaborasikan dengan dokter dalam pemberian atau
bersedia. Pada pukul 13.15 WIB dilakukan tindakan keperawatan memonitor dan
mencatat masukan dan pengeluaran cairan respon subyektif adalah ibu pasien
mengatakan pasien buang air besar 8x perhari, obyektifnya balance cairan -262
cc.
adalah mengobservasi dan mencatat frekuensi defekasi, jumlah dan warna feses,
dengan respon subyektif adalah ibu pasien mengatakan buang air besar berwarna
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
kuning, konsistensi cair, sudah 4 kali perhari, setiap buang air besar kurang lebih
sebanyak 50 cc, respon obyektif adalah buang air besar pasien tampak kuning
dan konsistensinya cair. Pada pukul 10.50 WIB dilakukan tindakan keperawatan,
turgor kulit, bola mata cekung), respon subyektif adalah, ibu pasien mengatakan
mukosa bibir agak kering, respon obyektif adalah mukosa bibir tampak kering,
tidak ada penurunan turgor kulit, bola mata tidak cekung. Pada pukul 11.20 WIB
infus, respon subyektif adalah keluarga pasien mengatakan bersedia. Pada pukul
dan pengeluaran cairan respon subyektif adalah ibu pasien mengatakan pasien
F. Evaluasi Keperawatan
selama 3 hari dari tanggal 25-27 April 2013.Pada tanggal 25 April 2012 pukul
subyektif keluarga pasien mengatakan pasien buang air besar 6 kali perhari,
konsistensi cair, berwarna kuning. Dari data evaluasi adalah buang air besar
pasien tampak konsistensi cair, berwarna kuning, pasien tampak lesu, mukosa
bibir agak kering balance cairan -162 cc, masalah belum teratasi saat ini, dan
intervensi dilanjutkan yaitu observasi dan catat frekuensi defekasi, jumlah dan
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
penurunan turgor kulit, bola mata cekung), monitor dan catat masukan dan
cairan infus.
berikut :dari data subyektif keluarga pasien mengatakan pasien buang air besar 8
kali perhari, konsistensi cair, berwarna kuning. Dari data obyektif adalah buang
air besar pasien tampak konsistensi cair, berwarna kuning, pasien tampak lesu,
mukosa bibir agak kering, balance cairan -262 cc, masalah belum teratasi saat
ini, dan intervensi dilanjutkan yaitu observasi dan catat frekuensi defekasi,
jumlah dan warna feses, pantau tanda-tanda dehidrasi (seperti membran mukosa
kering, penurunan turgor kulit, bola mata cekung), monitor dan catat masukan
dan pengeluaran cairan, kolaborasi dengan dokter dalam dalam pemberian atau
dari data subyektif keluarga pasien mengatakan pasien buang air besar 4 kali
perhari, konsistensi cair, berwarna kuning, pasien juga lesu. Dari data obyektif
adalah buang air besar pasien tampak konsistensi cair, berwarna kuning, pasien
tampak lesu, mukosa bibir lembab, balance cairan -62 cc, masalah belum teratasi
Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta yaitu observasi dan catat frekuensi
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
defekasi, jumlah dan warna feses, pantau tanda-tanda dehidrasi (seperti membran
mukosa kering, penurunan turgor kulit, bola mata cekung), monitor dan catat
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
BAB III
A. Pembahasan
Pada bab ini penulis akan membahas studi kasus tentang “Asuhan
dasar manusia di dalam asuhan keperawatan. Prinsip dari pembahasan ini dengan
metode wawancara langsung dengan pasien dan keluarga pasien dan metode
observasi.
memberikan gejala diare, dengan atau tanpa disertai muntah, dan sering kali
disertai peningkatan suhu tubuh. Diare yang dimaksudkan disini adalah buang
air besar berkali-kali (lebih dari empat kali), bentuk feses cair, dan dapat disertai
1. Pengkajian
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
untuk mendapatkan data dasar tentang kesehatan klien baik fisik, psikologis,
(kadang-kadang sampai muntah), dan badan terasa lemas, sering buang air
besar dengan konsistensi cair atau encer, anus dan sekitarnya lecet karena
utama ibu pasien mengatakan buang air besar cair 6 kali perhari, dengan
konsistensi cair berwarna kuning. Data obyektif pasien tampak lesu, buang
air besar tampak cair berwarna kuning, bau khas, mukosa bibir agak kering,
dilakukan pengkajian klinis (Potter & Perry, 2010). Pemeriksaan fisik yang
dilakukan pada An. N didapatkan hasil, mulut pada mukosa bibir agak kering,
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
lesi, umbilikus bersih, auskultasi bising usus 33x per menit, perkusi terdengar
suara bergemuruh/klik pelan yang terjadi ireguler 5-35 kali per menit. Yang
2010).
2. Diagnosa Keperawatan
Dari hasil pengkajian pada An. N didapatkan hasil data subyektif ibu
pasien mengatakan buang air besar cair 6 kali perhari, dengan konsistensi cair
berwarna kuning. Data obyektif pasien tampak lesu, buang air besar tampak
cair berwarna kuning, bau khas, mukosa bibir agak kering, nadi 104
kali/menit, suhu 37,9ºC, balance cairan .-162 cc. Dari hasil pengkajian pasien,
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
(Nanda, 2009). Sesuai yang dalami oleh pasien yaitu suhu tubuh meningkat
37,9 0 C, mukosa bibir kering, peningkatan frekuensi nadi 104 x per menit.
kriteria SMART yaitu S (spesific) dimana tujuan harus spesifik dan tidak
secara ilmiah, T (time) tujuan harus mempunyai batasan waktu yang jelas
(Nursalam, 2011).
selama 3x24 jam, pasien tidak mengalami buang air besar yang berlebih,
dengan kriteria hasil sebagai berikut pola eliminasi dalam rentang yang
diharapkan buang air besar kurang dari 3 kali perhari, konsistensi buang air
besar tidak cair, mukosa bibir lembab, balance cairan normal ± 100 cc.
4. Intervensi Keperawatan
dari klien, dan atau tindakan yang harus dilakukan oleh perawat, intervensi
dari aktivitas yang direncanakan. Intervensi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
diterapkan antara lain yaitu observasi dan catat frekuensi defekasi, jumlah
kulit, bola mata cekung), rasionalnya untuk mengetahui ada tidaknya tanda-
5. Implementasi Keperawatan
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
dan mencatat frekuensi defekasi, jumlah dan warna feses tujuannya untuk
(Ardiansyah, 2012).
penurunan turgor kulit, bola mata cekung), tujuannnya untuk mengetahui ada
urine dan feses, makan minum dan lain- lain. Tujuannya untuk memberikan
(Ardiansyah, 2012).
urine, buang air besar dan IWL. Untuk perhitungan IWL pada anak yang
mengalami demam maka (30- dalam tahun) bb/kg +200 (suhu tubuh-36,80
C).
(ISO, 2010).
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
6. Evaluasi Keperawatan
pasien. Berikut ini adalah pembahasan evaluasi. Pada tanggal 25 April 2012,
data subyektif keluarga pasien mengatakan pasien buang air besar 6 kali
perhari, konsistensi cair, berwarna kuning, data obyektif buang air besar
pasien tampak konsistensi cair, berwarna kuning, pasien tampak lesu, mukosa
bibir agak kering, balance cairan -162 cc, masalah belum teratasi saat ini dan
kering, penurunan turgor kulit, bola mata cekung), monitor dan catat
mengatakan pasien buang air besar 8 kali perhari, konsistensi cair, berwarna
kuning, data obyektif buang air besar pasien tampak konsistensi cair,
berwarna kuning, pasien tampak lesu, mukosa bibir agak kering, balance
cairan -262 cc, masalah belum teratasi saat ini, dan intervensi dilanjutkan
yaitu observasi dan catat frekuensi defekasi, jumlah dan warna feses, pantau
kulit, bola mata cekung), monitor dan catat masukan dan pengeluaran cairan,
infus.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
mengatakan pasien buang air besar 4 kali perhari, konsistensi cair, berwarna
kuning, pasien juga lesu, data obyektif buang air besar pasien tampak
balance cairan -62 cc, masalah belum teratasi saat ini, dan intervensi
Waluyo Surakarta yaitu observasi dan catat frekuensi defekasi, jumlah dan
penurunan turgor kulit, bola mata cekung), monitor dan catat masukan dan
1. Kesimpulan
buang air besar cair 6 kali perhari, dengan konsistensi cair berwarna
kuning. Data obyektif pasien tampak lesu, buang air besar tampak cair
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
berwarna kuning, bau khas, nadi 104 kali/menit, suhu 37,9ºC, mukosa
melalui diare yaitu observasi dan catat frekuensi defekasi, jumlah dan
kering, penurunan turgor kulit, bola mata cekung), monitor dan catat
cairan aktif melalui diare antara lain observasi dan catat frekuensi
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
e. Evaluasi yang dilakukan oleh penulis dalam 3 hari pada An. N dengan
pasien juga lesu, data obyektif buang air besar pasien tampak
lembab, balance cairan -62 cc belum teratasi saat ini, dan intervensi
penurunan turgor kulit, bola mata cekung), monitor dan catat masukan
volume cairan yaitu diperoleh data masalah teratasi, balance cairan -62
2. Saran
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
pembuatan laporan.
optimal.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
DAFTAR PUSTAKA
Kozier Barbara, Erb Glenora, dkk. (2011). Buku Ajar Fundamental Keperawatan:
Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 7 Volume 1. EGC : Jakarta.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com
Tjitrosantoso Heedy, Korompis Fras, dkk. (2013). Studi Penggunaan Obat Pada
Penderita DiareAkut Di Instalasi Rawat Inap BLU RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado Periode Januari – Juni 2012. http://ejournal.unisrat.ac.id.
Diakses tanggal 10 Mei 2013 pukul 13.18 WIB.
Wong Donna L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Vol. 2. EGC: Jakarta.
PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com