Pada tahun 1993 National Institute of Health Consensus Conference pertama kali
menganjurkan program Universal Newborn Hearing Screening (UNHS). UNHS bertujuan
melakukan deteksi dini gangguan pendengaran pada semua bayi baru lahir. Upaya skrining
ini dimulai pada saat usia 2 hari atau sebelum meninggalkan rumah sakit. Untuk bayi yang
lahir pada fasilitas kesehatan yang tidak memiliki program UNHS paling lambat pada usia 1
bulan sudah melakukan skrining pendengaran. Diagnosis gangguan pendengaran ditegakkan
pada usia 3 bulan dan dilakukan intervensi pada usia 6 bulan. 1,2,3
1. Rundjan, L., Amir,I., Suwento, R., dan Mangunatmadja, I. 2005. Skrining Gangguan
Pendengaran pada Neonatus Risiko Tinggi. Sari Pediatri. Vol. 6. No. 4, Maret 2005: 149-154
2. Suwento,R., Zizlavsky,S., dan Hendarmin, H. 2010. Gangguan Pendengaran Pada Bayi dan
Anak. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala dan Leher. Balai Penerbit
FKUI : Jakarta
3. Susyanto, B.E., dan Widuri, A. 2015. Faktor Risiko Gangguan Pendengaran pada Skrining
Pendengaran Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Mutiara
Medika. Vol. 15 No. 1: 30 - 36, Januari 2015