Anda di halaman 1dari 2

Anatomi Kelenjar Getah Bening (KGB)

Ada sekitar 300 KGB di daerah kepala dan leher, gambaran lokasi terdapatnya KGB pada
daerah kepala dan leher adalah sebagai berikut:

Secara anatomi aliran getah bening aferen masuk ke dalam KGB melalui simpai (kapsul)
dan membawa cairan getah bening dari jaringan sekitarnya dan aliran getah bening eferen keluar
dari KGB melalui hilus. Cairan getah bening masuk kedalam kelenjar melalui lobang-lobang di
simpai. Di dalam kelenjar, cairan getah bening mengalir dibawah simpai di dalam ruangan yang
disebut sinus perifer yang dilapisi oleh sel endotel.

Jaringan ikat trabekula terentang melalui sinus-sinus yang menghubung- kan simpai
dengan kerangka retikuler dari bagian dalam kelenjar dan merupakan alur untuk pembuluh darah
dan syaraf. Dari bagian pinggir cairan getah bening menyusup kedalam sinus penetrating yang
juga dilapisi sel endotel. Pada waktu cairan getah bening di dalam sinus penetrating melalui hilus,
sinus ini menempati ruangan yang lebih luas dan disebut sinus meduleri. Dari hilus cairan ini
selanjutnya menuju aliran getah bening eferen.

Terdapat tiga daerah pada KGB yang berbeda: korteks, medula, parakorteks, ketiganya
berlokasinya antara kapsul dan hilus. Korteks dan medula merupakan daerah yang mengandung
sel B, sedangkan daerah parakorteks mengandung sel T.

Dalam korteks banyak mengandung nodul limfatik (folikel), pada masa postnatal, biasanya
berisi germinal center. Akibatnya terjadi stimulasi antigen, sel B didalam germinal centers
berubah menjadi sel yang besar, inti bulat dan anak inti menonjol. Yang sebelumnya dikenal
sebagai sel retikulum, sel-selnya besar yang ditunjukan oleh Lukes dan Collins (1974) sebagai sel
noncleaved besar, dan sel noncleaved kecil. Sel noncleaved yang besar berperan pada
limphopoiesis atau berubah menjadi immunoblas, diluar germinal center, dan berkembang
didalam sel plasma.

Anda mungkin juga menyukai