Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR CATATAN SIDANG

Prarancangan Pabrik Vinil Asetat Monomer dari Etilen, Asam Asetat,


Oksigen Proses Reaksi Fasa Gas Kapasitas 60.000 ton / tahun

Hari : Selasa
Tanggal : 30 Januari 2018

BAB II
 Apa alasan / dasar penyimpanan bahan baku etilen dan oksigen pada
tekanan dan suhu tersebut ?
(Perhatikan distribusi bahan baku dari pabrik sumber, seharusnya
penyimpanan disesuaikan dengan kondisi bahan baku dari parik sumber.
Etilen dari PT. Chandra Asri Petrochemical dan Oksigen dari PT Air
Liquide Indonesia )
 Perhatikan bentuk dari vapourizer-101, 102, 103 !! Apakah sama semua ?
(Disesuaikan dengan desain gambar aslinya)
 Apakah menggunakan bahan baku asam asetat dan etilen yang murni ?
teknis atau PA ? Karena pada neraca massa di PFD menggunakan bahan
baku murni, apa tidak mahal ? Bagaimana spesifikasinya ?
(Jika memang menggunakan bahan baku teknis yang mengandung
beberapa komponen impuritas, maka impuritas tersebut juga harus
dimasukkan ke dalam laju alir komponennya)
 Neraca massa pada pfd juga dicantumkan fraksi komponennya, sehingga
diketahui fraksi umpan yang masuk pada masing – masing alat.
 Aliran dalam fluida pada pipa, di setiap belokan dan valve pasti terjadi
pressure drop. Tidak boleh diasumsikan tidak ada pressure drop.
 Mixing Tank untuk mencampur komponen cairan biasanya dioperasikan
pada tekanan atmosferik. Pada mixing tank akan dibuat vent yang
menghubungkan bagian dalam tank dengan kondisi atmosferik diluar.

iv
BAB II
 Fungsi pressure control pada tangki penyimpanan oksigen dan etilen apa
? Terjadi untuk jaga – jaga atau memang akan selalu terjadi fluktuasi
tekanan ? Jika terjadi kenaikan tekanan karena ada sebagian bahan yang
menguap apa yang akan terjadi ? Jika menggunakan pressure relief valve
apakah fraksi yang menguap itu dibuang ?
( untuk menyimpan bahan baku yang sensitif terhadap suhu, meskipun
menggunakan sistem insulasi , tetap saja aliran panas dari luar tetap dapat
masuk ke dalam tangki dan menyebabkan penguapan bahan baku yang
diterjemahkan pressure control sebagai kenaikan tekanan. Saat terjadi
penguapan, maka fraksi gas tidak dibuang, tetapi dialirkan untuk di
refrigerasi dan dimasukkan ke dalam tangki kembali, bukan dibuang )
 Apa perbedaan KO drum dan Separator ? apakah sudah tepat
pemilihannya ? Jangan asal memilih alat. Diperhatikan fungsinya.
(KO-Drum untuk umpan yang mengandung titik – titik cairan / droplet
dalam jumlah yang sedikit, dan droplet itu yang ditahan oleh mist
eleminator dalam KO-Drum. Penggunaan KO-101 dan KO-102 tidak
tepat karena untuk memisahkan gas dan cair dimana fraksi cairnya dalam
jumlah yang banyak, seharusnya menggunakan separator)
 Mengapa perlu dilakukan make up benfield ? apakah ada yang hilang pada
keluaran CO2 Stripper ?
(Perhatikan konsentrasi larutan benfield. Perhatikan air dalam kolom CO2
scrubber seharusnya ikut dengan larutan benfield.)
 Bedakan gambar antara kondenser dan cooler. Jika untuk mengkondensasi
gunakan kondenser.
 Bedakan gambar tangki penyimpan sesuai dengan fungsinya.
 Lengkapi keterangan kondisi operasi pada PFD. Perhatikan pada CO2
Absorber dan CO2 stripper.

v
BAB II
 Fungsi mixing valve ? Gambarkan prinsip kerjanya ! Apakah perlu
menyamakan tekanan gas agar dapat dicampur ?
( tidak perlu menggunakan alat untuk menyamakan tekanan agar 2 aliran
gas dapat dicampur. Cukup menggunakan Vena contracta dalam pipa
dimana terjadi pengecilan diameter pipa untuk mempercepat aliran gas.
Semakin tinggi tekanan gas maka kecepatan aliran gas semakin besar.
Semakin besar kecepatan gas semakin besar penurunan tekanan gas ).

 Laju alir massa pada PFD tidak perlu sampai 5 angka dibelakang koma.
Terlalu detail. Tidak ada industri dengan kapasitas ton menggunakan
angka dibelakang koma. Tidak perlu menggunakan angka di belakang
koma.
 Apa yang terjadi pada dekanter ? Terbentuk berapa lapisan ? Lapisannya
apa saja ? Dasarnya apa yang menyebabkan terbentuknya lapisan itu ?
( Tidak bisa hanya menggunakan dasar densitas masing – masing
komponen kemudian dapat ditentukan terbentuknya beberapa lapisan
pada dekanter dan kemudian dapat dipisahkan. Contoh alkohol dan air
mudah dicampur, sama seperti asam asetat dan air juga mudah untuk
dicampur, sehingga sukar membentuk lapisan sendiri – sendiri. Tidak
cukup data densitas saja tetapi juga dipertimbangkan data kelarutannya
terhadap masing – masing komponen )
 Kondisi suhu pada kolom distilasi pada PFD tidak sesuai dengan
perhitungan neraca massa.

vi
BAB II
 Apakah kolom CO2 scrubber dan stripper diameternya sama pada bagian
atas dan bawahnya ? Mengapa sama ?
(Seharusnya berbeda. Contoh pada CO2 Scrubber. Aliran umpan gas dari
bawah dan terjadi kontak dengan aliran cairan benfield dari puncak kolom.

CO2 Scrubber CO2 Stripper

Hal tersebut menyebabkan adanya tahanan dari bawah ke atas dan


menyebabkan perbedaan tekanan pada bagian puncak dan dasar kolom,
sehingga dirancang diameter bawah kolom lebih kecil dibanding diameter
atas. Sebaliknya untuk CO2 stripper diameter atas lebih kecil dibanding
dasar kolom. Untuk semua kolom pemisah juga harus diperhatikan
fenomena yang terjadi didalamnya karena mempengaruhi desain kolom
pemisahnya)
 Ditambahkan arah panah aliran proses agar tidak membingungkan.

vii
BAB VI
 Apa saja yang termasuk komponen dalam Fixed Capital Investment ?
 Apa saja yang termasuk ke dalam Working Capital Investment ?
 Nilai pendapatan kotor dan bersih diperoleh darimana ?
 Mengapa nilai keuntungan pabrik fluktuatif ?

Semarang, 31 Januari 2018


Ketua Penguji

Prof. Dr. Ir. Bambang Pramudono, M.S.


NIP. 19520312 197501 1 004

viii
LEMBAR CATATAN SIDANG

Prarancangan Pabrik Vinil Asetat Monomer dari Etilen, Asam Asetat,


Oksigen Proses Reaksi Fasa Gas Kapasitas 60.000 ton / tahun

Hari : Selasa
Tanggal : 30 Januari 2018

BAB II
 Perhatikan distribusi bahan baku dari pabrik sumber, penyimpanan
disesuaikan dengan kondisi bahan baku dari parik sumber.
 Perhatikan impuritas dalam bahan baku, masukkan ke dalam laju alir
komponennya.
 Neraca massa pada pfd juga dicantumkan fraksi komponennya, sehingga
diketahui fraksi umpan yang masuk pada masing – masing alat.
 Aliran dalam fluida pada pipa, di setiap belokan dan valve pasti terjadi
pressure drop.
 Mixing Tank sebaiknya dioperasikan pada tekanan atmosferik.
 Aliran panas dari luar tangki penyimpanan tetap dapat masuk ke dalam
dan menyebabkan penguapan bahan baku yang diterjemahkan pressure
control sebagai kenaikan tekanan. Saat terjadi penguapan, maka fraksi gas
tidak dibuang, tetapi di refrigerasi dan dimasukkan kembali ke dalam
tangki.
 KO-Drum untuk umpan yang mengandung titik – titik cairan / droplet
dalam jumlah yang sedikit. Jika fraksi cair banyak, gunakan separator.
 Sesuaikan gambar alat di PFD dengan gambar aslinya.
 Lengkapi keterangan kondisi operasi pada PFD.
 Tidak perlu upaya menyamakan tekanan pada pancampuran gas. Cukup
menggunakan vena kontrakta.
 Laju alir massa pada PFD tidak perlu sampai 5 angka dibelakang koma.
 Pada dekanter, proses pemisahan juga harus mempertimbangkan
kelarutan antar komponen

iv
BAB II
 Ditambahkan arah panah aliran proses agar tidak membingungkan
 Diameter kolom scrubber dan striper CO2 seharusnya berbeda. Untuk
semua kolom pemisah diperhatikan fenomena yang terjadi didalamnya
karena mempengaruhi desain kolom pemisahnya.

BAB VI
 Apa saja yang termasuk komponen dalam Fixed Capital Investment ?
 Apa saja yang termasuk ke dalam Working Capital Investment ?
 Nilai pendapatan kotor dan bersih diperoleh darimana ?
 Mengapa nilai keuntungan pabrik fluktuatif ?

Semarang, 31 Januari 2018


Ketua Penguji

Prof. Dr. Ir. Bambang Pramudono, M.S.


NIP. 19520312 197501 1 004

v
HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh :


Nama / NIM : 1. Anwar Trisanto / 21030114140167
2. Evan Eduard Susanto / 21030114120039
Departemen : Teknik Kimia
Judul Skripsi : Prarancangan Pabrik Vinil Asetat Monomer dari Etilen,
Asam Asetat dan Oksigen Proses Reaksi Fasa Gas
Kapasitas 60.000 ton / tahun.

Telah berhasil dipertahankan di hadapan penguji dan diterima sebagai bagian


persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada
Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.

TIM PENGUJI

Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si. (. . . . . . . . . . . . . . . . .)


NIP. 19660220 199102 1 001
Ketua Penguji : Prof. Dr. Ir. Bambang Pramudono, M.S. (. . . . . . . . . . . . . . . . .)
NIP. 19520312 197501 1 004
Anggota Penguji :
Dr. Dyah Hesti Wardhani, S.T., M.T. (. . . . . . . . . . . . . . . . .)
NIP. 19760528 200012 2 001

Semarang, 31 Januari 2018


Ketua Departemen Teknik Kimia

Dr. Siswo Sumardiono, S.T., M.T.


NIP. 19750915 200012 1 001

iii

Anda mungkin juga menyukai