Revisi 2 Dr. Anna - Pdpai 2016 TB Hiv Update Final
Revisi 2 Dr. Anna - Pdpai 2016 TB Hiv Update Final
Pendidikan:
o Dokter Umum/S1 : FKUI th 1981
o Dokter Spesialis Penyakit Dalam : FKUI th 1995
o Konsultan Pulmonologi : FKUI th 2004
o MARS : FKM-UI th 2006
Jabatan sekarang:
Staf Divisi Pulmonologi - Dept. Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM
TB HIV UPDATE
Rapid test :
Xpert MTB/RIF
Diagnosis pasien TB
DIAGNOSIS TB PARU
Gejala klinis :
• Batuk berdahak lebih dari 2 minggu yang tidak jelas
penyebabnya
• Gejala tambahan yang sering dijumpai :
gejala respiratorik : dahak bercampur darah, batuk darah, sesak
napas dan rasa nyeri dada
gejala sistemik : badan lemah, nafsu makan menurun, berat
badan turun, rasa kurang enak badan (malaise), berkeringat
malam walaupun tanpa kegiatan, demam meriang lebih dari
sebulan
DIAGNOSIS SULIT
SERING DIAGNOSIS TERLAMBAT
HIV lanjut
HIV awal (severe immuno-compromise)
ALUR DIAGNOSIS TB PARU PADA ODHA DI FASYANKES
BPN TB 2014
KLASIFIKASI DAN TIPE PASIEN
• Berdasarkan pemeriksaan bakteriologis:
Pasien TB konfirmasi pemeriksaan bakteriologis
Pasien TB terdiagnosis secara klinis
• Berdasarkan lokasi anatomi :
TB Paru
TB Ekstraparu
• Berdasarkan Hasil pemeriksaan uji kepekaan obat ( TB MR, TB PR, TB
MDR, TB XDR, TB RR )
• Berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya :
– Pasien baru TB
– Pasien yang pernah diobati TB
– Pasien yang riw pengobatan sebelumnya tidak diketahui
• Berdasarkan Status HIV :
Pasien TB dengan HIV positif (pasien koinfeksi TB-HIV)
Pasien TB dengan HIV negatif
Pasien TB dengan status HIV tidak diketahui BPN TB 2014
Global Tuberculosis Report 2016
Global Tuberculosis Report 2016
PENGOBATAN TB
1. Tidak sakit TB
2. Tidak ada kontraindikasi yaitu :
Gangguan fungsi hati (SGOT/SGPT >3x batas atas
normal/ikterus),
Neuropati perifer berat (mengganggu aktivitas),
Riwayat alergi INH,
Riwayat resistensi INH,
Ketergantungan alkohol berat
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Perlu diperhatikan :
Efek samping OAT dan ARV : Hepatotoksik
Menyebabkan sering terjadi DILI waktu pengobatan mjd
lebih lama
ISTC Standar 17
KESIMPULAN
• Meningkatnya pasien terinfeksi HIV sangat berpengaruh pada
peningkatan pasien dengan koinfeksi TB-HIV.
• Kolaborasi TB-HIV sangat penting untuk meningkatkan
keberhasilan dalam penanggulangan TB-HIV.
• Diagnosis dini TB pada pasien HIV dan diagnosis dini HIV
pada pasien TB perlu ditingkatkan untuk mempercepat
pemberian terapi, agar dapat meningkatkan keberhasilan
pengobatan dan menurunkan angka kematian.
• Pencegahan TB pada pasien HIV dengan pemberian Isoniazide
(IPT) untuk mengurangi kasus TB-HIV sudah direkomendasi
untuk diimplementasikan dilayanan HIV.
Alhamdulillah
Terima Kasih