Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tujuan Modul 2
1. Energi Berbahaya 5
2. Tujuan Isolasi Energi Berbahaya 11
3. Prosedur Pelaksanaan Isolasi Energi 15
4. Prosedur Pelepasan Isolasi Energi 23
5. Metoda Isolasi Proses 29
6. Isolasi Mesin / Peralatan 53
7. Isolasi Listrik 57
8. Penguncian dan Pelabelan
(Lock-Out Tag-Out) 61
9. Penentuan Tingkat Isolasi Energi Proses 73
10. Pelatihan 79
11. Pergantian Shift 83
12. Kasus-Kasus Kesalahan pada
Pelaksanaan Isolasi Energi 85
Daftar Pustaka 90
Lampiran : Matriks Kompetensi SIKA 91
2 Tujuan Modul
Tujuan Modul
• Memahami energi di sekitar pabrik yang
dapat menimbulkan kecelakaan kerja.
1
Energi
Berbahaya
6 Energi Berbahaya
D
i dalam fasilitas minyak dan gas bumi terdapat
sumber energi berbahaya yang dapat
menimbulkan kecelakaan. Sumber-sumber energi
tersebut terdiri dari:
1 Dapat dirasakan
Set untuk GFCI Trip
5 - 10 Lemas
Pingsan /
20 – 50 Kemungkinan
mematikan
7.5 watt – 1000 watt > 60 Dapat mematikan
WORK!
PE
KE
10 Energi Berbahaya
Tujuan Isolasi Energi Berbahaya 11
2
Tujuan Isolasi
Energi Bahaya
12 Tujuan Isolasi Energi Berbahaya
S
elain dari akibat gravitasi bumi, energi potensial
juga bisa dimiliki suatu objek akibat dari adanya
perbedaan tekanan melalui tekanan gas. Tekanan gas
ini dapat mendorong objek untuk bergerak sehingga
terjadi tumbukan ke arah tubuh manusia. Energi
karena adanya tekanan gas ini dapat diamankan
dengan pembuangan isi gas di dalamnya dan
diisolasi dari sumber gas tersebut.
3
Prosedur
Pelaksanaan
Isolasi Energi
16 Prosedur Pelaksanaan Isolasi Energi
• Pengujian Isolasi
4
Prosedur
Pelepasan
Isolasi Energi
24 Prosedur Pelepasan Isolasi Energi
S
etelah pekerjaan pada mesin / peralatan yang
diperbaiki atau dirawat selesai dilakukan,
pelepasan isolasi perlu dilakukan sebelum
menjalankan mesin/peralatan tersebut. Pelepasan
Isolasi Energi ini disebut ”Deisolasi” yakni melepaskan
semua keadaan isolasi energi dan ”lock-out tag-out”
dan mengembalikan ke keadaan sediakala sehingga
mesin atau peralatan yang telah dilakukan perawatan
atau perbaikan tersebut siap untuk dijalankan
kembali. Prosedur pelepasan isolasi sebagai berikut:
Perhatian :
Metoda
Isolasi Proses
30 Metoda Isolasi Proses
M
etoda isolasi untuk isolasi energi berbahaya
dari proses fluida (gas atau cairan) yang
bertekanan bermacam-macam mempertimbangkan
antara resiko sistem proses dengan resiko pekerjaan
yang terkait dengan kebutuhan isolasi energi dari
proses tersebut.
Energi berbahaya dari proses bisa berupa tekanan
dari gas atau cairan, panas dari gas atau cairan
tersebut dan sifat racun (toxic) yang terdapat pada
gas atau cairan. Interaksi atau kontak antara energi
berbahaya tersebut terhadap pekerja yang melakukan
pekerjaan dapat terjadi dikarenakan beberapa hal
berikut ini:
1. Dibukanya penahan proses (process containment)
ketika:
• melepas sambungan perpipaan (flange).
• melepas bagian dari pipa (spool piece).
• melepas katup (valve).
• membuka pintu masuk ke bejana tekan.
• melepas sambungan alat instrumen pengukuran
tekanan, suhu, aliran.
• dan lain sebagainya.
Metoda Isolasi Proses 31
2. Isolasi
• Seal ganda dalam
dengan
satu katup dengan
efektifitas
saluran pembuangan
Memadai
diantaranya
Katup Kupu-
Kupu • hanya dapat digunakan untuk isolasi
(Butterfly Valve) terhadap air dengan tekanan di
bawah 150 psig.
• Permukaan penutup (seal) terpapar
kontak dengan aliran fluida sehingga
mudah tererosi.
36 Metoda Isolasi Proses
Tutup Tutup
1. Perbaikan pompa.
2. Perbaikan kompresor.
Isolasi Mesin /
Peralatan
54 Isolasi Mesin / Peralatan
P
ada umumnya, mesin atau katup yang digerakkan
secara hidraulik atau penumatik pada awalnya
harus di isolasi oleh katup yang ditutup dan dikunci.
Isolasi dilakukan terhadap suplai bahan bakar,
misalnya aliran / gerakan balik (energi pegas).
Saluran suplai atau aliran balik ini harus diputuskan
atau dibuat sedemikian aman untuk mencegah
kemungkinan-kemungkinan bergeraknya mesin.
7
Isolasi listrik
58 Isolasi Listrik
K
erja yang berkaitan dengan sumber energi
listrik memerlukan isolasi listrik. Kejutan listrik,
luka bakar listrik, dan percikan api listrik dapat
menghasilkan sumber titik nyala untuk gas mudah
terbakar, uap atau materi yang dapat terbakar
sehingga harus diamankan terhadapnya.
Penguncian dan
Pelabelan
(Lock-Out Tag-Out)
62 Penguncian dan Pelabelan (Lock-Out Tag-Out)
• Operasi normal
9
Penentuan
Tingkat Isolasi
Energi Proses
74 Penentuan Tingkat Isolasi Energi Proses
T
ingkat / metoda isolasi yang dipilih untuk
mengisolasi energi proses tergantung dari faktor
bahaya. Faktor bahaya tersebut merupakan kombinasi
antara faktor potensi pelepasan (faktor pelepasan),
faktor waktu lamanya pekerjaan perbaikan atau
perawatan mesin atau peralatan dapat diselesaikan,
faktor akibat dari pelepasan tersebut.
Faktor bahaya dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
Faktor Bahaya =
3 8 6 4 3 2
4 5 4 3 2 1
5 4 3 2 1 1
6 3 2 1 1 1
7 1 1 1 1 1
Daerah pertanian,
Tempat penyimpanan dengan jumlah manifold pompa, ruang
C pekerja 6 – 10 dapat terkena akibat kendali yang tidak
pelepasan diproteksi dengan sistem
proteksi kebakaran.
Tipe Deskripsi
Durasi
< 1 Shift > 1 Shift > 7 Hari
Harian 10 10 -
Frekuensi
Mingguan 7 10 -
Bulanan 3 7 10
Tahunan 2 3 7
Kadang-Kadang 1 2 3
Catatan: Frekuensi atau kerutinitasan aktifitas; Durasi aktifitas
Penentuan Tingkat Isolasi Energi Proses 77
Tekanan Proses
>100 bar >50 bar >20 bar > 10 bar <10 bar
> 8” 10 8 6 5 4
6“ 8 6 5 4 3
Perpipaan
Ukuran
4” 6 4 3 3 2
2” 4 3 2 2 1
< 1” 3 2 2 1 1
Faktor Bahaya
Faktor
Faktor Faktor
Faktor Faktor
Faktor
Akibat
Akibat Waktu
Waktu Pelepasan
Pelepasan
(Tabel 9.1)
(tabel 1) (Tabel 2)
(Tabel 9.2) (Tabel 9.3)
(Tabel 3)
Pelatihan
80 Pelatihan
P
elatihan Isolasi Energi bahaya dan Lock-Out Tag-
Out diberikan kepada dua kelompok:
Pergantian
Shift
84 Pergantian Shift
P
rosedur khusus harus dibuat untuk mengatur
pergantian shift untuk memastikan
keberlangsungan pengamanan dengan “Lock-
Out Tag-Out” terhadap pekerjaan yang panjang.
Keberlangsungan ini memastikan bahwa grup
(shift) selanjutnya memahami apa yang sedang
terjadi terhadap isolasi energi tersebut dan dapat
meneruskan tugas dan tanggung jawabnya dengan
benar.
Kesalahan
Pada Isolasi
Energi
86 Kesalahan Pada Isolasi Energi
Daftar Pustaka
1. ANSI Z244.1 (“American National Standard for
Control of Hazardous Energy Lockout/Tagout and
Alternative Methods” )
SAFETY INSPECTOR
PENGAWAS JAGA
SUBJECT OF
CONTRACTOR
No
AHLI TEKNIK
TRAINING
GAS TESTER
Frequency
Standard
Duration
PEKERJA
Provider
TRAINING MATRIX
I Pengetahuan Dasar
1 Identifikasi Bahaya Y Y Y Y Y Y Y
6 Aspek Kebakaran Y Y Y Y Y AR AR
II Manajemen K3 Praktis
4 Tanggap Darurat
5 Keselamatan Penggalian Y AR Y Y Y AR AR
6 Bekerja di Ketinggian Y AR Y Y Y AR AR
7 Scaffolding Y AR AR Y AR AR AR
9 Operasi Pengangkatan Y AR Y Y AR AR
Y : Modul Wajib
: As Required
AR
(Sesuai kebutuhan)