c. Pembentukan mikrokoloni yang berasal dari pembentukan lapisan kompleks biomolekul dan matriks
extraceluller polymeric subtances (EPS)
d. Pematangan biofilm
e. Bakteri biofilm melepaskan diri untuk dapat membentuk lapisan biofilm lainnya
Bakteri planktonik bebas menuju suatu permukaan dan melekat. Penempelan awal ini didasarkan
pada daya tarik fisik dan gaya elektrostatik,
Beberapa dari sel reversibel yang teradsorbsi ini mulai membuat persiapan untuk penempelan
yang lebih kuat dengan membentuk struktur tetap,
3. Pembentukan koloni
sel-sel perintis biofilm akan memproduksi dan membuat sel anakan yang membentuk mikrokoloni
di permukaan beberapa jam,
Biofilm yang terbetuk akan semakin banyak dan mulai menghasilkan matriks polimer di sekitar
mikrokoloni sebagai langkah untuk penempelan,
5. pelepasan biofilm
Pada tahap berikutnya biofilm yang sudah matang akan pecah dan sel-sel bakteri dibebaskan,
kemudian dapat menyebar ke lokasi lain untuk membentuk biofilm yang baru (Paraje, 2011)
Mekanisme pembentukan biofilm Pseudomonas aeruginosa
Tahap pertama dimulai dengan bakteri planktonik melekat pada lingkungan abiotik, kemudian
membentuk perlekatan yang bersifat menetap dan mencapai quorum sensing membentuk mikrokoloni
dengan mulai membentuk EPS. Kemudian mikrokoloni semakin berkembang menjadi biofim matang.
Bakteri yang matang terdispersi menjadi bakteri planktonik yang akan mengolonisasi kembali pwemukaan
alat. Dan siklus tersebut akan terjadi berulang-ulang dan terjadi terus menerus.