2018
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANG
Oleh :
Khoirunnisa
NIM G41141104
2018
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANG
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan (S. ST)
Di Program Studi Rekam Medik
Jurusan Kesehatan
Oleh:
Khoirunnisa
NIM G41141104
ii
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Khoirunnisa
NIM G41141104
Pembimbing
dr. Ni Luh Dharma Kerti N., MHSN Atma Deharja S.KM., M.Kes
NIP. 19640414199003 2 002 NIP. 198411172010011019
Mengetahui
Ketua Jurusan Kesehatan,
iii
PRAKATA
Segala puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan keselamatan, rahmat dan nikmat-Nya yang begitu banyak sehingga
dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang berjudul
“Tinjauan Ketidaklengkapan Persyaratan Pendaftaran Peserta Bpjs Pada Pasien
Rawat Jalan Di Rsup Sanglah Dengan Menggunakan Focus Pdca ” dapat
terlaksana dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis dengan rendah hati
mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Nanang Dwi Wahyono, MM, selaku Direktur Politeknik Negeri
Jember.
2. Ibu Sustin Farlinda, S.Kom, M.T, selaku Ketua Jurusan Kesehatan
Politeknik Negeri Jember
3. Ibu Faiqatul Hikmah S.KM., M.Kes selaku Ketua Program Studi Rekam
Medik Politeknik Negeri Jember
4. Bapak Atma Deharja, S.KM.,M.Kes, Bapak Bony Setiawan S.ked. Ns.
MM, dan Bapak Choirur Roziqin S.Kom.,M.T selaku dosen pembimbing
dalam penyusunan laporan ini dan telah memberikan wawasan, ide serta
kesabaran dalam mengiringi kami.
5. Ibu dr. Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes selaku Direktur RSUP Sanglah
Denpasar yang telah memberikan izin untuk melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di rumah sakit tersebut
6. Ibu Dr. Ni Luh Dharma Kerti Natih, MHSM selaku Kepala Unit Rekam
Medis RSUP Sanglah Denpasar yang telah memberikan petunjuk dan
bimbingan kepada kami dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
(PKL).
7. Seluruh staf dan semua pihak RSUP Sanglah Denpasar yang telah membantu
dalam memberikan data dan informasi yang dibutuhkan dalam Praktek Kerja
Lapangan (PKL)
iv
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya
penulis menerima kritik dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan laporan
ini. Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.
Denpasar, 4 April 2018
Penulis
v
RINGKASAN
vi
Berdasarkan hasil observarsi yang telah dilakukan mulai tanggal 5-9 Maret 2018
jumlah presentase persyaratan pendaftaran yang tidak lengkap sebesar 21%.
Rencana yang akan dilakukan dalam upaya peninjauan ketidaklengkapan
persyaratan pendaftaran peserta BPJS pada pasien rawat jalan di RSUP Sanglah
adalah melakukan koordinasi dengan kepala instalasi rekam medik, petugas
pendaftaran pasien aat jalan dan petugas bagian informasi terkait dengan
pemberian informasi persyaratan pendaftaran pasien. Rencana tinjauan
ketidaklengkapan persyaratan pendaftaran telah dilakukan sehingga angka
kejadian ketidaklengkapan menurun menjadi 15%. Selain itu pasien mulai
memahami persyaratan apa saja yang harus dibawa pada saat akan mendaftar di
loket pendaftaran.
Agar rencana perbaikan yang sudah dilakukan tetap berjalan lancar maka
diperlukan tetap melakukan dan melaksanakan apa yang telah direncanakan,
melakukan monitoring dan evaluasi rutin secara bekelanjutan, dan penerapan SPO
yang telah dievaluasi sehingga masalah ketidaklengkapan persyaratan pendaftaran
pasien dapat diatasi dan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu manajemen unit kerja rekam medis.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i
viii
3.1 Aspek Manajemen Informasi Kesehatan ........................................ 15
3.1.1 Sistem Penamaan ..................................................................... 15
3.1.2 Sistem Penomoran ................................................................... 16
3.1.3 Sistem Penyimpanan ............................................................... 17
3.1.4 Sistem Pengendalian ................................................................ 18
3.1.5 Identifikasi Prosedur Penerimaan Pasien ............................. 19
3.1.6 Identifikasi Alur Rekam Medis .............................................. 24
3.1.7 Identifikasi Standar Prosedur Opersional Penyimpanan
Rekam Medis ........................................................................... 25
3.1.8 Standar Prosedur Operasional Pengendalian Rekam
Medis ......................................................................................... 27
3.1.9 Identifikasi Alur Prosedur Pelayanan Pelepasan
Data Rekam Medis ................................................................. 28
3.1.10 Identifikasi Jenis Formulir Rawat Jalan, RawaT
Inap, dan UGD ....................................................................... 30
3.1.11 Identifikasi Isi dan Struktur Rekam Medis ........................ 31
3.1.12 Kegiatan Assemblings .......................................................... 32
3.1.13 Identifikasi Prosedur Pelaksanaan Retensi dan
Pemusnahan Rekam Medis ................................................ 32
3.2 Aspek Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit Serta Masalah Yang
Berkaitan dengan Kesehatan dan Tindakan Medis ....................... 34
3.3 Aspek Hukum dan Etika Profesi ...................................................... 36
3.3.1 Identifikasi Standar Operasional (SPO) keamanan dan
kerahasian rekam medis ..................................................... 36
3.3.2 Jenis-Jenis Informed Concent ................................................. 37
3.4 Aspek Statistik Rumah Sakit ........................................................... 38
3.4.1 Identifikasi Alur dan Prosedur Pengumpulan, Pengolahan
Analisis, dan Penyajian Data Statistik Rumah Sakit ............ 38
3.4.2 Identifikasi Jenis Formulir Pengumpulan Data Untuk
Statistik Kesehatan ................................................................. 39
3.4.3 Identifikasi Laporan Internal Rumah Sakit .......................... 40
ix
3.4.4 Identifikasi Laporan Eksternal Rumah Sakit........................ 41
3.5 Aspek Manajemen Mutu Rekma Medis ......................................... 42
3.5.1 Mengidentifikasi Standar Akreditasi Pelayanan
Rekam Medis Yang Berlaku di Rumah Sakit ...................... 42
3.5.2 Identifikasi dan Menganalisis Sasaran Mutu Unit Rekam
Medis .......................................................................................... 42
3.5.3 Menganalisis Unit Rekam Medis Untuk Mengkaji Kekuatan,
Kelemahan, Peluang, dan Ancaman (SWOT) ....................... 46
3.5.4 Melakukan Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Rekam Medis
(Quality Assurance) .................................................................. 50
3.6 Aspek Manajemen Unit Rekam Medis ............................................ 51
3.6.1 Mengidentifikasi SDM DI Unit Kerja Rekam Medis ........... 51
3.6.2 Menggambarkan Struktur Organisasi Unit
Rekam Medis .......................................................................... 53
3.6.3 Gambaran Cara Pengorganisasian Pekerjaan ..................... 54
3.6.4 Mengetahui Tugas dan Fungsi Unit Rumah Sakit ............... 55
3.6.5 Megetahui Fungsi dan Peran Perekam Medis ......................56
3.6.6 Mengidentifikasi Pelaksanaan Penyusutan Renstra Unit
Rekam Medis ............................................................................ 58
3.6.7 Mengidentifikasi Sarana dan Prasarana Unit Kerja
Rekam Medis Untuk Kebutuhan Kerja ................................ 60
3.6.8 Melaksanakan Perhitungan Kebutuhan SDM Sesuai
dengan Standar WISN ........................................................... 62
3.6.9 Mengetahui Program Orientasi dan Pelatihan Staf
Unit Kerja MIK ...................................................................... 65
3.6.10 Mengidentifikasi Penyusunan Anggaran Tahunan
di Unit Kerja Rekam Medis .................................................66
3.6.11 Mengidentikasi Fungsi Pengawasan Yang Dilakukan
Manajer Rekam Medis .......................................................... 67
3.6.12 Mengidentifikasi Data Yang Dibutuhkan Dalam
Menyiapkan profil RS .......................................................... 67
x
3.6.13 Mengidentifikasi dan Menganalisis Masalah yang
Berkaitan Dengan Unit Kerja Rekam Medis .................... 68
LAMPIRAN ....................................................................................................... 81
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
1.1 Jumlah Ketidaklengkapan Persaratan Tanggal 5 – 9 Maret ........... 2
3.1 Data Statistik Bulan Januari dan Februari Tahun 2018 ...................42
3.7 Rata-rata kunjungan pasien baru dan pasien lama tahun 2017.......61
xii
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
1. Jumlah Ketidaklengkapan Persaratan Tanggal 5 – 9 Maret ............. 3
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.1 Tahap FOCUS PDCA .............................................................................. 7
2.1 Struktur Organisasi ................................................................................ 55
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Jumlah Ketidaklengkapan Persyaratan Pendaftaran
Tanggal 5-9 Maret ................................................................................ 80
xv
BAB 1. PENDAHULUAN
1
2
36 38 43 60 3 180
Total Kunjungan 860
Total 21%
Hasil observarsi pada tabel diatas menunjukkan dari 860 pasien ditemukan
sebanyak 36 pasien tidak membawa KIB, 38 pasien tidak membawa dan terdapat
masalah pada kartu BPJS, 43 pasien mempunyai masalah terhadap KIB dan Kartu
BPJS, 60 pasien tidak dapat menggunakan surat kontrol karena sudah melebihi
dari 1 bulan dan terdapat 3 pasien yang tidak melengkapi kartu identitas dan kartu
keluarga pada pasien penerima bantuan dari pemerintah. Sehingga total ketidak
lengkapan pada tanggal 5-9 Maret 2018 sebanyak 180 dari 860 kunjungan,
sehingga jumlah presentase sebagai berikut.
3
21%
Lengkap
79% Tidak Lengkap
4. U (Understand)
Memahami penyebab variasi / kesenjangan / permasalahan. Tim
akan mengukur proses dam mempelajari penyebab
variasi/kesenjangan/permasalahan. Mereka kemudian akan merumuskan
rencana untuk pengumpulan data (indikator), dengan menggunakan
informasi spesifik tentang permasalahan pada proses untuk membangun
gambaran proses yang terukur dan terkendali.
5. S (Select)
Memilih proses perbaikan yang potensial. Menentukan tindakan
yang perlu diambil untuk meningkatkan proses (harus didukung oleh bukti
yang terdokumentasi).
6. P (Plan)
Perencanaan merupakan suatu upaya menjabarkan cara
penyelesaian masalah yang ditetapkan ke d alam unsur-unsur rencana yang
lengkap serta saling terkait dan terpadu sehingga dapat dipakai sebagai
pedoman dalam melaksanakan cara penyelesaian masalah. Hasil akhir
yang dicapai dari perencanaan adalah tersusunnya rencana kerja
penyelesaian masalah mutu yang akan diselenggarakan.
7. D (Do)
Melaksanakan rencana yang telah disusun. Jika pelaksanaan
rencana tersebut membutuhkan keterlibatan staf lain di luar anggota tim,
perlu terlebih dahulu diselenggarakan orientasi, sehingga staf pelaksanaan
tersebut dapat memahami dengan lengkap rencana yang akan
dilaksanakan.
8. C (Check)
Yang dilakukan dalam tahap ini ialah secara berkala memeriksa
kemajuan dan hasil yang dicapai dan pelaksanaan rencana yang telah
ditetapkan.
9. A (Action)
Tahapan terakhir yang dilakukan adalah melaksanakan perbaikan
rencana kerja. Lakukan penyempurnaan rencana kerja atau bila perlu
8
9
10
Gambar belum
12
15
16
2) Untuk pasien umum dan IKS mengambil satu nomor antrian, langsung
menunggu di loket pendaftaran registrasi 1 dan 2
3) Petugas registrasi memanggil dan meregistrasi pasien sesuai dengan
sistem antriannya
4) Pasien atau pengantar menyerahkan kartu identitas pasien dan surat
jaminan untuk pasien yang memiliki jaminan, foto copy kartu IKS
dari perusahaan untuk pasien IKS ke loket registrasi pasien baru untuk
dilakukan proses identifikasi dan registrasi
5) Petugas registrasi memberikan form “general consent” kepada pasien
atau pengantar untuk diisi dan ditandatangani dengan memberikan
penjelasan secukupnya
6) Petugas registrasi melakukan input identitas data pasien pada isian
form registrasi baru di SIRS sesuai dengan identitas yang dimiliki oleh
pasien (data demografi, jaminan, cara masuk dll)
7) Khusus untuk nama dan gelar pasien dituliskan sesuai dengan
identitas yang dimiliki (KTP, SIM, KITAS, PASPOR)
8) Setelah selesai menginput data petugas registrasi melakukan
penyimpanan data di SIRS dan mencetak KIB, Lebel identitas dan
lembar bukti registrasi
20
kolom yang sesuai dengan angka satuan dua digit terakhir nomor RM dan
tempat yang sesuai dengan empat digit nomor pertama baru kemudian dua
digit nomor tengah
BARIS
KOLOM
00 01294500
01 01394401
02 00236702
03 01096703
04 00367604
SUSUNAN
00000001 00000001
00000101 00000101
00000201 00000201
Dst….. Dst…..
01000001 01000001
01000101 01000101
01000201 01000201
Dst….. Dst…..
01010001 01010001
01010101 01010101
01010201 01010201
Dst….. Dst…..
27
a. Tindakan Surgical
b. Non Surgical
c. Tindakan Pelayanan Penunjang
4) Memverifikasi kebenaran koding, jenis kasus (baru/lama) dan 14
variabel INA-CBGs dilakukan sebelum data disimpan dalam SIMRS.
5) Mengeprint INA-CBGs dari semua pasien BPJS sehingga bisa
diproses untuk klaim biaya tagihan ke Kemenkes
3.3 Aspek Hukum dan Etika Profesi
Aspek ini memberikan penjelasan bahwa Perekam Medis harus mampu
melakukan tugas dalam memberikan pelayanan rekam medis dan informasi
kesehatan yang bermutu tinggi dengan memperhatikan perundangan dan etika
profesi yang berlaku. Perundangan dan etik profesi yang berlaku di rumah sakit
salah satunya dituangkan dalam regulasi yang bernam SPO. SPO merupakan
regulasi yang menjadi standar bagi petugas rekam medis dalam melaksanakan
kegiatan operasional rekam medis di rumah sakit.
3.3.1 Identifikasi Standar Prosedur Operasional (SPO) keamanan dan
kerahasaan rekam medis
Keamananan (security) adalah perlindungan terhadap privasi seseorang
dan kerahasiaan rekam medis. Dengan kata lain hanya memperbolehkan pengguna
yang berhak untuk membuka rekam medis. Dalam pengertian yang lebih luas,
keamanan juga termasuk proteksi informasi pelayanan dari rusak, hilang dan
pengubahan data akibat ulah pihak yang tidak berhak. Didalamnya dijelaskan
tentang :Siapa yang boleh mengakses rekam medis, Informasi mana saja yang
boleh diakses oleh orang tertentu, dan Kewajiban petugas dalam menjaga
kerahasiaan informasi, Proses yang harus dilakukan bila kerahasiaan dan
keamanan rekam medis dilanggar. Berikut ini adalah prosedur dalam menjaga
keamanan RM :
1. Menjaga Keamanan RM dari Kehilangan
2) Mengunci ruang penyimpanan RM, hanya orang orang yang
berwenang saja yang bisa masuk
37
jawab ruangan tersebut untuk melakukan pengecekan kembali data apa yang tidak
dilaporkan kepada petugas laporan. Setelah semua data diolah oleh petugas
laporan maka petugas laporan langsung mengeprint semua data dan mengirim
data tersebut kepada 9 tembusan setiap tanggal 10 dan salah satunya yaitu P2E
untuk membuat grafik Barber Johnson
3.4.2 Mengidentifikasi jenis formulir pengumpulan data untuk statistik
kesehatan
Jenis-jenis formulir pengumpulan data untuk statistik kesehatan di
RSUPSanglah meliputi :
1. Sensus harian rawat inap
Sensus harian rawat inap adalah kegiatan pencacahan atau penghitungan
pasien yang dilakukan setiap hari pada suatu rawat inap. Berisi tentang mutasi
keluar masuk pasien selama 24 jam mulai dari pukul 00.00 sampai dengan 24.00.
Di RSUP Sanglah Denpasar sensus harian rawat inap digunakan untuk
menghitung jumlah pasien rawat inap pada setiap bangsal pada unit rawat inap.
Petugas ruangan atau bangsal mengisi lembar sensus harian rawat inap
berdasarkan bangsal yang dijaga dan mengumpulkan Sensus harian rawat inap
kepada petugas pelaporan setiap hari.
2. Sensus harian rawat jalan
Sensus harian rawat jalan adalah kegiatan pencacahan atau penghitungan
pasien rawat jalan yang dilakukan setiap hari. Di RSUP Sanglah Denpasar sensus
harian rawat jalan digunakan untuk mengetahui rekam medis yang keluar dan
kembali dari instalasi rekam medis. Sensus harian rawat jalan dibedakan
berdasarkan poli dan dikumpulkan setiap hari setelah selesai pelayanan di masing-
masing pelayanan poli rawat jalan. Sedangkan data mengenai jumlah pasien yang
sedang dirawat jalan, diagnosa, dan beberapa item lain dilaporkan secara periodik
setiap bulan kepada petugas pelaporan.
3. Rekapitulasi sensus harian rawat inap
Rekapitulasi sensus harian rawat inap yaitu formulir perantara untuk
menghitung dan merekap jumlah pasien rawat inap selama satu bulan yang
diterima dari masing-masing rawat inap. Di RSUP Sanglah Denpasar rekapitulasi
40
sensus harian rawat inap dijumlahkan berdasarkan ruangan dan tanggal. Laporan
rekapitulasi dicetak dan dibagikan kepada sembilan tembusan setiap tanggal 10.
3.4.3 Identifikasi Laporan Internal RS
Laporan internal RSUP Sanglah dikenal dengan nama LIRS (Laporan
Internal Rumah Sakit). Jenis laporan yang termasuk dalam LIRS meliputi :
1) Pasien masuk rumah sakit diklasifikasikan menjadi: Pasien umum, Pasien
rujukan, Pasien anak, Pasien kebidanan, Bayi lahir di rumah sakit, Bayi
kiriman dari luar RSUP Sanglah
2) Pasien keluar rumah sakit diklasifikasikan menjadi:Pasien umum, Pasien
rujukan, Pasien anak, Pasien kebidanan, Bayi lahir di rumah sakit, Bayi
kiriman dari luar RSUP Sanglah.
3) Pasien meninggal di rumah sakit diklasifikasikan menjadi: Pasien umum,
Pasien keluar meninggal lebih dari 48 jam, Pasien keluar meninggal kurang
dari 48 jam, Pasien DOA, Pasien NDR , Pasien GDR, Rata- rata kematian
sehari.
4) Lamanya pasien dirawat diklasifikasikan menjadi:Pasien umum, Pasien
rujukan, Pasien anak, Bayi lahir di rumah sakit, Hari perawatan bayi rawat
gabung.
5) Hari perawatan pasien diklasifikasikan menjadi: Pasien umum, Paisen
rujukan, Pasien kebidanan, Pasien anak, Bayi lahir di rumah sakit, Bayi
rawat gabung.
6) Presentasi pemakaian tempat tidur (BOR) diklasifikasikan menjadi: Pasien
umum, Paisen rujukan, Pasien kebidanan, Pasien anak, Bayi lahir di rumah
sakit, Bayi rawat gabung, Pasien UGD, Pasien OK.
7) Kegiatan Persalinan diklasifikasikan menjadi:Seksio sesarea, Lahir normal,
Facum ekstraksi, Letak belakang kepala.
8) Kegiatan pembedahan dan tindakan medik lain diklasifikasikan menjadi:
Operasi besar, Operasi sedang, dan Operasi kecil.
9) Kegiatan rawat jalan meliputi: Laporan pengunjung rawat jalan, Laporan
pengunjung rawat jalan emergency, Laporan jalan WA, Laporan konsultasi,
Laporan kegiatan keluarga berencana, Laporan kegiatan penunjang medis
41
Berikut ini adalah hasil perhitungan BOR, ALOS, TOI, BTO pada bulan
Januari dan Februari tahun 2018 di RSUP Sanglah Denpasar:
Tabel 3.1. Data Statistik Bulan Januari dan Februari Tahun 2018
Pengolahan Data
No Data
Januari 2018 Februari 2018
1 Hari Perawatan 22999 20856
2 Lama Dirawat 16888 15556
3 Jumlah Tempat Tidur 758 758
4 Jumlah Pasien KRS 2589 2462
BOR 97,88 98,27
ALOS 7 6
TOI 0,08 0,04
BTO 3 3
Rata-rata angka kelengkapan pengisian rekam medis rawat inap pada Tahun
2018 ialah 97,86% . Target yang ditetapkan adalah 95 %. Sasaran mutu pengisian
rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan telah tercapai melebihi target.
2) Kelengkapan Informed Consent Setelah Mendapatkan Informasi Yang Jelas
(100%)
Pengisian informed consent seperti halnya persetujuan tindakan
kedokteran kebanyakan tidak lengkap pada kolom tanda tangan, nama terang
pasien dan keluarga maupun tanggal dan jam dilakukannya penyampaian
informed consent dan pemberian persetujuan dari pihak pasien. Rata-rata angka
kelengkapan pengisian formulir informed consent pada Tahun 2018 ialah 86,91
%. Angka ini masih berada di bawah standar kelengkapan pengisian informed
consent setelah mendapatkan informasi yang jelas yakni 100%. Hal ini diduga
karena pengetahuan petugas yang kurang akan pentingnya pembubuhan tanda
tangan pada lembar informed conset sebagai bukti bahwa pasien benar-benar
memberi persetujuan dan mengerti akan segala risiko yang kemungkinan terjadi,
yang kedua diduga karena petugas terburu-buru melakukan tindakan. Alangkah
baiknya setelah informed consent dijelaskan dokter/perawat menyalinnya ke
dalam formulir informed consent dan juga meminta tanda tangan dan nama terang
pasien dan/atau keluarga serta membubuhkan tanggal dan jam pelayanan.
3) Waktu Penyediaan Berkas Rekam Medik Pelayanan Rawat Jalan (≤10 Menit)
Penyediaan dokumen rekam medis di rawat jalan pasien lama ≥30 menit.
Hal ini berada di bawah standar SPM rumah sakit tentang waktu penyediaan
rekam medis untuk pelayanan rawat jalan yakni ≤10 Menit. Namun RSUP
Sanglah Denpasar membuat ketetapan dalam SPO Pelayanan bahwa penyediaan
rekam medis rawat jalan adalah ≤30 Menit. Alasan yang mendasari ketetapan ini
adalah padatnya pelayanan di RSUP Sanglah Denpasar dengan banyaknya poli
yang harus dilayani, sehingga permintaan penyediaan rekam medis sangat banyak.
4) Waktu Penyediaan Berkas Rekam Medis Pelayanan Rawat Inap (≤15 Menit)
Penyediaan dokumen rekam medis rawat inap baik pasien baru maupun
lama rata-rata membutuhkan waktu ≤10 menit dikarenakan selalu dibuatkan
dokumen rekam medis baru namun dengan nomor rekam medis yang sama. Hal
46
ini dikarenakan jarak antara ruang filing dan tempat pendaftaran sangat jauh dan
berbeda gedung. Langkah ini dinilai sesuai dikarenakan untuk hal efisiensi
pelayanan pendaftaran di rawat inap.
3.5.3 Menganalisis Unit Rekam Medis Untuk Mengkaji Kekuatan, Kelemahan,
Peluang, dan Ancaman (SWOT)
a. Identifikasi SWOT
Tabel 3.3. Identifikasi SWOT
No. Identifikasi SWOT
1. Identifikasi Strength
1) Telah terakreditasi JCI dan KARS 2012.
2) Memiliki sistem informasi rumah sakit (SIMARS) yang telah dilakukan bridging
system dengan sistem informasi milik BPJS Kesehatan sehingga tidak perlu
menginput data dua kali.
3) Memiliki sistem pendaftaran pasien rawat jalan dengan sistem antrian online dan
perjanjian yang dapat mempercepat waktu tunggu pelayanan kepada pasien.
4) Telah menggunakan KIB yang dilengkapi dengan sistem barcode sehingga dapat
mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada pasien.
5) Memiliki loket pendaftaran khusus pegawai RSUP Sanglah sehingga dapat
mengurangi antrian pendaftaran rawat jalan.
6) Memiliki sistem tracer elektronik yang dapat mempercepat pencarian,
pengambilan dan penyimpanan rekam medis.
7) Memiliki sistem penomoran yang tercetak dengan barcode sehingga dapat
meminimalisir kesalahan identifikasi nomor rekam medis dan mempercepat
pelayanan rekam medis.
8) Menggunakan sistem penjajaran Terminal Digit Filing (TDF) sehingga dapat
mempermudah dan mempercepat dalam pencarian rekam medis.
9) Menggunakan sistem penomoran Unit Numbering System sehingga setiap pasien
hanya memiliki satu nomor rekam medis dan dapat menghemat ruang rak
penyimpanan.
10) Memiliki sarana katrol untuk distribusi rekam medis sehingga dapat mempercepat
waktu penyediaan rekam medis di instalasi Wing Amerta
11) Memiliki standar watu pengembalian rekam medis rawat jalan 1x24 jam setelah
selesai pelayanan.
12) Memiliki sarana pintu masuk instalasi rekam medis dengan sistem finger print
sebagai upaya untuk keamanan kerahasiaan rekam medis dari pihak-pihak yang
tidak meiliki hak akses rekam medis
13) Memiliki sistem open review yang dilakukan oleh PPA sebagai upaya untuk
mencapai dan meningkatkan sasaran mutu rekam medis terkait kelengkapan
rekam medis rawat inap
14) Memiliki sistem closed review yang dilakukan oleh petugas rekam medis khusus
sebagai upaya untuk mencapai dan meningkatkan sasaran mutu rekam medis
terkait kelengkapan rekam medis rawat inap
15) Memiliki sistem pencatatan untuk setiap rekam medis yang keluar dari rak
penyimpanan rekam medis, rekam medis yang kembali ke instalasi rekam medis,
dan rekam medis yang disimpan kembali di rak penyimpanan rekam medis.
16) Memiliki program pelatihan bagi staf unit kerja rekam medis yang dilakukan
secara rutin sebagai program SDM tahunan
17) Terdapat pencatatan respons time pendistribusian rekam medis ke masing-masing
poli sebagai sasaran mutu pelayanan rekam medis
47
2. Identifikasi Weakness
1) Kurang memperhatikan rekam medis yang memiliki map lebih dari satu untuk satu
nomor rekam medis sehingga sering terjadi kekurangan rekam medis setelah
rekam medis tersebut sampai di poli.
2) Kurang memperhatikan kondisi rak penyimpanan rekam medis (roll o’pack)
3) Belum terdapat program pelatihan khusus, pembakuan sarana, maupun regulasi
mengenai peningkatan kemampuan berbahasa inggris dalam melakukan registrasi
dan identifikasi terhadap pasien rawat jalan WNA
4) Tidak terdapat pencatatan terhadap kejadian potensi cedera, kejadian nyaris cedera,
dan kejadian tidak diharapkan pada bagian penyimpanan dan pengambilan rekam
medis
5) Belum berjalannya sistem pengamanan akses rekam medis dari staf medis maupun
non medis melalui tulisan maupun sikap.
6) Selain petugas rekam medis bisa dengan mudah masuk ke instalasi rekam medis.
7) Ruang penyimpanan rekam medis yang terpisah antara instalasi rekam medis pusat
dengan instalasi Wing Amerta dapat memperpanjang waktu penyediaan rekam
medis.
8) Tidak terdapat kualifikasi pendidikan khusus untuk jabatan rekam medis.
3. Identifikasi Oppurtunities
1) Memiliki hubungan kerjasama dengan instalasi teknologi informasi untuk
perbaikan sistem informasi pada pendaftaran rawat jalan dengan sistem antrian
online dan sistem perjanjian
2) Memiliki hubungan kerjasama dengan instalasi teknologi informasi untuk
perbaikan sistem informasi yang berjalan di instalasi rekam medis
3) Pembuatan SPO secara mandiri untuk ruang lingkup instalasi rekam medis
4) Dapat menjadi percontohan bagi RS lain terhadap inovasi penyimpanan rekam
medis pasien baru
5) Memungkinkan pengembangan pendaftaran rawat jalan dengan sistem antrian
online dan pernjanjian
4. Identifikasi Threatness
1) Staf rekam medis lulusan rekam medis di RS lain dapat mempunyai
pengembangan ilmu rekam medis lebih banyak
2) Pemanfaatan teknologi informasi yang lebih mutakhir mengenai sistem
pendaftaran rawat jalan secara online (bukan sebatas antrian online) pada RS lain
dapat membuat pelayanan administrasi pasien lebih cepat
3) Kualitas pelayanan yang diberikan oleh RS pesaing
b. Penyusunan Strategi
Penyusunan strategi terbagi dalam empat strategi sebagai berikut :
1) Strategi SO
Strategi ini memanfaatkan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang
yang ada. Berikut ini adalah usulan strategi SO:
a) Menjalin kerja sama dengan instalasi teknologi informasi untuk
memperbaiki sistem informasi mengenai pengembangan sistem
pendaftaran rawat jalan secara online dan sistem perjanjian.
48
Strategi WO
330i 24 roll, toner laser 12A original 1 buah, toner laser 12A refill 4 buah, toner
laser 85A refill 120 buah.
Kebutuhan alat medis habis pakai dan bahan habis pakai tahun 2018 dengan
460 spesifikasi barang yang terbagi menjadi alat medis habis pakai umum
sebanyak 166 spesifikasi barang, alat medis habis pakai khusus sebanyak 51
spesifikasi barang, alat medis habis pakai poli-poli yang dibagi lagi menjadi alat
medis habis pakai poli gigi dan WA dengan jumlah 120 spesifikasi barang, alat
medis habis pakai poli mata sebanyak 25 spesifikasi barang, alat medis habis
pakai poli bedah sebanyak 17 spesifikasi barang, alat medis habis pakai poli
kebidanan sebanyak 6 spesifikasi barang, alat medis habis pakai poli THT
sebanyak 34 spesifikasi barang, alat medis habis pakai poli kulit dan kelamin
sebanyak 11 spesifikasi barang, alat medis habis pakai poli mata sebanyak 25
spesifikasi barang. Selain itu terdapat bahan habis pakai farmasi yang terdiri dari
30 spesifikasi barang.
Kebutuhan ATK (Alat Tulis Kantor) tahun 2018 dengan 82 spesifikasi
barang dengan rincian jumlah permintaan box file sebanyak 60 buah, buku folio
120 buah, buku small folio 40 buah, buku tulis kecil 60 buah, clips kecil 12 kotak,
clips no 5/clips jumbo 12 buah, gunting kertas 5 buah, isi staples besar 240 kotak,
isi staples kecil 480 kotak, isolasi besar 36 gulung, kalkulator 3 buah, kertas
buram/CD folio 5 rim, kertas HVS F4 70 gram 5 rim, kertas karbon 1 rim, kertas
sampul cokelat 60 buah, klp penjepit hitam 20 kotak, lakban besar kuning 12
gulung, lakban besar hitam 24 gulung, lem povinal 6 buah, map kertas folio setara
kijang 50 buah, map TEKA 12 buah, penggaris 60 cm 5 buah, penghapus papan 1
buah, penghapus pencil, 4 buah, pensil 2B 12 buah, perforator kecil 6 buah,
perforator tanggung 2 lubang 88mm 60x105x45 mm 140 g 6 buah, perforator
sedang 2 lubang 88mm kapasitas 18 lembar kertas 12 buah, pulpen 288 buah,
sampul plastik map bantek 12 bungkus, spidol boardmarker hitam 24 buah, spidol
kecil (merah, biru) 24 buah, spidol permanen hitam 180 buah, stabillo 12 buah,
staples besar 36 buah, staples kecil 12 buah, stiker sign here 120 bungkus, tinta
stempel 6 buah, tipe-x 24 buah, stiker kecil (merh, kuning, biru, ungu @ 2 ppl) 8
ppl, perforator besar 12 buah.
60
Kebutuhan palen kelontong tahun 2018 terdiri dari 200 spesifikasi barang
dengan kebutuhan jumlah permintaan antara lain bagus pengharum kamar mandi
dengan tempatnya 72 buah, batteray alkaline AA 1,5 volt 12 buah, batteray
alkaline AAA 1,5 volt 288 buah, batteray besar 12 buah, batteray gepeng 9 volt 36
buah, baygon elektrik cair refill 12 kotak, baygon spray 600 ml 60 botol,
handsoap gel 72 botol, isi stella matic 225 ml 72 botol, jam dinding 5 buah, karet
gelang @ ½ kg 5 bungkus, lobby duster komplit 2 buah, mop tornado 2 buah,
pengharum ruangan aromatherapi gantung 24 buah, sarung tangan biasa 100
pasang, senter tanggung dengan 2 batteray besar 1 buah, serok sampah 3 buah,
sikat lantai. Tangkai 2 buah, sikat wc bulat bertangkai 2 buah, tali rafia 1 kg 40
gulung, tas kresek besar hitam 72 bungkus, tas kresek jumbo hitam 12 bungkus,
tas kresek tanggung hitam 2 bungkus, tisu gulung toilet setara tessa 360 gulung,
troly propelin 2 buah.
Kebutuhan alat non medis tahun 2018 terdiri dari 295 spesifikasi barang
yang terbagi menjadi Binatu, komputer dan kelengkapannya dengan spesifikasi
dan jumlah barang yang kekurangan yaitu komputer/PC (ruangan/bidang) 2 buah,
printer label barcode 30 buah, mesin fotocopy 1 buah,. Pada bagian elektronik
spesifikasi dan jumlah barang yang kekurangan yaitu MIC TOA 2 buah, vacuum
cleaner 1 buah. Sarana medis dan non medis tidak ada kekurangan. Pada bagian
trolley spesifikasi dan jumlah barang yang kekurangan yaitu trolley barang 2
buah. Bagian LTA dan perbengkelan tidak ada kekurangan. Bagian meubelair
spesifikasi dan jumlah barang yang kekurangan yaitu kursi gabus (chitose) 35
buah, loker 50 lubang (530x45x200) 1 buah. Pada bagian barang umum
spesifikasi dan jumlah barang yang kekurangan yaitu mop tornado 2 buah. Bagian
alat rehab medis tidak ada kekurangan.
3.6.7 Mengidentifikasi Sarana dan Prasarana Unit Kerja Rekam Medis Untuk
Kebutuhan Kerja
1. Kebutuhan Rak Penyimpanan rekam medis Aktif dan Inaktif
Rak penyimpanan rekam medis aktif yang digunakan di RSUP Sanglah
Denpasar adalah roll o’pack. Sedangkan rak penyimpanan yang digunakan untuk
rekam medis in aktif adalah rak penyimpanan terbuka. Jumlah roll o’pack yang
61
ada di RSUP Sanglah Denpasar adalah 13 roll o’pack. Jumlah ini belum
memenuhi seluruh rekam medis sehingga retensi rekam medis dilakukan setiap
dua tahun sekali. Berdasarkan kondisi tersebut diperlukan penghitungan
kebutuhan rak penyimpanan rekam medis. Berikut ini merupakan data yang
dibutuhkan dalam melakukan penghitungan kebutuhan rak rekam medis :
1) Rata-rata kunjungan pasien baru dan pasien lama tahun 2017
Tabel 3.7 Rata-rata kunjungan pasien baru dan pasien lama tahun 2017
NO Kunjungan Baru Total Kunjungan Lama Total
1 Rawat Jalan 32250 Rawat Jalan 274252
2 UGD baru 41243 UGD 1686
3 WA baru 8111 WA 16518
4 Jumlah 73493 Jumlah 292456
5 Rata-rata/hari 201,4 Rata-rata/hari 801,3
Sumber : Data Sekunder Instalasi RM RSUP Sanglah, 2018
2) Rata-rata ketebalan rekam medis
Tabel 3.8 Rata-rata ketebalan rekam medis
No Ukuran Rekam Medis Hasil Pengukuran
1 Panjang Rekam Medis 31 cm
2 Lebar Rekam Medis 24 cm
3 Tebal Rekam Medis 8 cm
4 Tipis Rekam Medis 0,5 cm
Sumber : Data Primer Instalasi RM RSUP Sanglah, 2018
Rata-rata ketebalan rekam medis : (Tebal rekam medis +tipis rekam medis) : 2 =
(8 cm + 0.5 cm ) : 2 = 4.25 cm
3) Kapasitas Rak penyimpanan Rekam Medis
Kapasitas rak penyimpanan rekam medis dalam satu deret nomor per ekor =
Panjang rak penyimpanan rekam medis : rata-rata tebal rekam medis
= 400 cm : 4.25 cm
= 94 rekam medis
1 roll o’ pack terdiri dari 18 rak penyimpanan rekam medis
Jadi dalam 1 roll o’pack terdapat “
62
Jumlah petugas pendaftaran pasien lama rawat jalan setelah dihitung melalui
uraian tugas dengan menggunakan metode WISN berjumlah 10 loket hal ini tidak
sesuai dengan keadaan yang ada dilapangan yang hanya berjumlah 4 loket saja
sehingga beban kerja petugas pendaftaran pasien lama sangatlah tinggi, untuk
mengurangi beban kerja yang tinggi tersebut maka disarankan untuk menambah
loket di bagian pendaftaran pasien lama sebanyak 6 loket.
Jumlah petugas pendaftaran pasien baru rawat jalan setelah dihitung melalui
uraian tugas yang ada dengan menggunakan metode WISN berjumlah 2 loket, hal
ini sudah sesuai dengan keadaan yang ada di lapangan sehingga beban kerja
petugas pendaftaran pasien baru tidak setinggi petugas pendaftaran pasien lama.
3.6.9 Mengetahui Program Orientasi dan Pelatihan Staf Unit Kerja MIK
Dalam upaya meningkatkan kompetensi staff rekam medis, minimal setahun
sekali dilakukan pelatihan rekam medis dasar dan pelatihan khusus lain sesuai
dengan kompetensi standart yang harus dimiliki staf rekam medis dan informasi
kesehatan. Pelatihan rekam medis dasar dilakukan oleh instalasi rekam medis
yang bekerja sama dengan bagian diklat dengan sistem on the job training,
pelatihan yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tugas masing-masing
untuk memastikan pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan SPO.
Sedangkan pelatihan khusus biasanya dilakukan oleh organisasi profesi baik
lokal, nasional maupun internasional. Beberapa staff yang mempunyai prestasi
yang baik diprioritaskan untuk bisa dikirim mengikuti pelatihan keluar, sehingga
ada kegairahan mereka dalam melakukan pekerjaan terbaiknya di Intalasi rekam
medis.
Adapun kompetensi dasar yang harus diketahui oleh staf rekam medis
adalah sebagai berikut:
66
3. Informasi berupa penjelasan secara umum mengenai poli rawat jalan yang
ada di RSUP Sanglah Denpasar
4. Profil dokter dan jadwal dokter pada setiap poli rawat jalan
5. Informasi penggunaan kamar rawat inap
6. Inovasi penggunaan sarana katrol sebagai sarana dalam mendistribusikan
rekam medis dalam upaya mempercepat pelayanan rekam medis di instalasi
wing amerta
7. Inovasi penggunaan tracer electronic dalam upaya memberikan pelayanan
penyediaan rekam medis secara efektif
3.6.13 Mengidentifikasi dan Menganalisis Masalah yang Berkaitan Dengan
Unit Kerja Rekam Medis
Tabel 3.14. Identifikasi dan Analisis Penyelesaian Masalah TerkaitRekam Medis
No Hasil Kegiatan Identifikasi Masalah Terkait `Analisis Penyelesaian Masalah
Rekam Medis Terkait Rekam Medis
1. Kurangnya pengetahuan pasien terhadap alur Evaluasi alur registrasi pasien rawat
registrasi pasien rawat jalan jalan di rsup sanglah denpasar
menggunakan fokus pdca
2. Terjadi ketidak tepatan pentuan kode diagnosa Analisis Ketepatan Kode Diagnosa
utama pasien ird utama pasien IRD Berdasarkan Who
di rsup sanglah denpasar bali dengan
metode pdca
3. Tidak dilakukannya pemeliharaan rekam medis Evaluasi Pelaksanaan Perbaikan dan
sehingga masih di temukan kejadian rekam Pemeliharaan Rekam Medis di
medis yg tidak layak Instalasi Rekam Medis RSUP Sanglah
dengan Menggunakan Metode
FOCUS PDCA
4. Pasien tidak mengetahui persyaratan pendaftaran Tinjaua ketidaklengkapan persyaratan
Bpjs pendaftaran peserta Bpjs pada pasien
rawat jalan di Rsup Sanglah
menggunakan focus Pdca
5. Kesalahan pendistribusian rekam medis ke Evaluasi penggunaan tracer di unit
poliklinik wing amerta rekam medis wing amerta RSUP
Sanglah menggunakan focus PDCA
6. Angka BOR tinggi sehingga tidak efisiensi Prediksi kebutuhan tempat tidur ruang
pelayanan rumah sakit rawat inap dengan angka BOR di
RSUP Sanglah Denpasar
7. Petugas sulit mencari data pasien yg mengajukan Perancangan dan pembuatan sistem
berkas asuransi lebih dari satu jwnis asuransi dg informasi pencatatan klaim asuransi si
menggunakan tools find di ms. Excel RSUP sanglah menggunakan FOCUS
PDCA
8. Kesalahan perhitungan sensus harian rawat inap Evaluasi kegiatan manajemen data
sensus harian rawat inap sebagai
kegiatan pelaporan rekam medis di
RSUP sanglah menggunakan FOCUS
PDCA
69
70
71
nomor antrian.
2. Mengusulkan kepada petugas untuk memberi sosialisasi
terkait dengan kelengkapan persyaratan pendaftaran
khususnya pada pasien online.
3. Mengusulkan adanya koordinasi kepada petugas poli
terkait dengan masa berlaku surat kontrol.
75
76
3. Petugas Registrasi
Petugas registrasi berperan sebagai pelaksana kebijakan terkait dengan
peninjauan ketidaklengkapan persyaratan pendaftaran peserta BPJS pada
pasien rawat jalan.
4. Petugas Informasi
Petugas informasi berperan sebagai penyampaian informasi pertama saat
pasien berkunjung di rumah sakit yang berada di bawah tanggungjawab
HUMAS.
5.1.3 Mengidentifikasi C (Clarify) pada pelaksanaan peninjauan
ketidaklengkapan persyaratan pendaftaran peserta BPJS pada pasien rawat
jalan di RSUP Sanglah
1. UU NO. 001 Tahun 2012 Bab III Pasal 3 hal 4 tentang sistem rujukan
2. Buku panduan BPJS tentang persyaratan rujukan
Berdasarkan buku panduan BPJS persyaratan yang harus dibawa adalah :
5) Lembar fotokopi Kartu Keluarga
6) 2 lembar fotokopi KTP (bawa juga yang asli)
7) 2 lembar fotokopi kartu BPJS Kesehatan
8) 2 lembar fotokopi Surat Rujukan (bawa juga yang asli)
9) Kartu BPJS Kesehatan asli
3. SOP registrasi pasien rawat jalan
SOP penerimaan pasien rawat jalan hanya menjelaskan alur pendaftaran
pasien saja, sedangkan mengenai pengecekan terkait kelengkapan
persayaratan yang harus dibawa masih belum tercantum.
5.1.4 Mengidentifikasi U (Understanding) pada pelaksanaan peninjauan
ketidaklengkapan persyaratan pendaftaran peserta BPJS pada pasien rawat
jalan di RSUP Sanglah
Banyaknya ketidaklengkapan persyaratan pendaftaran peserta BPJS
disebabkan oleh :
1. Tingkat pengetahuan pasien yang kurang mengetahui terkait dengan
persyaratan pendaftaran peserta BPJS yang harus dibawa.
77
6.1 Kesimpulan
Dalam meninjau ketidaklengkapan persyaratan pendaftaran peserta BPJS
pada pasien rawat jalan .
1. Ketidaklengkapan persyaratan pendaftran peserta BPJS pada pasien rawat
jalan di RSUP Sanglah mencapai 21%.
2. Merencanakan solusi penyelesaian masalah yaitu meningkatkan tingkat
pengetahuan pasien dan sosialisasi terhadap pasien
3. Telah melakukan penyelesaian masalah.
4. Angka ketidaklengkapan persyaratan pendaftaran peserta BPJS pada pasien
rawat jalan menurun menjadi 15%
5. Mengusulkan peninjauan kepada petugas yang bersangktan terkait dengan
ketidaklengkapkan persyaratan pendaftaran pasien.
5.2 Saran
1. Mengusulkan kepada petugas informasi tetap melakukan pengecekan
kelengkapan persyaratan sebelum memberi nomor antrian.
2. Mengusulkan kepada petugas untuk memberi sosialisasi terkait dengan
kelengkapan persyaratan pendaftaran khususnya pada pasien online.
3. Mengusulkan adanya koordinasi kepada petugas poli terkait dengan masa
berlaku surat kontrol.
79
DAFTAR PUSTAKA
RSUP Sanglah Denpasar. 2017. SOP Registrasi Pasien lama. No. Dokumen
IR.02.01/SPO.XIV.4.4.5/14918/2017
UU NO. 001 Tahun 2012 Bab III Pasal 3 hal 4 tentang sistem rujukan
80
LAMPIRAN
81
82
38 15005738 1
39 17003259 1
40 14042148 1
41 1528073 1
42 14023694 1
8 8 12 13 1
TOTAL
42
total kunjungan 203
Prosentase 21%
KETERANGAN
NO NO RM KIB DAN SURAT
KARTU identitas
KIB KARTU KONTRO
BPJS + KK
BPJS L
1 18002738 1
2 16017391 1
3 18006693 1
4 18005689 1
5 17040449 1
6 18008457 1
7 17013840 1
8 16047020 1
9 13034167 1
10 18008785 1
11 17052233 1
12 16037710 1
13 17046053 1
14 15001677 1
15 16021353 1
16 18005268 1
17 18008851 1
18 18004518 1
19 17054443 1
20 18008903 1
21 15051545 1
22 16025383 1
23 17047607 1
24 1448088 1
25 17039802 1
26 17051085 1
27 1067841 1
28 17043810 1
85
29 1380817 1
30 17005206 1
31 14020411 1
32 17021816 1
33 1191116 1
34 13008064 1
35 15046402 1
36 17030069 1
6 7 9 13 1
TOTAL
36
total kunjungan 154
Prosentase 23%
KETERANGAN
NO NO RM KIB DAN SURAT
KARTU identitas
KIB KARTU KONTRO
BPJS + KK
BPJS L
1 17037942 1
2 16047234 1
3 15040608 1
4 871750 1 1
5 18005936 1
6 242929 1
7 15005497 1
8 16048665 1
9 18008981 1
10 18009615 1
11 1642828 1
12 18008215 1
13 15063905 1
14 18007982 1
15 18007649 1
16 17052696 1
17 699351 1
18 17052358 1
19 17031072 1
20 18009655 1 1
21 17040251 1
22 17032409 1
23 17025143 1
24 16047234 1
25 1402448 1
86
26 17028137 1
27 18005314 1
7 6 5 11
TOTAL
29
total kunjungan 137
Prosentase 21%
KETERANGAN
NO NO RM KIB DAN SURAT
KARTU identitas
KIB KARTU KONTRO
BPJS + KK
BPJS L
1 17046110 1
2 15030337 1
3 18009838 1
4 17053437 1
5 16048518 1
6 15039533 1
7 1470067 1
8 18006845 1
9 18008391 1
10 18005700 1
11 16015348 1
12 17049869 1
13 16050713 1
14 18000547 1
15 14062333 1
16 18008898 1
17 17045990 1
18 17035898 1
19 1068983 1
20 15021264 1
21 17048910 1
22 14042377 1
23 1302312 1 1
24 17050212 1
25 17041253 1
26 963017 1
27 17050417 1
28 699351 1
29 14042902 1
30 18005961 1
31 18008940 1 1
87
32 15041178 1
33 17044260 1
34 17043879 1
6 9 9 11 1
TOTAL
36
total kunjungan 171
Prosentase 21%
KETERANGAN
NO NO RM KIB DAN SURAT
KARTU identitas
KIB KARTU KONTRO
BPJS + KK
BPJS L
1 18008984 1
2 17048039 1
3 18007998 1
4 16035354 1 1
5 17036001 1
6 18007854 1
7 1488738 1
8 18002547 1
9 18006491 1
10 17051443 1
11 15004649 1
12 17013330 1
13 18003595 1
14 18009390 1
15 1519560 1
16 17055536 1
17 18005229 1
18 16048518 1
19 18005276 1 1
20 15063725 1
21 18007650 1 1
22 18010116 1
23 17040503 1
24 18009967 1
25 18009266 1
26 18007776 1
27 17052310 1
28 18006693 1
29 16044421 1 1
30 16040913 1
31 15029111 1
88
32 13015276 1
33 17030069 1
9 8 8 12
TOTAL
37
total kunjungan 195
Prosentase 19%
1 1638233 1
2 16006775 1
3 18011611 1
4 17019913 1
5 1633653 1
6 18002710 1
7 16056464 1
8 1304753 1 1
9 18010320 1
10 17033185 1
11 14067439 1
12 15049918 1
13 18011310 1
14 1512393 1
15 18007493 1 1
16 17043875 1
17 17042410 1
18 1643680 1
19 18003660 1
20 17028922 1
21 14005468 1
22 13030626 1
23 18000322 1 1
24 15015837 1
25 17005529 1 1
26 17051289 1
27 18003620
28 17048808 1
29 17043875 1
30 15067051
31 18008965 1
8 7 5 11 2
TOTAL
33
Total
kunjungan 214
89
Prosentase 15%
KETERANGAN (27 Maret)
NO NO RM KARTU KIB DAN SURAT
KIB identitas + KK
BPJS KARTU BPJS KONTROL
1 16032945 1
2 1448215 1
3 18004211 1
4 18008801 1
5 1576502 1
6 16013298 1
7 16012345 1
8 17012694 1
9 17041868 1
10 15013458 1
11 891101 1
12 18010605 1
13 1481804 1
14 16050697 1
15 16054196 1
16 18006531 1
17 14022951 1
18 17027677 1 1
19 18006830
20 18007723 1
21 16043613 1
22 1448215 1
23 18008416 1 1
24 1544198
25 17010883 1
8 5 4 8 0
TOTAL
25
total kunjungan 205
Prosentase 12%
KETERANGAN (28 Maret)
NO NO RM KARTU KIB DAN SURAT identitas +
KIB
BPJS KARTU BPJS KONTROL KK
1 18000355 1
2 1647025 1
3 1503271 1
4 100871 1
5 18010959 1
6 1414906 1
7 18001177 1
8 18004961 1
9 1215196 1 1
10 18004961 1
11 18003254 1
12 18006376 1 1
90
4 3 2 5 0
TOTAL
14
total kunjungan 42
Prosentase 33%
KETERANGAN (29 Maret)
NO NO RM KARTU KIB DAN SURAT identitas +
KIB
BPJS KARTU BPJS KONTROL KK
1 7002605 1
2 18012468 1
3 18010946 1
4 18009108 1
5 18003261 1
6 866210 1
7 17049325 1
8 15053219 1
9 1088643 1
10 18012654 1
11 18007492 1
12 17036478 1
13 18010632 1
14 790163 1 1
15 17041910 1
16 18013201 1 1
17 1007109 1
5 3 3 8 0
TOTAL
19
total kunjungan 166
Prosentase 11%