Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PEMBUATAN KUE GABIN FLA

DAN PENJUALANNYA
Laporan ini ditulis dan dipresentasikan untuk memenuhi persyaratan pada mata kuliah
“Kewirausahaan”

Oleh Kelompok: III (3)


1. Amin Hanafi (NIM: 1316110002)
2. Davit Firnando (NIM: 1316110007)
3. Izatul Fitrah Meilia Gustari (NIM: 1316110016)
4. M. Azwar Sani Lubis (NIM: 1316110019)
5. Meilda Karunia Putri (NIM: 1316110027)
6. M. Syafi’I Dafa Yuce (NIM: 1316110055)
7. Ria Faulina (NIM: 1316110037)
Dosen Pengampu :Khairiyah Elwardah, M.Ag

AHWAL AL- SYAKHSYI’AH


FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU
2013/2014

Gabin Fla
Bahan:
1. Tape Ubi
2. Roti Gabin
3. Minyak Goreng
4. Telur
5. Keju Batangan
6. Mesis Ceres
7. Susu Cokelat
Cara Membuat:
1. Haluskan tape ubi ke dalam piring, lalu pisahkan serat dan empelur ubi dari tape.
2. Potong roti gabin menjadi dua bagian segitiga.
3. Ambil satu sisi potong roti, letakkan tape diatasnya, kemudian ditutup dengan
bagian roti gabin lainnya.
4. Ratakan setiap bagian sisi roti agar rapi.
5. Masukkan telur ke dalam mangkuk, kocok hingga rata
6. Panaskan minyak secukupnya.
7. Masukkan potongan roti yang sudah diisi tape ke dalam kocoan telur, di bolak-balik
lalu masukkan roti tape kedalam penggorengan. Setelah roti menguning angkat
gorengan dan tiriskan, ingat jangan terlalu lama menggoreng dan api jangan terlalu
besar.
8. Setelah ditiriskan susun roti ke dalam nampan dan tuangkan susu ke atas roti,
kemudian taburkan mesis dan keju.
9. Setelah selesai susun Gabin Fla dan siap untuk dimakan. (^.*)
Modal:
1. Tape ubi 2 bungkus 2 x 7000 = Rp. 14.000
2. Roti gabin 4 Bungkus 4 x 5000 = Rp. 20.000
3. Minyak goreng ½ L + ¼ Kg = Rp. 10.000
4. Telur 6 butir 6 x 1.250 = Rp. 7.500
5. 1 Batang keju = Rp. 17.000
6. Mesis ¼ Kg = Rp. 5.000
7. 1 Kaleng susu cokelat = Rp. 10.000͢ +
Rp. 84.000
Untung/Rugi = Harga Rp. 1000/ Kue
Jumlah hasil kue 93 kue
Yang laku 90 kue
Jumlah uang yang di dapat 90 x Rp. 1000 = Rp. 90.000
Jadi, kami memperoleh keuntungan Rp. 6000

MODAL USAHA, MANAJEMEN KEUANGAN, dan KEMITRAAN

MODAL USAHA, MANAJEMEN KEUANGAN,


dan
KEMITRAAN dalam BERWIRAUSAHA
Makalah ini ditulis dan dipresentasikan untuk memenuhi persyaratan pada mata kuliah
“Kewirausahaan”

Oleh Kelompok: III (3)


1. Amin Hanafi (NIM: 1316110002)
2. Davit Firnando (NIM: 1316110007)
3. Izatul Fitrah Meilia Gustari (NIM: 1316110016)
4. M. Azwar Sani Lubis (NIM: 1316110019)
5. Meilda Karunia Putri (NIM: 1316110027)
6. M. Syafi’I Dafa Yuce (NIM: 1316110055)
7. Ria Faulina (NIM: 1316110037)

Dosen Pengampu :Khairiyah Elwardah, M.Ag

AHWAL AL- SYAKHSYI’AH


FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU
2013/2014
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, dan hidayah-
Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Modal Usaha, Manajemen
Keuangan, dan Kemitraan dalam Berwirausaha” tanpa suatu halangan yang berarti.
Makalah yang berjudul “Modal Usaha, Manajemen Keuangan, dan Kemitraan dalam
Berwirausaha” ini disusun dengan tujuan agar mahasiswa mengetahui dengan benar apa itu
konsep-konsep tentang modal usaha, manajemen keuangan, dan cara bermitra dalam
berwirausaha. Dan penulis berharap semoga setelah membaca makalah ini teman-teman dan
pembaca dapat menerapkan konsep-konsep tersebut dan kedepannya dapat membangun usaha
serta menjadi wirausahaan yang sukses.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu segala saran dan kritik yang membangun akan penyusun terima dengan
senang hati.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang
memerlukannya.

Bengkulu, April 2014

Penyusun

Daftar Isi

Halaman Judul ................................................................................................................ i


Kata Pengantar ................................................................................................................ ii
Daftar Isi ......................................................................................................................... iii
Bab I : Pendahuluan
A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 2
C. Tujuan 2
Bab II : Pembahasan
A. Modal Usaha dan Manajemen Keuangan
1. Modal Usaha 3
a. Pengertian Modal ........................................................................................................... 3
b. Jenis-jenis Modal............................................................................................................. 4
c. Pemanfaatan Modal ........................................................................................................ 6
d. Siklus Modal 6
e. Cara Menanamkan Modal .............................................................................................. 9
f. Sumber-sumber Modal ................................................................................................... 9
g. Saran Bagi yang Tidak Mempunyai Modal ................................................................... 10
2. Manajemen Keuangan .................................................................................................... 11
a. Pengertian Manajemen Keuangan ................................................................................. 11
b. Fungsi Manajemen Keuangan ........................................................................................ 11
c. Tujuan Manajemen Keuangan ....................................................................................... 12
d. Tanggung Jawab Manajemen Keuangan ........................................................................ 12
e. Peran dan Arti Penting Manajemen Keuangan .............................................................. 12
f. Lingkungan Manajemen Keuangan ................................................................................ 14
g. Norma-Norma Keuangan ............................................................................................... 14
h. Prinsip Manajemen keuangan ........................................................................................14
B. Kemitraan dalam Berwirausaha ...................................................................................... 16
a. Pengertian Kemitraan ..................................................................................................... 16
b. Alasan Terjadinya Kemitraan dalam Usaha ................................................................... 18
c. Analisis Kemitraan ......................................................................................................... 19
d. Pola Kemitraan ............................................................................................................... 19
e. Kendala dalam Bermitra Usaha ..................................................................................... 33
f. Syarat-Syarat Kemitraan ................................................................................................ 35
Bab III : Penutup
A. Kesimpulan 36
B. Kritik dan Saran .............................................................................................................. 37
Daftar Pustaka ................................................................................................................. 38
eterangan :
1) Modal diri
2) Modal materi milik sendiri
3) Modal usaha dari pihak orang lain 1[4]
Didalam buku karangannya Prof. Dr. Bambang Riyanto membagi modal atas dua jenis
yaitu:
1) Modal asing/ uatang
Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara
didalam suau perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut merupakan
“utang”, yang pada saatnya harus dibayar kembali. Modal asing terdiri dari tiga golongan yaitu:
a. Modal Asing/Utang Jangka Pendek (Short-term Debt), yaitu jangka waktunya kurang dari
satu tahun.
b. Modal Asing/Utang Jangka Menengah (Intermediate-term Debt), yaitu jangka waktunya dari
satu sampai sepuluh tahun.
c. Modal Asing/Utang Jangka Panjang (Long-term Debt), yaitu jangka waktunya lebih dari
sepuluh tahun.2[5]
2) Modal sendiri
Modal sendiri pada dasarnya adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang
tertanam didalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya. Modal sendiri didalam
suatu perusahaan yang terbentuk Perseroan Terbatas (PT) ter diri dari:
a. Modal saham
b. Keuntungan
c. keuntungan3[6]
c) Pemanfaatan Modal
Secara garis besar, modal diperlukan untuk membiayai suatu uasaha baik untuk pembuatan
produk, proyek, atau jasa, modal ada dua macam yaitu:
1. Modal Investasi
Modal ini digunakan untuk pembelian atau pengadaan untuk tujuan menunjang proses produksi.
2. Modal Kerja
Modal ini terdiri dari biaya tetap dan biaya langsung atau biaya variable. 4[7]
d) Siklus modal
Perhatikan bagan 2-25[8] , siklus modal adalah perputaran uang yang dita-namkan dalam
suatu bisnis. Uang itu akan diputar dan saling terkait stu sama lain melalui transaksi bisnis,
pinjaman uang dari pihak lain atau Bank, kemudian ditambah adanya kewajiban kepada Negara
yang harus dibayar dalam bentuk pajak atau retribusi.
Bagaimana siklus itu berjalan?
1) Mula-mula modal ditanamkan oleh investor atau entrepreneur untuk menjalankan bisnis
tertentu. Modal itu terdiri dari modal investasi dan modal kerja untuk biaya variable dan biaya
tetap.
2) Barang-barang investasi, bahan baku, dan tenaga kerja akan digabung untuk dioprasikan.
3) Barang dan jasa yang dihasilkan kemudian dijual kepasar dan terjadi transaksi pembelian
dengan pelanggan. Hasil penjualan ini disebut pendapatan.
4) Dari pendapatan hasil penjualan tersebut (X) maka uang itu dianggarkan lagi untuk:
A. Biaya pegawai.
B. Biaya oprasional.
C. Pengembalian utang kepada bank berupa pokok pinjaman dan bunga sebagai biaya.
D. Pembayaran pajak-pajak kepada Negara.
 Apabila hasil penjualan X lebih kecil (A+B+C+D), maka usahannya rugi (E<0).
 Apabila hasil penjualan X sama dengan (A+B+C+D), maka usahannya impas, tidak untung,
tidak rugi (E=0).
 Apabila hasil penjualan X lebih besar (A+B+C+D), maka usahannya untung (E>0).
5) Kalau usahanya untung, maka lama kelamaan keuntungan itu dikumpulkan untuk dijadikan
modal lagi guna memperbesar usahanya sesuai dengan prospek bisnisnya.
Kalau usahanya rugi, maka lama-kelamaan modal dari manapun datangnya akan habis dan
usahanya akan berhenti karena tidak ada perputaran modal lagi alias bangkrut.
6) Kalau prospek bisnisnya bagus sekali dan masih kekurangan modal, maka dapat melakukan
peminjaman lagi ke bank, atau kepihak-pihak lainnya.
Demikianlah seterusnya siklus modal itu berputar. Semakin besar usahanya, semakin besar
perputaran modalnya, dan semakin besar pula keuntungannya.6[9]

Anda mungkin juga menyukai