0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan35 halaman
Terjemah tafsir Zilalil Quran syekh asy-syahid Sayyid Quth
Sayyid Quthb menulis Tafsir Fi Zhilalil Quran ini di dalam penjara selama kurun waktu lebih dari sepuluh tahun, kemudian mengakhiri hidupnya di tiang gantungan sebagai syahid. Ia membayar keyakinannya dengan darahnya. Dan tafsir ini adalah lukisan keyakinannya. Tafsir Fi Zhilalil Quran adalah tafsir iman atas Al-Qur'an, kata adiknya, Muhammad Quthb.
Judul Asli
Terjemah tafsir Zilalil Quran syekh asy-syahid Sayyid Quth Surah az-zumar
Terjemah tafsir Zilalil Quran syekh asy-syahid Sayyid Quth
Sayyid Quthb menulis Tafsir Fi Zhilalil Quran ini di dalam penjara selama kurun waktu lebih dari sepuluh tahun, kemudian mengakhiri hidupnya di tiang gantungan sebagai syahid. Ia membayar keyakinannya dengan darahnya. Dan tafsir ini adalah lukisan keyakinannya. Tafsir Fi Zhilalil Quran adalah tafsir iman atas Al-Qur'an, kata adiknya, Muhammad Quthb.
Terjemah tafsir Zilalil Quran syekh asy-syahid Sayyid Quth
Sayyid Quthb menulis Tafsir Fi Zhilalil Quran ini di dalam penjara selama kurun waktu lebih dari sepuluh tahun, kemudian mengakhiri hidupnya di tiang gantungan sebagai syahid. Ia membayar keyakinannya dengan darahnya. Dan tafsir ini adalah lukisan keyakinannya. Tafsir Fi Zhilalil Quran adalah tafsir iman atas Al-Qur'an, kata adiknya, Muhammad Quthb.
Tafsir Fi Zhilalit Que an X (61)
Juz XXIV. a2-Zumar, akMu'min, & Fushshilat
SURAH AZ-ZUMAR
Diturunkan
oi Mekah
SUM ah Aal: 75
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang
kiasseaGe,
ad ere a ate
enc ae = 46a,
Dict ghia wien se
GAs Yieccaile- ge
Fass ay: 2h oe
pl A ct fate Zhe
PGS de bes bet
Lite Cortes og orbs
EEAsS eV os
SSG
te ais tad
US se8 co ge oisae
Sapa wiNac Biai]
i ¢ i ies cai
5S We Se Hss,4 ee
Bae Store
EBS,
WKB
Senha
Boytates
Ser.
en cnn
Kitab (Al-Qur‘an ini) diturunkan oleh Allah
Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (1) Se-
sungguhnya Kami menurunkan kepadamu
Kitab (Al-Qur’an) dengan (membawa) kebenar-
an. Maka, sembahlah Allah dengan memurni-
kan ketaatan kepada-Nya. (2) Ingatlah, hanya
kepunyaan Allahlah agama yang bersih (dari
syirik) Dan orang-orang yang mengambil pe-
lindung selain Allah (berkata), Kami tidak me-
nyembah mereka melainkan supaya mereka
mendekatkan kami kepada Allah dengan
sedekat-dekatnya.’ Sesungguhnya Allah akan
memutuskan di antara mereka tentang apa yang
mereka berselisih padanya. Sesungguhnya
Allah tidak menunjuki orang-orang yang pen-
dusta dan sangat ingkar. (3) Kalan Allah hendak
mengambil anak, tentu Dia akan memilih apa
yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan
yang telah diciptakan-Nya. Dialah Allah Yang
Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. (4) Dia men-
ciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang
benar. Dia menutupkan malam atas siang dan
menutupkan siang atas malam serta menunduk-
kan matahari dan bulan, masing-masing ber-
jalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah,
Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Peng-
ampun. (5) Dia menciptakan kamu dari seorang
diri kemudian Dia jadikan daripadanya istrinya
dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor
yang berpasangan dari binatang ternak. Dia
menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian
demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang ber-
buat demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu,
‘Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada
Ilah (yang berhak disembah) selain Dia. Maka,
bagaimana kamu dapat dipalingkan? (6) JikaJuz XXIV az-2umar, al Mu'min, & Fushshilat
kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak
memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai
kekafiran bagi hamba-Nya. Dan, jika kamu ber-
syukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukur-
anmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan
memikul dosa orang lain. Kemudian kepada
‘Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberita-
kan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
a Dia Maha Mengetahui apa yang
tersimpan dalam (dada)mu.” (7)
ar
Nyaris seluruh surah ini terfokus pada penangan-
an masalah ketauhidan. Surah mengitari kalbu
dalam tur yang yang silih berganti. la memberikan
tekanan yang bertubi-ubi terhadap relung-relung
jiwa, lalu menggetarkannya secara mendalam dan
berkesinambungan. Sehingga, terpatri dan kokoh-
lah hakikat ketauhidan pada kalbu; dan sirnalah
segala kekeliruan dan bayangan yang menodai
+hakikat ini. Karena itu, surah ini memiliki satu topik
yang integratif sejak awal hingga akhir, yang di-
suguhkan dalam berbagai gambaran.
Sejak permulaan surah, inilah satu-satunya masa-
lah yang ditonjolkan dan yang menjadi fokus
Penangannya,
*Kitab (Al-Qur an ini) diturunkan oleh Allah Yang
Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Sesungguknya Kami
menurunkan kepadamu Kitab (Al-Qur an) dengan
(membawoa) kebenaran. Maka, sembaklah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah, hanya ke-
punyaan Allahlah agama yang bersih (dari syirik)....”
(az-Zumar: 1-3)
Malka, diulanglah beberapa penggalannya dalam
jarak waktu yang berdekatan, baik nashnya mau-
pun konsepsinya. Pengulangan yang mirip nashnya
seperti,
"Katakanlah, ‘Sesungguhnya aku diperintakkan supaya
Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-
Nya dalam (menjalankan) agama. Dan, aku diperintah-
kan supaya menjadi orang yang pertama-tama berserah
iri’ Katakanlah, ‘Sesungguhnya aku takut akan siksaan
hari yang besar jika aku durhaka kepada Tuhanku.”
Katakanlah, 'Hanya Allah saja yang aku sembah dengan
‘menurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan)
cagamaku.’” (az-Zumar: 11-14)
Atau seperti firman Allah,
*Katakanlah, Maka, apakah kamu menyuruh aku me-
nyembah selain Allah, hai orang-orang yang tidak
(62)
‘Tafsir FiZhilali- Quran X
berpengetahuan?” Sesungeuknya telah diwahyukan
Kepadamu dan kepada (nabi-nabi) sebelummu, Jka
kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan haps
ows tas w+"
S Spt ts
*Sungguh orang- orang yang sebelum mereka (juga) telah
mengatakan itu pula, maka tiadalah berguna bagi me-
reka apa yang dahulu mereka usahakan. Maka, mereka
ditimpa oleh akibat buruk dari apa yang mereka usaha-
kan. Dan, orang-orang yang zalim di antara mereka
akan ditimpa akibat buruk dari usahanya dan mereka
tidak dapat melepaskan diri.” (az-Zumar: 50-51)
Ungkapan sesat seperti itulah yang diucapkan
oleh orang-orang sebelum mereka. Lalu, ungkapan
itu membawa mereka kepada keburukan dan ben-
cana sehingga tidaklah berguna ilmu pengetahuan,
kekayaan, dan kekuatan mereka sedikit pun. Maka,
mereka pun akan ditimpa dengan apa yang telah
ditimpakan kepada kaum terdahulu. Sunnah Allah
itu tidak akan berubah. ”...Dan mereka tidak dapat
‘melepaskan diri.” Allah tidak dapat dikalahkan oleh
makhluk-Nya yang lemah dan ringkih.
Adapun nikmat yang diberikan Allah kepada me-
reka dan rezeki yang dikaruniakan kepada mereka,
hal itu mengikuti kehendak Allah dan sejalan de-
ngan hikmah dan takdir-Nya dalam hal meluaskan
dan menyempitkan rezeki. Hal ini guna menguji
hamba-hamba-Nya dan menerapkan kehendak Nya
sesuai dengan apa yang Dia kehendaki,
Ag, (LSet Apa
S AB ASIANS
"Dan, tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mela-
pangkan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian
itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum
‘yang beriman.” (az-Zumar: 52)
Karena itu, hendaklah mereka tidak menjadikan
ayat-ayat Allah sebagai sarana kekafiran dan kese-
satan. Ayat itu tampil sebagai sarana hidayah dan
keimanan.
GaKs, ae ae
35455 A 91
Avast eae
sess a cphibgsal
ee ANS ner ies
Bessts.35 S
é Jini A
SSG SS BLESS < asi
Sears
euseg
Sy or
Zs Ke SANE
Ges
ac it
wai ie
tet 55 F ya
take asus Seg ie st,
*Katakanlah, "Hai hambas hamba-Ku yang me-
lampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (53) Kembali-
lah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah diri-
lah kepada-Nya sebelum datang azab kepada-
mu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).
(54) Dan, ikutilah sebaik-baik apa yang telah
diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum
datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang.
kamu tidak menyadarinya. (55) Supaya jangan
ada orang yang mengatakan, ‘Amat besar penye-
salanku atas kelalaianku dalam (menunaikan
kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sungguh-
sungguh termasuk orang-orang yang memper-
olok-olokkan (agama Allah), (56) Atau, supaya
Jangan ada yang berkata, ’Kalau Allah mem-
beri petunjuk kepadaku, tentulah aku termasuk
orang-orang yang bertakwa.’ (57) Atau, supaya
Jangan ada yang berkata ketika ia melihatazab,
*Kalau aku dapat kembali (ke dunia), niscaya
aku akan termasuk orang-orang yan g berbuatTafsir Fi ZhilalitQur ‘an X (89)
Juz XXIV a2-Zumar,aleMu’
& Fushshilat
baik. (58) (Bukan demikian), sebenarnya telah
datang ketetapan ketetapan-Ku kepadamu lalu
kamu mendustakannya dan kamu menyom-
bongkan diri serta kamu termasuk orang-orang
yang kafir? (59) Pada hari Kiamat kamu akan
melihat orang-orang yang berbuat dusta ter-
hadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukan-
kah dalam neraka Jahannam itu ada tempat
bagi orang-orang yang menyombongkan diri?
(60) Dan, Allah menyelamatkan orang-orang
yang bertakwa karena kemenangan mereka.
Mereka tidak akan disentuh oleh azab (neraka
dan tidak pula) mereka berdukacita.” (61)
Pengantar
Setelah Allah menggambarkan kondisi men-
cekam yang dialami oleh orang-orang zalim pada
hari Kiamat melalui firman-Nyaayat 47-48, "Sekiran-
‘ya orang-orang yang zalim mempunyai apa yang di
‘bumi sertuanya dan (ada pula) sebanyak itu beserlanya,
niscaya mereka akan menebus dirinya dengan itu dari
siksa yang buruk pada hari kiamat. Dan, jelaslah bagi
mereka azab dari Allah yang belum pernah mereka
perkirakan. Dan (jelaslah) bagi mercka akibat buruk
dari apa yang telah mereka perbuat dan mereka diliputi
oleh pembalasan yang mereka dahulu selalu memperolok-
olokkannya”, Allah kembali membuka pintu-pintu
rahmat-Nya melalui tobat, mengiming-iming rahmat
dan ampunan-Nya bagi pelaku maksiat betapa pun
besarnya kemaksiatan yang telah mereka lakukan.
Juga menyeru mereka supaya kembali kepada Nya
serta tidak berputus asa dan patah arang.
Disamping seruan kepada rahmat dan ampunan,
ada gambaran yang menanti mereka seandainya
mereka tidak kembali dan bertobat serta tidak me-
manfaatkan kesempatan yang ada sebelum hilang
waktunya.
Larangan Berputus Asa dari Rahmat Allah
ooh bl Se
palais
ae keialoate
"Katakanlah, Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui
batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu
terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
‘mengampuni dosa-dosa semuanya, Sesungguknya Dia-
lak Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.””
(az-Zumar: 53)
Ttulah rahmat yang luas yang meliputi seluruh
kemaksiatan dalam bentuk apa pun, Itulah seruan
supaya kembali, Seruan kepada para pendurhaka
yang berlebihan, terluntalunta, dan tersesat di
padang kesesatan.
Ayat itu menyeru mereka kepada harapan, cita-
cita, dan kepercayaan akan ampunan Allah. Se-
sungguhnya Allah Maha Penyayang kepada hamba-
hamba-Nya. Dia mengetahui kelemahan dan ke-
papaan mereka. Dia mengetahui faktor-faktor in-
ternal dan eksternal yang menguasai diri mereka.
Dia mengetahui bahwa setanlah yang mengintip
mereka di setiap kesempatan dan menghadang di
setiap jalan, lalu menyeretnya dengan berkuda dan
berlari. Sungguh setan itu bekerja serius dalam
praktik busuknya
Allah mengetahui bahwa sosok makhluk manusia
ini merupakan bangunan yang rentan. Manu:
miskin dan cepat terjatuh jika tali yang mengikat
tangannya dilepaskan. Aneka fungsi, minat, dan
syahwat yang terhampar di dunia cepat sekali me-
malingkan manusia dari keseimbangan. Sehingga,
dia terantuk di sana-sini, lalu terjerumus ke dalam.
kemaksiatan. Manusia itu lemah dalam memelihara
keseimbangan yang baik.
Allah mengetahui hal ihwal setiap makhluk.
Maka, Dia mengulurkan bantuan, melapangkan
rahmat baginya, dan Dia tidak menyiksa karena ke-
maksiatannya sebelum Dia menyediakan segala
sarana untuknya guna memperbaiki kekeliruannya
dan menegakkan langkahnya di atasjalur. Pada saat
manusia berputus asa dan patah arang, dia men-
dengar seruan kasih sayang dan sapaan kelembutan,
*Katakanlah, ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui
batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu ter-
(putus asa dari rakmat Allah. Sesungguhnya Allah me-
ngampuni dosa-dosa semuanya, Sesungeuhnya Dialah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.””(az-
Zumar: 53)
Tidak ada antara dirinya yang berdosa dan
sapaan kasih sayang yang lembut serta naungannya
yang toleran dan mendayu... kecuali tobat semata
dan kembali ke pintu yang terbuka tanpa penjaga
yang menghalanginya, Pintu yang tidak memerlu-
kan permintaan izin bagi siapa saja yang ingin me-
masukinya,
Ai My S55) ANSJuz XXIV; 02-2umar, al Mu'min, & Fushshilat
So ye Sai
Be BA teag oboe ee
BS ogee
Audits
Lily aoa
"Dan kembalilah kamu kepada Tuchanmu, dan berserah
dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu ke-
mudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). Dan, ikutilah
sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari
Tithanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-
tiba, sedang kamu tidak menyadarinya.” (az-Zumar:
54-55)
Bertobat, menjalankan Islam, dan kembali ke ke-
hangatan ketaatan dan naungan kepasrahan. Ini
adalah cara satu-satunya, tanpa memerlukan sarana
orang suci, petunjuk, penghalang, perantara, dan
pemberi syafaat.
Itulah perhitungan langsung antara hamba dan
Rabb, Itulah komunikasi langsung antara makhluk
dengan Khaliq. Barangsiapa yang sesat dan ingin
kembali, maka kembalilah. Barangsiapa yang ter-
lunte-lunta dan ingin bertobat, maka ber tobatlah.
Barangsiapa yang durhaka dan ingin berserah diri,
maka berserah dirilah dan lakukanlah...akukanlah,
masuklah karena pintu selalu terbuka. Kehangatan,
naungan, seruan, dan kenyamanan berada di balik
pintu yang tanpa penjaga dan gratis.
Marilah, marilah sebelum habis waktunya, Mari-
ah ’Sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu
tidak dapat ditolong (lagi).” Di sana tiada penolong.
‘Mariah, karena waktu tiada yang dapat menjamin.
Persoalan itu dapat saja diputuskan dan pintu-pintu
dikunci kapan saja, baik pada malam maupun siang
hari. Marilah, "dan ikutilah sebaik-batk apa yang telah
diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. "Ini AL-Qur'an
berada di hadapanmu "sebelum datang azab kepada
dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya.”
Marilah, sebelum kamu menyesali kesempatan
yang hilang, menyia-nyiakan Allah, dan mengolok-
lok janji Allah,
Ae aver ec ere ae
MLS GEL EELS SES
Bapasex
"Supaya jangan ada orang yang mengatakan, ‘Amat
besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunai-
kan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sungguh-
sungguh termasuk orang-orang yang memperolok-olok-
kan (agama Allah).”” (az-Zumar: 56)
(90)
‘Tafsir Fi Zhilalil-Qur‘an X
Atau, kamu mengatakan bahwa Allah telah me-
mutuskan diriku sebagai orang sesat. Apabila Dia
memutuskan aku berada dalam petunjuk, niscaya
aku beroleh petunjuk dan bertakwa,
ee Pe ee rr
BIG LEN peat psa
"Atau supaya jangan ada yang berkata,'Kalau Allah
memberi petunjuk kepadaku, tentulah aku termasuk
orang-orang yang bertakwa.” (a2-Zumar: 57)
Itulah dalih yang tidak berdasar, karena ke-
sempatan terbuka lebar sekarang dan sarana pe-
‘tunjuk senantiasa tersaji serta pintu tobat senantiasa
terbuka.
eeses