L 30 tangan kaki masih lemas. Riw “Tergantung pada beratnya stroke, hasil luaran
stroke 2 bulan. Alloanamnese rehabilitasi dapat mencapai berbagai tingkat
sering melamun dan murung. seperti”
Kekuatan atas 2/2, bawah 2/2, a. Mandiri penuh dalam aktivitas dan perannya
belum bisa jalan, dax bisa b. Mandiri penuh dalam aktivitas namun peran
pakai/kancing baju, dax bisa dan partisipasinya tidak sepenuhnya kembali
makan/minum déwéx, aphasia c. Mandiri dalam aktivitas perawatan diri namun
motorok, dysphagi. masih perlu supervisi
d. Aktivitas sehari-hari perlu bantuan minimal
SASARAN REHAB MEDIK?| dari orang lain
. Pemulihan motorik ext atas e. Aktivitas sehari-hari sebagian besar atau
bawah sepenuhnya dibantu orang lain
. Kembali bekerja seperti semula
. Bicara kembali seperti semula Kurikulum Ilmu KFR Modul S1, hal 73
. Mandiri dalam ADL ;
. Tidak depresi lagi
2. By P 3 mo periksa kesehatan. Ans: Mengangkat kepala dan dada M
Lahir normal.
NEURODEVEL MILESTONES (DR. MSY RITA)
PERKEMBANGAN MOTORIK Motorik Kasar (tanpa stimulasi): atas ke bawah
KASAR?| . 3 mo: menggerakkan leher
. Berguling2, merangkak . 6 mo: duduk sendiri
. Mengangkat kepala dan dada . 6 – 9 mo: belajar berdiri
. Tertawa keras . 10 – 12 mo: berdiri
. Melihat bola kecil, tetapi tidak Motorik Halus (harus stimulasi): tengah ke distal
bergerak ke arahnya . 3 mo: menggerakkan siku
. Mengucapkan 2 suku kata . 6 mo: menggerakkan wrist
. 9 mo: belajar grip whole hand
. 12 mo: memegang objek (2 jari?)
Verbal/Linguistik
. 3 mo: Aaaaaaa
. 6 mo: Nga nga nga
. 9 mo: Ma, Pa, Boh (1 suku kata)
. 12 mo: MaMa, PaPa (2 suku kata)
. Sensorik (Wernicke) dimulai 9 bulan… Bisa
mengetahui apa yang ditunjuk hidung/mulut
. Motorik (Broca)
;
3. P 25 KLL 3 jam. Benturan di Dx: CKS + Fraktur basis cranii + (EDH)
kepala. GCS 12, gelisah, telinga Ans: EDH A. meningea media
dan hidung keluar darah. Bengkak
di supraorbita (raccoon). CT EDH
gambar convex dan diskontinuitas . CT Gambaran biconvex = lentikuler
tulang temporo-pariëtal sinistra. . Lucid period
. A. meningea media
PENYEBAB?| Ruptur SDH
. A. meningea posterior . CT gambaran bulan sabit = krescentik
. A. meningea media . Bridging vein subdural
. A. meningea anterior
. Vena kortikalis
. Arteri pialis
;
4. L 25 KLL turdar. PDx dan neur Dx, Ans: Pasien belum meninggal dunia karena
ditemukan napas spontan negatif, doll eyes positif
refleks kornea [-], reflex pupil MATI BATANG OTAK
negatif, doll eyes (+). EKG Batang otak terdiri dari 3 komponen
sepenuhnya datar. . Pons… Mengandung N 5678 (doll eye/caloric
test = vestibulo-okuler reflex)
DX?| . Medulla… 9 10 11 12
. Pasien telah meninggal dunia
EKG menunjukkan aktivitas . Reflex kornea: N. V (trigeminus)
jantung . Reflex pupil: N. II (afferens) dan N. III (efferens)
. Pasien telah meninggal dunia . Pengatur laju napas: Medulla oblongata
tanda mati batang otak positif . Saraf autonom (N. X vagus)
. Pasien belum meninggal dunia . Reflex gag: N. X (vagus)
dan doll eyes positif ;
. Pasien belum meninggal dunia
meski refleks kornea negatif
. Pasien belum meninggal dunia
walau napas spontan negatif
;
5. L 23 turdar KLL 30’. Kena Dx: CKS (E3M5V4:12) + Subdural haematoom
benturan di kepala. Pasien dapat Ans: NaCl 0,9%
membuka mata dengan perintah
verbal, melokalisasi nyeri, tapi ALGORITME CKS VS CKD
bicara disoriëntasi. CT-scan bulan CKS
sabit (konkaf) di lobus frontalis
dan gambaran odema pada otak.
CAIRAN RUMATAN?|
. Ringer laktat
. NaCl 0,9%
. Dekstrosa 10%
. Mannitol
. Ringer acetat
CKB
TX SEGERA?|
. Injeksi Diazepam intravena
. Injeksi Phenobarbital IM
. Pemberian Diazepam per rektal
. Pemberian penurun panas
secepatnya
. Pemasangan jalur infus
. EEG
. CT-scan kraniuM ;
. Pemeriksaan sputum
16. AL 12+1 pusing saat bangun tidur, Dx, Ans: BPPV
nyeri kepala hebat, vom 3 x. TD Ans: Mannitol 20%, 0,5 g/kg dalam 20’
21.11, RR 30, E3M4V3. Reflex
Babinski (+), Kaku-kuduk (+), GRM TX SAH
(+). NS + 20 mmol KCl/L, 125 – 150 mL/h
Nimodipin 60 mg PO/NGT q4h x 21 d
TX?| = 6 x 60 x 21
Mannitol 0,5 g/kg 20’ “Nimodipin dapat mencegah vasospasme”
. 5%
. 10% (I still wonder why we use Mannitol first rather
. 15% than Nimodipin)
. 20% ;
. 25%
18. P 36 pusing berputar hilang- Dx: BPPV
timbul sejak pagi tadi. Exacerb Ans: Dix Hallpike manoeuvre
when nengok kiri, nauvom.
Timbul when bangun/mau tidur. DIX HALLPIKE
Setahun lalu pernah cax ini, hilang Untuk diagnostik BPPV, menghasilkan
sendiri 1 wk. nystagmus.
TX?|
. Diazepam 2 x 2
. Haloperidol 2 x 1,5
. Karbamazepin 2 x 200
. THP 2 x 2
. Amitriptylin 2 x 25
20. L 24 mengamuk. Ada suara yang Dx: Schizophreni
berbicara dengan dirinya. 2 bulan Ans: Apakah stressor?
mengurung diri di kamar, dax
mau makan, dax mau mandi. DIAGNOSA MULTIAKSIAL JIWA
Penampilan kotor dax terawat, I : Schizophreni
psychomotor gelisah, afek tidak II : (belom)
sesuai. III: medik
IV: STRESSOR
ANAMNESA TAMBAHAN?| V : GAF (ado)
. Apakah stressor? ;
. Halluc ¿terus-menerus?
. Terapi sebelumnya?
. Pernah dirawat?
. Riw keluarga?
21. P 27 turdar. Mencoba bunuh diri Dx: PCT intoksikasi
Obat lain
. Intoksikasi PCT: N-acetylcystein
. Withdrawal opioïd: Methadon
;
22. L 25 “ingin dibunuh tetangga”. Dx: Psikotik akut/Schizophren
Sudah 2 mo. Mengaku keluarga Ans: Delusi
presiden, karena mendengar
bisikan akibatnya tidak bisa kerja Yang ditemukan:
dan tidak berani keluar rumah. . Gangguan isi fikiran… Waham (kejar,
Susah tidur, dax mau mandi. kebesaran)
. Gangguan percepsi… Hallucinasi (auditoire)
GEJALA KEJIWAAN?| ;
. Delusi
. Derealisasi
. Depersonalisasi
. Inkoherensi
. Ilusi
23. AL 10 ggn tidur. Sering jalan Dx, Ans: Somnabulisme
sendiri waktu tidur dan bisa
keluar dari kamar. Berjalan dalam GANGGUAN TIDUR
keadaan tidur. Jika bangun dax . Sleep terror: bangun mendadak teriax
tau why. Dax ado mimpi. ketakutan, dax inget mimpi.
. Nightmare: bangun mendadak ketakutan,
GGN?| inget mimpi.
. Fugue . Somnabulisme: ngelindur.
. Histeri senja . Narcolepsi: sleep attack (can w/ cataplexi,
. Pavor nocturnus paralyse tidur, luciditas).
. Somnolensia . Hypersomnia: ngantuk even if quantity and
. Somnabulisme quality good.
. Insomnia: early, middle, late.
Tx: CBT-I, relaxasi, kontrol stimulus,
restriksi, hygiënitas, kognitif.
KLASSIFIKASI GLAUKOMA
Primer
. POA: Sering chronik
. PAC: Sering akut
Secundaire
Tx glaukoma akut
. Awal: Acetazolamid 500 + Timolol,
Pilocarpin (miotikum)
. Definitif: Iridotomi
;
33. P 57 mata kanan buram Dx: PAC glaukoma akut
mendadak 3 d. Nyeri, melihat Ans: Pemberian Pilokarpin 2% tetes mata
pelangi, nauvom. PDx VOD 2/60,
palpasi N + 3, injeksi ciliër, kornea (Why? Jingok nomor sebelomnyo samo baé tapi
odem, COA dangkal, pupil di pilihannyo Pilokarpin)
midriasis.
TX AWAL?|
. Analgetik oral
. Iridektomi
. Pemberian Pilokarpin 2% tetes
mata
. Pemberian kloramfenikol topikal
. Trabekulektomi
;
34. P 27 OD kena KOH. VOD 6/6, Dx: Trauma kimia basa
injeksi ciliër (+), ischaemi limbal Ans: Aquabidest + corticos topikal
[-], kornea jernih, lain2 dalam N.
Tapi boor-water itu Ac. Boric konsentrasi lemah.
TX?| Irigasi dengan… , dilanjutkan Yang perlu dilakukan adalah air/neutral dulu
dengan… aquabidest
. Aquabidest, steroïd topikal
. Aquabidest, miotik topikal TRAUMA KIMIA MATA
. Boorwater, steroïd topikal . Irrigasi cairan neutral 30’ or min 2 L
. Boorwater, miotik topikal . Corticos
. Boorwater, AB topikal . Cycloplegik (midriatikum) Atropin
. Acetazolamid
. Artif tear
. Vit C
Penatalaksanaan Emergency10
Penatalaksanaan Medikamentosa
Hordeolum
Internal: Meibom
External: Zeis, Moll
Aetiol: Staph aur
Tx: Ab + compress hangat. If gagal, incisi
;
40. P 40 daun AS nyeri. Tambah nyeri Dx, Ans: Otitis externa maligna
when gerak, 4 d. Cairan kuning
dari telinga, mulut mengot kiri. Akut Circumscripta
Penderita DM 5 y. (Staph aur) 1/3 luar, furunkel, ggn
dengar, NT tragus
DX?| Diffusa
. Otitis media kronik OE 2/3 dalam, kulit
. Otitis externa maligna merah, odem, bau
. Otitis media akut Maligna Infeksi diffusa, gatal,
. Cholesteatoom (Ps. nyeri, B20
. Bell’s palsy aerugin)
DX?|
. Aneurysme JUVENILE NASAL ANGIOFIBROMA
. Polyp nasi Epidemiologi: jarang, most commonly affects
. Haematoom nasi adolescent males
. Angiofibroma nasi ;
. CA nasopharyng
42. P 18 pendengaran terganggu 1 Dx: OMSK maligna + mastoïditis
mo. Keluar cairan AD kuning dan Ans: Mastoïd
busuk.
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK ...
PEMERIKSAAN PENUNJANG?| MALIGNA
. Kepala lateral
. Kepala Caldwell Usu due to OMA Pseudomonas yang gagal
. Kepala AP resolve.
. Kepala Waters . Aman/benigna: radang only mukosa,
. Mastoïd perforasi di central
* Tetes AB
* Ear toilet H2O2 3%
. Maligna/tulang: Bahaya, perforasi
marginal/attik. Cholesteatom
* Operasi eradikasi + tympanoplasti
. Compli extracranial (mastoïditis),
intrakranial (meningitis)
Jawaban lain
. Waters: sinus maxillair
. Caldwell: sinus frontale
. Schedel lat: sinus sphenoïd
. Schedel AP: sinus ethmoïd
. Submentovertex: basis cranii
;
43. P 36 OD merah 5 d. Penglihatan Dx: TB + Uveitis anterior
buram dan silau. VOD 20/40 Ans: Corticos
pinhole tidak maju. IOP N, injeksi
ciliarie, KP positif, COA sedikit AKUT IRITIS/ANTERIOR UVEITIS =
keruh, synechia posterior, fundus IRIDOCYCLITIS
samar.
Sering ditemukan:
TX UTAMA?| . SYNECHIA posterior
. AB . Keratic precipitat
. Air mata tambahan . Cell and flare
. Corticos . Pupil miosis
. Obat miotikum
. Antimetabolit UVEITIS ANTERIOR
Irit/cycli/iridocyclitis. With systemic and
spondyloarthropathi, arthritis, or virus
Tx:
. Menekan inflam... Corticos
. Mencegah damage struktural
. Memperbaiki visus
. Nyeri dan photophobi
;
44. L 25 susah napas KLL, pingsan 15’. Dx: Fraktur basis cranii
PDx brill haematoom dengan Ans: Pembebasan jalan napas
rhinorrhoe massif. CM pupil
isokor 3 mm, lateralisasi [-]. KAIDAH ATLS: ABCDE
. Airway
TX AWAL?| . Breathing
. Pembebasan jalan napas . Cirkulasi
. Pasang tampon hidung . Disability
. Suction berkala . Environment
. Nebuliser
. Bagging Maka lakukan A dulu.
. Jamur
. Virus
. Staph
. Pneumokok
. Strep
46. L 68 pendengaran menurun 6 mo. Dx: Presbiakusis
Grading ketulian
;
47. L 45 tidak bisa menutup palp 2 Dx: Otitis eksterna maligna
hari. Keluar cairan kuning dari AD
2 tahun. PDx ptosis OD, dahi Akut Circumscripta
asymmetrik dan gerak lemah (Staph aur) 1/3 luar, furunkel, ggn
pada bibir kanan. dengar, NT tragus
Diffusa
PATOMEKANISME MUNGKIN?| OE 2/3 dalam, kulit
Kerusakan merah, odem, bau
. N. III Maligna Infeksi diffusa, gatal,
. N. IV (Ps. nyeri, B20
. N. V aerugin)
. N. VI
. N. VII Di sini si pasien mengalami DM (immuno
compromised) dan keluar cairan. Maka masuk
dalam OE maligna.
TINDAKAN SELANJUTNYA?|
Conventional > 4 yr Behav. (biaso) Raise hand/press bell
PENUNJANG?|
. Perimeter
. Kampimeter
. Tonometri
. Gonioskopi
. Funduskopi
52. L 45 MMVTT 2 wk. Petani. Dx, Ans: Pterygium
Tumbuh fibrovaskuler di nasal
konj, segitiga dengan puncak di LIBREPATHOLOGY
central kornea, epithelial tipis dan
solar elastosis Microscopic
DX?| Features:[4]
. KSS
. Pinguekula irritans • Hyaline material beneath epithelium.
. Melanoma • Elastic fibres beneath the hyaline material.
. Pterygium • +/-Inflammation.
. Keratitis • Solar elastosis.[5]
• Dense gray/light brown acellular
material.
• Dilated vessels.[5]
PTERYGIUM
I : < 2 mm limbus
II : limbus
III: belum melewati pupil
IV: melewati pupil
Test sonde [-]
TX AWAL?|
. Kortikos topikal
. Iridektomi
. Pilokarpin 2%
. Khloramphenikol topikal
. Trabekulektomi
OM serosa = OME
;
56. L 25 MMVTT 3 d + cairan kuning Dx: Konjungtivitis bakteri
TX?|
. OAT kategori I fase lanjutan
. OAT kategori I fase intensif
. Pengobatan sisipan
. OAT kategori II
. OAT kategori III
Dalam algoritme sekarang tidak perlu sisipan.
If masih (+) di akhir bulan ke-5/pengobatan baru
dikatakan gagal.
;
58. AP 4 sesak setelah tersedak Dx: Choking Jackson III
kacang mete 2 jam. Retraksi Ans: Krikothyroïdotomi
interkostal, NCH, stridor
inspiratoir, kebiruan. Setelah JACKSON CHOKING
dilakukan manoeuvre dalam 2
menit korpus alienum tidak bisa Sumbatan saluran napas atas dapat
keluar dan tambah retraksi. dibagi menjadi 4 derajat berdasarkan
kriteria Jackson.
TX?|
. Rujuk 1. Jackson I ditandai dengan sesak,
. Krikothyroïdotomi stridor inspirasi ringan, retraksi
. Ekstraksi digital suprasternal, tanpa sianosis.
. Heimlich manoeuvre 2. Jackson II adalah gejala sesuai
. Ventilasi bag-valve mask Jackson I tetapi lebih berat yaitu
disertai retraksi supra dan
infraklavikula, sianosis ringan,
dan pasien tampak mulai gelisah.
3. Jackson III adalah Jackson II
yang bertambah berat disertai
retraksi interkostal, epigastrium,
dan sianosis lebih jelas.
4. Jackson IV ditandai dengan
gejala Jackson III disertai wajah
yang tampak tegang, dan
terkadang gagal napas.7,11
Why cricothyrotomi?|
Karena sudah gagal dengan Heimlich dan
perburukan kondisi pasien. Benda asing
kemungkinan berada di laryng.
;
59. P 17 hidung sering bersin sejak 8 Dx: Rhinitis allergi intermittent ringan
tahun. Keluar cairan bening Ans: Loratadin
encer, hidung gatal & tersumbat
when kucing, debu, or dingin.
Tidak setiap hari dan tidak
mengganggu ADL. Rhinoskopi
antereior muk konkha pucat,
basah, dan konkha nasal inferior
bilat > 2/3.
TX?|
. Chlorfeniramin maleat
. Diphenhydramin
. Loratadin
. Klematin fumarat
. Dimenhydrinat
Antihistamin non sedatif seperti setirizin,
levosetirizin, loratadin, desloratadin,
feksofenadin, terfenadin dan mizolastin lebih
sedikit menyebabkan efek sedasi dan
gangguan psikomotor dibanding golongan
lama karena jumlah obat yang menembus
sawar darah otak hanya sedikit.
(PIONAS POM)
Dalam skenario ini dipilih Loratadin karena
satu-satunya di pilihan yang non-sedatif.
Pasien usia 17 tahun produktif
pelajar/mahasiswa pertimbangan.
;
60. L 23 sesak, diDx Dx: C. difficile = Colitis pseudomembraneuse
bronchopneumoni dan dikasih AB Ans: Menghentikan obat dan memberikan
spektrum luas 1 wk. Kemudian 2 Metronidazol
hari diarrhoe berat. Bakteri
anaerob (+) di faeces. C. DIFF/PSEUDOMEMBRANEUSE COLITIS
. Mild diarrhoe
TX?| . Relieved w/ fasting
. Melanjutkan terapi dan . Usu C. diff not detected in assay
memberi antidiarrhoe . Subsides w/ AB diskontinuasi
. Mengkombinasi AB dengan Agent penyebab…
Metronidazol Ceph 3 & 4, Ampi/Amox, Clindamycin
. Menghentikan obat dan
memberikan Metro~ Tx:
. Mengkombinasikan obat dengan . Hentikan obat penyebab!
Cephspor gen 3 . Metronidazol
. Mengganti obat dengan . Faecal transplant
Cephspor gen 3 ;
61. L 16 turdar KLL. Tidak sadar, Dx: ATLS airway
darah dari hidung dan mulut, Ans: Cricothyrotomi (PENDING)
terdengar suara kumur (gurgling).
Dilakukan jaw-thrust, suction, Prinsip… ABCDE
infus. Tapi tetap keluar darah. Amankan airway dulu
;
63. L 30 batuk dahak darah 6 d. Batuk Dx: TB paru kasus baru
dahak sudah 5 mo, demam TTT Ans: 2 RHZE + 4 RH
sore, badan lesu keringat malam.
Pertama kali dirasakan. Vital Setiap luka pathologik (nekrotik) akan
normal, suara amphorik di apex menimbulkan codet (skar).
paru kanan. Apoptosis tidak akan skar.
TX?|
. 2 RHZE + 4 RH Regimen dulu: 2 RHZE + 4 R3H3 (3 artinya
. 2 RHSE + 4 R3H3 intermittent 3 times per week)
. 2 RHZE + 4 R3H3 ;
. 2 RHZES + 5 R3H3
. 2 RHZES + RHZE + 5 R3H3E3
64. P 17 hidung lendir bersin dan Dx: Rhinitis allergi
mata gatal 1 wk. Dirasakan hilang- Ans: Loratadin
timbul 1 tahun usu pagi. Konkha
inferior dex sin kongesti dan (Penjelasan obat)
pucat disertai sekret serous.
OBAT?|
. Erythromycin
. Phenylpropanolamin
. Loratadin
. Paracetamol
. Pseudoëfedrin
;
Bedah obat
. Erythromycin: AB
. Phenylpropanolamin: dekongestan
sympathomimetik
. Loratadin: AH
. Paracetamol: antipyretik
. Pseudoëfedrin: dekongestan sympathomimetik
;
65. AL 8 sesak 2 d. Batuk-pilek dan Dx: Bronkhopneumoni
demam 3 d. PDx RR 50, cyanosis, Ans: Asidosis respiratoir
NCH, retraksi dinding dada, RBHN
bilateral. Rö infiltrat both lungs. ACID-BASE IMBALANCE: CO2 + H2O ↔ H+ +
AGD pH 7,2 pCO2 65 HCO3 27 HCO3-
pO2 90. . Acid metab: Init HCO3 ↓, compens
hyperventilasi
Kondisi yang terjadi?| . Alka metab: Init HCO3 ↑, compens
. Asidosis respiratoir hypoventilasi
. Asidosis metabolik . Acid respir: Init CO2 ↑, compens reabsorpsi
. Alkalosis metabolik HCO3↑
. Alkalosis respiratoir . Alka respir: Init CO2 ↓, compens reabsorpsi
. Asidosis metabolik dan HCO3↓
respiratoir “CO2 bersifat asam, HCO3- bersifat basa”
;
66. L 31 sesak napas demam tinggi 3 Dx: Flu burung H5N1
TX FLU BURUNG
“Oseltamivir remains the Iry recommended Tx.”
Cara kerja: Neuraminidase
2 x 75 x 5
Anak: 2 x 2 mg/kg
Also can Zanamivor but the IIry choice.
;
67. P 26 batuk. BTA (+) dan ingin Dx: Profilaksis TBC pada bayi
diberikan Tx. Sedang menyusui Ans: Tetap menyusui dan bayinya diberi INH
bayi 2 bulan.
TETAP LANJUTKAN ASI SELAMA PENGOBATAN
Edukasi?| DENGAN OAT DAN MEMBERIKAN INH KEPADA
. Dax boleh menyusu karena akan ANAK UNTUK PROPHYLAXIS
menularkan TBC Menyusui: dax ado restriksi OAT.
. Dax boleh menyusu karena obat
TBC melewati ASI Skoring Khusus TB anak menurut CDC
. Tetap menyusui, bayi dikasih R CLASS Kontak Infeksi Dss INH 5-10 mg/kg
. Tetap menyusui, bayi dikasih H 0 - - -
. Tetap menyusui, dax kasih obat I + - - 1stary proph (3
untuk bayi – 6 mo)
II + + - 2ndary proph (6
– 9 mo)
III + + + Full OAT
;
68. KARDIOLOGI Dx, Ans: Thromboangitis obliterans
PDx (gambar)
FILARIA
DX?| . Wuch. Bancrofti
. Ancylostomiasis . Brugia malayi, timori
. Nekatoriasis Larva dewasa di lymph afferens inflam
. Filariasis kerusakan katup dan granulomatosa lymphë
. Askariasis Bentuk klinik:
. Taeniasis . Asymptom
. Hydrokoel
. Akut adenolymphangitis (ADL) [W. bancrofti]
dan Dermatolymphadenitis
. Kronik lympathik dss
. Perubahan kulit: odem keras “brawny”
TX: DEC dan Ivermectin
. DEC 3 x 6 mg/kg x 12
. Ivermectin 150 𝜇𝜇g/kg SD
;
73. L 55 nyeri dada berat dan sesak Dx, Ans: Infark miokard akut (STEMI anterior +
12 j. N 100, RR 26, TD 14.9, EKG septal)
(V2 – V5 ST elevasi)
Infarct Map
DX?| . Anterior + Septum: V1 – V4... [LAD]
. Gagal jantung kronik . Anterior only: V3 – V4... [LAD]
. Infark miokard akut . Ekstensif anterior: V1 – V6, I, aVL...[Prox. Left]
. Angina pektoris . Anterior + Lateral: V3 – V6, I, aVL...[Circumflex
. Cor pulmonale sinistra]
. Perikarditis . Inferior: II, II, aVF...[AC dex]
. Posterior: (V7 – V9)...[AC dex]
;
74. L 52 nyeri dada ditusuk, sesak, Dx: Non-STEMI
debar keringat dingin saat Ans: Nitroglycerin
memimpin rapat. TD 14.9, N 118,
RR 28. JVP N, EKG ST depressi V1 MONICA untuk ACS
– V6. . M orphin
. O ksigen
TX SEGERA?| . N itrat
. Aspirin . I stirahat
. Albumin . C lopidogrel
. Warfarin . A spirin
. Nifedipin
. Nitroglycerin (STEMI: Streptokinase/Arixtra)
;
75. P 34 sesak saat aktivitas 3 wk. Dx: CHF
Saat tidur 2 – 3 bantal, terbangun Ans: Furo
karena sesak. TD 18.12, N 130, RR
30, JVP. Auskultasi gallop, RBH TX HEART FAILURE: LMNOP
basal bilat. Hepar 2 cm, odem leg . L oop diuretik
bilat. . M orphin
. N itrat
OBAT PILIHAN PERTAMA?| . O ksigen
. Furo . P ositif pressure ventilasi/Posisi?
. Spironolakton
. Kaptopril Furosemid termasuk dalam loop diuretik
. Digoksin ;
. Verapamil
76. P 43 wajah pucat, gelisah, turdar. Dx, Ans: IMA dengan shock kardiogenik
Fun fact:
. Spiral, Gram [-], berflagell
. Serologi dapat menentukan adanya infeksi oleh
mikroorganisme ini
. Dapat dieradikasi dengan 2 antibiotik + 1 Ppinh
. Menyebabkan CA gaster
. Ditularkan melalui faecal-oral
PEMERIKSAAN LAIN?|
. Penanda hep akut A, B, C
. Carcinoëmbryonic antigen
. Ureum kreatinin
. α-foeto protein
. HbA1C
82. AL 5, gatal dubur malam. Nafsu Dx: Cacing keremi (enterobiasis)
makan ↓ sulit tidur. PDx lemas Ans: Enterobius vermiculaire
kurus, perianal excoriasi.
Mikroskopik anal swab (gambar MNEMONIC: ACETriST AnAkMaMaPaPa RRDDDR
telor bentuk D). Cacing: (Ascaris CacingTambang Enterobius
Trichuris Schistosoma Taenia)
Organisme penyebab?| Obat: (Albendazol Albendazol Mebendazol
. Enterobius verm Mebendazol Praziquantel Praziquantel)
. Trichuris trichiura Telur: (Rigi, Ruas [segmented], D-shaped, Duo,
. Ascaris lumb Duri, Radial)
. Ancylostoma duod
. Necator am Danau Lindu: endemik Schistosoma
Praziquantel
. Haematobium… duri ujung. 2 x 20 mg/kg
. Mansoni… duri lateral. 2 x 20 mg/kg
. Japonicum… duri rudimentaire. 2 x 30 mg/kg
;
83. P 40 susah nelan. Nyeri dada Dx, Ans: Akhalasia
tengah 1 y. Oesophagografi
Penyempitan lumen ujung distal AKHALASIA
(bird-beak) dan dilatasi proximal. ... Failed relaxasi Lower Oesoph Sphincter (LOS)
due to loss of myenteric (Auerbach) plexus
DX?| S&S: cax GÖRD
. Akhalasia . Dysphagi
. Oesophagitis . Regurg
. Tumor oesoph . Heartburn
. Hernia diaphragma Rad: Dilated Oesoph, LOS. Striktur. (bird-
. Fistula oesophago-trakheal beak/mouse-tail)
Tx:
. CCB
. Nitrat
. BoTox
. Surgery
Dd.
. Hernia hiatus: outpouching LOS
. Oesoph fistula: kongenital
. Oesoph atresia: kongenital
. Barret oesoph: komplikasi GÖRD & achalasia
(then Oes cancer)
;
84. AP 15 mo mencret 15 x 6 d. Cair Dx, Ans: Diarrhoe akut dengan dehydrasi berat
;
85. By L 30 jam, kuning wajah dada. Dx: Ikterus neonatorum
ASI eksklusif. Fisik ikterik pada Ans: Memulai fototerapi
sklera dan seluruh tubuh. Lab bil
tot 15,5.
TX?|
. Memulai fototerapi
. Memulai transfusi tukar
. Mengganti ASI dengan sufor
. Menambah sufor selain ASI
. Menunggu 6 jam, cek lagi bil
Untuk apo tunggu 6 jam lagi?|
;
86. By 20 d, cukup bulan BBL 2800, Dx, Ans: Atresia biliaire
kuning. Bayi dax mau nyusu. PDx
lethargis, sklera ikterik. Wajah IKTERUS NEONATORUM
leher umbilikus telapak. Lab bil . Breast under-feeding: < 7 d
tot 24, bil direk 14. . Breast-milk: minggu ke-2 karena Pregnediol
yang menghambat konjugasi
PENYULIT?| . Atresia biliaire
. Anaemi haemolytik
. Kern ikterus ATRESIA BILIAIRE
. Gagal hati akibat CH . Ikterus path (< 24 jam, bil tot > 15 mg/dL,
. Atresia biliaire tanda pyk lain)
. Hepatitis . Obstruksi… Hyperbil. Direct (20% dari total Bil)
. GGT naik, USG “triangulair cord”
Tx: Kasai
KRAMER
. I : face, neck
. II : chest, back
. III: to knee
. IV: before wrist
. V : hand, ankle
;
87. By L 10 d perut kembung 5 d lahir. Dx, Ans: Hirschsprung
Hirschsprung
Trivia: colon-in-loop = barium enema (they don’t
even call it colon-in-loop in English!)
;
88. L 32 nau cepat lelah 1 wk. Riw Dx, Ans: Hep B akut
sakit kuning anak2. PDx pucat,
HSM, lab Hb 10 Leu 12 SGOT 36 (Sebenernyo akut or chronik replikatif biso sih
SGPT 65, ALP 456, HbSAg (+), anti- karena pembeda nyo cuman IgM or IgG anti-
HBc (+), HBeAg (+). HBc)
PHASE HBs Ag Anti HBs Anti HBc HBe Ag Anti HBe DNA HBV
Akut (+) [-] IgM (+) [-] (+)
PENYEBAB?|
Window [-] [-] IgM Can + Can + [-]
Penyembuhan [-] (+) IgG [-] Can + [-]
. Fatty liver
Kr. Replikatif (+) [-] IgG (+) [-] (+)
Kr. Non-repli (+) [-] IgG [-] [-] [-]
. Hep A
Immunisasi [-] (+) [-] [-] [-] [-]
. Hep B akut
Aku malah ke akut karena dio 1 minggu.
. Hep B kronik
;
. Hep C
89. AP 10 BAB cair lendir darah 3 d. Dx: Balantidiasis
Nyeri perut, nau. Turgor bagus S Ans: Metronidazol
37,6. Abdomen peristaltik ↑. Ééx (Obat lain Tetracyclin)
makroskopik organisme bentuk
bulat dengan inti 2 buah dengan
makro dan mikronukleus.
OBAT?|
. Mebendazol
. Metronidazol
. Thiabendazol
. Amoxicillin
. Ko-trimoksazol
;
90. L 57 vom. Merah hitam cax kopi Dx, Ans: CA hepatocellulaire
dan bergumpal 1000 mL.
Didahului perut sebah dan rasa TALITA’S GOLDEN WAYS
makin membesar. 1 bulan mata
kuning, nafsu makan BB ↓, perut HEPATOMA
nyeri. PDx TTV good, abdomen . Nyeri RUQ
hepar 5 cm, NT, konsistensi keras . Anoreksia, malaise, BB ↓
dan berdungkul, shifting-dullness. . Benjolan RUQ
Erytheem palmair (+). Hb 6,7, Leu . Stigmata penyakit hati kronik
8, PLT 96. . Hepatomegali berbenjol2
PNJ:
DX?| . αFP
. CA hepatocellulaire . ALP
. CH . USG: Lesi fokal/diffusa
. Hepatitis akut ;
. Hepatitis kronik aktif
. Hepatitis fulminans akut
91. L 23 ééx encer darah 1 d. BAB 4 x Dx: Dysenteri (basilaire?)
Kontraindikasi hamil
. Sukralfat (analog misoprostol)
DX?|
. Cystitis
. Pyelonephritis
. Sindrom nephritik
. Ggn ginjal akut
. Glomerulonephritis
;
99. AL 10 bengkak wajah dan mata 7 Dx, Ans: Sindrom nefrotik
d. Muncul pagi dan hilang sore.
Odem anasarka (+). Ureum 20, Cr SINDROM NEFROTIK
0,6. Urin kreatinin 150. Urinalysa . Proteinuri massif
Proteinuri + 4. . HoAlb < 2,5
. Odem (anasarka)
DX?| . HeChol > 200
. Sindrom nefritik akut
. Gagal ginjal akut PREDNISON AWAL: 60 MG/M2/HARI OR 2
. Sindrom nefrotik MG/KG/HARI
. Acute tubulair necrosis . Diet prot normal
. GGK exacerbasi akut . Diet rendah garam
. Diuretik
. Albumin if refractori
Dd
. GNAPS/Nefritik: haematuri, HTN
. Alport sindrom: Glomerulonephritis, hearing
loss, ESRD
. IgA nefropati: present with Berger dss, Henoch
Schönlein
;
100AL 8 nyeri kantong bird sin sejak Dx, Ans: Torsio testis sin
DX?|
. Orchitis
. Cystitis
. Prostatitis
. Epididymitis
. Pyelonephritis
106P 27 nyeri BAK 1 wk. Demam, Dx, Ans: Cystitis
menggigil. Sering tahan kencing.
Lab urin kuning keruh, nitrit (+), Keyword: sering menahan kencing
Leu esterase (+), Leu 15 – 25/LPB,
ery 0 – 4/LPB, epith (+), bakteri
(+).
DX?|
KOMPLI?|
. Inkontinensia urin
. Fistula vesikoureter
. Fistula vesikovaginal
. Cedera otot dasar panggul
. Haemorrhoïd
108P 17 diperkosa 2 d. Takut hamil. Dx, Ans: Kontrasepsi darurat
PDx tidak ditemukan tanda
kehamilan, PP [-]. NADRA’S HOLY PASSAGES
KONTRASEPSI DARURAT
TINDAKAN TEPAT?| . AKDR: 5 hari post-sex
. Pencucian vagina . Pil kombinasi dosis tinggi… Etinil- Oestradiol +
. Tidak ada tindakan chusus Levonorgestrel: 3 hari post-sex 2 x 2 x 2
. Uterotonika . Pil kombinasi dosis rendah… 2 x 4
. Kontrasepsi darurat . Progestin (Levonorgestrel) = morning after-sex
. Prostaglandin oral pill: 3 hari post-sex (2 x 1 tablet)
;
10920 G2P0A1 merasa 12, keluar Dx, Ans: Insipiëns
darah 1 d. Nyeri perut dan keras,
hilang-timbul. Riw kuretase ABORTUS
karena janin tidak berkembang. PHASE Darah
Imminens Dikit
Nyeri
Sedang
Uterus
Sesuai
Cervix
Tutup
Others
-
Cervix 1 jari, ketuban menonjol, Insipiëns Banyak Hebat Sesuai Buka -
tapi tidak teraba jaringan. Inkomplit Banyak
Komplit Dikit
Hebat
-
Sesuai
Kecil
Buka
Tutup/Buka
Explusi sebag.
Explusi all
Missed - - Kecil Tutup Janin mati, exp [-]
DX?| Abortus
. Missed Dikatakan habitualis when > 2
. Habitualis ;
. Inkomplit
. Insipiëns
. Komplit
110P 16 benjolan mammae dex. Dx, Ans: Fibrocystic change
Sebesar kelereng, nyeri when
mens. PDx massa lunak, ukuran ø FIBROCYSTIC CHANGE/DYSPLASIA/DSS
2 cm di quadrant lateral inferior, . Dipengaruhi menstruasi
mudah gerak, batas tegas. . Nyeri hilang-timbul
Riw anak 1 lahir hidup spontan Ans: (me) Pemberian tablet besi (dr. Rachmat)
sesuai. Sekarang 3 tahun, sehat. Edukasi memperbanyak makanan yang kaya
Lab Hb 10, MCV MCHC normal. kandungan besi
APGAR?|
. A1 P1 G1 A1 R1
. A1 P2 G1 A1 R1
. A2 P2 G1 A1 R1
. A2 P2 G2 A1 R1 (Di soal Appearance dulu baru Activity)
. A2 P2 G2 A2 R1 ;
116P 24 rujuk bidan, baru partus per Dx, Ans: Atonia uteri
vaginam anak ke-3 1 jam.
Perdarahan 600, placenta lahir. DD HPP
Lemah pucat akral dingin. TD 9.6, . Tonus: atoni uteri
N 100, TFU setinggi umbilikus, . Tissue: sisa placenta
konsistensi lunak. . Thrombin: koagulopathi
. Trauma: jalan lahir, lacerasi, inversi/ruptur
DX?| uteri
. Ruptur uteri
. Retensi placenta Subinvolusi uteri: jika lebih tinggi dari umbilikus
. Atonia uteri saat postpartum/lebih tinggi dari symphysis
. Placenta restan setelah 2 wk
. Inversio uteri ;
11735 G4P2A1 32, sesak 1 jam. Nyeri Dx: Impending eklam
perut. TD 17.12, rhonkhi bilat. Ans: USG janin
Urin dipstick +3.
Sudah cukup obvious sih masax nax jingox yang
NEXT PENUNJANG?| lain? Kesejahteraan janin first la
. USG abdomen ;
. USG janin
. CT-Scan abdomen
. CT-Scan thorax
. Foto thorax
118Bayi post-SC indikasi KPD dan Dx: Resuscitasi NN + meconium aspirasi syndrom
partus lama. Saat lahir dax nangis, Ans: Lakukan pembersihan jalan napas dengan
amnion hijau kental. baik dan persiapkan intubasi
TINDAKAN?| HAP
. Inspekulo lihat sumber darah . Placenta praevia (soal)
. USG lihat placenta . Solutio placentae: perut tegang, perdarahan
. PD untuk melihat bukaan cervix merah-hitam, nyeri, bag. janin teraba
. Fornisitis untuk raba placenta . Vasa praevia: tali pusat di atas OUI, darah
. Siapkan SC untuk terminasi hebat saat pecah ketuban.
kehamilan
Penjelasan: yo iyola jingox USG dulu baru
persiapan SC .-.
;
12025 G1P0A0 7 mo, sering keringat. Dx: Hamil + HeThy
. Spiramycin 2 – 4 g/d
CMV Microcephal YES YES YES YES HSM
Herpes splx SkinEyeMouth(skin vesikel, eye keratoconj, mouth ulcer) Seizure
Toxoplasma Hydroceph YES YES 2nd trim
Rubella Katarak conge YES YES Heart PDA
< 18 wk: Spiramycin
≥ 18 wk: Pyrimethamin + Sulfadiazin
cairan dari kemaluan 2 d. Mulas Ans: (Dax ado yang bener) tapi yang paling
[-] lendir darah [-]. Demam [-]. mendekati sih Dexa 6 mg IM dalam 4 dosis tiap 6
Inspekulo cairan menggenang jam
fornix posterior, vagina, dax
berbau. Lakmus merah biru. KPD
PD cervix 2 cm dan tebal. . Infeksi prophylaxis (salah dosis, Ampicillin 1 g
IV)
TX?| . Dexa 6 mg IM dalam 4 dosis tiap 12 jam
. Inj. Ampicillin 2 g IV/6 jam (diutamakan)
. Dexa 6 mg IM dalam 4 dosis tiap . (If dax ado Dexa or persiapan SC: Betameth 12
6 jam mg IM dalam 2 dosis tiap 24 jam)
. Betameth 12 mg IM dalam 2 ;
dosis tiap 12 jam
. Ampicillin 4 x 500 x 7 + Erythro 3
x 250 x 7
. Pemberian PG dan infus oxy/
indikasikan untuk SC
124P 30 sudah berapa bulan dax haid. Dx: ANC
TX?|
. Methylergonovin
. Oxytocin
. Prostaglandin
. Ergotamin
. Dihydroergokristin
;
12632 G4P3A0 3 mo, keluar darah 2 Dx: Abortus imminens
d. Perut nyeri, test kehamilan (+). Ans: Tirah baring
PD ostium uteri externa dan
interna tertutup. TABEL ABORTUS
TX?| ABORTUS Portio Jaringan Tx
Imminens Tutup [-] Tirah baring, tokolitik
. Tirah baring Insipiëns Buka [-] Kuretase
. Kuretase Inkomplit Buka (+) Kuretase
. AVM Komplit Tutup (+) [-]
Missed IUFD < 20 wk dan ketinggalan. Dax ado keluhan.
. Infus
;
. AB
12740 P5A0 konsultasi KB. Riw HTN Ans: AKDR
Suami dikatakan fertil. Siklus haid Ans: Awal phase folliculaire (dr. Rachmat: achir
dax teratur. Sering jerawat, phase folliculaire)
rambut rontok, kaki berbulu.
Hirsutisme, lain2 N. Kemudian “DAY 3 CYCLE TESTING: LH, FSH, OE2”
Disarankan cek LH FSH.
KAPAN DILAKUKAN?|
. Tengah siklus haid
. Awal phase folliculaire
. Achir phase folliculaire
. Fase luteal
. Fase perimenstrual
LH surger terjadi pada chir folliculaire phase.
LH dan FSH untuk maén infertilitas
Oest/Progest untuk menometrorrhagi
;
131P 28 dax mens 4 mo. Perut besar. Dx: Gravid
OAD?|
. Sulfonylurea
. Biguanid
. Acarbose
. Thiazolidinedion
. Insulin
DX?|
. Thyrotoxicosis
. Stroma toksik
. Stroma non-toksik
. Thyroïditis
. Goïter simpel
Dd.
. Graves-Basedow: exophthalmus, tremor
. Carcinom papillair: gejala metastase
. Hashimoto: hothy
Obat:
. PTU 3 x 100
. Radio-iodin
. ß-blocker Propranolol 10 – 40 mg
Tx:
LEVOTHYROXIN 10 – 15 μg/kg/d (can with ASI)
;
136P 50 sering haus dan kencing 1 Dx: DM2 + overweight (24,97)
mo. Sering makan banyak tapi BB Ans: Metformin
dax up. TB 155 BB 60, GDS 150,
HbA1c 7,2 Why…
. Sulfonylurea (Glibenklamid/Glimepirid) dan
OBAT?| Glinid (Nateglinid) harus dihindari karena akan
. Akarbose menaikkan BB. Si pasien sudah ada overweight
. Glibenklamid . Rosiglitazon masih jarang dipakéx
. Insulin . Insulin belom ado indikasi (HbA1c > 10)
. Metformin . Akarbose mengurangi cuma sedikit
. Rosiglitazon . Harusnyo sih 7,2 itu masih biso GHS dax usah
monoterapi dulu TBH
;
13727 G1P0A0 20 demam 1 wk. Dx: Hamil + HeThy
Jantung berdebar, gelisah. TD Ans: PTU (dr. Rachmat dan PADI), Methimazol
14.8, N 140, S 39. Leher thy (Nadra’s tome of wisdom)
teraba ibu jari, tremor halus.
HAMIL + HETHY
TX?| PTU 3 x 100
. Methimazol Periksa T4/bulan
. Levothyroxin Trim II dan III… PTU serendah mungkin
. PTU fT4 dan T3… Pertahankan di batas N tinggi
. Iodium dengan dosis terendah
. PerChlorat
NADRA’S HOLY PASSAGES
Untuk periksa pertama: TSH (dr. Rachmat: T4)
PEMERIKSAAN?|
. Darah rutin
. HP
. Serologi IgE
. KOH
. Patch test
THALASSAEMI SYNDROMES
[ALPHA]
. Silent carrier (α α α x)
. Trait (α α x x): HbF ↑, HbA2 N
. HbH dss (α x x x): HSM, ikterik sejak neonatal
. α Thal mayor = HB Barth = hydrop foetalis
[BETA]
. Silent carrier
. Trait/minor (HbA2 MUST UP, but usu HbF too)
. Intermedia
. Mayor = Cooley anaemi = transfusi-dependent
(HSM)
;
143L 35 demam 3 d + sakit kepala + Dx: DHF I
TAT
. I & II: Rumatan + Deficit 5% (50 mL/kg) =
Holliday Segar + 50 mL/kg
. III & IV: RL 20 mL/kg SECEPATNYA, can up to 3x
SEROLOGI DBD
. NS1 antigen: muncul mulai hari-1, terakhir hari-
3 or 4
. IgM dengue: muncul pada hari ke-4 or 5
. IgG dengue: muncul pada hari ke-7
;
144AL 6 tangan kaki dingin 6 jam. Dx: DHF III paed
Nyeri epig, nau. Demam 4 d, Ans: Refilling kapiller 5 s
hidung berdarah dan bintik merah
di both arms 1 d. TD 8.6, nadi WHO says
halus cepat, petechi di both fore- . Splenomegali bisa terjadi tapi jarang
arms, nyeri tekan epig, S 36,6. . Refilling capillair akan menunjukkan > 2 s
PEMERIKSAAN LAIN DITEMUKAN? Jadi aku pilih yang lebih sering terjadi lah
. Turgor jelek
. Sklera ikterik http://www.who.int/csr/resources/publications/
. Splenomegali dengue/012-23.pdf
. Konjungtiva anaemi http://www.who.int/csr/don/archive/disease/d
. Refilling kapiller 5 s engue_fever/dengue.pdf
;
145AL 5 BP. Setelah dapat inj Dx: Shock anafylaktik
Ampicillin pucat, nadi lemah, TD Ans: Berikan adrenalin
8.5, akral dingin, rash generalised.
Ngapo dax hentikan obat yang sebelumnya
TINDAKAN AWAL?| didapat?|
. Hentikan obat yang sebelumnya Karena Ampicillin sudah diinjeksi (bolus) kan
didapat idax biso ditarik lagi kecuali pakéx
. Berikan cairan RL plasmaphaerese mungkin.
. Berikan antihistamin ;
. Berikan corticos
. Berikan adrenalin
146AL 3 pucat 2 wk. Sejak 2 d Dx, Ans: Leukaemi lymphoblastik akut
perdarahan gusi. Riw keluarga [-].
PDx gizi kurang, anaemi, gusi LEUKAEMI
berdarah, HSM, . CLL: adult > 55, mature lyc, smudge-cell
lymphadenopathi. Hb 6, Leu 67, . CML: adult, mature granulocyt (dom myelocyt
Ht 18,4, PLT 45. Diff count Blast dan segment)
60, batang 1, segment 5, Lyc 32, . ALL: most common child CA, lymphoblast >
monocyt 2. 20%
. AML: child (adult can), Auer Rod
DX?| ;
. IDA
. Sindrom myelodysplastik
. Thal β mayor
. Leukaemi lymphoblastik akut
. Leukaemi myeloblastik akut
147L 50 benjol tidak nyeri di both Dx: TB lymphadenitis
leher 6 mo. Demam, keringat Ans: Enzym hati (PENDING!!!)
malam, turun BB 60 50 dalam
6 mo. Lymphadenopathi bilat I think maksudnyo soal ini untuk menentukan
Supraklavikula dan cervikal, ø 2 – Drug nyo. Karena Z, R, dan H bersifat
3 cm, kenyal, lunak, bergerak dari hepatotoksik.
dasar. HSM [-].
Karena jawaban lain
FAKTOR PENENTU PROGNOSA?| . Kreatinin: CKD
. Enzym hati . LDH: tissue damage karena kanker/haemolyse/
. Kreatinin tissue turnover
. LDH . Kadar asam urat: gout
. Kadar asam urat . Kadar HB: anaemi
. Kadar Hb ;
148MUSKULOSKELETAL/ORTHOP Dx: Whatever. It looks like ankle sprain (ado
haematoom)
P 18 nyeri pergelangan kaki Ans: MRI
kepeleset jogging. Terlihat Dr. Eka: X-RAY (karena emergency rule out
(gambar). fraktur)
PENUNJANG PALING TEPAT?| Tebakan aku bener. Inila gambarnyo (notice the
. MRI “AIDIL” name in bottom right).
. X-ray
. CT-scan
. Angiografi
. Bone-scan
SPRAIN VS STRAIN
Sprain: ligament
Strain: otot/tendon
PDx:
. Anterior drawer (of the ankle)
. Talair tilt
. External rotasi stress
. Squeeze (Hopkin)
. Ottawa ankle rule (if x-ray dax kelihatan)
Why MRI?
Karena yang paling tepat (gold standart) harus
melihat ligament mana yang mengalami sprain.
Röntgen tidak cukup.
;
149L 20 patah leg dex. Dibidai oleh Dx: Fraktur (femur) dex
mantri sebelom ke PKM. PKM Ans: Menilai paraesthesi, odem, pucat, pulsus
rencana rujuk RS facilitas bedah, 6 Dr. Eka: Karena TX segera merujuk ke RS
jam dari PKM.
Prinsip penanganan trauma soft tissue
TX?| (P)RICE
. Memperkuat balutan bidai . (P rotect)
. Segera merujuk ke RS . R est
. Segera meminta foto kruris . I ce
dextra AP-lat . C ompressi
. Menilai paraesthesi, odem, . E levasi
pucat, pulsus Hindari HARM
. Memberikan morphin drip . H eat
melalui infus, baru kemudian . A lkohol
merujuk . R un
. M assage
;
151AL6 nyeri siku dex jatuh posisi Dx: Trauma elbow (most likely fraktur tertutup
siku kebentor lantai. Deformitas karena ado haematoom dan deformitas)
sekitar siku, haematoom. Luka Ans: Kompres es
terbuka [-]. ROM aktif passif
terbatas karena nyeri. Prinsip penanganan trauma soft tissue (P)RICE
. (P rotect)
TX AWAL?| . R est
. Kompres es . I ce
. Dapat dipijat . C ompressi
. Reposisi tertutup . E levasi
. Pembalut elastis Hindari HARM
. Pemasangan spalk . H eat
. A lkohol
. R un
. M assage
Prinsip penanganan fraktur: 4R
. R ecognisi
. R eduksi
. R etensi
. R ehabilitasi
;
153L45 leg dex nyeri dax biso gerak Dx: Dislokasi hip posterior = DASHBOARD
KLL 30’. Mobil menabrak kend di Ans: PELVIS AP
depan. Pasien duduk samping
supir. Tungkai kanan tidak bisa DISLOKASI PANGGUL
diluruskan, sendi panggul fleksi, Posterior: 90%, fleksi, int rot, adduksi (PFIRAD)
adduksi, dan endorotasi. Anterior: 10%, ext rot, abduksi (AREA B) dislokasi
panggul inget (AREA B)
PENUNJANG RADIOLOGI?|
. Genu lateral Radiologi disini… Yang dilihat adalah hip joint
. Pelvis AP (articulatio coxae)
. Femur AP . Pelvis AP: yang dilihat adalah keseluruhan
. Lumbal pelvis, lebih cocok untuk melihat fraktur…
. Koksa AP Tapi biasonyo di order pelvik, dax ado coxae
; . Koksa AP: yang dilihat adalah hip joint
http://adityawarm.blogspot.co.id/2013/04/proy
eksi-pemeriksaan-hip-joint.html
154L43 nyeri sendi hallux sin Dx: Gout
bengkak merah. Kemarén makan Ans: Na diklofenak
sate kambing. Pernah dirasakan 2
tahun. PDx MTP 1 pedis sin: GOUT
odem, hyperaemi, hangat, nyeri . Kristal MonoNa urat
saat disentuh. Lab asam urat 14. . Berbentuk jarum
. Birefringence [-]
TX?|
. Paracetamol DD. Pseudogout
. Aspirin . Kristal Ca++ (CPPD)
. Acetosal . Bentuk rhomboïd
. Na diklofenak . Birefringence (+)
. Allopurinol
Dd lain
. Arthritis septik: tanda2 infeksi… Peningkatan
Leu dan neutrofil
. Arthritis reaktif: Leu tapi steril… Peningkatan
Leu tapi tidak neutrofil
TATALAKSANA GOUT
. Akut: Colchisin + NSAID
** NSAID Diklofenak 25 – 50 mg x 3 – 5 d
. Preventif: Allopurinol (or Probenecid)
;
155P 63 nyeri both genu 1 y. Tambah Dx: OA genu
when jalan jauh/tangga. PDx Ans: Foto radiologik genu
odem [-] hyperaemi [-] perabaan
tidak panas, nyeri saat disentuh OSTEOARTHRITIS
[-], krepitus (+).
KELGREEN LAWRENCE
PENUNJANG?| 0 : Normal
. Kadar asam urat I : 10% cartilago loss
. Foto radiologik genu II : Osteophyt
. ANA III: Joint narrowing, sklerose subkhondral
. Faktor rheumatoïd IV: Definit deformitas bone end (VARUS
. USG genu VALGUM), 60% cartilago loss, kissing-joints
OA manus: Heberden (DIP), Bouchard (PIP)
;
156L 33 nyeri punggung bawah Dx: LBP ec. HNP
menjalar leg sin sampai kelingking Ans: MRI lumbal (prioritas 2. CT 3. Myelographi)
dirasakan 1 wk setelah angkat
perabot. Berat when batuk, Patrick's test or FABER test (for Flexion,
bersin, mengedan, tapi berkurang ABduction, and External Rotation) is performed
when baring. Lasègue/Cross Lasè- to evaluate pathology of the hip joint or the
gue (+) Patrick/ Contrapatrick [-]. sacroiliac joint.
;
157DERMATOLOGI Dx: Acne vulgaris sedang
Ans: Dax ado yang bener, if hamil Erythromycin
AP 16 jerawat banyak di wajah. Komedo (khas/pathognomonik untuk acne):
Komedo, pap, pust, parut akibat papul miliaire, di tengah ada sumbatan sebum.
jerawat dipijit dengan kuku. . Black = open (ado melanin)
. White = closed (letak di dalam)
TX?| Tx:
. Ciproflox . Mild... Top retinoïd + top AB
. Erythromycin . Mod... Top retinoïd + oral AB
. Gentamicin . Sev... Oral retinoïn + Oral corticos (compare
. Cefadroxil with legacy)
. Amoxicillin
Comedo Inflammasi Total TX
Ringan “komedo” < 20 < 15 < 30 RetTop, AB top
Sedang “pappust” 20 – 100 15 – 50 30 – 125 RetTop, AB ora
Berat > 100 or cyst > 5 > 50 > 125 Ret. oral
KALBEMED JURNAL
Theresia Movita Erha Clinic & Erha Apothecary,
Kelapa Gading, Jakarta, Indonesia
Salah satu terapi sistemik acne adalah antibiotik.
Tetrasiklin banyak digunakan untuk acne
inflamasi. Meskipun tidak mengurangi produksi
sebum tetapi dapat menurunkan konsentrasi
asam lemak bebas dan menekan pertumbuhan
P .acnes.1
Akan tetapi tetrasiklin tidak banyak digunakan
lagi karena angka resistensi P.acnes yang
cukup tinggi.7
Turunan tetrasiklin yaitu doksisiklin dan
minosiklin menggantikan tetrasiklin sebagai
terapi antibiotik oral lini pertama untuk acne 1,7
dengan dosis 50-100 mg dua kali sehari.1
Eritromisin dibatasi penggunaannya, yaitu
hanya pada ibu hamil, karena mudah terjadi
resistensi P.acnes terhadap eritromisin.1
Resistensi dapat dicegah dengan menghindari
penggunaan antibiotik monoterapi, membatasi
lama penggunaan antibiotik, dan menggunakan
antibiotik bersama benzoil peroksida jika
memungkinkan.
;
158P 24 hamil 8 wk gatal sela jari 1Dx: Hamil + skabiës
wk. Gatal sering dialami malam Ans: Permethrin
hari. PDx papul2 sela jari tangan
dan kaki, terowongan. SKABIËS: Sarcoptes scabiei var. hominis
Menular skin-to-skin.
OBAT?| Pick 2 of:
. Karbaril 1. Pruritus nokturnal
. Benzyl benzoat 2. Sekelompok orang
. Malathion 3. Ketemu canaliculi (Burrow-Ink)
. Permethrin 4. Ketemu tungau (kerokan)
. Sulfur praecipitatum Tx: Permethrin
Norwegian (crusta): Ivermectin
OBAT SKABIËS
. Umum: Permethrin
. < 2 bulan: Sulfur praecipitatum (Salep 2 – 4)
. Sosial-ekonomi rendah: Gameksan
;
159AP 12 benjol kulit kepala. Merah, Dx, Ans: Furunkel
CELLULITIS
ERYSIPELA VS CELLULITIS
. Erysipela: erythem merah circumscripta, ED
dan dermis
. Cellulitis: erytheem merah batas tak jelas,
sampe subkutan
Tx Cellulitis
ELEVASI TUNGKAI, ANTIBIOTIK, KOMPRES
ANTISEPTIK
;
160P 45 tersiram air panas. Kedua ext Dx: Luka bakar
inf erythemateuse + timbul bulla. Ans: IIa (sebenernyo IIb can too)
OBAT SKABIËS
. Umum: Permethrin
. < 2 bulan: Sulfur praecipitatum (Salep 2 – 4)
. Sosial-ekonomi rendah: Gameksan
TX:
. Kulit… Azol
. Mukosa… Nystatin
TX?|
. Permethrin
. Ceftriaxon
. Griseofulvin
. Dexamethason
. CTM
166AL 8 koreng both legs 2 wk. Anak Dx, Ans: Ekthyma
DX?|
. Ekthyma
. Ulkus tropikum
. Impetigo crustosa
. Impetigo Bockhart
. Impetigo vesiko-bullosa
PYODERMA
OBAT TOPIKAL?| %
. Krim Mometason furoat 0,1
. Krim Ketokonazol 2
. Krim Desoxymethason 0,25
. Krim Benzoyl Peroxida 5
. Krim Clobetasol Proprionat 0,05
;
169L 35 benjol pipi kanan uk kacang. DX, Ans: Atheroma
Banyak jerawat. PDx benjolan
dengan kulit tipis, warna lebih TUMOR JINAK KULIT
gelap dari sekitarnya, lunak, . Atherom: ada titik hitam di tengah
circumscripta, tidak nyeri melekat . Cysta ganglion: membesar aktivitas, mengecil
di kulit, ada titik hitam menonjol istirahat
(GAMBAR). . Lipoma: soliter, asymptomatik
. Fibroma: papula, skin growth
DX?| . Cysta dermoid: hair follikel, sebacea, keringat
. Kista dermoïd . Neurofibroma: Genetik (Nftosis), bumps under
. Lipoma skin, coloured spots, skeletal problem
. Abscess ;
. Ganglion
. Atheroma
170P 50 luka telapak kaki kiri tusuk Dx: Abscess kulit
paku 2 wk. Sudah berobat PKM Ans: Incisi drainase (PENDING!!!)
belom sembuh. Benjol merah +
nyeri, fluktuasi. Aku raso sih obvious kalo ado abscess yo di incisi
drainase ._.
TX?|
. Incisi drainase
. AB top
. Mengompres dengan rivanol
. Salep ichthyol
. Eksplorasi luka
171L 25 bisul nyeri di ketiak 2 mo. Dx, Ans: Hidradenitis suppurativa
Hilang-timbul, tapi achir2 ini
bertambah, sering keluar nanah.
Lesi multipel konfluëns berupa
kelompokan nodul, berbenjol2,
tampak sinus2. Sebagian surf
tampak crusta dan skar HeTroph.
DX?|
. Abscess
. Karbunkel
. Cysta epidermal terinfeksi
. Hidradenitis suppurativa
. Lymfadenitis TB
AETIOL?|
. Strep pyogenes
. Clostridium perfringens
. Streptobacillus moniliformis
. Bacillus anthracis
. Bacillus subtilis
Dx: Anthrax cutanea
Ans: Bacillus anthracis
;
174P 62 gatal dan bercak merah di Dx: Intertrigo
both lipat payudara 2 mo. Ans: KOH
Obesitas, inframammaria bilat lesi
erythemateuse, macerasi, plakat Kandidiasis intertriginosa = INTERTRIGO
dengan pap-pust miliër · sering orang-orang gemuk, menyerang
lipatan-lipatan kulit yang besar (lipatan kulit
PENUNJANG?| ketiak, lipat paha, intergluteal, lipat payudara,
. Biopsi antara jari tangan atau kaki, glans penis dan
. Tzanck umbilikalis) berupa bercak yang berbatas tegas,
. Giemsa bersisik, basah dan eritematosa.
. KOH · Lesi satelit berupa vesikel-vesikel dan
. Wood lamp pustul-pustul kecil atau bula yang bila pecah
meninggalkan daerah yang erosif dengan pinggir
yang kasar dan berkembang seperti lesi primer.
Kandidiasis kutis generalisata
· Lesi terdapat pada glabrous skin à pada
lipat payudara, intergluteal dan umbilikus.
Sering disertai glositis, stomatitis dan paronikia.
· Lesi berupa ekzematoid, dengan vesikel-
vesikel dan pustul-pustul.
· sering pada bayi, mungkin karena ibunya
menderita kandidiasis vagina atau mungkin
karena gangguan imunologik.
Kandidiasis perianal
Lesi berupa maserasi seperti infeksi dermatofit
tipe basah. Penyakit ini menimbulkan pruritus
ani.
Diaper rash
sering bayi yang popoknya selalu basah dan
jarang diganti àmenimbulkan dermatitis iritan,
juga sering diderita neonatus sebagai gejala sisa
dermatitis oral dan perianal.
;
176FORENSIK DAN IKM Dx, Ans: Pencekikan
ODDS RATIO?|
. (40 x 200)/(120 x 200)
. (160 x 80)/(40 x 120)
. (160 x 120)/(80 x 40)
. (160/200) / (80/200)
. (160 x 40)/(80 x 120)
178Analisa kejadian gizi buruk di Ans: Rendahnya pencapaian program,
wilayah kerja PKM. rendahnya partisipasi masyarakat
(PENDING)
PERMASALAHAN UTAMA?|
. Rendahnya efektivitas program
. Rendahnya participasi
masyarakat
. Rendahnya kemampuan petugas
gizi
. Rendahnya balita yang naik BB
. Rendahnya tingkat pendapatan
masyarakat
;
179IIMT (kg/m2) berbanding terbalik Ans: Regressi lineaire
dengan kapasitas vital paru (mL).
Ingin diketahui seberapa besar (Kinda obvious membandingkan 1 variabel ke 1
kenaikan IMT menurunkan VC. variabel lain yang numerik dengan magnitude
dan konstanta)
ANALISA STATISTIK?| ;
. Korrelasi Pearson
. Korrelasi Spearman
. Regressi lineaire
. Regressi logistik
. Korrelasi partsial
180Dr PKM penanggulangan gibur Ans: Cross-sectional
berbasis potensi lokal. Agar
tujuan program tepat indikasi dan (Ini jugo kinda obvious)
sasaran, diperlukan data preval
gibur yang mendekati. Data harus NADRA’S HOLY REVELATIONS
tersedia dalam tempo singkat. DESAIN PENELITIAN:
. Evidence terbaik… Meta/analysa (data diolah
DESAIN PENELITIAN?| ulang) dan sistematik review (direview)
. Experimental . Desain terbaik… Clinical trial dan kohort
. Case control ;
. Cross-sectional
. Cohort
. Deskriptif
181Pop 400 perempuan produktif Ans: 5/100
dan 200 balita, cakupan immuni-
sasi campak balita 80%, 10 balita Insidensi = kasus baru/pop berisk
pernah kena campak.
Yang diminta adalah INSIDENSI CAMPAK PADA
INSIDENSI CAMPAK PADA BALITA.
BALITA?| Bukan PADA BALITA YANG SUDAH _XOR_
. 5/200 BELOM IMMUNISASI!
. 5/400
. 5/40 10/200 = 5/100
. 5/160 ;
. 5/100
182Genogram P 33 untuk kontrol Ans: Pyk tidak menular karena gaya hidup
HTN.
If genetik… Ceritonyo banyak (selain DM pasti
disebutkë thalassaemi, syndaktyli, polydaktil)
;
RISK KESEHATAN TERPENTING
PADA KELUARGA PASIEN?|
. Pyk menular
. Pyk tidak menular lifestyle
. Pyk tidak menular genetik
. Sosial keluarga karena bentuk
keluarga extended
. Anak kembar dengan perbedaan
keadaan kesehatan
183AL 2 gatal2 sela jari tangan. Ans: Biologis
Ditemukan kondisi tempat tidur
pasien dan ortu kurang bersih, FUNGSI KELUARGA
dan kakak pasien juga sakit sama.
IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI DALAM
FUNGSI KELUARGA KELUARGA
TERGANGGU?| A. FUNGSI HOLISTIK
. Biologis 1. Fungsi Biologis
. Adaptasi 2. Fungsi Psikologis
. Ekonomi 3. Fungsi Sosial
. Psikologis B. FUNGSI FISIOLOGIS DENGAN ALAT
. Sosial-budaya APGAR SCORE
Untuk menilai fungsi fisiologis digunakan APGAR
score. APGAR score adalah skor yang digunakan
untuk menilai fungsi keluarga ditinjau dari sudut
pandang setiap anggota keluarga terhadap
hubungannya dengan anggota keluarga yang
lain. APGAR score meliputi:
1. Adaptasi
Kemampuan anggota keluarga tersebut
beradaptasi dengan anggota keluarga yang lain,
serta penerimaan, dukungan dan saran dari
anggota keluarga yang lain.
2. Partnership
Menggambarkan komunikasi, saling membagi,
saling mengisi antara anggota keluarga dalam
segala masalah yang dialami oleh keluarga
tersebut.
3. Growth
Menggambarkan dukungan keluarga terhadap
hal-hal baru yang dilakukan anggota keluarga
tersebut.
4. Affection
Menggambarkan hubungan kasih sayang dan
interaksi antar anggota keluarga.
5. Resolve
Menggambarkan kepuasan anggota keluarga
tentang kebersamaan dan waktu yang
dihabiskan bersama anggota keluarga yang lain.
Terdapat tiga kategori penilaian yaitu: nilai rata-
rata ≤ 5 kurang, 6-7 cukup dan 8-10 adalah
baik. Di mana score untuk masing-masing
kategori adalah:
0 : sering/selalu
1 : kadang-kadang
2 : jarang/tidak sama sekali
;
184L 45 batuk darah 3 d. Pernah riw Dx: Prophylaxis/skoring TB anak
obat TBC dax tuntats 2 mo. 3 anak Ans: Mantoux OR Memberikan OAT
7, 5, dan 2 tahun. BTA (+).
Menurut algoritme TB anak: if skor < 6 tapi
SETELAH TX, APA TINDAKAN kontak BTA (+) maka langsung berikan OAT
UNTUK ANAK PASIEN?|
. Memeriksa sputum BTA Tapi menurut sistem skoring WHO, cuman pakéx
. Melakukan Rö thorax INH prophylaxis.
. Memberikan Tx prophylaxis
. Melakukan test Mantoux
. Memberikan OAT
;
185Kep PKM belum berhasil dalam Ans: Advokasi
peningkatan program PHBS. Salah
satunya kurang kerjasama lintas
sektoral dan dukungan
pemerintah daerah setempat.
STRATEGI?|
. Pemberdayaan masyarakat
. Bina suasana
. Komunikasi
. Kemitraan
. Advokasi
;
186Kemenkes sejak 2006 perhatian Ans: Melakukan pendekatan kepada pemerintah
PTM dengan membentuk unit daerah untuk mengadakan hari olah raga
khusus PTM dengan program
prioritas jantung, CA, kronik- (OBVIOUS)
degeneratif, DM, dan penyakit Advokasi sasaran tersiër (penguasa)
metabolik. Ingin advokasi. ;
didapat memar berwarna hijau Smith Merah, ungu/ kuning Kuning kuning/
lemas dan seluruh tubuh dingin. penyakit dan sebab kematian setelah orang tua
Anamnesa diketahui pasien sudah tenang
mengalami panas tinggi 4 hari +
cephalgi + badan pegal. Pasien (Ini logika).
sudah minum PCT. Diperiksa DHF ;
IV dan memburuk. RJP then died.
BAGAIMANA MENYAMPAIKAN?|
. Langsung kasih tau orangtua
bahwa pasien meninggal
. Memohon maaf atas kematian
pasien dan memberitahu bahwa
DBD lanjut biasanya susah
ditangani dan banyak meninggal
. Menyatakan duka cita dan
menjelaskan penyakit dan sebab
kematian setelah orang tua
tenang
. Memberi tahu bahwa penyakit
sudah parah dan telat berobat
. Menyampaikan duka cita dan
memberitahu bahwa jika sejak
awawl diobati masih bisa selamat
197Detailer pabrik obat datang ke Ans: (PENDING)
praktek umum. Meminta
diresepkan untuk pasien dengan ;
imbalan akan membiayai seminar
di luar negeri. Disetujui dokter.
���😇😇😇😇😇😇