Anda di halaman 1dari 24

Isna Khusnul

Senin, 19 Januari 2015


Asuhan Keperawatan Keluarga

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANGGOTA


MENDERITA HIPERTENSI

Untuk memenuhi tugas matakuliah Keluarga

Oleh
Isna Khusnul Khotimah
1201300023
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN MALANG
JURAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BLITAR
JUNI 2014

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN (tanggal) : 03 Mei 2014

I. Data Umum
1. Kepala Keluarga (KK) : Tn. R (Umur: 44 tahun)
2. Alamat dan Telepon : Trenggalek
3. Pekerjaan KK : Swasta (Pedagang)
4. Pendidikan KK : SMA
5. Komposisi keluarga : ayah, ibu, anak, nenek

No Nama Umur JK Hubungan Tempat / Tanggal Pekerjaan Pendidikan


dengan KK Lahir
1. Tn. R 44 th L Tuban, 7 Swasta SMA
September 1970
2. Ny. Nw 45th P Istri Trenggalek, 12 Swasta SMA
Mei 1969
3. An. F 13th L Anak Trenggalek,8 Pelajar SD
Agustus 2000
4. Ny. M 82th P Mertua Trenggalek, 8 Tani SD
Januari 1932

6. Tipe Keluarga : Keluarga extended (ayah, ibu, anak, / Ny. M (ibu kandung Ny.
Nw) )
7. Suku bangsa : Jawa/Indonesia
8. Agama : Islam
9. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga kurang lebih Rp. 1.500.000 / bln yang diperoleh dari hasil usaha (pedagang
kerupuk) Tn. R dan Ny. Nw. Menurut keluarga penghasilan keluarga sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
10. Aktivitas rekreasi keluarga
Kegiatan keluarga untuk mengisi waktu luang menonton TV, kadang anak Tn. R bermain sepak
bola di sore hari, keluarga jarang menyediakan waktu untuk berekreasi bersama.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Keluarga Tn. R dalam tahap perkembangan yaitu pada tahap V yaitu keluarga dengan anak
remaja. Dengan tugas perkembangan :
 Menyediakan kembali fasilitas dan sumber- sumber
 Menyertakan remaja untuk tanggung jawab dalam keluarga
 Mencegah adanya gap komunikasi
 Mempertahankan filosuf hidup dalam keluarga
b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi saat ini :
 Menyertakan remaja untuk tanggung jawab dalam keluarga
 Mencegah adanya gap komunikasi

c. Riwayat kesehatan keluarga inti

Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Dari pihak suami
 Tn. R mengatakan keluarganya tidak ada yang pernah menderita penyakit menular dan
menderita penyakit kronis.
Dari pihak istri
 Ny. Nw mengatakan ayahnya dulu pernah menderita penyakit liver dan asam lambung.
III. Data lingkungan.
a. Denah Rumah
b. Karakteristik rumah

 Luas rumah: 104 m2 (panjang 13m lebar 8m), tipe bangunan rumah permanen.
 Terdiri dari 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang tamu dan dapur yang cukup luas, terdapat 2
gudang untuk menyimpan kebutuhan pokok seperti beras dan barang-barang yang tidak terpakai.
Tidak terdapat kamar moshola. Dalam pemanfaatan ruangan perabot tertata cukup rapi dan
cukup bersih, tidak ada sinar matahari yang masuk melalui genting kaca.
 Lantai tegel, sumber air minum dari sumur yang terletak disebelah kamar mandi, WC yang
dimiliki tedapat septik tank, jarak septik tank dengan sumur ±5 m, pembuangan limbah melalui
selokan.
 Halaman ruman dimanfaatkan untuk menanam tanaman hias.

c. Karakteristik tetangga dan komunitas RT


Tetangga disekitar rumah Tn. R ramah-ramah dan merekapun saling menghargai dan saling
membantu. Selalu diadakan kerja bakti setiap akhir bulan untuk membersihkan lingkungan.
d. Mobilitas keluarga
Keluarga Tn. R selama ini sebagai penduduk asli Trenggalek dan tidak pernah pindah rumah.
Hanya saja pada tahun 2005 Tn. R pernah tinggal di Jakarta selama 1 tahun untuk bekerja.
Sekarang Tn. R bekerja dari pagi sampai siang untuk menjual kerupuk dan dibantu istrinya, Ny.
M (ibu dari Ny. Nw) sudah tidak dapat bekerja, anakya masih sekolah dan belum bekerja.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. R aktif dalam mengikuti perkumpulan. Tn. R mengikuti kegiatan arisan rutin
bulanan dan musyawarah RT, Ny. Nw mengikuti kegiatan pengajian yang diselenggarakan di
masjid setia minggu. Anaknya mengikuti kegiatan mengaji di masjid dekat rumah setiap sore
hari. Ny. M mengatakan sering berkumpul dengan teman seusianya pada siang hari.
f. Sistem pendukung keluarga
Yang merawat Ny. M adalah Ny. Nw, dia mengatakan mempunyai sedikit tabungan untuk
digunakan sewaktu-waktu untuk berobat. Jarak rumah dengan Puskesmas 400 m, namun
keluarga ini jarang berobat ke Puskesmas dan lebih memilih berobat ke dokter praktik swasta.
IV. Struktur Keluarga.
a. Struktur peran
Tn. R sebagai KK dan bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan keluarganya, Ny. Nw
sebagai Istri, An. F sebagai anak, Ny. M sebagai ibu kandung Ny. Nw
b. Nilai atau norma keluarga
Keluarga percaya bahwa ujian hidup datang dari Alloh SWT. Demikian pula dengan sehat dan
sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, dan penyakit yang diderita Ny. M
dapat disembuhkan dengan rutin kontrol ke dokter.
c. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga berkomunikasi menggunakan bahasa jawa, Tn. R dan Ny. Nw tidak pernah
menugur Ny. M ketika Ny. M melakukan kesalahan. Keluarga mendapatkan informasi kesehatan
dari TV.
d. Struktur kekuatan keluarga
Ny. Nw mengatakan bahwa dia mengajurkan Ny. M untuk tidak beraktifitas yang dapat
membahayakan kesehatanya.

V. Fungsi keluarga
a. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan pokok yaitu makan 3x sehari, pakaian untuk setiap anggota
keluarga, mempunyai rumah dan biaya untuk berobat Ny M. Keluarga juga dapat memenuhi
kebutuhan pendidikan anakya.
b. Fungsi mendapatkan status social
Tn. R dan Ny. Nw sebagai anggota masyarakat di Trenggalek
c. Fungsi pendidikan
Tn. R mempunyai seorang anak, Tn. R mengatakan tidak menyerahkan pendidikan anaknya ke
lembaga sepenuhnya namun tetap berusaha memahami proses pendidikan dan menayakan
apakah yang diperoleh anaknya saat bersekolah.
d. Fungsi sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga baik dan selalu mentaati norma yang berlaku dimasyarakat.
e. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan
Ny. Nw mengatakan Ny. M sering mengeluh pusing karena darah tinggi.
2) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Apabila Ny. M mengeluh sangat pusing keluarga segera membawa Ny. M berobat ke dokter
praktik swasta.
3) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam merawat Ny. M, masih memberikan makanan yang sama dengan anggota keluarga
lainnya, tanpa mengurangi garam untuk membuatkan makanan khusus yang diberikan kepada
lansia, Ny. Nw menganjurkan kepada Ny. M untuk meminum obat secara teratur.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, menyapu lantai 2x sehari setiap pagi dan sore,
mengepel lantai 1 x/minggu, lantai kamar mandi agak licin.
5) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga ini jarang berobat ke Puskesmas dan lebih memilih berobat ke dokter praktik swasta.
f. Fungsi religious
Keluarga Tn. R mengerjakan sholat 5 waktu. Dan selalu berdoa kepada Allah SWT agar
keluarganya selalu diberikan kesehatan.
g. Fungsi rekreasi
Kegiatan keluarga untuk mengisi waktu luang menonton TV dengan saling bercakap-cakap.
h. Fungsi reproduksi
Jumlah anak 1 orang kelas VII MTSN. Keluarga tidak pernah menjelaskan pendidikan seks di
usia dini anak.

i. i. Fungsi afeksi
Hubungan antara keluarga baik, saling menyayangi, saling mendukung dan membantu, apabila
salah satu anggota keluarga ada yang sakit langsung dibawa ke dokter untuk berobat.

VI. Stres dan koping keluarga.


a. Stressor yang dimiliki:
Ny. Menderita hipertensi sejak 2 tahun yang lalu, Ny. M pernah mengalami stroke ringan pada 8
bulan yang lalu dan pada akhir-akhir ini Ny. M sering mengeluh pusing. Keluarga takut tejadi
serangan stoke ulang pada Ny. M.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Apabila Ny. M mengeluh pusing keluarga segera membawa kedokter praktik swasta.
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga sudah menerima keadaan Ny. M saat ini karena menurut keluarga hal ini merupakan
cobaan dari Allah SWT dan yakin bahwa penyakit yang diderita Ny. M dapat disembuhkan.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Apabila Ny. M mengeluh pusing keluarga meganjurkan untuk beristirahat.

VII. Pemeriksaan kesehatan tiap individu anggota keluarga


Menurut Ny. Nw anggota keluarga tidak mempunyai keluhan atau penyakit. Hanya Ny. M
saja yang sering mengeluh pusing karena tekanan darah tinggi.

NO Pemeriksaan Ny. M Tn. R Ny. Nw An. F


Fisik
1. TTV TD:160/90 TD : 130/80 TD : 110/70 TD: 120/70
mmHg mmHg mmHg N:80x/menit
N : 86 x/menit N : 86x/menit N : 78 x/menit
RR:
RR : 18 x/menit RR : 22x/menit RR : 20 x/menit 18x/menit
T: 36,8OC T: 37OC T: 36,6OC
37,1OC
2. Kepala Simetris, Simetris,bersih,ti Simetris, rambut Simetris,
rambut dak ada hitam, tidak ada rambut hitam,
beruban, tidak ketombe,rambut ketombe, tidak tidak ada
ada hitam,tidak terdapat lesi. ketombe,tidak
ketombe,sedikit terdapat lesi. terdapat lesi.
kusut,penyebar
an rambut
merata.
3. Leher tidak teraba tidak teraba tidak teraba tidak teraba
adanya adanya adanya adanya
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
(struma). (struma). (struma). (struma).
3. Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak terlihat
sklera tidak sklera tidak sklera tidak anemis,sklera
ikterik,ada ikterik, tidak ada ikterik,tidak ada tidak ikterik,
katarak, katarak, katarak, tidak ada
penglihatan penglihatan jelas. penglihatan katarak,
kabur. jelas. penglihatan
jelas.
4. Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
terdapat keadaan bersih, keadaan bersih, keadaan
serumen, tidak tidak terdapat tidak terdapat bersih, tidak
terdapat nyeri nyeri tekan, nyeri tekan, terdapat nyeri
tekan,Fungsi Fungsi Fungsi tekan,Fungsi
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik. baik. baik. baik.
5. Hidung Simetris,keadaa Simetris,keadaan Simetris,keadaa Simetris,kead
n bersih, tidak bersih, tidak ada n bersih, tidak aan bersih,
ada polip. polip. ada polip. tidak ada
polip.
6. Mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut
sedikit lembab,keadaan lembab,keadaan lembab,keada
kering,keadaan bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada an
bersih,Tidak kelainan kelainan bersih,Tidak
ada kelainan ada kelainan
7. Dada dan Pergerakan Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan
thorak dada terlihat terlihat simetris, terlihat simetris, dada terlihat
simetris, suara suara jantung S1 suara jantung S1 simetris, suara
jantung S1 dan dan S2 dan S2 jantung S1
S2 tunggal,tidak tunggal,tidak dan S2
tunggal,tidak terdapat terdapat tunggal,tidak
terdapat palpitasi, suara palpitasi, suara terdapat
palpitasi, suara mur-mur (-), mur-mur (-), palpitasi,
mur-mur (-), ronchi (-), ronchi (-), suara mur-
ronchi (-), wheezing (-) wheezing (-) mur (-),
wheezing (-) ronchi (-),
wheezing (-)
8. Abdomen Tidak ada luka Tidak ada luka ada luka bekas Tidak ada
bekas operasi. bekas operasi. operasi SC, luka bekas
peristaltik usus peristaltik usus peristaltik usus operasi.
16x/mnt,tidak 20x/mnt,tidak 20x/mnt,tidak peristaltik
didapatkan didapatkan didapatkan usus
adanya adanya adanya 16x/mnt,tidak
pembesaran pembesaran pembesaran didapatkan
hepar. hepar. hepar. adanya
pembesaran
hepar.
9. Keluhan Sering pusing Tidak ada Tidak ada Tidak ada

VIII. Harapan keluarga


Keluarga berharap Ny. M cepat sembuh dan berharap kepada petugas kesehatan agar selalu
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Analisis data
No Data Masalah Penyakit
1. DS : Nyeri Gangguan rasa
Ny. M mengatakan sering sakit kepala, nyaman nyeri
di bagian samping sebelah kanan.

DO :
-Ny. M memegang kepala
bagian samping kanan
-Ny. M mengerutkan kening

2. DS : Ny. M mengatakan malas memakai Resiko cidera Resiko terjadi cidera


sandal ketika berjalan menuju kamar pada Ny. M
mandi.
DO : terlihat Ny. M tidak memakai
sandal ketika berjalan ke kamar mandi.

I. Perumusan diangnosa keperawatan


No Diangnosa keperawatan (PES)
1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri kepala pada Ny. M keluarga Tn. R berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan hipertensi.
2. Resiko terjadinya cidera pada Ny. M keluarga Tn. R berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang aman bagi Ny. M untuk
berjalan.
Penilaian scoring diangnosa keperawatan
Diagnosa I :
No. KRITERIA SKOR PEMBENARAN

1. Sifat masalah : 3/3 X 1=1 Nyeri kepala disebabkan adanya peningkatan


tidak kurang sehat tekanan vascular cerebral.
2. Kemungkinan masalah dapat 2/2 X1=1 Dengan rutin kontol dan minum obat teratur
diubah: sebagian tekanan darah dapat terkontrol.
3. Potensial masalah untuk dicegah : 2/3 X Rasa nyeri dapat berkurang melalui
cukup 1=2/3 perawatanyang tepat.

4 Menonjolnya masalah : 2/2 X 1=1 Keluarga menyadari Ny. M mempunyai masalah


Masalah berat, harus segera dampak dari hipertensi maka segera mengatasi
ditangani masalah tersebut

Jumlah 3 2/3

Diagnosa II :
No KRITERIA PERHITU PEMBENARAN
NGAN
1 Sifat masalah : 2/3 X Adanya ancaman kesehatan, apabila masalah tidak
ancaman kesehatan 1=2/3 segera diatasi akan membahayakan Ny. M karena
pada waktu pagi hari sampai siang hari Ny. M
tinggal di rumah sendiri tanpa pengawasan.

2 Kemungkinan masalah 2/2 X 2=2 Masalah mudah diatasi dengan anggota keluarga
dapat di ubah : menganjurkan Ny. M untuk memakai sandal
mudah ketika menuju kamar mandi.

3 Potensial masalah untuk dicegah : 2/3 X Keluarga cukup mampu untuk mengatasi
Cukup 1=2/3 masalah yang ada.

4 Menonjolnya masalah : 0/2 X 1=0 Masalah tidak dirasakan keluarga karena masalah
masalah tidak dirasakan tersebut merupakan hal yang wajar dan menurut
keluarga tidak akan menyebabkan Ny. M terjatuh
karena tidak memakai sandal.
Jumlah 3 1/3

II. Prioritas diangnosa keperawatan


Prioritas Diangnosa keperawatan Skor
1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri kepala pada Ny. 3 2/3
M keluarga Tn. R berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga dengan hipertensi.
2. Resiko terjadinya cidera pada Ny. M keluarga 3 1/3
Tn. R berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga memodifikasi lingkungan yang aman
bagi Ny. M untuk berjalan.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama pasien : Ny. M
Umur : 82 tahun
erawatan :Gangguan rasa nyaman: Nyeri kepala pada Ny. M keluarga Tn. R berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan hipertensi.
NO DATA MASALAH TUJUAN KRITERIA INTERV
DS : Nyeri Tujuan Jangka Pendek: Verbal : 1. Bangun hubunga
Ny. M mengatakan Setelah dilakukan tindakan Pengetahuan pada rasa saling m
sering sakit kepala, di keperawatan rasa nyeri teratasi atau Perilaku klien dan perawa
da kontrak waktu
bagian samping sebelah hilang. Psikomotor
2. Ukur tanda-tanda
kanan. 3. Ajarkan Ny. M da
Tujuan Jangka Panjang: 4. Anjurkan
menghindari perub
DO : Setelah dilakukan kunjungan rumah
3 kali diharapkan keluarga mampu 5. Anjurkan Ny. M
Ny. M memegang makanan sesuai die
memberikan keperawatan pada Ny.
kepala bagian samping M dengan nyeri. 6. Anjurkan pada
ambulasi sesuai ke
kanan
7. Anjurkan keluarg
Ny. M mengerutkan Ny. M secara terat
kening.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama pasien : Ny. M


Umur : 82 tahun
erawatan : Resiko terjadinya cidera pada Ny. M keluarga Tn. R berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga memodifikasi lingkungan yang aman bagi Ny. M untuk berjalan.

NO DATA MASALAH TUJUAN KRITERIA INTERV


2 DS : Risiko cidera Tujuan Jangka Pendek: Verbal : 1. Ukur tanda- tanda
Ny. M mengatakan Setelah dilakukan tindakan Pengetahuan 2. Diskusikan tentang
malas memakai sandal keperawatan, melalui kunjungan Perilaku 3. Diskusikan akibatn
ketika berjalan menuju rumah, keluarga menyediakan Psikomotor 4. Diskusikan cara m
kamar mandi. sarana yang aman bagi lansia. 5. Ajarkan kepada
DO : Tujuan Jangka Panjang: masalah Ny. M den
Terlihat Ny. M tidak Ny. M tidak terjatuh ketika berjalan. 6. Ajarkan kepada k
memakai sandal ketika
suatu keputusan ya
berjalan ke kamar
mandi. 7. Bersama keluarga
yaitu anjurkan lans
berjalan menuju ke
IMPLEMENTASI

NO TANDA
NO TANGGAL TINDAKAN
DX TANGAN
1. 3 Mei 2014 1 1. Membangun hubungan terapeutik yang
didasarkan pada rasa saling menghargai dan
percaya antara klien dan perawat:
mrengucapkan salam, jelaskan tujuan dan
kontrak waktu.
2. Mengukur tanda-tanda vital Ny. M
TD:160/90 mmHg
N : 86 x/menit
RR : 18 x/menit
T: 36,8OC
3. Mengajarkan Ny. M dan keluarga latihan
teknik relaksasi dengan cara menarik
napas dalam dan mengisi paru-paru
dengan udara Perlahan-lahan
udaradihembuskan sambil membiarkan
tubuh rileks dan merasakan betapa
nyaman hal tersebut. Pasien menarik
napas dalam beberapa kali dengan
irama normal dan menghembuskan
pelan-pelan melalui mulut.
4. Menganjurkan keluarga agar Ny. M
menghindari perubahan posisi mendadak
misalnya pada saat berdiri dari posisi
duduk.
IMPLEMENTASI

TANDA
NO TANGGAL NO DX TINDAKAN
TANGAN
2. 4 Mei 2014 1 1. Mengukur tanda-tanda vital Ny. M
TD:140/90 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T: 36,6OC
2. Menganjurkan Ny. M dan keluarga untuk
mengkonsumsi makanan sesuai diet
hipertensi, yaitu rendah garam, garam yang
dimaksud di sini tidak hanya garam dapur
tetapi semua garam (natrium) yang
terkandung dalam makanan awetan atau
olahan.
3. Menganjurkan pada keluarga membantu Ny.
M untuk ambulasi sesuai kebutuhan.
4. Menganjurkan keluarga untuk mengontrol
tekanan darah Ny. M secara teratur.

5. Mendiskusikan tentang bahaya lantai yang


licin, yaitu Ny. M risiko jatuh/terpeleset
ketika bejalan ke kamar mandi.
6. Mendiskusikan akibatnya bila Ny. M

2. terjatuh.
7. Mendiskusikan cara mencegah Ny. M
terjatuh, yaitu dengan cara memakai sandal
ketika berjalan ke kamar mandi.
IMPLEMENTASI

TANDA
NO TANGGAL NO DX TINDAKAN
TANGAN
2. 5 Mei 2014 2 1. Mengukur tanda-tanda vital Ny. M
TD:150/90 mmHg
N : 86 x/menit
RR : 22 x/menit
T: 37OC
2. Mengajarkan kepada keluarga untuk
menyelesaikan masalah Ny. M dengan
keluarga, misalnya keluarga menyediakan
sarana yang aman bagi Ny. M.
3. Mengajarkan kepada keluarga setiap diskusi
perlu diambil suatu keputusan yang terbaik.
4. Bersama keluarga memodifikasi lingkungan
yang aman, yaitu menganjurkan lansia untuk
menggunakan sandal ketika berjalan menuju
ke kamar mandi.
EVALUASI
HARI : Sabtu HARI : Minggu HARI : Senin HARI :
NO
TGL: 3 Mei 2014 TGL: 4 Mei 2014 TGL: 5 Mei 2015 TGL:
DX
JAM: 08.00 JAM:10.00 JAM: 06.00 JAM:
1 S: Ny. M dan S: Ny. M dan Keluarga S: Ny. M dan
Keluarga mengatakan sudah Keluarga
mengatakan masih memahami tentang mengatakan mau
ada materi yang teknik relaksasi dan melakukan yang
belum dipahami, yaitu mengkonsumsi telah dianjurkan
tentang teknik makanan sesuai diet perawat.
relaksasi dan hipertensi.
mengkonsumsi
makanan sesuai diet
hipertensi.
O: Ny. M dan Keluarga O: Ny. M dan
O: Ny. M dan dapat menjawab Keluarga dapat
Keluarga dapat pertanyaaan yang menjawab
menjawab sebagian diberikan perawat. pertanyaaan yang
pertanyaaan yang di Keluarga mampu diberikan perawat.
berikan perawat. menjelaskan kembali Keluarga mampu
Keluarga belum bisa tentang apa yang sudah melakukan yang
menjelaskan kembali dijelaskan perawat. telah dianjurka
tentang apa yang perawat
sudah dijelaskan A: masalah teratasi
perawat. sebagian
A: masalah teratasi
A: Masalah belum P: lanjutkan intervensi
teratasi 5,6,7 P: Hentikan
intervensi
P: lanjutkan
intervensi 4,5,6,7
EVALUASI
HARI : Sabtu HARI : Minggu HARI : Senin HARI :
NO
TGL: 3 Mei TGL: 4 Mei TGL: 5 Mei TGL:
DX
JAM: 08.00 JAM: 10.00 JAM:06.00 JAM:
S: Ny. M dan S: Ny. M dan S: Ny. M dan
Keluarga Keluarga mengatakan Keluarga
mengatakan sudah sudah memahami mengatakan mau
memahami materi materi yang telah melakukan yang
yang telah didiskusikan. telah dianjurkan
didiskusikan. perawat.
O: Ny. M dan
O: Ny. M dan Keluarga mampu O: Ny. M dan
Keluarga mampu menjelaskan kembali keluarga mampu
menjelaskan kembali materi yang telah melakukan yang
materi yang telah didiskusikan. telah dijelaskan
didiskusikan. perawat.
A: masalah teratasi
A: masalah teratasi sebagian A: masalah teratasi
sebagian P: intevensi
P: lanjutkan intevensi dihentikan
P: lanjutkan intevensi 7
5,6,7
Diposting oleh isna khusnul di 05.13
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Posting Komentar (Atom)

Mengenai Saya

isna khusnul
Menjaga kesehatan dengan diagnosa dini
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog
 ▼ 2015 (17)
o ▼ Januari (17)
 Angina Pektoris
 Toilet Training
 Sepsis Neonatorum
 Pengertian Keperawatan
 Penurunan Kesadaran
 Perawat dan Masyarakat
 Asuhan Keperawatan Keluarga
 Riwayat Perjalanan Penyakit TBC
 Terapi Relaksasi Autogenik
 Terapi Otot dasar panggul
 Terapi Progresif
 Personal Hygiene
 Interaksi Sosial
 ROM AKTIF DAN ROM PASIF
 6 Langkah Mencuci Tangan yang Benar
 Model Praktik Keperawatan Profesional
 SIM Keperawatan

Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai