SAP 6
NAMA KELOMPOK :
PROGRAM REGULER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
6.1 Peranan Pemerintah Dalam Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk disuatu
negara dengan penduduk di negara lain atas dasar kesepakatan bersama Sejak perkembangan
bisnis dalam lingkup internasional berkembang pesat dan mempengaruhi kehidupan
suatu negara secara menyeluruh maka pemerintah sebagai pemegang otoritas untuk mengatur
rakyatnya mulai memiliki andil guna menciptakan stabilisasi di berbagai bidang baik dalam
ekonomi, sosial namun juga keamanan bagi warga negaranya. Dalam melakukan bisnis
internasionalnya perusahaan akan mendukung tidak adanya peran pemerintah yang signifikan,
karena mereka menganggap bahwa peran pemerintah melalui kebijakan yang dikeluarkannya
akan mengurangi gerak dan keuntungan dari perusahaan. Namun di sisi lain perusahaan juga
diperlukan dalam jaminan perlindungan. Menurut Adam Smith( klasik ) , Pemerintah memiliki 3
fungsi yaitu :
1. Fungsi pemerintah untuk memelihara keamanan dalam negeri dan pertahanan. Agar
warganegara dapat melakukan kegiatan usaha dengan tenang dan nyaman,
2. Fungsi pemerintah untuk menyelenggarakan peradilan, agar setiap warga memiliki hak
dan kewajiban yang sama,
3. Fungsi pemerintah untuk menyediakan barang-barang yang tidak disediakan. agar warga
negara mendapat kemudahan-kemudahan dalam menjalankan kegiatan usaha.
Di samping itu pemerintah juga lebih berperan sebagai fasilitator dan tetap memberikan
kebebasan atas hak pribadi untuk mengembangkan bisnis. Fasilitas yang pertama ialah berupa
infrastruktur baik berupa tempat transit bisnis maupun fasilitas kemudahan dalam proses
perijinan bisnis, kedua ialah hukum ketertiban serta rent seeking, ketiga ialah minimalisir resiko
melaui kebijakan investasi dan perdagangan interansional (kumar, 2011). Selain itu pemerintah
juga perlu untuk mengelola bisnisnya dengan menjaga nilai tukar uang serta inflasi. Bisnis
internasional yang dilakukan melibatkan mobilitas modal, pembentukan manufaktur dan pusat
perdagangan serta pergerakan teknisi maupun manajer lintas batas negara yang juga memerlukan
peran dari pemerintah. Selain itu pemerintah juga perlu untuk mengelola bisnisnya dengan
menjaga nilai tukar uang serta inflasi. Bisnis internasional yang dilakukan melibatkan mobilitas
modal, pembentukan manufaktur dan pusat perdagangan serta pergerakan teknisi maupun
manajer lintas batas negara yang juga memerlukan peran dari pemerintah.
Pemerintah sendiri mampu memberikan modal guna memperlancar kegiatan
bisnis internasional karena pemerintah tentunya ingin meningkatkan pendapatan negaranya. Bila
pemerintah memberlakukan peraturan atau hukum dalam bisnis di negaranya maka bisnis
tersebut secara tersirat memiliki perlindungan hukum atas kontrak yang telah dilakukan di awal
pemerintah berbisnis. Seperti yang pernah dilakukan Indonesia di awal tahun 2010 lalu dimana
Indonesia menandatangani pengurangan tarif dagang dengan china guna meningkatkan proses
perdagangan lintas China dan Intonesia. Selain itu ialah perusahaan telekomunikasi seperti
Indosat dimana sebagian sahamnya telah dimiliki oleh Malaysia maka sebagian keuntungan
nantinya akan diserahkan kepada Malaysia sesuai dengan kontrak yang kedua negara sepakati.
Hubungan antara negara dan bisnis ialah saling mempegaruhi dan saling membutuhkan
dimana negera juga memerlukan bisnis untuk meningkatkan pendapatan serta bisnis pun
memerlukan negara untuk mampu mengembangkan perusahaan pada lintas negara. Seperti
McDonald yang hampir ada di setiap negara di dunia maka McDonald memerlukan negara untuk
melakukan kontrak mendapatkan pekerja serta mendapatkan pelanggan global. Disamping itu
negara memerlukan Mcdonald untuk meningkatkan daya saing internasional dan negara mampu
mendapatkan penghasilan melalui pajak serta kebijakan lain yang dikeluarkan negara. Jadi dapat
dikatakan bahwa alat negara untuk melakukan bisnis ialah modal, hukum untuk memberikan
perlindungan hukum, sosiokultural guna mendapatkan tempat atau pelanggan global, serta politik
yang digunakan untuk membuta kontrak bisnis.
2. Agen Swasta
Pemerintah sebagai penyusun utama (exclusive arrangement) dengan perusahaan
swasta, dan risiko seluruhnya diambil alih oleh Pemerintah. Model ini digunakan di
Negara - negara seperti Perancis, Jerman, Belanda, dan Afrika Selatan. Sementara itu,
untuk Indonesia yang lebih memegang peranan dalam pembbiayaan kegiatan ekonomi
adalah pemerintah Badan pemerintah khusus ini seringkali didirikan untuk mendorong
ekspor suatu Negara. Badan-badan ini sangat membantu dalam memperoleh kontrak bagi
usaha-usaha kecil dan menengah yang memiliki sumberdaya finansial yang terbatas, juga
dapat membantu perusahaan-perusahaan asing menemukan lokasi yang cocok di negara
tuan rumah.
1. Penundaan Administrasi
Penundaan administrasi merupakan ketentuan pengendali atau peraturan birokratik yang
dirancang untuk menghambat arus impor yang deras ke dalam suatu negara. Tujuan
utamanya adalah proteksionisme.
2. Pengendalian Mata Uang
Pengendalian mata uang merupakan pembatasan daya konversi suatu mata uang ke
dalam mata uang lainnya atau menetapkan nilai tukar yang tidak menguntungkan bagi
pengimpor.
3. Sistem Perdagangan Internasional
Sistem Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk
suatu Negara dengan penduduk Negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Pengertian
kedua, merupakan hubungan kegiatan ekonomi antarnegara. dengan adanya proses
pertukaran barang atau jasa, atas dasar suka rela dan saling menguntungkan.