Anda di halaman 1dari 1

RINGKASAN KASUS

Jordan Colletta bergabung ke UPS pada tahun 1975, baru lulus dan menikah, awalnya
dia tidak memahami bagaimana membangun karir, yang dia inginkan hanya rasa aman,
bekerja sebagai karyawan tracing. Kemudian dia berbicara kepada supervisor bahwa
tujuannya adalah menjadi manajer penjualan wilayah, dia kemudian menjadi supir, lalu
menjadi tenaga penjualan, dan pada tahun 1986 tujuannya baru tercapai.
UPS menerapkan program pengembangan karir, hasil dari perencanaan yang matang.
Dengan menempatkan sumber daya ke dalam program tersebut, membantu repetisi
menetapkan tujuan dan mampu mengembangkan keterampilan. Pada UPS, karyawan
bertemu setiap tahun dengan dengan manajer untuk mengidentifikasi dan memutuskan
ketrampilan apa yang mereka butuhkan untuk pekerjaan baru dalam perusahaan.
Pelaksanaan pengembangan karir itu tentu membutuhkan pelatihan agar membantu para
staf perusahaan tumbuh.
Lalu program Mentor/pembimbing yang sangat penting dan telah diterapkan di UPS.
Mentor membantu memberikan pemahaman tentang peluang, memberikan gambaran
tentang hal yang harus dilihat untuk kedepannya, dan memonitor kemajuan secara rutin. Hal
itu keterlibatan manajer sebagaika cara untuk perbaikan dan memiliki kebijakan terbuka
untuk menjaga garis komunikasi terbuka.
Keberhasilan karyawan dalam program pengembangan karir inilah yang akan disoroti
oleh perusahaan, kemudian terjadi promosi sebagai penghargaan terhadap karyawan yang
berhasil tersebut.

Anda mungkin juga menyukai