PROGRAM KERJA
E.1. METODOLOGI
Kerangka Kerja dan Studi Persiapan
Kajian Ulang Jaringan Jalan dimaksudkan untuk memberikan suatu kerangka kerja bagi
pemeliharaan prioritas penangan dan untuk melaksanakan survey yang lebih sistematik
terhadap seluruh jaringan jalan.
Kajian Ulang Program. Sebelum melakukan studi yang rinci dan terpusat akan dilakukan
pengkajian ulang mengenai program pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan
yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
Pengumpulan Sumber Data. Sebagian besar daa sekunder yang bersifat teknik akan
diperoleh dari dinas Pekerjaan Umum, Sub-Dinas Bina Marga setempat. Data tersebut
meliputi :
Data inventarisasi jaringan jalan.
Catatan riwayat pekerjaan
Upah tenaga kerja dan harga bahan/material.
Ikhtiar inventarisasi jembatan.
Data statistik lalu lintas (bila ada)
Proyek-proyek yang sedang berjalan dan akan dilaksanakan pada tahun-tahun yang
akan datang.
Data lainnya yang bersifat social ekonomi, kondisi fisik daerah, kondisi sistem perhubungan
dan rencana pengembangan wilayah dapat diperoleh dari : BAPPEDA, Dinas Pertanian,
Dinas Kehutanan, Kanwil Perhubungan, Dinas Pariwisata dan Dinas Transmigrasi.
Survey Dasar
Survey lapangan dan investigasi harus dilaksanakan untuk mendapatkan data di lapangan
sampai dengan tingkat ketelitian tertentu dengan memperhatikan beberapa faktor, seperti
kondisi lapangan aktual yang ada dan sasaran penanganan yang hendak dicapai. Konsultan
Perencana dengan persetujuan Pengguna Jasa harus menghindarkan suatu kondisi bahwa
informasi terlalu berlebihan atau terlalu minimal.
Jenis-jenis survey atau investigasi yang harus dilaksanakan tersebut bergantung kepada jenis
pekerjaan penanganan yang akan dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana Konstruksi kelak.
Sebagai acuan dasar, apabila tidak ditentukan lain oleh Pengguna Jasa pada saat review hasil
Survey Pendahuluan, jenis-jenis survey dan investigasi yang harus dilaksanakan oleh
Konsultan Perencana adalah sebagaimana tabel di bawah ini.
Tabel 2. 1Ruang Lingkup Survey dan Investigasi
Pelebaran perkerasan
Rekonstruksi perkerasan
Pelapisan ulang
Jenis survey atau Realinyemen
No. perkerasan
investigasi Konstruksi baru (jalan atau
lama
jembatan)
Penggantian jembatan
1 Survey Pendahuluan ya ya
2 Inventarisasi Jalan ya ya
3 Investigasi Perkerasan Lama ya ya
4 Survey Topografi lokasi tertentu ya
Pendekatan Metodologi Dan 3
3
Program Kerja
Pelebaran perkerasan
Rekonstruksi perkerasan
Pelapisan ulang
Jenis survey atau Realinyemen
No. perkerasan
investigasi Konstruksi baru (jalan atau
lama
jembatan)
Penggantian jembatan
Survey lapangan dan investigasi harus dilaksanakan untuk mendapatkan data di lapangan
sampai dengan tingkat ketelitian tertentu dengan memperhatikan beberapa faktor, seperti
kondisi lapangan aktual yang ada dan sasaran penanganan yang hendak dicapai. Konsultan
Perencana dengan persetujuan Pengguna Jasa harus menghindarkan suatu kondisi bahwa
informasi terlalu berlebihan atau terlalu minimal.
Jenis-jenis survey atau investigasi yang harus dilaksanakan tersebut bergantung kepada jenis
pekerjaan penanganan yang akan dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana Konstruksi kelak.
Sebagai acuan dasar, apabila tidak ditentukan lain oleh Pengguna Jasa pada saat review hasil
Survey Pendahuluan, jenis-jenis survey dan investigasi yang harus dilaksanakan oleh
Konsultan Perencana adalah sebagaimana tabel di bawah ini.
Tabel 2. 2 Ruang Lingkup Survey dan Investigasi
Pelebaran
perkerasan
Rekonstruksi
Pelapisan perkerasan
ulang Realinyemen
No. Jenis survey atau investigasi
perkerasan Konstruksi baru
lama (jalan atau
jembatan)
Penggantian
jembatan
1 Survey Pendahuluan ya ya
2 Inventarisasi Jalan ya ya
3 Investigasi Perkerasan Lama ya ya
4 Survey Topografi lokasi ya
tertentu
5 Investigasi Geoteknik & Geologi jika perlu ya
6 Survey Hidrologi & Hidrolika jika perlu ya
perkerasan
Rekonstruksi
Pelapisan perkerasan
ulang Realinyemen
No. Jenis survey atau investigasi
perkerasan Konstruksi baru
lama (jalan atau
jembatan)
Penggantian
jembatan
7 Survey Lalu Lintas dan Angkutan jika perlu ya
Berat
8 Investigasi Jembatan jika perlu ya
A. Survey Pendahuluan
1. Tujuan Sasaran Survey Pendahuluan atau Reconnaissance Surveyatau Preliminary
Survey adalah :
1) Pengumpulan informasi menyangkut ruas jalan dan bangunan struktur yang ada,
termasuk data sekunder dari berbagai sumber yang relevan, untuk maksud
menetapkan survey detail berikutnya yang diperlukan
2) Pencatatan kondisi perkerasan secara umum dan prakiraan penyebab kerusakan
yang telah dan mungkin akan terjadi
3) Perkiraan secara umum tentang penanganan yang diperlukan, baik pada
perkerasan maupun pada pekerjaan-pekerjaan lainnya di luar perkerasan, seperti
bahu jalan, lajur pedestrian, drainase, perbaikan lereng timbunan dan galian,
perbaikan geometri jalan, jembatan dan bangunan-bangunan struktur lainnya, dan
peningkatan keselamatan jalan
4) Identifikasi lebar ruang milik jalan, dan perkiraan kebutuhan pembebasan lahan
atau studi lingkungan (Amdal, UKL/UPL), jika masing-masing diperlukan
5) Penyiapan koordinasi dengan institusi-institusi yang berkaitan.
2. Ruang Lingkup
Sebelum Survey Pendahuluan dilaksanakan, terlebih dahulu Tim Survey harus menyiapkan
dan mempelajari data pendukung, yang meliputi tetapi tidak terbatas pada antara lain :
1) dokumen studi-studi terdahulu (jika ada), seperti studi kelayakan atau studi
lingkungan;
Survey Pendahuluan dilaksanakan dengan menggunakan kendaraan survey dan berjalan kaki,
sesuai dengan kebutuhan, untuk memperoleh data atau informasi yang ditargetkan
sebagaimana ditentukan di dalam sasaran tersebut di atas. Pengambilan data lapangan untuk
maksud Survey Pendahuluan harus dilaksanakan sepanjang ruas jalan (dari titik stasion awal
ruas sampai dengan titik station akhir ruas), dengan interval paling jauh setiap 50 meter atau
setiap kali ada perubahan kondisi lapangan
3. Keluaran
Laporan mengenai jenis survey detail berikutnya yang harus dilaksanakan, yang
mengutarakan antara lain lokasi survey dan cakupan yang diperlukan.
Diagram strip longitudinal, mulai dari titik awal ruas sampai dengan titik akhir ruas, yang
memuat gambaran :
1) Kondisi perkerasan, termasuk jenis-jenis kerusakan yang terjadi
2) Lokasi dan kondisi jembatan dan bangunan-bangunan struktur lainnya
3) Lokasi yang membutuhkan perbaikan/peningkatan penampang melintang
Informasi dalam bentuk tabel atau daftar, yang lebih memerinci hal-hal tersebut dalam
diagram strip longitudinal tersebut dalam butir 3.a di atas. Gambar-gambar atau peta-peta
yang menunjukkan :
1) Sketsa alinyemen horisontal dan alinyemen vertikal
2) Batas-batas ruang milik jalan
3) Lokasi deposit material jalan yang diperkirakan dapat dimanfaatkan, seperti quarry
pasir, batu, atau bahan timbunan
4) Kondisi alam tertentu yang dapat atau akan mempengaruhi konstruksi jalan, seperti
misalnya sungai, danau, laut, lembah, jurang, bukit, gunung, dan sebagainya
5) Lokasi bangunan-bangunan tertentu sepanjang ruas jalan yang diperkirakan dapat atau
akan mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan konstruksi maupun pelayanan lalu lintas
jalan
2. Ruang Lingkup
a. Inventarisasi Jalan
Pelaksanaan inventarisasi jalan dilakukan untuk :
1) pencatatan kondisi rata-rata perkerasan jalan setiap 200 m dengan menggunakan
kendaraan. Untuk kondisi tertentu yang memerlukan data yang lebih rapat, interval
jarak dapat diperpendek.
2) pencatatan kondisi lainnya di dalam ruang manfaat jalan (rumaja) dan ruang milik
jalan (rumija), mencakup :
bangunan-bangunan pelengkap jalan (drainase, saluran, gorong-gorong, guard-
rail, dsb.);
bangunan atau instalasi utilitas (seperti gardu/boks/tiang telepon, tiang listrik,
kabel telepon, kabel listrik, pipa air, pipa gas, dsb.);
pagar, dinding/tembok penahan tebing, dsb.;
papan iklan/reklame, gapura, dan sejenisnya yang bersifat permanen atau non
permanen;
dan lain sebagainya yang memerlukan perhatian pada saat perencanaan teknis
atau pada saat pelaksanaan konstruksi.
3) pengambilan foto-foto kondisi existing di dalam rumaja atau rumija setiap jarak paling
jauh 200 meter; jarak tersebut harus diperpendek apabila ditemukan perubahan yang
signifikan.
Di samping hal yang ditentukan tersebut dalam butir i) di atas, inventarisasi jalan harus
mengacu juga kepada pedoman-pedoman IIRMS untuk kegiatan survey jalan
C. Pengukuran Topografi,
Tujuan Pengukuran, tujuan pengukuran topografi dalam pekerjaan ini adalah
mengumpulkan data koordinat dan ketinggian permukaan tanah sepanjang rencana
trase jalan dan jembatan di dalam koridor yang ditetapkan untuk penyiapan peta
topografi dengan skala 1:1000 yang akan digunakan untuk perencanaan geometrik
jalan, serta 1:500 untuk perencanaan jembatan dan penanggulangan longsoran.
Lingkup pekerjaanya meliputi :
Pemasangan patok-patok
o Patok-patok BM harus dibuat dari beton dengan ukuran 10x10x75 cm atau pipa
pralon ukuran 4 inci yang diisi dengan adukan beton dan di atasnya dipasang neut
Untuk perencanaan teknis jalan, perkiraan volume lalu lintas ditentukan dengan
menggunakan hasil survey volume lalu lintas di dekat jalan tersebut minimal 3 x 12 jam
pada suatu lokasi pengamatan dan analisa pola lalu lintas disekitar lokasi jalan.
Konsultan wajib membuat konsep perencanaan teknis (draft design) dari setiap desain
perencanaan kemudian melaporkannya kepada Project Officer untuk dimintakan
persetujuannya. Draft design itu kemudian digambar di atas kertas milimeter atau
langsung di atas standar sheet yang telah ditetapkan pemberi tugas.
Detail perencanaan perlu dibuatkan konsep perencanaan sebagai berikut :
a. Profil (Alinyemen Vertikal)
Setelah konsep alinyemen horizontal disetujui Project Officer dan telah
dipindahkan keatas kertas standar, maka konsep alinyemen vertikal (penampang
memanjang) dapat segera dimulai. Konsep alinyemen vertikal ini dapat langsung
digambar (dengan pensil) diatas standar sheet tadi di bagian bawah dari gambar
alinyemen horizontal.
Alinyemen vertikal digambar dengan skala horizontal 1 : 1.000 dan skala vertikal
1 : 100 yang mencakup hal-hal sebagai berikut :
Tinggi muka tanah asli dan tinggi nomor potongan melintang
Pengetrapan kemiringan maksimum dari lengkung horizontal (diagram super
elevasi)
Elemen-elemen / data- data lengkung vertikal
Lokasi bangunan-bangunan pelengkap dan bangunan-bangunan drainase
e. Spesifikasi