Generasi unggul, apakah yang dimaksud generasi unggul? Menurut kamus besar bahasa
Indonesia, generasi memiliki arti sekalian orang yang kira-kira sama waktu hidupnya atau dapat
dikatakan kelompok orang yang lahir dan hidup di waktu yang berdekatan. Unggul memiliki arti
lebih tinggi(pandai, baik, cakap, kuat, awet, dan sebagainya) daripada yang lain. Jadi generasi
unggul merupakan kelompok orang yang kira-kira sama waktu hidupnya yang lebih baik daripada
kelompok orang yang terlebih dahulu. Saya merupakan generasi `96. Sebelumnya perkenalkan
nama saya Ahmad Firdhaus, saya lahir di Semarang, ibukota provinsi Jawa Tengah dan saya
menempuh wajib belajar 9 tahun serta perkuliahan S1 di Semarang. Saya mengenyam pendidikan
sekolah di SDN Petompon 7, SMPN 5, SMAN 3 Semarang, dan Universitas Diponegoro. Saya
sangat bangga menjadi alumni di almamater saya, karena sekolah-sekolah tersebut merupakan
sekolah favorit di Semarang dan memiliki banyak alumni hebat, seperti ibu Sri Mulyani, beliau
merupakan alumni SDN Petompon yang waktu zaman beliau nama sekolahnya masih SD Karang
Kumpul, beliau juga merupakan alumni SMAN 3 Semarang, SMA negeri terbaik di Semarang,
dan merupakan 10 SMA terbaik di Jawa Tengah. Selain ibu Sri Mulyani, SMAN 3 Semarang juga
memiliki segudang alumni sukses lain, seperti bapak Kukrit, beliau merupakan pemilik media
koran Suara Merdeka. Selanjutnya yaitu ibu Retno Marsudi, beliau merupakan Menteri Luar
Negeri perempuan pertama dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.
Saat ini saya sedang menempuh pendidikan magister di ITS, Surabaya pada konsentrasi
Desain Kapal, jurusan Teknik Perkapalan, fakultas Teknik Kelautan. Sebelumnya saya mengambil
jurusan yang sama, yaitu Teknik Perkapalan di Universitas Diponegoro. Saya lulus dengan waktu
3 tahun 4 bulan, merupakan lulusan tercepat selama 15 tahun jurusan S1 Teknik Perkapalan. Pada
saat saya lulus SMA, saya mengikuti berbagai tes masuk perguruan tinggi, termasuk perguruan
tinggi ikatan kedinasaan. Namun saya hanya lolos di D3 Akuntansi, STAN. Namun karena
berbagai pertimbangan saya tidak mengambilnya dan memilih Teknik Perkapalan Universitas
Diponegoro, salah satu pertimbangannya adalah untuk menemani ayah dan ibu saya di Semarang.
Indonesia adalah suatu negara yang memiliki wilayah teritorial dengan hampir 2/3
wilayahnya terdiri atas lautan yang dipisahkan dengan ribuan pulau yang tersebar dari Sabang
hingga Merauke. Indonesia memiliki 4 diantara 10 lokasi paling strategis di dunia untuk menjadi
pusat kegiatan industri, perdagangan, dan maritim dunia.
• Selat Malaka (pelayaran angkutan minyak terpadat ke-2 di dunia)
• Selat Sunda
• Selat Lombok
• Selat Makassar
Laut seluas 5.8 juta km persegi terdiri dari wilayah teritorial 3.2 juta km persegi dan wiyalah ZEE
(Zona Ekonomi Ekslusif) 2.7 juta km persegi serta pulau sebanyak 17.504 dan garis pantai
sepanjang 81.000 km Terdapat beragam kekayaan hasil laut yang melimpah terutama sektor
perikanan, sehingga banyak penduduk indonesia yang berpencaharian sebagai nelayan.
Sumberdaya ikan yang hidup di wilayah perairan Indonesia dinilai memiliki tingkat keragaman
hayati (bio-diversity) paling tinggi. Di wilayah perairan laut Indonesia terdapat beberapa jenis ikan
bernilai ekonomis tinggi antara lain : tuna, cakalang, udang, tongkol, tenggiri, kakap, cumi-cumi,
ikan-ikan karang (kerapu, baronang, udang barong/lobster), ikan hias dan kekerangan termasuk
rumput laut. Di wilayah perairan laut Indonesia yang luas, terdapat sumber daya alam yang sangat
melimpah, kita orang Indonesia dapat memanfaatkanya secara maksimal. Namun kenyataanya,
banyak sumber daya alam kita khususnya di perairan Indonesia hilang dicuri kapal berbendera
Negara asing.
Visi Geomaritim Indonesia adalah mewujudkan Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia
yaitu menjadi sebuah negara maritim yang maju, berdaulat, mandiri, kuat, serta mampu
memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan perdamaian kawasan dan dunia sesuai dengan
kepentingan nasional. Program tol laut yang dicanangkan oleh bapak presiden Jokowi merupakan
konsep pengangkutan logistik kelautan. Program ini bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-
pelabuhan besar yang ada di nusantara.
Berbagai hal diatas merupakan sedikit dari sekian banyak motivasi saya untuk mengambil
jurusan teknik Perkapalan. Karena banyak sekali hal tentang dunia kemaritiman yang masih
kurang di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia, namun
untuk hal kemaritiman, Indonesia masih kalah dibandingkan negara tetangga seperti Filipina,
Singapore, dan Korea Selatan.
Sebagai anak bangsa, merupakan kewajiban saya untuk berkontribusi kepada bangsa dan
negara. Berdasarkan disiplin ilmu yang saya ambil, saya akan berkontribusi di bidang
kemaritiman. Hal ini mulai saya lakukan dari hal yang kecil, seperti saat mengambil tema skripsi
pada saat S1, yaitu tentang kapal ikan di daerah perairan jawa, tepatnya di Pekalongan. Saya
meneliti kapal ikan berbahan pipa PVC, dengan memvariasikan bentuk lambung kapal dan layout
geladak kapal agar kapal memiliki hambatan yang kecil, stabilitas dan olah gerak kapal yang baik
sehingga kapal memilikin nilai ekonomis yang tinggi dan juga aman untuk dikendarai. Pada saat
ini, saya menempuh pendidikan magister dan akan melakukan penelitian tentang kapal katamaran
untuk penyeberangan. Kapal tersebut akan didesain sedemikian rupa dengan tambahan hydrofoil
pada bagian lambung kapal agar memiliki memiliki hambatan yang kecil, stabilitas dan olah gerak
kapal yang baik dan nyaman untuk digunakan sebagai sarana penyeberangan antar pulau.
Setelah lulus dari pendidikan magister, saya akan melanjutkan sampai pendidikan doktoral.
Karena tujuan awal saya mengambil jurusan ini adalah untuk menjadi dosen di almamater saya,
Universitas Diponegoro. Saya akan mengabdi di bidang pendidikan khususnya bidang
kemaritiman. Melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berbunyi:
1. Dharma Pendidikan dan Pengajaran
2. Dharma Penilitian
3. Dharma Pengabdian Masyarakat
Saya dapat turut andil dalam memajukan bangsa Indonesia. Dharma pertama yaitu
pendidikan dan pengajaran, saya akan mendidik dan mengajar kepada generasi-generasi penerus
ilmu pada bidang kemaritiman agar nantinya generasi penerus dapat membuat bangsa Indonesia
lebih maju lagi.
Dharma kedua yaitu penelitian, dengan permasalahan-permasalahan yang ada di bidang
kemaritiman, melalui penelitian maka dapat dipecahkan. Bahkan tidak perlu menunggu adanya
permasalahan. Sudah kewajiban untuk meneliti hal-hal yang baru agar didapatkan penemuan-
penemuan mutakhir yang dapat memudahkan pekerjaan khususnya di bidang kemaritiman
Dharma ketiga yaitu pengabdian masyarakat. Menurut undang – undang tentang
pendidikan tinggi, pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pengabdian kepada masyarakan dapat dilakukan dengan
berbagai kegiatan positif. Penelitian yang telah dilakukan nantinya akan didapatkan teknologi
yang maju dan tepat guna, serta sasaranya yang jelas yaitu masyarakat luas khususnya di bidang
maritim. Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, permasalahan-permasalahan di bidang
maritim di Indonesia dapat diselesaikan, seperti permasalahan kapal penyeberangan, kapal
perikanan nelayan, dan galangan kapal, yang nantinya akan membawa bidang maritim Indonesia
kearah yang lebih maju dan terdepan, dan membuat Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Sebagai generasi unggul kebanggaan bangsa Indonesia, hal yang saya jelaskan diatas
merupakan sebagian kecil dari komitmen yang akan saya lakukan untuk Negara Indonesia
tercinta dengan pengetahuan dan kemampuan yang saya miliki. Saya memiliki pandangan, saat
tahun 2045 nanti, 100 tahun umur kemerdekaan Indonesia. Teknologi di bidang kemaritiman
Indonesia diakui oleh dunia dan berada di depan negara-negara lain, serta negara Indonesia
tercinta teleh menjadi poros maritim dunia.