Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK

KUMPULAN SOAL KASUS ASUHAN KEBIDANAN

KEGAWATDARURATAN

Disusun Oleh : kelas B3

LAILATUL FADILAH (173112540120358)


LINA HERLINA (173112540120370)
MEYCHELLA FERNANDA (173112540120288)
NURUL KHOTIMAH (173112540120283)
PRAMESTI RAMADHINI (173112540120287)

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN

UNIVERSITAS NASIONAL

JAKARTA

2018

1
A. SOAL ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN PILIHAN

GANDA

Kasus 1 Untuk soal no 1-5


Ibu H umur 24 tahun 6 jam pasca bersalin di BPS mawar mengatakan
perutnya terasa lembek dan tidak mulas, namun saat dilakukan pemeriksaan
oleh bidan Y ditemukan pengeluaran darah dari jalan lahir ± 600 cc. tidak
terdapat robekan jalan lahir plasenta sudah lahir lengkap.
1. Diagnosa yang dapat ditegakkan oleh bidan adalah….
a. Perdarahan post partum primer dengan atonia uteri
b. Perdarahan post partum sekunder dengan atonia uteri
c. Perdarahan post partum primer dengan retensio plasenta
d. Perdarahan post partum sekunder dengan retensio plasenta
e. Perdarahan post partum sekunder dengan solusio plasenta
2. Kasus tersebut di atas dapat terjadi dikarenakan……..
a. Tertinggalnya sebagian plasenta
b. Lemahnya kontraksi otot rahim
c. Terjadinya robekan jalan lahir
d. Plasenta previa
e. Lilitan tali pusat
3. Faktor predisposisi pada kasus yang dialami ibu H adalah…..
a. Kehamilan primipara
b. Kelahiran premature
c. Riwayat abortus
d. Riwayat persalinan dengan lilitan tali pusat
e. Kehamilan grande-multipara
4. Apabila ibu H terlalu banyak kehilangan darah, maka masalah potensal
yang akan terjadi adalah….
a. Syok berat hipovolemik
b. Syok berat neurogenic
c. Syok anafilatik
d. Syok berat anafilatik
e. Syok berat septik

1
5. Tindakan apa yang dapat dilakukan bidan Y pada kasus yang dialami
ibu H…….
a. Manual plasenta
b. Heating perineum
c. KBI/KBE
d. Kuretase
e. Resusitasi
Kasus II untuk soal no 6-10
Ibu S melahirkan anak kedua di BPS bidan R, setelah 30 menit bayi lahir
ternyata plasenta belum lahir dan tidak menunjukan adanya tanda-tanda
plasenta akan lepas.
6. Diagnosa yang dapat ditegakkan oleh bidan R adalah…..
a. Solusio plasenta
b. Retensio plasenta
c. Plasenta previa
d. Prolapses tali pusat
e. Atonia uteri
7. Apabila terjadi perdarahan yang banyak, maka tindakan dasar yang
dapat dilakukan oleh bidan R adalah….
a. Manual plasenta
b. Kompersi aorta abdominal
c. Kuretase
d. KBI
e. KBE
8. Jika konsistensi uterus ibu R teraba kenyal, tali pusat terjulur sebagian,
TFU sepusat, terjadi perdarahan banyak dan ostium uteri membuka,
maka ibu R mengalami kasus patologi persalinan, yaitu…
a. Retensio plasenta jenis plasenta adhesive
b. Plasenta previa dengan jenis plasenta akreta parsial
c. Prolapsus tali pusat dengan jenis plasenta akreta
d. Prolapses tali pusat dengan jenis plasenta adhesive
e. Retensio plasenta dengan jenis akreta parsial

2
9. Medikamentosa yang diberikan oleh bidan R adalah…
a. Infus oksitosin 25 unit dalam 500 cc NS/RL, dengan 45 tetesan
permenit
b. Infus oksitosin 20 unit dalam 500 cc NS/RL, dengan 40 tetesan
permenit
c. Infus oksitosin 15 unit dalam 500 cc NS/RL, dengan 35 tetesan
permenit
d. Infus oksitosin 10 unit dalam 500 cc NS/RL, dengan 30 tetesan
permenit
e. Infus oksitosin 5 unit dalam 500 cc NS/RL, dengan 25 tetesan
permenit
10. Beberapa saat kemudian kadar HB ibu R kurang dari 8 gr%. Maka
tindakan segera yang dibutuhkan ibu R adalah….
a. Tranfusi darah
b. Infus D5
c. Dialysis
d. Terapi Fe 50 mg
e. Uji beku darah
Kasus III Untuk soal no 11-15
Ny. M G6 P3 A2 umur 34 tahun, hamil 29 minggu, datang ke rumah sakit
dengan keluhan perdarahan pervaginam merah kehitaman, nyeri perut
menetap, gerakan janin tidak dirasakan oleh ibu. Hasil pemeriksaan DJJ (-
) , palpasi ditemukan perut teraba keras TD 120/80, Nadi 80 x/menit, Suhu
36OC.
11. Diagnosis yang dapat ditegakkan pada kasus di atas adalah ....
a. Vasa previa
b. Plasenta previa
c. Solutio placenta
d. Placenta letak rendah
e. Hipertensi dalam kehamilan

3
12. Faktor predisposisi kasus Ny. M adalah ....
a. Usia ibu
b. Riwayat hipertensi
c. Grandemulti gravida
d. Kehamilan trimester III
e. Gerakan janin yang aktif
13. Komplikasi yang terjadi pada kasus di atas adalah ....
a. Bayi Baru Lahir Normal
b. Kecil Masa Kehamilan
c. Besar Masa Kehamilan
d. Intra Uterine Foetal Death
e. Partus Prematur
14. Komplikasi yang terjadi pada Ny. M adalah...
a. Syok sepsis
b. Syok anafilaktik
c. Syok haemoragic
d. Syok neurogenic
e. Syok hipovolemik
15. Tindakan yang dapat dilakukan pada Ny. M di RS adalah ....
a. Vacum ekstrasi
b. Tirah baring total
c. Pimpin persalinan
d. Persiapan seksio sesaria
e. Pantau kemajuan persalinan
Kasus II untuk soal no 16-20
Ny F 36 tahun G1P0A0 hamil 30 minggu datang ke BPM dengan keluhan
waktu bangun tidur mengeluarkan darah segar lewat lahir, tidak disertai
nyeri perut. Hasil pemeriksaan KU lemah,pucat TD 90/60, Hb: 8,4 gr %
16. Diagnosa untuk Ny. F adalah....
a. Ruptura uteri
b. Abortus iminens
c. Plasenta previa

4
d. Solusio plasenta
e. Abortus incompletes
17. Tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh bidan pada Ny. F adalah....
a. Inspekulo
b. Konseling
c. Pasang infus
d. Palpasi abdomen
e. Periksa dalam pervaginan
18. Untuk mempertahankan kesejahteraan janin Ny. F perlu tindakan....
a. Injeksi vit K
b. Oksigenasi
c. Tidur 0,5 duduk
d. Infus NaCl 0,9 %
e. Tidur miring ke kiri
19. Penanganan yang tepat untuk Ny. F adalah....
a. Transfusi darah
b. Konseling dan rujuk
c. Infus NaCl 0,9 %, dan rujuk
d. Informed consent dan rujuk
e. Infus NaCl 0,9 %, informed consent dan rujuk
20. Komplikasi yang dapat terjadi pada Ny. F adalah....
a. Syok septik
b. Syok anafilatik
c. Syok neurogenik
d. Syok hipovolemik
e. Syok hoemorargik

5
B. SOAL ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN ESSAY

1. Seorang perempuan berusia 22 th G1P0A0 hamil 7 bl datang ke BPM


dengan keluhan keluar darah dan nyeri bagian perut setelah terjatuh,
hasil pemeriksaan KU tampak lemah, TD100/70, P 30, S 37c, tfu
29cm. darah mengalir dari vagina berwarna merah kehitaman, ibu
merasa sakit saat palpasi, djj (-).
a. Apakah diagnose dari kasus tersebut ?
Jawaban : Solusio Plasenta
b. Apa saja pemeriksaan dan tanda – tanda yang dapat menunjang
diagnosa tersebut ?
Jawaban : dari hasil anamnesa biasanya perdarahan pada trimester
3, perdarahan pervaginam berwarna hitam, nyeri perut, dari hasil
pemeriksaan abdomen tegang, terasa nyeri saat di palpasi, bagian
janin sukar di tentukan, djj terkadang (-) atau rendah.

2. Ny. T UMUR 28 Th G2P1A0 hamil 36 minggu datang ke PBM di


antar oleh suami, dengan tidak sadar, saat dirumah Ny. T mengalami
kejang-kejang. Hasil pemeriksaan dilkukan oleh bidan didapatkan TD
160/110 mmHg, N 100X/menit, R 16x/menit, DJJ irreguler, TFU 3
jari dibawah px, presentasi kepala, puka, ada odem pada wajah, dan
ekstremitas ibu. Diagnosa yang sesuai pada kasus di atas ialah ?
Jawaban : Eklamsia

3. seorang perempuan usia 30 tahun G1P0A0 hamil 8 bulan ke bidan


dengan keluhan keluar darah merah segar, tidsk terasa nyeri abdomen.
Ibu cemas dan pucat. Hasil pemeriksaan TD : 90 / 60 mmHg, N : 80
x/m R : 24 x/m DJJ : 137x/menit. Apakah diagnosa pada kasus di atas,
dan apa masalah potensial dari kasus diatas ?
jawaban : Plasenta previa, masalah potensial dari kasus diatas adalah
syok

6
4. seorang ibu Ny. K G1A0P0 pada saat partus mengalami dehidrasi, his
semakin berkurang, berdasarkan peristiwa tersebut faktor apakah
yang mempengaruhi keadaan ibu ?
Jawaban : Power

5. Ny. S umur 38 th GII P0 AI, datang ke Rumah Sakit inpartu sisa


dukun, kenceng-kenceng sering dan teratur sejak 2 hari yang lalu.
Telah di pimpin mengejan oleh dukun 3 jam yang lalu. KU lemah,
kelelahan. Tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 100 x/m, suhu 39 C VT
pembukaan 8 cm, kepala turun di hodge III, DJJ 182 x/m. Berdasarkan
kasus diatas penatalaksaan apa yang harus dilakukan oleh seorang
bidan?
Jawaban : penatalaksanaan kasus partus lama
1. Tatalaksana Khusus (Tentukan penyebab persalinan
lama apakah dari power (His tidak adekuat), passenger
(malpresentasi, malposisi, janin besar) atau gabungan
dari Gabungan dari power dan passenger.
2. Sesuaikan tatalaksana dengan penyebab dan situasi.
Prinsip umum:
a. Lakukan augmentasi persalinan dengan oksitosin

dan/atau amniotomi bila terdapat gangguan Power.

b. Pastikan tidak ada gangguan passenger atau passage.

c. Lakukan tindakan operatif (forsep, vakum, atau

seksio sesarea) untuk gangguan Passenger dan/atau

Passage, serta untuk gangguan Power yang tidak

dapat diatasi oleh augmentasi persalinan.

d. Jika ditemukan obstruksi atau CPD, tatalaksananya

adalah seksio sesarea.

7
e. Berikan antibiotika (kombinasi ampisilin 2 g IV tiap

6 jam dan gentamisin 5 mg/kgBB tiap 24 jam) jika

ditemukan: Tanda-tanda infeksi (demam, cairan

pervaginam berbau), ATAU Ketuban pecah lebih dari

18 jam,atau Usia kehamilan <37 minggu .

6. Bidan Risna melakukan observasi pada Ny. Y usia 30 tahun


G5P4A0. Setelah dilakukan pemeriksaan dalam didapatkan hasil :
Pembukaan serviks 4 cm, konsistensi tebal lunak, Ketuban +,
presentasi kepala, penurunan St. +2/Hodge III, tidak ada molase, tidak
ada bagian yang menumbung. Pemeriksaan His didapatkan 1x10’ 10’’
Kemudian dilakukan pemeriksaan dalam 4 jam kemudian dan hasil
pemeriksaan dalam masih sama, His ditemukan berkisar 1x10’10’’.
Berdasrkam kasus diatas Penyebab tidak adanya kemajuan persalinan
pada Ny.Y adalah…
Jawaban : Penyebab tidak adanya kemajuan persalinan pada Ny. Y
adalah karena his Ny. Y yang tidak adekuat, hal tersebut
disebut dengan inersia uteri. Inersia uteri adalah kelainan
his yang kekuatannya tidak adekuat untuk melakukan
pembukaan serviks atau mendorong janin keluar. Sifatnya
lebih lemah, lebih singkat dan lebih jarang jika
dibandingkan dengan his yang normal.

7. Seorang wanita berusia 40 tahun hamil anak ketiga dengan kehamilan


30 minggu, datang ke dokter dengan keluhan nyeri kepala Disertai
dengan keluhan tangan kesemutan dan penglihatan kabur. Riwayat
abortus tidak ada. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
170/110 mmHg, denyut nadi 80 kali/menit, frekuensi napas 18
kali/menit, dan suhu 37,5 C. Nyeri abdomen tidak ada. Hasil
pemeriksaan urine +++. Pada kedua ekstremitas inferior ada edema.

8
Diagnosa apa yang tepat pada kasus diatas dan sebutkan tanda
gejalanya!
Jawaban:
Diagnosa pada kasus diatas adalah pre eklampsia berat. Tanda gejala
preeklamsia berat:
1. Tekanan darah sistolik >sama dengan 160mmHg
2. Tekanan darah diastolik >sama dengan 110 mmHg
3. Peningkatan kadar enzim hati atau/dan ikterus
4. Trombosit <100.000/mm kubik (pangkat tiga)
5. Oliguria <400ml/24 jam.
6. Proteinuria>3 g/L
7. Skotoma dan gangguan visus laim atau nyeri frontal yang
berat.
8. Perdarahan retina
9. Edema pulmonum

8. Ny. F usia 36 tahun G1P0A0 hamil 30 minggu datang ke BPM dengan


keluhan waktu bangun tidur mengeluarkan darah segar lewat jalan
lahir dan tidak disertai nyeri perut. Hasil pemeriksaan KU lemah, TD
90/60 mmHg, Hb: 8,4gr%. Apa diagnosa yang tepat pada kasus diatas
dan komplikasi yang dapat terjadi!
Jawaban:
Diagnosa pada kasus diatas adalah plasenta previa.
Komplikasi yang dapat terjadi adalah syok hipovolemik.

9. Bayi “B” lahir prematur di BPS dengan usia kehamilan 35 minggu,


BB: 2400 gram, P: 46 cm, RR: 20 x/ menit, dan Apgar skor 4-6. Dan
pada saat persalinan air ketuban bercampur dengan mekonium. Apa
diagnosa pada bayi tersebut dan sebutkan faktor-faktor penyebab
terjadinya asfiksia tersebut!
Jawaban :
Diagnosa : neonatus kurang bulan kurang masa usia 0 hari
dengan asfiksia neonatorum sedang.

9
Asfiksia neonatorum ialah keadaan dimana bayi tidak dapat
segera bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir. Hal
ini disebabkan oleh hipoksia janin dalam uterus dan hipoksia
ini berhubungan dengan faktor-faktor yang timbul dalam
kehamilan, persalinan, atau segera setelah bayi lahir.

Faktor-faktor penyebab terjadinya asfiksia biasa dari faktor


ibu dan faktor bayi

a. Faktor ibu
 Preeklampsia dan eklampsia
 Pendarahan abnormal (plasenta previa atau solusio
plasenta)
 Kehamilan Lewat Waktu (sesudah 42 minggu
kehamilan)
b. Faktor Bayi
 Bayi prematur (sebelum 37 minggu kehamilan)
 Persalinan dengan tindakan (sungsang, bayi kembar,
distosia bahu, ekstraksi vakum, ekstraksi forsep)
 Kelainan bawaan (kongenital)
 Air ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan)

10. Seorang wanita 20 tahun, G2P1Ao melahirkan spontan, setelah


dirawat 2 minggu untuk mempertahankan kehamilannya. Umur
kehamilannya saat melahirkan 36 minggu dan berat badan bayinya
1.700 gram.
a. Bagaimana Anda mengklasifikasikan bayi tersebut?
b. Manakah masalah jangka pendek yang mengancam pada bayi
tersebut?
c. Jawaban :
a. BBLR, kurang bulan, Sesuai Masa Kehamilan
b.Risiko yang dapat terjadi :

10
1) Hipotermia. Hipotermia (suhu bayi <36,5°C)
akan menyebabkan bayi kehilangan energi,
pernapasannya terganggu, bayi menjadi sakit
bahkan meninggal. Hipertermia (suhu bayi
>37,5°C) dapat meningkatkan metabolisme,
dan menyebabkan dehidrasi.
2) Hipoglikemia (Kadar Gula darah kurang dari
normal)
3) Paru belum berkembang (bayi menjadi sesak
napas)
4) Gangguan Pencernaan (mudah kembung
karena fungsi usus belum cukup baik)
5) Mudah terkena infeksi (Sistem imunitas bayi
belum matang)
6) Anemia (bayi kelihatan pucat oleh karena kadar
hemoglobin darah rendah)
7) Mudah kuning (ikterus)
8) Perdarahan otak
9) Gangguan jantung

11
LAMPIRAN JAWABAN

C. JAWABAN ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN

PILIHAN GANDA

A. JAWABAN PILIHAN GANDA

1. A 11. C
2. B 12. C
3. E 13. D
4. A 14. D
5. C 15. D
6. B 16. C
7. A 17. E
8. E 18. B
9. B 19. E
10. A 20. D

12

Anda mungkin juga menyukai