Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

ETIKA BISNIS DAN PROFESI

ETIKA DALAM PRAKTIK INVESTASI DAN PASAR


MODAL

Disusun Oleh :
1. RESTU HIDAYAH (142150177)
2. ATIKKA RISMAWATI (142150164)

3. DINA ARIESTA (142150166)

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN"
YOGYAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat nikmat
dan karunia-Nya tugas makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya dan
sesuai dengan yang diharapkan. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Dalam makalah ini kami membahas "Etika Dalam Praktik Investasi dan Pasar
Modal." Makalah ini dibuat untuk memperdalam wawasan mahasiswa dalam beretika
di bidang investasi dan pasar modal dan sekaligus menyelesaikan tugas mata kuliah
Etika Bisnis dan Profesi.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan baik dari
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat menambah
wawasan pembaca dan bermanfaat di masa yang akan datang.

Yogyakarta, 04 Desember 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral. Etika tidak
hanya dibutuhkan dalam suatu profesi, dalam bidang bisnis seseorang juga
membutuhkan etika bahkan dalam praktik investasi dan pasar modal pun juga
dibutuhkan pemahaman tentang etika.
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum
dan perdagangan efek yang menghubungkan antara para investor dengan perusahaan
ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka panjang
seperti obligasi, saham, dan lainnya.. Di era globalisasi ini pasar modal memiliki
peran yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi. Pasar modal merupakan
alternatif pembiayaan untuk mendapatkan modal dengan biaya yang relatif murah hal
ini merupakan sarana yang dapat mendukung percepatan pembangunan ekonomi di
Inonesia. Akan tetapi, setiap kegiatan yang positif pasti selalu saja ada seseorang yang
menyalahgunakannya, banyak sekali penyimpangan yang dilakukan oleh oknum-
oknum yang tidak beretika dalam praktiknya di pasar modal. Masalah etika ini perlu
kita angkat sebagai pusat perhatian karena sebuah pasar, seperti pasar modal
Indonesia, tidak hanya perlu menyandarkan diri kepada aspek legal semata, tapi juga
pada etika. Sebuah bursa yang kehilangan etika akan kehilangan kredibilitasnya.
Sehingga Indonesia bisa menjadi negara yang maju dalam bidang investasi dan pasar
modalnya, karena bila semua emiten dan investor sudah beretika dalam menjalankan
kegiatannya, maka keadaan investasi dalam pasar modal akan menjadi lebih baik.
Hal tersebutlah yang melatarbelakangi kami untuk membahasa tentang "Etika
Dalam Praktik Investasi dan Pasar Modal" dalam mata kuliah Etika Bisnis dan
Profesi dengan harapan bahwa topik yang kami angkat ini dapat menambah wawasan
pembaca tentang etika dalam investasi dan pasar modal dan semoga dapat bermanfaat
di masa yang akan datang.

B. Rumusan Masalah
4. Apa yang dimaksud dengan pasar modal?
5. Bagaimana etika bagi emiten?
6. Apa saja penyimpangan yang terjadi di pasar modal?
7. Bagaimana etika bagi investor?
C. Tujuan
8. Agar mahasiswa lebih mengetahui tetntang pasar modal
9. Menambah pengetahuan mahasiswa tentang etika yang harus diterapkan
emiten
10. Menambah pengetahuan mahasiswa tentang macam-macam penyimpangan
yang biasa terjadi di pasar modal
11. Agar mahasiswa dapat mengetahu etika yang harus ditanamkan oleh investor.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pasar modal merupakan pertemuan permintaan dan penawaran dana jangka
panjang yang diwujudkan dalam bentuk elemen-elemen keuangan yang dapat
diperjualbelikan. Etika tidak hanya diterapkan dalam suatu profesi, dalam praktik
investasi dan pasar modal pun etika sangat diperlukan karena menyangkut banyak
orang. Pemerintah sudah mengatur perlindungan untuk para investor yang tertuang
dalam UU Nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal. Dimana emiten sebagai
pengelola dana harus mengutamakan kepentingan investor dengan menyusun laporan
keuangan yang handal dan relevan. Setiap upaya emiten untuk menyajikan informasi
yang bersifat menyesatkan akan diminimalisir dan dikoreksi oleh akuntan public,
sedangkan bagi investor sendiri dilarang untuk melakukan investasi di perusahaan
yang memproduksi bahan-bahan penyebab penyakit atau merusak lingkungan.
Investor juga harus memperhatikan bagaimana dana yang diperoleh perusahaan dapat
disalurkan.

SARAN
Meskipun telah dilindungi dengan aturan, investor masih merupakan pihak yang
berpotensi dirugikan. Hal ini disebabkan karena banyak celah yang belum diatur oleh
peraturan dan sifat dari akuntansi yang memiliki berbagai alternatif dalam
menyajikan kondisi atau aktivitas ekonomi emiten, selain itu maraknya
penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab dalam pasar modal. Masyarakat akan semakin takut dan ragu
untuk berinvestasi di pasar modal jika aksi manipulatif masih terus terjadi. Oleh
karena itu, berbagai pelanggaran harus diusut sampai tuntas, sampai ke akar-akarnya.
Setelah semuanya tuntas, industri baru di pasar modal harus dibentuk dengan
landasan etika bisnis yang kuat agar tak ada lagi aksi manipulasi yang merugikan
pada masa mendatang. Pasar modal yang kuat dan menjanjikan adalah industri pasar
modal yang menyuburkan etika bisnis.

Anda mungkin juga menyukai