Tim RCA:
Ketua dr. Hasan Asari
Anggota Nadia, Anang, Titah
Kronologi kejadian:
Ny Ani Sutrisna mengalami koma 3 bulan di ICU akibat salah pemberian obat.
Obat yang diresepkan oleh dokter slamet dengan jenis prednisone tertukar
dengan obat glikazid yang merupakan obat diabetes mellitus milik ny ani
saputra. Salah pemberian obat diawali karena ada dua resep yang tertukar
karena nama pasien yang sama yaitu Ny Ani S. Obat yang ditunggu oleh Ny Ani
Saputra tidak kunjung diberikan karena sdh diberikan kepada ny Ani Sutrisna.
Resep tersebut disediakan dan diberikan oleh petugas cleaning service yaitu
Sulastri dan Retno, yang diminta untuk membantu karena banyaknya pasien
pada hari tersebut. Sulastri dan retno tidak memiliki kompetensi untuk
menyediakan dan memberikan obat pada pasien. Petugas obat meminta cleaning
service untuk membantu padahal petugas cleaning service tidak memiliki
kompetensi untuk penyediaan dan pemberian obat.
Material
Rencana solusi:
1. Sosialisasi SOP penyediaan dan pemberian obat pada pasien yaitu
melakukan cek ulang saat penganmbilan obat. Melakukan edukasi dan
menanyakan keluhan pasien kemudian dicocokkan dengan obat yang
disediakan kemudian menjelaskan tentang prosedur penggunaan obat,
prosedur penyimpanan obat dan pembuangan obat serta efek samping
dan tindakan bila terjadi efek samping.
2. Penerapan SOP identifikasi pasien dengan benar
3. Membuat resep dengan identitas yang jelas
4. Melakukan penataan dan penamaan tempat obat sesuai standard an
dengan mencantumkan obat LASA dan High Allert
5. Membuat komitmen antar poli dan farmasi apabila ada ketidakjelasan
harus dilakukan konfirmasi dan cek.
6. Menerapkan sistem keselamatan pasien di puskesmas
7. SOP petugas dan kewenangan klinis dilaksanakan dengan tertib
8. Menghitung analisa beban kerja karyawan jika dibutuhkan perlu
ditambah petugas medis
9. Menguatkan sistem asupan dan umpan balik dari pelanggan
10. Melakukan kunjungan kepada pasien dan keluarga pasien dan memantau
kondisi pasien
Implementasi dan Tindak lanjut:
Sudah dilakukan tindak lanjut berupa
1. Sosialisasi dan pengamatan terlaksananya SOP di bagian obat
2. Pengamatan proses identifikasi pasien dengan benar di setiap unit
3. Menambah tenaga di unit pelayanan obat
Pelaporan:
FMEA
Unit kerja:
Tim FMEA:
Matriks FMEA:
Pelaksanaan: