LAPORAN Pengukuran
LAPORAN Pengukuran
Disusun Oleh :
Aziz Ismail (1215010009)
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah-NYA sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam
kegiatan belajar mengajar.
1. Pak Drs. Sidiq Ruswanto, M.Si. selaku dosen dan pembimbing lab
pengukuran yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan
kepada kami sehingga peraktik dan laporan ini dapat terselesaikan
dengan baik.
2. Para rekan kerja lab uji pengukuran yang telah memberikan ide dan
tenaga nya bersama dalam proses pengujian pengukuran.
Akhir kata, kami meminta maaf jika ada kesalahan kata dalam penulisan
karena kami ini jauh dari kesempurnaan. Segala kekurangan yang ada
disebabkan karena keterbatasan kami baik dalam kemampuan, pengetahuan
maupun pengalaman dalam menyusun laporan ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, agar kami
dapat mengevaluasi segala kesalahan.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
2.2 Instrumentasi
Bidang ilmu dan teknologi yang mencakup perencanaan, pembuatan, dan
penggunaan instrument atau alat ukur besaran fisika atau sistem instrumen untuk
keperluan deteksi, penelitian, pengukuran, pengaturan serta pengolahan data.
2.3 Metrologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan kegiatan pengukuran.
Metrologi mencakup dua hal utama, yaitu :
Lensa kondensor berfungsi untuk mengarahkan arah cahaya kepada objek uji.
Lensa projektor berfungsi untuk meneruskan profile atau bayangan dari objek uji
Cara kerja profile projektor:
a. Dimensi Linier
1. Objek uji diletakkan di bidang uji dan jepit
2. Proyektor dinyalakan sehingga bayangan dari objek terlihat di dispaly
lensa proyektor.
3. Fokus dari projektor disesuaikan sampai terlihat jelas.
4. Pengaturan jarak sumbu x-y dipindah ke acuan titik dari objek uji secara
vertikal atau horizontal.
5. Display digital sumbu x-y diatur hingga menunjukkan angka nol.
6. Pengaturan jarak sumbu x-y digeser ke titik lain yang ingin diukur.
b. Sudut
1. Pastikan angka yang tertera di pengukuran sudut tertulis angka nol.
2. Salah satu garis silang pada kaca buram dibuat berhimpit dengan salah
satu tepi bayangan, dengan cara menggerakkan memutar pengaturan
sudut.
3. Angka yang tertulis pada pengaturan sudut adalah besar sudut yang
diukur.
1. Lampu (lamp)
3. Layar (screen)
Eretan ini terdapat pada meja, digunakan untuk menggerakkan meja searah
vertical untuk eretan X, dan searah horizontal untuk eretan Y. meja digunakan
sebagai dudukan benda ukur, meja diposisikan di antara kondensor dengan
proyektor.
Pada profil proyektor digunakan tiga alat ukur yang berjenis vernier digital
untuk membaca panjang, lebar, tinggi, dan sudut. ketiga alat ukur ini dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
Terdapat tiga switch pada profil proyektor, yaitu : switch lampu utama,
switch angle vernier, dan switch lampu sorot fleksibel. Yang dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
Gambar 2.6 : Switch (A) Angle Vernier, (B) LampuUtama, (C) Lampu Sorot
7. Alat Bantu
Apabila pengukuran memiliki dimensi yang sangat kecil maka benda ukur
akan di klem yang berupa cermin dengan klem pada sisinya.
1. Bahan uji:
1 buah baut
1 buah V-block
1 buah benda berbentuk “E”
2. Alat
Mitutoyo PH-3500 machine
HASIL PENGUKURAN
a b c d e F g H i j k l m n o 𝛼 𝜃
1 6,064 2,553 5,05 21,665 2,924 4,7 6,018 21,943 5,992 4,298 3,09 8,143 7,755 3,233 7,958 42,06 41,44
2 5,953 1,84 7,836 25,005 1,574 7,764 6,067 24,947 6,257 4,039 5,525 9,6148 9,149 5,551 3,811 44,54 44,52
3 6,174 2,896 4,973 21,268 2,677 4,572 6,123 21,596 6,247 4,57 3,03 7,494 7,86 2,658 4,78 44,22 45,31
4 6,12 1,904 7,16 24,811 3,678 6,086 6,079 24,677 5,936 3,253 4,703 8,97 9,604 5,417 5,447 45,16 44,5
A B C D E F G H I J K
Percobaan
34,625 12,248 7,792 11,237 8,242 11,902 7,077 51,867 1,673 22,621 23,207
1
Percobaa
34,241 12,125 8,294 11,251 7,921 12,12 7,083 51,134 1,741 22,348 23,619
n2
Tabel Hasil Pengukuran Benda “E”
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan pengujian pengukuran yang telah dilakukan,
maka didapatkan beberapa kesimpulan, antara lain: pengukuran dengan
menggunakan mesin mitutoyo PH-3500 menghasilkan ukuran dengan ketelitian
yang tinggi.
5.2 Saran
Pada saat pengujian pengukuran menggunakan profile proyektor lakukanlah
acuan titik pengukuran dengan tepat agar dihasilkan ukuran yang presisi,dan
mulailah pengukuran disaat hasil proyeksi telah fokus.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.rumus-fisika.com/2012/07/pengertian-pengukuran.html
http://rumushitung.com/2013/06/23/macam-macam-alat-ukur-dan-kegunaan