Negara (PLN). Atas pemakaian listrik, oleh PLN pelanggan dikenakan biaya tertentu dalam rentang satu
bulan.
Biaya listrik yang digunakan oleh pelanggan dihitung berdasarkan banyaknya energi listrik yang
digunakan. Dalam perhitungan PLN, satuan energi listrik yag digunakan adalah kWh (kilo watt hour) atau
dalam bahasa Indonesia diartikan kilo watt jam. Dari satuan ini, maka basis waktunya adalah dalam jam.
t = waktu (jam)
Contoh 1:
Sebuah rumah menyalakan sebuah lampu 25 W selama 4 jam sehari. Jika harga listrik Rp 500,- per kWh,
berapakah biaya yang harus dibayarkan dalam sebulan (30 hari)?
Jawab:
Diketahui:
p = 25 W (daya)
t = 4 jam
Harga = Rp 500,00/kWh
ditanya: Biaya = ?
Karena biaya berdasarkan besar energi, maka yang dihitung adalah energi.
W=pxt
= 25 x 4
= 100 Wh (sehari)
Dalam sebulan,
W = 30 x 100 Wh
= 3000 Wh
= 3 kWh
= Rp 1.500,00
Contoh 2:
Sebuah rumah menyalakan sebuah lampu 40 W selama 10 jam sehari, sebuah TV 150 w selama 8 jam
sehari, dan sebuah kipas angin 60 w, 4 jam sehari. Jika harga listrik Rp 500,- per kWh, berapakah biaya
yang harus dibayar dalam sebulan?
Jawab:
Keuntungan mekanis
Keuntungan mekanis adalah perbandingan antara beban dan gaya (kuasa) atau perbandingan
antara kuasa dengan lengan beban.
Rumus keuntungan mekanis:
W/F=Lk/Lb
Mulut
Mulut merupakan organ pencernaan yang dapat dilihat langsung dari luar tubuh. Di dalam mulut terdapat gigi
yang berfungsi untuk mencerna (menghancurkan) makanan secara mekanik. Gigi merupakan organ tubuh yang
paling kuat karena mengandung banyak sekali mineral. Dalam mulut terdapat lidah yang penting dalam
merasakan makanan dan mengatur letak makanan dalam mulut.
Selain pencernaan mekanik yang dilakukan oleh gigi, dalam mulut juga terjadi pencernaan kimiawi oleh enzim
yang dikeluarkan bersama-sama air ludah. Mulut manusia memiliki 3 pasang kelenjar ludah yang akan
menghasilkan cairan ludah. Dalam cairan tersebut terdapat enzim ptialin (amilase mulut) yang berfungsi
memecah karbohidrat (amilum dan glikogen) menjadi lebih pendek dan juga menghasilkan maltosa.
Maltosa adalah disakarida yang memiliki rasa agak manis, hal ini dapat dibuktikan apabila anda mengunyah
nasi secara terus menerus dalam waktu lama. Bila nasi tersebut telah halus, samar-samar akan terasa rasa
manis yang ditimbulkan oleh terbentuknya maltosa akibat pemecahan karbohidarat dalam nasi oleh enzim
ptialin.
Kerongkongan (esofagus)
Kerongkongan manusia dewasa memiliki panjang sekitar 12 cm dengan diameter sekitar 2 cm. Makanan akan
melewati faring sebelum makanan masuk kerongkongan, pada faring terdapat persimpangan jalan menuju
kerongkongan (saluran makanan) dan tenggorokan (saluran napas). Makanan yang yang dimakan harus tepat
masuk ke kerongkongan ketika ditelan. Bagaimana faring mengatur makanan agar tepat masuk ke
kerongkongan?
Faring memiliki katup yang dapat mengatur agar makanan yang ditelan tidak salah menuju saluran pernapasan,
katup tersebut bernama epiglotis. Katup ini akan menutup saluran nafas ketika seseorang menelan makanan
sehingga makanan dapat masuk kerongkongan dengan lancar. Sebaliknya, katup tersebut akan terbuka ketika
seseorang bernapas, sehingga udara dapat melewati tenggorokan dan masuk paru-paru.
Dinding dalam kerongkongan tersusun atas otot-otot yang memungkinkan terjadinya gerakan peristaltik untuk
mendorong makanan melewati lambung. Gerakan peristaltik adalah gerakan meremas dan mendorong
makanan agar dapat melewati kerongkongan dengan baik. Dengan adanya gerakan ini, orang yang digantung
terbalik tetap dapat menelan makanan yang diberikan kepadanya.
Lambung (Ventrikulus)
Lambung merupakan tempat berlabuh sementara dari makanan setelah melewati kerongkongan. Lambung
memiliki bentuk seperti kantong yang memiliki bukaan/pintu yang disebut sfingter. Bagian atas lambung yang
berdekatan dengan sfingter makanan masuk disebut dengan kardiak, bagian yang mengembung disebut dengan
fundus, dan bagian bawah yang berdekatan dengan sfingter makanan keluar disebut pilorus.
Lambung tersusun atas jaringan otot polos yang dapat berkontraksi untuk membolak-balikkan makanan yang
ada di dalamnya. Jaringan dalam lambung memiliki sel-sel khusus yang mampu menghasilkan getah lambung
(gastric juice). Makanan yang masuk lambung menyebabkan lambung melepaskan hormon gastrin yang akan
memicu dikeluarkannya getah lambung.
Getah lambung terdiri atas asam lambung (HCl), pepsinogen, renin, dan lendir (mukus). Asam lambung akan
membantu menghancurkan makanan karena membuat suasana lambung menjadi sangat asam dengan pH 2,
kondisi ini juga memungkinkan bakteri akan mati ketika masuk lambung manusia. Pepsinogen dan renin
merupakan enzim yang akan mencerna makanan secara kimiawi di dalam lambung.
Renin merupakan enzim yang bekerja dengan menggumpalkan kasein atau protein yang terdapat pada air susu.
Sedangkan pepsinogen ketika bersentuhan HCl akan segera terpecah menjadi pepsin yang aktif mencerna
protein menjadi pepton (potongan-potongan protein). Sebenarnya di dalam lambung juga dihasilkan enzim
lipase yang akan mencerna lemak, namun karena jumlahnya sangat sedikit, banyak yang melupakan kerja dari
lipase lambung ini.
HCl yang dihasilkan lambung juga dapat mencerna jaringan lambung itu sendiri. Untuk mencegah hal tersebut
terjadi, lambung mengeluarkan lendir yang akan mencegah terjadinya kerusakan akibat asam lambung. Dalam
keadaan tertentu, misalnya konsumsi parasetamol yang berlebihan dapat mengganggu produksi lendir lambung
sehingga dapat menyebabkan kerusakan jaringan lambung akibat aktivitas asam lambung.
Lambung akan mencerna makanan hingga berbentuk bubur halus yang disebut khime. Setelah berbentuk
khime, makanan akan keluar lambung menuju usus halus untuk menjalani proses pencernaan berikutnya.
Kolesitokinin akan mempengaruhi pankreas untuk mensekresikan enzim pencernaan dan memicu sekresi
empedu oleh kantong empedu. Sedangkan sekretin akan mempengaruhi pankreas untuk melepaskan HCO3-
(bersifat basa) yang akan menetralkan khime yang asam. Enzim-enzim dalam lambung bekerja optimal dalam
kondisi asam, namun sebaliknya enzim dalam usus bekerja optimum dalam kondisi cukup netral, oleh sebab
itu usus melepaskan HCO3-untuk menetralkan khime. Empedu yang dikeluarkan dalam usus akan
mengemulsikan lemak untuk mempermudah pencernaan lemak oleh enzim lipase.
Enzim-enzim yang dihasilkan pankreas dan dilepaskan ke dalam usus antara lain:
Amilase pankreas yang akan memecah karbohidrat menjadi maltosa,
Tripsin dan kimotripsin yang akan memecah potongan protein menjadi proteosa dan pepton,
Karboksipeptidase yang berfungsi memecah protein menjadi proteosa, pepton, dan asam amino,
Nuklease yang akan memecah DNA dan RNA menjadi nukleotida,
Lipase pankreas yang akan memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Makanan dari usus 12 jari akan masuk usus kosong untuk menjalani pencernaan berikutnya. Dinding usus
kosong akan mensekresikan enzim-enzim sebagai berikut:
Disakaridase yang akan memecah disakarida menjadi monosakarida,
Dipeptidase dan aminopeptidase yang akan memotong proteosa dan pepton menjadi asam amino,
Nukleotidase yang akan memecah nukleotida menjadi nukleosida,
Nukleosidase dan fosfatase yang akan memecah nukleosida menjadi basa nitrogen, gula, dan fosfat.
Zat-zat makanan yang dicerna tersebut kemudian akan diserap di usus penyerapan. Usus penyerpaan memiliki
dinding dalam yang berlekuk-lekuk dan memiliki jonjot usus (vili) untuk memperluas bidang penyerapan.
Asam amino, asam lemak, monosakarida, vitamin, mineral dan zat lain akan diserap menuju jaringan usus dan
masuk peredaran darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebelum diedarkan ke seluruh tubuh zat makanan
tersebut akan dibawa ke hati terlebih dahulu untuk menjalani proses detoksifikasi racun dan penyesuaian
kadar.
Sama seperti hal lain dalam tubuh kita, jawaban atas pertanyaan ini juga
berbeda untuk setiap individu. Namun, ada batas atas dan bawah pada
waktu yang dibutuhkan untuk pencernaan makanan. Jika waktu
pencernaan anda berada dalam jangka tersebut, maka anda dapat
mengatakan bahwa tidak ada masalah dengan kesehatan pencernaan anda.
Proses mencerna Makanan
Setelah anda menelan makanan melalui mulut, dibutuhkan beberapa
jam bagi makanan untuk melalui berbagai komponen sistem pencernaan?
Ternyata!..
Terkejut?
Sama seperti proses lain dalam tubuh, proses pencernaan juga dikendalikan
oleh otak.
Ketika anda mengunyah makanan, air liur di mulut anda bercampur dengan
makanan dan melepaskan berbagai enzim pencernaan.
Fungsi usus besar adalah menyerap air dari bahan limbah makanan dan
mempersiapkannya untuk ekskresi. Makanan yang sudah tercerna tetap
berada di dalam usus sampaidikeluarkan.
Makanan seperti steak memakan waktu sekitar 3 sampai 5 hari untuk dicerna.
Bahkan!
Serat dalam makanan ini menyerap air dalam mencret. Diet tinggi serat juga
merupakan obat untuk sembelit sebagai serat membantu dalam
pembentukan lebih besar dan tinja lebih lunak. Namun, penting untuk
minum air yang cukup karena serat bekerja hanya ketika tubuh memiliki
cadangan air yangbaik.
Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu proses
mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase).
Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum)
menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim
ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC. Supaya proses pencernaan berlangsung
dengan lancar, sebaiknya kita mengunyah makanan sebanyak 32 kali kunyahan. Selain supaya makanan
lebih mudah dihancurkan di lambung, kunyahan sebanyak 32 kali juga bertujuan supaya semua
karbohidrat dalam makanan diubah menjadi maltosa oleh enzim ptialin. Jika tidak semuanya dirubah,
maka akan susah dicerna dan akan terbuang sia-sia.
Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan. Makanan bisa turun ke
lambung karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses
pencernaan mekanik supaya makanan lebih halus dan pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim
sebagai berikut:
Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki
oleh bayi.
Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai
disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang
dihasilkan sangat sedikit.
Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam, makanan akan dibawa
menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut yang berasal dari
pankreas:
1. Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana
(maltosa).
2. Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
3. Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang
mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus
halus.
Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu.
Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung
garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak.
Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang
telah tua di hati. Empedu merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu memberikan ciri
warna cokelat pada feses.
Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi
dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna
menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino tunggal untuk diserap ke
dalam darah dengan menggunakan enzim peptidase yang terdapat dalam enterosit atau sel dinding usus
halus. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein
diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian
besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam
lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami
pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus
besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam
proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga
menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan
(chymus) dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian
besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus
besar.
Perjalanan makanan yang kita asup ke dalam tubuh untuk bisa dimanfaatkan dan kemudian
dikeluarkan tidaklah sederhana yang kita bayangkan. Ada macam-macam tempat (organ) yang
disinggahinya.
Dalam perjalanannya makanan/minuman yang masuk dalam tubuh akan melewati beberapa
tempat (organ tubuh). Di mulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung
(ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon) sampai menuju anus. Tiap-tiap organ
tubuh yang dilewati, makanan.minuman akan memperoleh perlakukan yang berbeda menurut
fungsi organ tersebut.
Pencernaan mengenal waktu transit yaitu lama makanan melewati saluran pencernaan dari mulut
sampai anus.Setiap mengunyah makanan di mulut membutuhkan waktu sekitar 30-60 detik.
Kemudian ditelan (melalui esofagus), refleks menelan ini sekitar 1-3 detik. Untuk bolus (massa
makanan yang siap ditelan) berukuran sedang butuh 5-8 detik sampai ke lambung.
Di lambung bolus akan bercampur dengan asam lambung dan membentuk kimus. Pengosongan
lambung membutuh waktu 2-6 jam. Dibutuhkan 3-5 jam untuk masuk ke duodenum (usus dua
belas jari) sampai keluar dari ileum (usus penyerapan).
Kimus dalam jumlah kecil akan dikeluarkan tiap sekitar 20 detik dari lambung ke duodenum
(usus dua belas jari). Kimus akan bercampur dengan sekresi dari pankreas dan kantung empedu.
Cairan yang dihasilkan akan mengandung bikarbonat,enzim dan garam empedu yang penting
untuk proses pencernaan. Setelah diserap di usus halus, sisa makanan akan menuju usus besar.
Waktu tinggal di usus besar sekitar 4-72 jam dengan rata-rata normal 36 jam.
Secara umum ada orang dewasa yang sehat, waktu transit -dari mulut sampai anus- yang
dibutuhkan sekitar 24-72 jam. Itu artinya bisa lebih dari sehari makanan diproses dan ada
didalam tubuh.
Menurut penelitan
Pada tahun 1980, Peneliti Mayo Clinic mengukur waktu pencernaan (digestion time) pada 21
orang sehat. Waktu total transit dari makan sampai dikeluarkan melalui feces rata-rata adalah 53
jam. Sedangkan penelitian lain yang dilakukan dua dokter di Inggris menyebutkan bahwa rata-
rata waktu pencernaan pada anak-anak dari mulut sampai anus dalam kelompok yang diteliti (35
anak-anak) adalah 33 jam.
Saat menjalani puasa seperti ini, organ pencernaan tidak terlalu bekerja berat karena asupan yang
kita batasi yang kemudian berdampak juga pada sekresi cairan pemecah zat makanan yang akan
lebih lambat.
Perlu diingat,karena saat puasa organ pencernaan tidak melakukan pekerjaan berat seperti ketika
sedang tidak puasa, maka bijaklah dalam memilih makanan. Jangan justru membuatnya bekerja
lebih keras terutama saat berbuka puasa dengan makanan yang memperberat kerja seperti terlalu
banyak makanan berlemak.
Catatan : Waktu untuk mencerna makanan bersifat sangat individual, orang satu dengan yang
lain tidaklah memiliki waktu yang harus sama. Banyak faktor yang mempengaruhi diantaranya
berapa banyak makanan yang dimakan, kombinasi makanan, aktivitas fisik dan juga sistem
metabolisme dalam tubuh
Hujan asam mungkin pernah kita dengar, namun apa itu? Hujan asam merupakan jenis jenis hujan yang
memiliki pH di bawah 5,6. Hujan sendiri secara alami bersifat asam, hal ini disebabkan oleh
karbondioksida di udara yang larut dalam air hujan sebagai asam lemah. Hujan asam ini diakibatkan oleh
adanya belerang yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil seperti bensi. Selain itu nitrogen di
udara yang bereaksi dengan oksigen akan membentuk sulfur dioksida. Zat tersebut kemudian
membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersamaan dengan air
hujan. Jenis jenis air hujan yang asam dapat meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan,
ini berbahaya bagi kehidupan ikan dan juga tanaman.
Hujan asam yang terjadi secara alami diakibatkan oleh semburan gunung berapi dan proses biologis
dalam laut, rawa, dan tanah. Namun penyebab hujan asam yang terbesar adalah aktivitas tak ramah
di ruang publik untuk kehidupansekitar lingkungan yang dilakukan oleh manusia misalnya industri,
kendaraan bermotor, pabrik pengolahan pertanian. Gas buangan yang dihasilkan dalam aktivitas tersebut
akan terbawa angin di atmosfer sebelum berubah menjadi asam.
Hujan asam ini bisa merusak lingkungan seperti yang terjadi di Amerika Serikat. Hujan asam yang terjadi
akibat pembangkit tenaga listrik tersebut merusak hutan yang ada di New York dan New England. Selain
di Amerika Serikat, negara lain juga menghadapi masalah hujan asam seperti di Eropa Barat, Rusia,
Cina, dan lainnya.
5.Nutrisi menjadi menghilang sehingga tanaman menjadi tidak tahan terhadap dingin, serangan jamur
dan serangga.
6.Selain itu pertumbuhan pada akar menjadi lebih lambat. Bagi manusia, hujan asam juga berdampak
pada kesehatan. Tercemarnya air berdampak pada kesehatan seperti timbulnya wabah diare dan
penyakit Alzheimer.
Pencegahan hujan asam ini harus dilakukan agar lingkungan di lapisan atmosfer ini tidak semakin
tercemar. Di Amerika Serikat, pembangkit listrik tenaga batu bara sudah banyak yang menggunakan Flue
gas desulfurization (FGD). Ini akan membantu menghilangkan gas belerang dari cerobong
Itulah beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh hujan asam. Karakteristik yang disebutkan di atas
hanyalah sedikit karena merupakan karakteristik yang dimiliki oleh hujan asam semata dan tidak dimiliki
oleh hujan lain. Sedangkan karaktersitik yang lainnya, yakni yang meliputi warna dan juga rasa, hujan
asam ini tidak ada bedanya dengan hujan yang lainnya. Sehingga kita akan mengetahui terjadinya hujan
asam ini dari kandungan yang dimiliki oleh hujan asam tersebut dan juga dampak yang mugkin
ditimbulkan dari hujan asam tersebut.
Karbondioksida atau CO₂ dan karbon monoksida atau CO. Karbondioksida dan karbon monoksida ini
merupakan suatu gas hasil proses pembakaran yang bertemu dengan uap air atau H₂O. kedua gas ini
apabila bertemu akan membentuk asam karbonat atau H2CO3 yang termasuk ke dalam kategori asam
lemah.
Hidrogen sulfida atau H2S, sukfur oksida atau SO2 yang bertemu dengan uap air atau H2O akan
membentuk asam sulfat atau H2SO4 yang meurapakan kategori asam yang kuat.
Itulah penyebab terjadinya hujan asam secara alami. Kemudian sebab- sebab tersebut dapat ditimbulkan
oleh karena adanya beragam aktivitas manusia maupun fenomena alam. Beberapa aktivitas manusia dan
juga fenomena alam yang dapat menimbulkan terjadinya hujan asam diantaranya adalah pembakaran
BBF, letusan gunung berapi (baca: penyebab gunung berapi meletus), kebakaran hutan, peleburan
logam, aktivitas pabrik, dan pembangkit listrik.
Selain fenomena alam maupun beragam aktivitas manusia yang dapat menimbulkan hujan asam, kita
juga perlu mengetahui tenang apa saja gas- gas yang terlibat dalam proses terjadinya hujan asam ini.
Beberapa gas yang terlihat dalam proses terjadinya hujan asam ini antara lain adalah:
1. Karbondioksida atau CO₂. Karbondioksida ini merupakan suatu gas hasil proses pembakaran. Hal- hal
yang dapat menyebakan karbondioksida ini antara lain adalah pernafasan makhluk hidup, hasil
pembakaran, polusi kendaraan bermotor (baca: penyebab polusi udara), dan lain sebagainya.
2. Karbon monoksida atau CO. Karbon monoksida ini juga merupakan satu gas yang diperoleh dari
berbagai proses pembakaran. Seperti halnya karbondioksida, karbon monoksida ini juga dapat diproduksi
melalui beberapa aktivitas sebagai berikut: pernafasan makhluk hidup, hasil pembakaran, polusi
kendaraan bermotor, dan lain sebagainya
3. Uap air atau H2O. uap air juga merupakan elemen yang berperan dalam proses terjadinya hujan asam.
Uap air ini dapat disebabkan karena adanya penguapan dari sumber- sumber air yang ada di Bumi ketika
sedang dipanasi oleh sinar matahari.
4. Hidrogen sulfida atau H2S. Yakni suatu gas yang dapat timbul karena adanya pembakaran atau
pemanasan belerang.
5. Sulfur dioksida, yakni gas yang dapat timbul karena adanya pembakaran belerang pula, seperti halnya
hidrogen sulfida.
Itulah beberapa gas yang terlibat dalam pembuatan atau terjadinya hujan asam. Ujan asam ini terjadi
setelah beberapa gas tersebut akan menghasilkan hujan asam ketika sudah bertemu antara uap air,
sebagai contoh karbondioksida dan karbondioksida dengan uap air, serta hidrogen sulfida dan sulfur
dioksida dengan uap air.
1. Di Bumi terdapat beragam aktivitas baik aktivitas alam maupun aktivitas manusia yang menimbulkan
berbagai macam gas penyebab hujan asam, seperti karbondioksida, karbonmonoksida, sulfur dioksida,
dan hidrogen sulfur.
2. Kemudian di Bumi juga terjadi penguapan oleh berbagai macam sumber air yang disebabkan karena
pemanasan sinar matahari dan menghasilkan uap air yang banyak.
3. Setelah itu uap air yang timbul dari pengembunan tersebut akan bertemu dengan gas- gas yang
menyebabkan terjadinya hujan asam tersebut. Yakni karbondioksida dan karbonmonoksida dengan uap
air, serta hidrogen sulfur dan sulfur oksida dengan uap air.
4. Adanya pertemuan uap air dengan karbondioksida atau karbon monoksida ini akan menghasilkan asam
yang bersifat lemah. Hidrogen oksida dan sulfur dioksida ketika bertemu dengan uap air akan
menghasilkan asam yang bersifat kuat.
5. Kemudian kandungan syang bertemu tersebut terbawa oleh angin menuju tempat yang jauh dari
sumbernya dan semakin ke atas.
6. Ketika sudah sampai di atas, gas yag bercampur dengan uap air tersebut akan mengalami kejenuhan
sehingga menjatuhkan kandungan airnya sebagai titik- titik air. Titik- titik air inilah yeng menjadi hujan.
Hujan inilah yang yang dinamakan sebgai hujan asam
Itulah kronologi atau tahapan proses terjadinya hujan asam. Tahapan- tahapan yang telah disebutkan di
atas disajikan secara urut sehingga membentuk suatu kronologi. Untuk mengetaui lebih jelas dan lebih
mendetail mengenai proses terjadinya hujan asam, disamping adalah visualisasi dari proses trejadinya
hujan asam ini. Dalam gambar tersebut tampak asap yang diphasilkan sisa pembakan pabrik yang keluar
dari cerobong asap menuju ke arah atas udara. Kemudian bercampur dengan uap air, yang pada
akhirnya menghasikan hujan. Hujan ini turun di tempat yang jauh dari sumbernya karena telah terbawa
oleh angin.
Sifat Hujan Asam
Setelah kita mengetahui tentang proses terjadinya hujan asam, kita akan mengetahui fakta tentang hujan
asam ini. Berikut ini adalah fakta mengenai hujan asam, yakni sebagai berikut:
1. Hujan asam merupakan sebuah hujan yang intensitas terjadinya meningkat ketika terjadi revolusi industri.
Jenis industri yang paling banyak menimbulkan atau memicu terjadinya hujan asam adalah indistri yang
melakukan pembakaran atau yang mempunyai cerobong asam dan menggunakannya sebagai cara
untuk membuang asap sisa pembakaran.
2. Penggunaan cerobong asap memang bisa mengurangi polusi udara yang ada di permukaan Bumi
(khususnya di bagian bawah), namun penggunaan cerobong asap ini justru akan menambah kontribusi
pada penyebaran hujam asam sendiri.
3. Hujan asam ini biasanya terjadi di daerah yang lokasinya jauh dari sumber atau penyebab terjadinya
hujan itu sendiri. Di wilayah Bumi, yang paling banyak mengalami hujan asam adaah di daerah gunung
atau pegunungan. Hal ini karena daerah pegunungan mempunyai curah hujan yang lebih tinggi daripada
daerah atau kawasan yang ada di sekitarnya.
4. Pengaruh dari hujan asam sendiri dapat kita lihat dari beberapa sudut atau beberapa hal, antara lain
adalah menurunnya jumlah ikan yang berada di danau. Selain itu, efek yang terlihat pada tumbuhan hijau
adalah rusaknya lapisan lilin yang ada di daun tumbuhan
5. Dari hujan asam pula kita juga dapat menemui beragam nutrisi akan hilang. Hal ini akan berakibat pada
tumbuhan yang tidak akan tahan pada udara dingin dan juga tidak tahan terhadap serangan serangga
dan juga jamur
6. Hujan asam juga akan membuat pertumbuhan akar pada tumbuhan menjadi lambat. Dan manusia dapat
terganggu oleh berbagai macam penyakit karena adanya hujan asam ini.
Itulah beberapa informasi mengenai hujan asam ini. Informasi yang telah disebutkan di atas menjadi
bagian dari sifat yang dimiliki oleh hujan asam ini.
Seperti halnya hujan pada umumnya, hujan asam pun juga mempunyai sisi positif. Sisi positif ini adalah
sisi kemanfaatan dari hujan asam sendiri bagi alam sekitar atau alam semesta raya. Meskipun
sebenarnya hujan asam lebih identik dengan sesuatu hal yang negatif, namun keberadaannya di Bumi
ternyata juga membawa sedikit manfatat. Satu- satunya manfaat dari hujan asam yang banyak diketahui
oleh banyak orang adalah hujan asam ini mampu melarutkan berbagai mineral yang sangat di butuhkan
oleh binatang dan juga tumbuhan yang ada di Bumi. Kandungan asam yang tinggi inilah yang mampu
melakukannya (melarutkan mineral di dalam tanah). Sementara hanya inilah manfaat dari hujan asam
yang mampu dipecahkan. Selain manfaat tersebut, masih ada manfaat lain yang akan kita peroleh dari
turunnya hujan asam ini.
Dalam jangka pendek, abu vulkanik memiliki dampak yang buruk bagi
lingkungan hidup. Namun, dalam jangka panjang, abu vulkanik memiliki
manfaat untuk kehidupan manusia, khususnya di bidang pertanian.
Abu vulkanik memiliki dampak yang buruk dalam jangka pendek karena di awal
keluarnya dari kepundan gunung berapi, material ini memiliki sifat kimiawi yang
akan menurunkan kesuburan tanah.
Abu vulkanik memiliki kadar keasaman (Ph) sekitar 4 – 4,3. Dengan kadar
keasamannya, tanah yang terkena abu vulkanik akan memiliki kadar keasaman
(Ph) tanah sebesar 5 – 5,5. Padahal normalnya suatu tanah dikatakan subur
jika memiliki tingkat keasaman (Ph) sebesar 6 – 7.
Turunnya kadar keasaman (Ph) tanah ini akan turut menurunkan tingkat
kesuburan tanah. Sehingga tanah yang terkena abu vulkanik akan mengalami
penurunan produktivitas lahan jika dimanfaatkan untuk bidang pertanian.
Di samping itu, dalam jangka pendek, abu vulkanik dapat mengusir hama
serangga atau gulma yang biasa menjadi musuh petani. Hal ini dikarenakan
makhluk hidup tersebut tidak dapat hidup dalam suasana terlalu asam,
sehingga populasi mereka menurun.
Dalam jangka panjang, abu vulkanik akan memberikan dampak yang sangat
positif bagi peningkatan produktivitas tanah. Saat kadar keasaman dari abu
vulkanik telah dapat dinormalisasi melalui proses alamiah ataupun dengan
bantuan manusia menggunakan dolomit atau pengapuran (CaCO3) sebagai
penetral, maka kandungan mineral yang tersimpan dalam abu vulkanik akan
menjadi pupuk alamiah yang sangat baik untuk perkembangan tanaman
pertanian.
Keempat mineral tersebut adalah zat hara yang dapat membantu menyuburkan
tanaman.
Abu vulkanik akibat erupsi Gunung Kelud pada Kamis (13/2) menyebar secara luas hingga mencapai wilayah
Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Erupsi ini berdampak luas terhadap berbagai bidang kehidupan
manusia, termasuk di dalamnya bidang pertanian. Lahan pertanian mendapat dampak cukup signifikan karena
material erupsi menutupi bahkan menghilangkan lahan pertanian. Meski tidak berdampak sebesar saat letusan
Merapi, produk pertanian hortikultura DIY mendapat dampak paling besar.
"Begitu terjadi hujan abu vulkanik, kami dari tim Fakultas Pertanian UGM sempat keliling DIY melihat
seberapa parah kerusakan pada lahan pertanian warga. Memang jika dibandingkan dengan letusan Merapi, kali
ini dampaknya tidak terlalu besar. Hanya pada tanaman hortikultura kelihatannya yang paling banyak
mengalami kerugian," ujar Pakar Fisologi Pertanian, Prof. Dr. Didik Indradewa, Dip.Agr.St.
Menjelaskan dampak erupsi Gunung Kelud terhadap lahan pertanian, di Fakultas Pertanian UGM, Rabu (19/2),
Didik mengatakan beberapa contoh pertanian hortikultura yang terkena dampak abu vulkanik ialah pertanian
salak di Sleman, Melon di Kulonprogo, dan pisang di Bantul. Dijelaskannya, bentuk fisik tanaman hortikultura
kebanyakan tidak kecil tegak seperti padi, namun memiliki daun yang lebar dan memiliki sela-sela batang.
Abu yang memenuhi sela batang dan daun tanaman mampu mematahkan cabang tanaman karena tidak mampu
menahan berat beban abu.
"Daun tanaman yang tertutup abu pun jelas berdampak buruk karena menutupi stomata daun. Dengan
tertutupnya stomata, proses fotosintesis tanaman menjadi terhambat, akibatnya pertumbuhan tanaman tidak
maksimal dan produk yang dihasilkan pun jelas kurang baik," paparnya.
Dosen Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UGM ini pun mengatakan, dalam kondisi saat ini yang
sangat diperlukan adalah air untuk menyiram seluruh bagian dari tanaman pertanian. Dengan menyingkirnya
debu, tanaman bisa hidup dan tumbuh dengan baik. Untuk tanaman tegak seperti padi justru tidak mengalami
persoalan yang berarti.
Pakar Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UGM, Dr. Ir. Benito Heru Purwanto mengatakan, meski merugikan abu
vulkanik di sisi lain memberikan kesuburan tanah dan tanaman. Abu vulkanik bahkan bisa menjadi salah satu
bahan membuat media tanam.
"Jika hanya menggunakan abu vulkanik saja sebagai media tanam tentu malah tanaman yang ditanam akan
mati. Tapi jika kita mencampurnya dengan tanah biasa, diberi tambahan konsentrat pupuk dan disiram air,
media tanam yang dihasilkan bisa membuat pertumbuhan tanaman kita lebih baik," ujarnya.
Untuk kecepatan pemulihan lahan pertanian, kata Benito, sangat ditentukan oleh ketebalan tutupan bahan
vulkanik di atas tanah asli. Lahan pertanian yang tertimbun oleh material vulkanik yang tebal dan kasar dalam
berbagai ukuran menunjukkan lahan tersebut tertimbun oleh material baru yang bersifat loose (rapuh).
Akibatnya, material tersebut mudah terbawa oleh angin ataupun air hujan.
Karena itu, menurutnya, perlu diwaspadai kemungkinan terjadi longsor terutama pada lahan dengan
kelerengan tanah yang tinggi. Wilayah-wilayah pertanian lain yang turut kena dampak abu vulkanik adalah
Kediri, Blitar, Malang, Yogyakarta, dan Solo. "Untuk wilayah-wilayah tersebut, apabila timbunan abu
vulkaniknya kurang dari 5 cm maka tidak berdampak negatif pada pertanian, terlebih jika material yang
diendapkan adalah debu halus hal ini justru meningkatkan kadungan hara tanah," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Pakar Perikanan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Ir. Bambang Triyatmo, M.P
menuturkan, hujan abu vulkanik kemungkinan besar berdampak pada menurunnya produksi ikan akibat
banyak ikan yang mati. Abu vulkanik yang bersifat sangat lembut jelas mengurangi kualitas air. Belum lagi
jika abu masuk dan memenuhi insang ikan sebagai alat pernapasan.
"Kadar keasaman abu yang lebih rendah dari pH kolam pada umumnya 7. Perubahan mendadak ini bisa
membuat ikan stress dan akhirnya mati. Atau kemungkinan lain, pemilik perikanan stress mengatasi abu
sehingga tidak merawat ikan-ikannya dengan baik," katanya.
Belum lagi masalah partikel abu yang mengendap. Namun jika sudah berbentuk koloid, menurut Bambang,
abu sulit mengendap. Solusi terbaik untuk mengatasi hal tersebut ialah terus menerus mengganti air kolam.
Namun untuk tindakan praktis, budidaya ikan lele bisa menjadi pilihan. "Selain bisa langsung me-recover sisi
ekonomisnya, lele juga termasuk ikan yang bisa bertahan hidup di air dengan kualitas kurang baik. Ini juga
bisa menjadi solusi awal," imbuhnya. (Humas UGM/ Agung)
Jakarta - Gunung Merapi memuntahkan abu vulkanik saat bererupsi. Abu yang sangat halus ini
bukan sembarang abu karena bisa membuat mesin pesawat tak berfungsi, merobohkan rumah
dan pohon, serta membuat tanaman layu.
Bila Anda memiliki tanaman yang terpapar abu vulkanik, rajin-rajinlah menyiram tanaman itu,
bila tidak tanaman kesayangan Anda bisa layu dan mati. Petani pun bisa gagal panen bila abu
tersebut mengendap di daun tanaman. Sebab abu itu akan menyumbat mulut daun atau
stomata sehingga pernafasannya terganggu, selain itu proses fotosintesis juga terhambat.
Hal itu disampaikan dosen ilmu fisika tanah UGM, Prof Dr Ir Bambang Djatmo Kertonegoro MSc
dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (8\/11\/2010):
Di Purworejo dan Magelang, Jawa Tengah, banyak pohon yang layu akibat tertabur abu
vulkanik. Seberapa berbahaya abu ini bagi tanaman?<\/strong>
Kalau kita lihat, sejarah atau riwayat dari abu vulkanik ini adalah magma yang membeku.
Tadinya magma itu merah seperti cairan besi. Lalu ketika terlontar ada kontak dengan
atmosfer lalu membeku. Lontaran yang sangat kuat ini karena dari dalam Merapi ada
tekanan gas yang sangat kuat, sehingga meledak terlempar ke atas. Ketika meledak,
pecahannya juga bermacam-macam.
Pecahannya ada bongkahan batu besar, kerikil, dan ada juga partikel yang halus. Yang
berat jatuh di sekitar puncak Merapi, sedangkan pasir jatuhnya agak jauh. Lalu yang
debu agak jauh lagi.
Partikel itu kalau menempel di daun bisa menyebabkan mulut daun tertutup. Kalau sudah
begitu maka nggak bisa menyedot oksigen (mengganggu respirasi). Selanjutnya proses
fotosintesis juga terganggu. Makanya kalau tertutup lama, tanaman akan menjadi layu.
Petani bisa gagal panen.
Iya. Bisa dibantu juga kalau hujan deras datang. Tapi kalau hujannya cuma gerimis, itu
malah semakin membuat abu yang menempel di daun menjadi pekat kayak lumpur yang
menempel dan nggak mau jatuh.
Kalau hujannya cuma rintik, daun-daun akan membawa beban yang semakin berat.
Akibatnya banyak dahan yang tumbang. Ada kebun salak yang pelepah daunnya pada
patah karena nggak kuat menahan. Ada juga daun kelapa yang patah, terkulai ke bawah
karena berat.
Gagal panen di dekat lereng Merapi terjadi karena tanaman terkena batu bercampur
kerikil dan debu yang suhunya masih panas. Jadinya daun-daun terbakar.
Sebetulnya abu vulkanik kalau dilihat riwayatnya mengandung banyak unsur. Ada
kalium, kalsium, magnesium, besi, silika. Itu sebagian besar diperlukan tanaman. Abu
vulkanik bagi tanah bisa menyuburkan.
Waktu gunung meletus, ada gas sulfatara atau belerang yang ikut keluar. Sebenarnya
belerang dalam skala yang pas diperlukan tanaman juga. Kalau (sulfatara) banyak lalu
menjadi hujan. Akan jadi hujan asam. Kalau hujan asam, tanahnya jadi asam.
Tanaman yang tumbuh di tanah yang pH (derajat keasamannya)-nya sekitar 3 atau 4 bisa
membuat tanaman tidak tumbuh dengan baik. Tanaman akan keracunan, juga bisa
tumbuh kerdil. Tapi kalau tanahnya basa, kena hujan asam bisa mendekati netral. Tanah
netral itu mengarah ke pH 7, itu tanah yang bagus.
Kalau tanah pH-nya rendah maka unsur aluminium dan besi mudah larut sehingga
tanaman akan keracunan atau kerdil. Sebaliknya di tanah yang basa, tanaman juga tidak
bisa tumbuh baik karena unsur-unsurnya tidak mudah diserap tanaman.
Saya rasa itu perlu, untuk menghindari hasil panen yang tidak bagus. Untuk
mengukurnya ada alatnya yaitu pH Meter. Caranya, tanah dilarutkan ke akuades, lalu
dicelupi elektrode, nanti tinggal dibaca.
Atau bisa juga dengan kertas pH, seperti test pack untuk mengetes kehamilan. Jadi
larutan tanah dicelupi kertas pH, dan hasilnya bisa dibaca. Kertas ini beli di toko bahan
kimia.
Endapan abu vulkanik ada yang memiliki ketebalan hingga 4-5 cm. Bila tanah diselimuti
endapan abu setebal itu apa dampaknya?
Kalau tanah pertanian, bisa kita cangkul sehingga akan tercampur dengan tanah biasa.
Tapi kalau di hutan, tidak dicangkul, maka endapan abu akan tetap di atas tanah. Baru
nanti kalau ada hujan ada sebagian partikel yang masuk ke dalam tanah seperti kalium
dan kalsium.
Harus segera disiram dan harus tuntas, supaya mulut daun terbuka kembali. Kalau
sayur-sayuran dicuci berulang kali. Asal partikel bisa lepas, saya rasa itu sudah aman.
Silikat itu sangat dominan dalam abu vulkanik. Silika itu sangat keras dan ada sekitar 40-
60 persen kandungannya dalam abu. Meski sangat halus, tetapi juga sangat keras, kalau
masuk ke paru-paru dan terakumulasi bisa berbahaya. Ini juga kalau kena air sedikit
berbeda dengan lumpur biasa. Lumpur biasa itu benar-benar licin, kalau ini agak kasar
karena kandungan silikanya. Kalau menempel di kulit langsung kita gosok juga bisa
membuat kulit luka.
(vit/fay)
Asma adalah penyakit kronis yang melibatkan saluran udara di paru-paru. Asma
menyerang saluran udara yang disebut dengan tabung bronkial, yang berfungsi
menyalurkan udara masuk dan keluar dari paru-paru.
Selama serangan asma, otot-otot yang mengelilingi saluran udara berkontraksi atau
merapat, sehingga saluran tabung bronkial menyempit dan membatasi jumlah suplai
udara ke paru-paru. Hal ini menyulitkan udara masuk dan keluar dari paru-paru,
menyebabkan gejala seperti batuk, mengi, sesak napas dan / atau sesak dada.
Asma adalah reaksi berlebihan terhadap berbagai aktifitas atau benda yang masuk ke
saluran pernafasan. Reaksi berlebihan ini bisa terjadi dengan sangat cepat. Serangan
asma menyebabkan tiga reaksi: penyempitan saluran udara, penebalan lapisan dalam
dan sekresi sputum ke saluran udara. Ketiga reaksi ini menghalangi saluran napas,
sehingga penderita asma sulit bernafas dan mengakibatkan sesak napas. Saluran
udara anak-anak lebih kecil dari orang dewasa, yang membuat serangan asma pada
anak-anak lebih parah.
Asma disebabkan oleh gabungan interaksi lingkungan dan genetik yang kompleks.
Faktor-faktor ini mempengaruhi tingkat keparahan serangan dan jenis pengobatan pada
asma.
Bagi banyak penderita asma, gejala asma ini hanya muncul saat melakukan aktivitas
fisik. Beberapa orang sehat bisa mengembangkan gejala asma hanya saat
berolahraga. Jenis asma ini yang disebut denganexercise-induced asma (EIA).
Orang dengan riwayat keluarga alergi atau asma lebih rentan terkena asma. Banyak
penderita asma mengalami penyakit ini karena alergi. Asma jenis ini dipicu oleh zat
udara, seperti serbuk sari, spora jamur, limbah kecoa atau partikel kulit dan air liur
kering yang ditumpahkan oleh hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
Asma akibat aktifitas kerja disebabkan oleh menghirup asap, gas, debu atau zat
berbahaya lainnya saat berada di tempat kerja. Asap rokok adalah salah satu penyebab
asma.
Asma adalah penyakit menahun yang tidak memiliki obat. Penderita asma
mendapatkan perawatan untuk mengendalikan penyakit ini dan gejalanya. Dengan
perawatan asma yang baik penderita akan mengurangi gejala kronis seperti batuk dan
sesak napas.
Visi :
menanamkan pentingnya pendidikan berkarakter
Misi :
menerangkan pengertian pendidikan karakter itu seperti apa
menjelaskan pentingnya pendidikan yang berkarakter
menjelaskan manfaat pendidikan berkarakter
Tujuan :
Mensosialisasikan betapa pentingnya pendidikan yang berkarakter
Pengertian Pendidikan Karakter
Istilah karakter dihubungkan dan dipertukarkan dengan istilah etika, ahlak, dan atau nilai
dan berkaitan dengan kekuatan moral, berkonotasi positif, bukan netral. Sedangkan
Karakter menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) merupakan sifat-sifat kejiwaan,
akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Dengan demikian
karakter adalah nilai-nilai yang unik-baik yang terpateri dalam diri dan terejawantahkan
dalam perilaku. Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah rasa
dan karsa, serta olahraga seseorang atau sekelompok orang.
Karakter juga sering diasosiasikan dengan istilah apa yang disebut dengan temperamen
yang lebih memberi penekanan pada definisi psikososial yang dihubungkan dengan
pendidikan dan konteks lingkungan. Sedangkan karakter dilihat dari sudut pandang
behaviorial lebih menekankan pada unsur somatopsikis yang dimiliki seseorang sejak lahir.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa proses perkembangan karakter pada seseorang
dipengaruhi oleh banyak faktor yang khas yang ada pada orang yang bersangkutan yang
juga disebut faktor bawaan (nature) dan lingkungan (nurture) dimana orang yang
bersangkutan tumbuh dan berkembang. Faktor bawaan boleh dikatakan berada di luar
jangkauan masyarakat dan individu untuk mempengaruhinya. Sedangkan faktor lingkungan
merupakan faktor yang berada pada jangkauan masyarakat dan ndividu. Jadi usaha
pengembangan atau pendidikan karakterseseorang dapat dilakukan oleh masyarakat atau
individu sebagai bagian dari lingkungan melalui rekayasa faktor lingkungan.
Faktor Pendidikan Karakter
Faktor lingkungan dalam konteks pendidikan karakter memiliki peran yang sangat peting
karena perubahan perilaku peserta didik sebagai hasil dari proses pendidikan karakter
sangat ditentunkan oleh faktor lingkungan ini. Dengan kata lain pembentukan dan rekayasa
lingkungan yang mencakup diantaranya lingkungan fisik dan budaya sekolah, manajemen
sekolah, kurikulum, pendidik, dan metode mengajar. Pembentukan karakter melalui
rekasyasa faktor lingkungan dapat dilakukan melalui strategi :
1. Keteladanan
2. Intervensi
3. Pembiasaan yang dilakukan secara Konsisten
4. Penguatan.
Dengan kata lain perkembangan dan pembentukan karakter memerlukan pengembangan
keteladanan yang ditularkan, intervensi melalui proses pembelajaran, pelatihan,
pembiasaan terus-menerus dalam jangka panjang yang dilakukan secara konsisten dan
penguatan serta harus dibarengi dengan nilai-nilai luhur
Pengertian Pendidikan Menurut Undang – Undang dan Para Ahli
Pendidikan memang tak lepas dari makna dan definisi. Dalam dunia pendidikan banyak
sekali istilah-istilah yang dipakai dan memerlukan pembahasan mengenai hal definisi atau
pengertiannya. Pada blog pendidikan ini, Maswins for Educations, sebelum melangkah
membahas mengenai pengertian-pengertian istilah dalam dunia pendidikan, ada baiknya
jika terlebih dahulu membahas mengenai pengertian pendidikan itu sendiri.
Berikut adalah beberapa pengertian Pedidikan menurut Undang-Undang dan para ahli yang
saya kutip dari beberapa sumber :
1. Pendidikan Menurut UU Sisdiknas
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
1. Pendidikan Menurut Carter V. Good
Pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan
prilaku yang berlaku dalam masyarakatnya. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi
oleh sesuatu lingkungan yang terpimpin (khususnya di sekolah) sehingga iya dapat
mencapai kecakapan sosial dan mengembangkan kepribadiannya.
1. Pendidikan Menurut Godfrey Thomson
Pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan yang
tepat didalam kebiasaan tingkah lakunya, pikiranya dan perasaannya.
1. Pendidikan Menurut UNESCO
UNESCO menyebutkan bahwa: “education is now engaged is preparinment for a tife
Society which does not yet exist” atau bahwa pendidikan itu sekarang adalah untuk
mempersiapkan manusia bagi suatu tipe masyarakat yang masih belum ada. Konsep
system pendidikan mungkin saja berubah sesuai dengan perkembangan masyarakat dan
pengalihan nilai-nilai kebudayaan (transfer of culture value). Konsep pendidikan saat ini
tidak dapat dilepaskan dari pendidikan yang harus sesuai dengan tuntutan kebutuhan
pendidikan masa lalu,sekarang,dan masa datang.
1. 5. Pendidikan Menurut Thedore Brameld
‘’Education as power means copetent and strong enough to enable us,the majority of
people,to decide what kind of a world‘’. (Pendidikan sebagai kekuatan berarti mempunyai
kewenangan dan cukup kuat bagi kita, bagi rakyat banyak untuk menentukan suatu dunia
yang macam apa yang kita inginkan dan macam mana mencapai tujuan semacam itu).
1. Pendidikan Menurut Thedore Brameld
Robert W. richey menyebutkan bahwa; The term “Education” refers to the broad funcition of
preserving and improving the life of the group through bringing new members into its shared
concem. Education is thus a far broader process than that which occurs in schools. It is an
essential social activity by which communities continue to exist. In Communities this
function is specialzed and institutionalized in formal education, but there is always the
education, out side the school with which the formal process is related. (Istilah pendidikan
mengandung fungsi yang luas dari pemelihara dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat,
terutama membawa warga masyarakat yang baru mengenal tanggung jawab bersama di
dalam masyarakat. Jadi pendidikan adalah suatu proses yang lebih luas daripada proses
yang berlangsung di dalam sekolah saja. Pendidikan adalah suatu aktivitas sosial yang
memungkinkan masyarakat tetap ada dan berkembang. Di dalam masyarakat yang
kompleks, fungsi pendidikan ini mengalami spesialisasi dan melembaga dengan pendidikan
formal yang senantiasa tetap berhubungan dengan proses pendidikan informal di luar
sekolah).
Pilar – Pilar Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter didasarkan pada enam nilai-nilai etis bahwa setiap orang dapat
menyetujui – nilai-nilai yang tidak mengandung politis, religius, atau bias budaya. Beberapa
hal di bawah ini yang dapat kita jelaskan untuk membantu siswa memahami Enam Pilar
Pendidikan Berkarakter, yaitu sebagai berikut :
1. Trustworthiness (Kepercayaan)
Jujur, jangan menipu, menjiplak atau mencuri, jadilah handal – melakukan apa yang anda
katakan anda akan melakukannya, minta keberanian untuk melakukan hal yang benar,
bangun reputasi yang baik, patuh – berdiri dengan keluarga, teman dan negara.
2. Recpect (Respek)
Bersikap toleran terhadap perbedaan, gunakan sopan santun, bukan bahasa yang buruk,
pertimbangkan perasaan orang lain, jangan mengancam, memukul atau menyakiti orang
lain, damailah dengan kemarahan, hinaan dan perselisihan.
3. Responsibility (Tanggungjawab)
Selalu lakukan yang terbaik, gunakan kontrol diri, disiplin, berpikirlah sebelum bertindak –
mempertimbangkan konsekuensi, bertanggung jawab atas pilihan anda.
4. Fairness (Keadilan)
Bermain sesuai aturan, ambil seperlunya dan berbagi, berpikiran terbuka; mendengarkan
orang lain, jangan mengambil keuntungan dari orang lain, jangan menyalahkan orang lain
sembarangan.
5. Caring (Peduli)
Bersikaplah penuh kasih sayang dan menunjukkan anda peduli, ungkapkan rasa syukur,
maafkan orang lain, membantu orang yang membutuhkan.
6. Citizenship (Kewarganegaraan)
Menjadikan sekolah dan masyarakat menjadi lebih baik, bekerja sama, melibatkan diri
dalam urusan masyarakat, menjadi tetangga yang baik, mentaati hukum dan aturan,
menghormati otoritas, melindungi lingkunganhidup.
Tujuan, Fungsi dan Media Pendidikan karakter & Nilai-nilai Pembentuk Karakter
Tujuan, Fungsi dan Media Pendidikan karakter
Pendidikan karakter pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif,
berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang
dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan
takwa kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.
Pendidikan karakter berfungsi untuk:
1. mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik
2. memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur
3. meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.
Pendidikan karakter dilakukan melalui berbagai media yang mencakup keluarga, satuan
pendidikan, masyarakat sipil, masyarakat politik, pemerintah, dunia usaha, dan media
massa.
Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan
mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang mendorong
bagaimana seorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon sesuatu