PENDAHULUAN
karena keberadaan bakteri tidak hanya menguntungkan tapi juga ada bakteri yang merugikan
maka dari itu kita harus mengetahui jenis bakteri agar kita tahu penanganan yang tepat terhadap
bakteri tersebut, Atas dasar tersebut kami melakukan penelitian mengenai hal yang berhubungan
dengan bakteri
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Menambah wawasan tentang bakteri baik bagi kami sebagai peneliti maupun bagi para pembaca
Memberikan gambaran mengenai pembiakan bakteri
Prosedur Penelitian
Makalah ini merupakan laporan atas kegiatan penelitian beberapa waktu lalu sehingga kami
memperoleh informasi mengenai bakteri melalui berbagai metode diantaranya metode observasi,
dan membaca literatur baik buku maupun memanfaatkan fasilitas internet.
BAB II
PEMBAHASAN
Mikrobiologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang mikroorganisme, dimana objek
kajiannya berupa jasad renik yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop, seperti bakteri, jamur, alga,
protozoa, dan archaea.
Mikroorganisme adalah organisme berukuran sangat kecil sehingga dibutuhkan alat mikroskop untuk
mengamatinya. Mikroorganisme termasuk makhluk hidup bersel tunggal maupun banyak. Namun ada
beberapa mikroorganisme yang dapat dilihat dengan mata telanjang dan ada yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang. Mikroorganisme harus dibiakkan di laboraturium di dalam media nutrient yang
berguna sebagai sumber makanan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakannya. Media berfungsi
untuk menumbuhkan bakteri, isolasi, memperbanyak jumlah, meremajakan, menguji sifat-sifat
fisiologisnya, dimana sebelum pengujian harus disterilisasi dahulu alat-alat yang digunakan dan harus
menerapkan metode aseptis untuk menghindari kontaminasi pada media.
Setiap mikroorganisme melakukan metabolisme untuk tumbuh dan berkembang biak. Media
pertumbuhan adalah bahan organik atau non organik yang di perlukan untuk diambil nutrisinya dengan
syarat tertentu. Pada umumnya media untuk menumbuhkan mikroba harus mengandung air, nitrogen,
karbon, mineral, vitamin, dan lain-lain serta dengan kondisi pH dan tekanan osmosis yang sesuai.
Sebelum digunakan untuk perbenihan, alat-alat yang akan digunakan harus disterilisasi terlebih dahulu.
Alat, bahan, dan media dikatakan steril apabila sudah terbebas dari mikroba maupun fungi. Keadaan
steril dimaksudkan agar mikroba yang akandiamati dan diisolasi terbebas dari mikroba lain sehingga
penelitian lebih jelas.
Bakteri pada umumnya memperbanyak diri dengan cara membelah diri. Di dalam media yang baik,
bakteri dapat berkembang biak dengan cepat, dapat diperhitungkan dalam 10 jam, satu bakteri dapat
berkembang menjadi berjuta-juta.
PEMBIAKAN
PEWARNAAN
Bentuk bakteri bisa dilakukan dengan cara pewarnaan. Pewarnaan ada dua yaitu pewarnaan
sederhana dan pewarnaan gram.
Pewarnaan garam atau metode Gram adalah suatu metode empiris untuk membedakan spesies
bakteri menjadi dua kelompok besar, gram positif dan gram negatif, berdasarkan sifat kimia dan
fisik dinding sel mereka. Metode ini diberi nama berdasarkan penemunya, ilmuan Denmark Hans
Cristian Gram (1853-1938) yang mengembangkan tehnik ini pada tahun 1884 untuk membedakan
antara pneumokokus dan bakteri klebsiella pneumoniae.
Bakteri gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna metil ungu pada
metode pewarnaan gram bakteri gram positif akan mempertahankan warna ungu gelap setelah
dicuci dengan alkohol, sementara bakteri gram negatif tidak. Pada uji pewarnaan gram, suatu
pewarnaan penimbang (counterstain) ditambahkan setelah metil ungu yang membuat semua
bakteri gram negatif menjadi berwarna merah atau merah muda. Pengujian ini berguna untuk
mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini berdasarkan perbedaan struktur dinding sel mereka.
Banyak spesies bakteri gram negatif yang bersifat patogen,yang berarti mereka berbahaya bagi
organisme inang. Sifat potogen ini berkaitan dengan komponen tertentu pada dinding sel gram
negatif, terutama lapisan lipopolisakarida (dikenal juga dengan LPS atau Endotoksin).
Pertanyaan :
1. Zat warna fuschin tampak berwarna
2. Zat warna kristal karbol ungu tampak berwarna
3. Jelaskan tujuan fiksasi yang dilakukan pada prosedur praktikum di atas
Jawab
1. Merah
2. Violet
2. PEWARNAAN GRAM
1. Gelas alas
2. Kapas
3. Tissue
4. Nyala api bunsen yang telah diisi spirtus
5. Pinsil glass
6. Kawat inokulasi
7. Kertas saring
8. Minyak imersi
9. Larutan lugol
10. Larutan alkohol 96%
11. Zat warna ungu kristal
12. Zat warna air fuchsin
13. Sediaan kuman
14. Mikroskop
Cara Kerja :
1. Buatlah sediaan pada gelas alas dan rekatkan/fiksasi.
2. Teteskan zat warna ungu kristal 1-2 tetes dan biarkan selama 5 menit.
3. Cuci dibawah air mengalir sampai tidak ada warna lagi pada air yang mengalir tersebut.
4. Teteskan larutan lugol dan biarkan selama 45-60 detik, kemudiaan cuci dibawah air
mengalir.
5. Celupkan ke dalam gelas yang berisi larutan alkohol 96% dan goyang-goyangkan selama 30
detik (atau sampai tak ada lagi zat warna mengalir dari sediaan).
6. Cuci dibawah air mengalir.
7. Teteskan zat warna air fuchsin dan biarkan selama 3 menit.
8. Cuci dibawah air mengalir.
Pertanyaan :
Jawab
1. Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah suatu metode empiris untuk membedakan
spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, yakni gram positif dan gram negatif,
berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka
2.
Deskripsi Data
Hari :kamis
Kegiatan :
Hari :jum’at
http://razfiblack.blogspot.com/2012/02/berbagai-jenis-dan-contoh-penyakit-yang.html
http://claracreaweal.wordpress.com/2012/01/08/laporan-praktikum-mikrobiologi/
http://mikrolaborat.blogspot.com/2011/10/laporan-pewarnaan-bakteri.html