Mentoring

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

Stevenly Kevin Yehezkiel

15014035
Resume Mentoring
Visi hidup
Visi hidup manusia sejak awal penciptaan sudah ditetapkan oleh Allah, yaitu ada di dalam Kejadian 1:28 Allah
memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah
bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang
yang merayap di bumi." Namun, dalam keberlangsungannya manusia jatuh ke dalam dosa oleh karena godaan
iblis. Adam dan hawa, sebagai wakil dari manusia, gagal menghadapi cobaan tersebut sehingga menyebabkan
seluruh manusia jatuh ke dalam dosa. Akibatnya, manusia mengalami kematian dan kehilangan kemuliaan Allah.
Manusia yang tadinya hidup bersama dengan Allah menjadi terpisah dan jika ingin bertemu dengan Allah, hanya
imam besar saja yang diperbolehkan dan harus dikuduskan terlebih dahulu. Semua orang terikat pada dosa, terus
melakukan hal berdosa dan menjadi hamba dosa. Baik dosa kecil maupun besar tetaplah dosa di mata Allah.
Sifat Allah adalah membenci dosa. Tapi, Allah juga sangat mengasihi ciptaan-Nya. Sehingga pada Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya
setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Dari sejak awal kejatuhan
manusia dalam dosa, Allah sudah mempunyai visi untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan itu dinubuatkan
dalam Kejadian 3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu
dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Sehingga pada saat waktunya genap, manusia yang sudah berdosa ditebus oleh Yesus Kristus, dikembalikan dan
dipulihkan kembali. Hal ini ditandai ketika tirai Bait Allah yang membatasi Allah dengan manusia terbelah. Artinya
sudah tidak ada pemisah lagi antara Allah dengan manusia. Dan kita tahu bahwa penebusan ini hanya berasal dari
kasih karunia Tuhan, bukan karena usaha manusia.
Pada akhirnya, kita manusia boleh bersatu kembali dengan Allah melalui Anak-Nya, Yesus Kristus. Setelah
menerima dan percaya kepada Yesus Kristus, kita boleh menerima keselamatan. Namun, setelah itu kita juga harus
melakukan bagian kita yaitu dengan mengetahui kehendak-Nya dan melakukan kehendak-Nya dalam hidup kita

Matius 5:27-30
5:27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. j 5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang
memandang perempuan serta menginginkannya 1 , sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. k 5:29 Maka jika
matamu yang kanan menyesatkan l engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari
anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka 2 . 5:30 Dan jika
tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari
anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
Yang saya dapatkan dari ayat diatas adalah bahwa jika kita memiliki suatu hal yang membuat kita sesat dan
berbuat dosa, lebih baik kita buang hal tersebut daripada kita binasa. Suatu hal disini bisa berupa harta, kekuasaan,
posisi, juga perilaku, kebiasaan, sifat dan pikiran. Jika hal-hal tersebut membawa kita jatuh kedalam dosa, lebih
baik kita tinggalkan hal-hal tersebut daripada kita binasa karenanya.

Anda mungkin juga menyukai