Disusun oleh :
PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
ANALISIS ............................................................................................................ 4
d. Rekomendasi ............................................................................................ 7
ii
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
1
Selanjutnya, Panama, Gibraltar, Isle of Man, Bermuda, Bahamas, Austria
dan New Zealand (Pengamat Pajak Yustinus Prastowo).
2
terbatas. Perusahaan ini dibentuk oleh suatu badan hukum untuk
melakukan aktivitas khusus (pembayaran royalty) atau bersifat sementara.
Google Netherlands Holdings BV. Perusahaan yang tak punya karyawan,
bentuknya hanya kotak surat. Alasan dikirim ke perusahaan Belanda
adalah pembayaran royalti dan bebas pajak. Ada ketentuan tertentu
sehingga dana itu tak dipajaki di Belanda.
b. Rumusan Masalah
3
ANALISIS
4
(BUT) dan taat pajak. Menurut catatan Direktorat Jenderal Pajak, Google
di Indonesia telah terdaftar sebagai badan hukum dalam negeri di KPP
Tanah Abang III dengan status sebagai PMA sejak 15 September 2011
dan merupakan "dependent agent" dari Google Asia Pacific Pte Ltd di
Singapura. Dengan demikian, menurut Pasal 2 ayat (5) huruf (N) UU Pajak
Penghasilan, Google seharusnya berstatus sebagai BUT, sehingga setiap
pendapatan maupun penerimaan yang bersumber dari Indonesia berhak
dikenakan pajak penghasilan. Google Indonesia mengklaim berstatus
mandiri atau tak berada di bawah kantor perwakilan Singapura.
Perusahaan tersebut hanya menerima pesanan dari Google Asia Pacific
Pte Ltd dengan imbalan penggantian semua biaya telah dikeluarkan plus
margin delapan persen. Jadi yang dikenakan adalah 8%.
5
b. Upaya Pemerintah
6
Akibat berhentinya negosiasi tersebut, otoritas pajak menyatakan
sudah tidak ada lagi kesempatan untuk bernegosiasi lagi. Tindakan
selanjutnya yang dilakukan Indonesia adalah pemeriksaan. Sebelumnya
otoritas pajak Indonesia sudah mengirim Surat Perintah Pemeriksaan,
namun beberapa bulan setelahnya Google mengembalikan surat tersebut.
Oleh karenanya dalam UU KUP manyatakan bahwa atas penolakan
tersebut maka Google diindikasikan melakukan tindak pidana di bidang
perpajakan kemudian langkah selanjutnya yang dilakukan DJP adalah
investigasi/penyelidikan. Menteri keuangan, Sri Mulyani Indrawati juga
mengancam akan membawa kasus Google ke pertemuan internasional
kalau perlu akan dibuat forum internasional antar menteri keuangan untuk
menyatukan persepsi mengenai pajak atas perusahaan penyalur data
melalui internet (over the top/OTT).
c. Haruskah diblokir
d. Rekomendasi
7
1. Libatkan Parlemen
8
lain yang tarif PPh-nya dibawah 80% dari tarif PPh badan di Inggris.
Sebagai contohnya tarif PPh badan di Inggris 20%, perusahaan yang
diketahui mendirikan BUT di negara yang memiliki tarif PPh badan
dibawah 16% (20% x 80%) akan dikenakan diverted profit tax 25%. Dan
ini terpisah dengan PPh badan karena diverted profit tax merupakan
pajak jenis baru. Dan akhirnya hal ini memaksa Google untuk
mendirikan BUT di Inggris. (news.ddtc.co.id).