Anda di halaman 1dari 11

PENGHINDARAN PAJAK GOOGLE

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Pajak Internasional

Disusun oleh :

M. Imam Yasin 153020009365

Jalan Bintaro Utama Sektor V Jurang Mangu Timur, Pondok Aren

Tangerang Selatan, Banten, Indonesia


DAFTAR ISI

PENGHINDARAN PAJAK GOOGLE .................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

a. Latar Belakang .......................................................................................... 1

b. Rumusan Masalah .................................................................................... 3

ANALISIS ............................................................................................................ 4

a. Penghindaran Pajak Google di Indonesia.................................................. 4

b. Upaya Pemerintah .................................................................................... 6

c. Haruskah diblokir ...................................................................................... 7

d. Rekomendasi ............................................................................................ 7

1. Libatkan Parlemen ................................................................................. 8

2. Butuh Instrumen Baru ............................................................................ 8

ii
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Google banyak menghindari pajak di berbagai negara dan juga di


negara asalnya yaitu Amerika yang mengenakan pajak sebesar 35% atas
penjualan produk IT (Intelectual Property) jika diedarkan di Amerika dimana
produk tersebut didesain dan dikembangkan disana. Indonesia juga tidak
luput menjadi salah satu korban tax avoidance yang dilakukan raksasa
mesin pencari itu. Indonesia mengenakan pajak atas WP Badan/BUT di
dalam negeri sebesar 25% (khusus BUT jika penghasilan setelah pajak
diinvestasikan ke luar negeri maka akan dikenakan tax branch profit
sebesar 20% atau sesuai P3B). Beberapa negara yang turut menjadi
korban Google adalah Inggris, Perancis dan Italia yang mengenakan pajak
atas badan juga dengan tarif tinggi.

Dalam prakteknya Google butuh suatu komponen penting yaitu Tax


Heaven Country, berikut penulis ulas mengenai apa itu tax heaven country.
Pengertiannya adalah suatu negara atau wilayah yang pengenaan
pajaknya rendah atau tidak mengenakan pajak sama sekali dan
menyediakan tempat yang aman bagi simpanan untuk menarik modal
masuk (kompas.com). OECD memberi tiga ciri tax havens yaitu
menerapkan tarif pajak rendah atau bebas pajak, lack of
transparency, dan lack of effective exchange of information. Tidak semua
yurisdiksi atau negara dengan tarif pajak rendah merupakan tax havens
karena bisa saja mau bekerja sama dalam pertukaran informasi (Pengamat
Pajak Yustinus Prastowo). Ada tujuh negara bebas pajak atau biasa
disebut tax haven (surga pajak) terbaik, yaitu Switzerland, Liechtenstein,
Austria, Panama, Saint Kitts and Nevis, Belize dan Hong Kong. Dan
menurut beliau ada 11 negara tax havens terbaik dalam kategori untuk
melindungi asset, yaitu Jersey (Channel Island atau European
Mediterania), Liechtenstein, The Cayman Island serta St Kitt Nevis.

1
Selanjutnya, Panama, Gibraltar, Isle of Man, Bermuda, Bahamas, Austria
dan New Zealand (Pengamat Pajak Yustinus Prastowo).

Metode penghindaran pajak yang dilakukan Google adalah “Double


Irish With a Dutch Sandwich” yang mana Google menggunakan dua
perusahaan yang berdiri di Irlandia (Double Irish) untuk melancarkan
strateginya yaitu, Google Ireland Holdings (perusahaan pertama) dan
Google Ireland Ltd (perusahaan kedua). Dikasus perusahaan pertama
Google mendirikan perusahaan tersebut di Irlandia dengan tujuan hanya
untuk melisenskan search engine, sistem android dan sistem periklanan
dengan biaya yang murah di Irlandia, namun untuk kontrol manajemennya
berada di Bermuda sedangkan Irlandia mengenakan pajak atas suatu
perusahaan jika kontrol manajemennya berada di Irlandia. Segala sumber
pendapatan nantinya akan masuk ke perusahaan satu dengan dalih
pembayaran royalty.

Perusahaan dua berfungsi sebagai pengumpul dana dari seluruh


negara yang memakai platform Google, kenapa tidak langsung ke
perusahaan satu. Karena jika ke perusahaan satu maka akan dikenakan
pajak atas royalty oleh Irlandia. Untuk menghindari ini google
memanfaatkan peraturan yang mana jika pembayaran royalty dilakukan
oleh perusahaan yang berbasis di negara anggota Uni Eropa maka
pembayaran tersebut akan dibebaskan dari pajak.

Setelah perusahaan dua mengumpulkan dana, maka tidak


langsung di transfer ke perusahaan satu. Ini untuk menghindari with
holding tax oleh Irlandia. Maka dari itu perusahaan dua akan mentransfer
dana tersebut ke perusahaan Google di Belanda yaitu Google Netherland
Holding B.V (selanjutnya disebut perusahaan tiga) dengan alasan
pembayaran royalty, tidak ada pemotongan atas pembayaran tersebut
karena aturan sesama negara Uni Eropa atas pembayaran royalty.
Belanda juga dikenal sebagai dutch sandwich yang tidak mengenakan
pajak terhadap pembayaran royalti dan bunga sehingga sering digunakan
sebagai tempat pendirian special purpose vehicle (SPV). Special Purpose
Vehicle (SPV) adalah sebuah perusahaan dengan tujuan atau fokus yang

2
terbatas. Perusahaan ini dibentuk oleh suatu badan hukum untuk
melakukan aktivitas khusus (pembayaran royalty) atau bersifat sementara.
Google Netherlands Holdings BV. Perusahaan yang tak punya karyawan,
bentuknya hanya kotak surat. Alasan dikirim ke perusahaan Belanda
adalah pembayaran royalti dan bebas pajak. Ada ketentuan tertentu
sehingga dana itu tak dipajaki di Belanda.

Dari Belanda dananya akan kembali ditransfer ke Irlandia yaitu ke


perusahaan pertama. Lagi-lagi dengan alasan pembayaran royalty dan
atas pembayaran tersebut tidak dikenakan pajak. Dan atas penerimaannya
Irlandia tidak mengenakan pajak karena perusahaan pertama bukan
merupakan subjek pajak berdasarkan ketentuan di Irlandia yang kontrol
menajemennya harus di Irlandia. Setelah itu dana dikirimkan ke
perusahaan yang ada di Bermuda, yang ketentuan di negara tersebut
mengatur bahwa yang menjadi subjek pajak badan adalah bila badan
tersebut didirikan di Bermuda, negara tax heaven. Lagi-lagi google tidak
dikenakan pajak

b. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penghindaran pajak Google di indonesia.

2. Langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah indonesia dalam


mengatasi kasus penghindaran pajak Google.
3. Inggris berhasil membuat Google menyerah, apa Indonesia perlu atau
malah harus mengkuti cara yang dilakukan Inggris.

3
ANALISIS

a. Penghindaran Pajak Google di Indonesia

Penghindaran pajak yang dilakukan Google di Indonesia


dikarenakan adanya kelemahan atau kelonggaran di undang-undang
perpajakan kita, yaitu mengenai aturan bentuk usaha yang berbentuk
secara virtual seperti Google. Hal tersebut memungkinkan Google untuk
tidak membayar pajak. Undang-undang kita hanya mengatur tentang
usaha yang berbentuk fisik, dengan begitu Google hanya akan
menghindari kehadiran fisik di indonesia agar tidak dikenakan pajak
(Direktur Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus
Prastowo). Usaha yang sejenis dengan google juga bisa lepas dari
kewajibannya membayar pajak. Berdasarkan P3B antara Singapura dan
Indonesia mengatur bahwa BUT adalah suatu tempat usaha tetap dimana
seluruh atau sebagian usaha suatu perusahaan dijalankan. Sedangkan
apa yang didirikan di Indonesia hanya sebatas marketing support saja dan
itu belumlah sesuai dengan definisi dari BUT sebagaimana yang diatur di
P3B Singapura-Indonsia. BUT merupakan syarat minimal suatu negara
sumber menganakan pajak atas penghasilan yang diperoleh dari negara
sumber tersebut. Google berlindung di bawah perjanjian P3B yang
dilakukan antara Indonesia dengan Singapura di mana
aktivitas online bukan lah yang termasuk bentuk usaha tetap (BUT)
sehingga tidak bisa dipajaki. Tanpa BUT maka penghasilan Google atas
iklan yang dilakukan secara online tidak dikenakan pajak secara penuh
(tetap kena pajak) karena mempertimbangkan juga asas sumber
penghasilan, tidak sepenuhnya bebas pajak. Google menghindari adanya
BUT di negara yang tarif pajaknya besar, salah satunya di Indonesia
karena jika sudah dibentuk BUT maka BUT tersebut harus sepenuhnya
patuh pada negara tempat BUT tersebut didirikan. Raksasa mesin pencari
itu sudah membentuk perusahaan lokal atas nama PT Google Indonesia.
Namun, itu tidak berarti perusahaan sudah membentuk badan usaha tetap

4
(BUT) dan taat pajak. Menurut catatan Direktorat Jenderal Pajak, Google
di Indonesia telah terdaftar sebagai badan hukum dalam negeri di KPP
Tanah Abang III dengan status sebagai PMA sejak 15 September 2011
dan merupakan "dependent agent" dari Google Asia Pacific Pte Ltd di
Singapura. Dengan demikian, menurut Pasal 2 ayat (5) huruf (N) UU Pajak
Penghasilan, Google seharusnya berstatus sebagai BUT, sehingga setiap
pendapatan maupun penerimaan yang bersumber dari Indonesia berhak
dikenakan pajak penghasilan. Google Indonesia mengklaim berstatus
mandiri atau tak berada di bawah kantor perwakilan Singapura.
Perusahaan tersebut hanya menerima pesanan dari Google Asia Pacific
Pte Ltd dengan imbalan penggantian semua biaya telah dikeluarkan plus
margin delapan persen. Jadi yang dikenakan adalah 8%.

Pajak yang dibayar Google tidak sesuai sebagaimana perhitungan


DJP atas dasar data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika karena
aktivitas jasa periklanan di internet. Jadi walau google sudah mendirikan
PT atau kantor perwakilan (bukan BUT) yang hanya bersifat marketing
support, Google mengelabuhi otoritas pajak dengan mentransfer dana ke
perusahaan yang ada di Singapura. Namun mereka menjawab tetap
membayar pajak sesuai peraturan di Indonesia sedangkan menurut DJP
pembayaran tersebut masihlah belum mencerminkan penghasilan
sebenarnya yang didapat dari Indonesia.

Muhammad Hanif (Ka. Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Khusus)


menjelaskan, pada 2015 lalu, pendapatan atau omzet Google dari
Indonesia mencapai Rp 3 triliun. Bila melihat jenis usaha, maka labanya
yang didapatkan biasanya berkisar sekitar 40% sampai 50%, sebab tidak
terlalu banyak biaya pengeluaran. Jika Beliau mengasumsikan laba yang
diterima adalah Rp 1 triliun. Maka pajak penghasilan (PPh) yang harus
dibayarkan adalah 25% dari laba yaitu Rp 250 miliar dan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN), yaitu 10% dari pendapatan yaitu Rp 300 miliar.
Aktivitas usaha Google di Indonesia meningkat dalam kurun waktu lima
tahun terakhir. Sehingga asumsi pajak yang seharusnya dibayarkan dalam
lima tahun (2011-2016) adalah Rp 2,75 triliun. (inet.detik.com)

5
b. Upaya Pemerintah

Para petinggi Google sudah melirik Indonesia sebagai negara yang


mempunyai peran penting. Posisi Indonesia bisa disamakan dengan India
dan Brasil. Pemerintah telah meminta Google agar memperlakukan pajak
yang setara dengan dua negara tersebut. Karena di India, Google mau
menjadi perusahaan dengan status BUT. Transaksi-transaksi iklan di India
pun dialirkan ke Google India, lalu dikenakan pajak oleh negara. Bahkan
tarif pajak di India tergolong tinggi.

Upaya yang dilakukan DJP dalam mengahadapi kasus


Google dimulai dari proses negosiasi hingga penyerahan bukti atau data
transaksi bisnis berupa elektronik file. Google Asia Pasific Pte Ltd memang
masih belum mau diaudit oleh pemerintah Indonesia. Kantor perwakilan
Google berlokasi di Singapura itu berpegang pada perjanjian penghindaran
pajak berganda atau tax treaty antara Indonesia dan Singapura. Karena
dalam P3B diatur bahwa pertukaran informasi tidak wajib dilakukan apabila
atas penghasilan Google tidak diatur oleh P3B. Maksudnya adalah P3B
Indonesia-Singapura tidak mengatur bahwa usaha yang dillakukan Google
Indonesia adalah termasuk BUT, jadi singapura tidak wajib memberikan
informasi mengenai Google.

Upaya negosiasi diharapkan dapat membuahkan hasil karena


mempertimbangkan bahwa Indonesia merupakan salah satu yang
berperan penting dalam penghasilan Google. Namun upaya tersebut
belum membuahkan hasil dilihat dari Google Asia Pasific Pte Ltd yang
masih belum mau memberikan informasi terkait Google atau diaudit oleh
pemerintah Indonesia. Dan sejak akhir bulan november 2016, diputuskan
bahwa negosiasi berhenti. Dikarenakan Google memasang angka pajak
yang terutang sangat rendah dibanding dengan apa yang disampaikan
oleh DJP. Tagihan dari pajak tidak bersifat fleksibel, artinya Google tidak
memiliki kesempatan untuk menawar tagihan lebih rendah. (Muhamad
Hanif)

6
Akibat berhentinya negosiasi tersebut, otoritas pajak menyatakan
sudah tidak ada lagi kesempatan untuk bernegosiasi lagi. Tindakan
selanjutnya yang dilakukan Indonesia adalah pemeriksaan. Sebelumnya
otoritas pajak Indonesia sudah mengirim Surat Perintah Pemeriksaan,
namun beberapa bulan setelahnya Google mengembalikan surat tersebut.
Oleh karenanya dalam UU KUP manyatakan bahwa atas penolakan
tersebut maka Google diindikasikan melakukan tindak pidana di bidang
perpajakan kemudian langkah selanjutnya yang dilakukan DJP adalah
investigasi/penyelidikan. Menteri keuangan, Sri Mulyani Indrawati juga
mengancam akan membawa kasus Google ke pertemuan internasional
kalau perlu akan dibuat forum internasional antar menteri keuangan untuk
menyatukan persepsi mengenai pajak atas perusahaan penyalur data
melalui internet (over the top/OTT).

c. Haruskah diblokir

Google merupakan platform yang dipakai oleh banyak orang di


Indonesia. Pemblokiran platform tersebut bakal membuat banyak orang,
terutama yang hidup dari dunia internet, terkena imbasnya. Gmail,
palystore, android, gmaps adalah beberapa produk dari perusahaan
internet tersebut. Masih banyak yang bergantung pada prosuk-produk itu,
pemerintah tidak bisa langsung memblokirnya. Yang terbaik saat ini adalah
mungkin masyarakat harus sadar bahwa google sudah membuat rugi
negara, itu akan membuat masyarakat lebih sedikit dalam hal penggunaan
produk-produk Google. Pemblokiran bisa saja dilakukan bilamana semua
upaya telah dilakukan namun masih belum berhasil.

d. Rekomendasi

Dikutip dari www.merdeka.com berikut adalah hal yang harus


dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Sebagian besar mencontoh dari
negara Inggris, yang berhasil membuat Google menyerah dan akhirnya
membayar pajak sesuai ketentuan disana.

7
1. Libatkan Parlemen

Google menolak untuk dikukuhkan sebagai BUT dan juga


menolak untuk diperiksa. Ini merupakan sebuah perlawanan terhadap
aturan perpajakan di Indonesia sekaligus melawan rakyat Indonesia.
Mereka meraup untung banyak dari uang masyarakat tapi tidak ada
rasa terimaksih berupa kewajiaban membayar pajak. Tindakan tegas
terhadap Google dinilai penting agar menimbulkan efek jera terhadap
perusahaan asing sejenis. Muhammad Misbakhun, anggota Komisi XI
DPR-RI, mendukung upaya pemerintah meningkatkan kepatuhan wajib
pajak Google, beliau juga berencana untuk membicarakannya dengan
anggota Komis XI yang lain. Di Inggris, anggota parlemen membuat
pernyataa bahwa Google adalah perusahaan yang tidak bermoral
karena tidak membayar pajak. Pernyataan ini bertujuan agar rakyat
inggris juga sadar bahwa mereka menggunakan Google juga berakibat
merugikan negara. Dan untuk mencapai ini diperlukan kepercayaan
rakyat yang tinggi kepada otoritas pajak dan transparansi tentang apa
yang dilakukan Google agar mencapai kesuksesan.

2. Butuh Instrumen Baru

Pemerintah perlu memerkuat pencegahan terhadap yang


dilakukan Google agar kejadian serupa tak terulang di masa
mendatang. Salah satu caranya, menerbitkan instrumen pajak baru.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Inggris yaitu menerbitkan peraturan
perpajakan baru tentang Diverted Profit Tax atau dikenal dengan
Google Tax , pajak tersebut merupakan pajak jenis baru dan bukan
PPh badan jadi hal itu tidak melanggar atau bertentangan dengan Tax
Treaty. Pajak tersebut dikenakan jika perusahaan OTT tidak
mendirikan BUT di Inggris namun diketahui membuat BUT di negara

8
lain yang tarif PPh-nya dibawah 80% dari tarif PPh badan di Inggris.
Sebagai contohnya tarif PPh badan di Inggris 20%, perusahaan yang
diketahui mendirikan BUT di negara yang memiliki tarif PPh badan
dibawah 16% (20% x 80%) akan dikenakan diverted profit tax 25%. Dan
ini terpisah dengan PPh badan karena diverted profit tax merupakan
pajak jenis baru. Dan akhirnya hal ini memaksa Google untuk
mendirikan BUT di Inggris. (news.ddtc.co.id).

Anda mungkin juga menyukai