1
LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK
D. Metode percobaan
Metode yang digunakan dalam mensintesis UHP meliputi metode kristalisasi,
kuantitatif dan kualitatif. Metode kristalisasi adalah metode sintesis kristal dari lelehan
atau larutan dengan cara penguapan larutan. Metode kuantitatif digunakan untuk
menentukan kadar H2O2 dalam sampel UHP hasil sintesis, sedang metode kualitatif
digunakan untuk menguji kristal hasil sintesis UHP.
1.1 Tabel Alat
No Nama Alat Gambar Fungsi Alat Kategori
1. Gelas kimia Sebagai wadah untuk 1
100 mL menampung larutan
2
LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK
9. Spatula Sebagai alat untuk 1
mengambil bahan
3
LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK
1.2 Tabel Bahan
No Nama Bahan Sifat Fisik Sifat Kimia Kategori
1. Aquades - titik didih1000C - bersifat ionik Umum
0
- titik beku 0 C - bersifat polar
- massa jenis 1 - pelarut
gr/mL universal
2. Hidrogen - tidak berwarna - larut baik khusus
peroksida - berbau khas dalam air
(H2O2) keasaman - dalam kondisi
normal H2O2
stabil
3. Mangan - padatan - larut dalam air khusus
dioksida - berbau dingin dan air
(MnO2) - berwarna panas
hitam
kecoklatan
4. Urea - Titik leleh - mudah larut khusus
(CON2H4) 132 o C dalam air
- Berat Molekul : - tidak dapat
60,056 terbakar
5. KMnO4 - Berbentuk - Larut dalam khusus
padatan air, aseton,
- Berbau metanol,
- Berwarna asam sulfat
ungu
6. Kertas saring - Berwarna putih - Dapat Umum
- Tekstur kasar menyerap air
4
LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK
2. Skema kerja
Metode 1 : Sintetis urea-hidrogen peroksida (UHP)
Mulai
Selesai
5
LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK
Metode 2 : Analisis Kualitatif
Gelembung gas O2
yang terbentuk
Selesai
6
LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK
Metode 3 : Analisis Kuantitatif
- Menyiapkan satu set alat titrasi (buret, klem, satif) dan memasangkan dengan baik
- Mengisi buret dengan larutan standar KmnO4 0,02 M
- Menimbang padatan UHP hasil sintetis sebanyak 0,62 gr dan memasukkan
kedalam gelas kimia 100 mL
- Melarutkan padatan UHP hasil sintetis dengan 50 mL aquades dan menambahkan
5 mL H2SO4 2 mL
- Mengencerkan larutan tersebut menggunakan labu takar 100 mL
- Mengambil 10 mL larutan yang sudah diencerkan dan memasukkan kedalam
erlenmeyer 50 mL
- Menitrasi dengan larutan standar KMnO4 0,02 M sampai warna larutan menjadi
merah muda
- Menitrasi kembali larutan UHP dan larutan blanko dengan larutan standar KMnO4
- Mencatat volume KMnO4 yang digunakan untuk titrasi
Selesai
7
LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK
E. Hasil Pengamatan dan Perhitungan
No Perlakuan Hasil Pengamatan
Sintesis urea hydrogen peroksida
1. Memasukkan larutan H2O2 30% - Larutan H2O2 berada dalam
sebanyak 3,4 mL kedalam labu erlenmeyer
erlenmeyer
2. menimbang 1,2 gr padatan urea dan - Padatan urea larut dalam larutan
melarutkan dalam Erlenmeyer H2O2
memanaskan 200 mL air kran sampai
3. - Air kran mulai pamas
suhu 60 oC
mencelupkan erlenmeyer yang berisi - Larutan menjadi jernih
4.
campuran H2O2 dan urea kedalam
gelas kimia yang berisi air panas
hingga larutan menjadi jernih
5. memindahkan larutan pada kaca
arloji sampai mulai terbentuk kristal - Kristal mulai terbentuk, Kristal yang
6. menimbang krital yang dihasilkan dihasilkan berbentuk jarum
- Berat Kristal
= berat Kristal dan kaca arloji – berat
kaca arloji
=48,3244-47,1707
=1,1537 gr
Analisis kuantitatif
1. Menimbang Kristal hasil sintesis - Berat Kristal = 0,1 gr
sebanyak 0,1 gr
Memasukkan Kristal kedalam tabung
2. reaksi dan melarutkan dengan 3 mL - Kristal larut dalam air
air
Memasukkan padatan MnO2 kedalam
3. tabung reaksi dan mengamati gas O2 - Terbentuk gelembung gas O2 dan
larutan berubah menjadi hitam
terbentuk
Analisis kualitatif
1. Mengisi buret dengan larutan standar - KMnO4 berada dalam buret
KMnO4 0,02 M
Menimbang padatan UHP sebanyak
2. 0,62 gr dan melarutkan dalam 50 mL - Padatan UHP larut sempurna dalam
aquadest kemudian menambahkan 5 larutan tersebut
mL H2SO4 2M
Mengencerkan larutan kedalam labu
3. takar 100 mL dan memasukkan - Larutan menjadi encer
larutan sebanyak 10 mL kedalam
Erlenmeyer.
Menitrasi dengan KMnO4 sampai
4. - Larutan berubah menjadi merah
larutan berubah menjadi merah muda
muda
8
LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK
(duplo) V1 KMnO4 = 0,05 mL
Menitrasi larutan blanko (aquadest 10 V2 KMnO4 = 0,05 mL
5. mL) dengan KMnO4 hingga berubah - Larutan berubah menjadi merah
menjadi warna merah muda ( duplo) muda
V1 KMnO4 = 0,05 mL
V2 KMnO4 = 0,05 mL
- Perhitungan
Diketahui : massa urea = 1,2 gram
Mr urea = 60 gr/mol
V H2O2 = 3,4 mL
% H2O2 = 30 %
𝜌 urea = 1450 gr/L
Mr UHP = 94 gr/mol
Ditanya : persen rendemen
Penye :
𝑔𝑟 𝑢𝑟𝑒𝑎 1,2 𝑔𝑟𝑎𝑚
- mol urea = = = 0,02 mol
𝑀𝑟 𝑢𝑟𝑒𝑎 60 𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙
%𝑥𝜌 30 % 𝑥 1450 𝑔𝑟/𝐿
- mol H2O2 = M = = = 12,7 M
𝑀𝑟 34 𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙
mol H2O2 = M x V =12,7 M . 3,4 x 10-3 L = 0,04318 mol
CO (NH2)2 + H2O2 → CH6N2O3
mol mula- mula = 0,02 0,04318 -
mol bereaksi = 0,02 0,02 0,02
sisa = - 0,02318 0,02
9
LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK
2. Pembahasan
Pada percobaan ini yang dilakukan adalah mensintesis Urea-Hidrogen peroksida
(UHP), kemudian menganalisis kristal UHP yang terbentuk secara kualitatif dan
kuantitatif.
1. Sintesis UHP
Urea adalah senyawa organik yang tersusun dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan
nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO. Dalam praktikum ini,sintesis Urea
Hidrogen Peroksida menggunakan larutan H2O2 30% sebanyak 3,4 mL yang direaksikan
dengan padatan urea sebanyak 1,2 gr. Kemudian dipanaskan diatas penangas air hingga
larutan menjadi jernih. seperti pada Gambar 1. Berdasarkan percobaan ini didapat
persaaam reaksi sebagai berikut:
CON2H4 (s)+ H2O2(l) CO3N2H6
10
LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK
2. Analisis kualitatif
Setelah dihasilakan Kristal UHP kemudia dilanjutkan dengan beberapa uji meliputi uji
kualitatif dan uji kuantitatif. Uji kualitatif dilakukan untuk menguji keberadaan suatu unsure
atau senyawa dalam sampel. Pada percobaan ini, sebanyak 0,1 gr kristal UHP hasil
sintesis dilarutan dalam air, dan hasilnya kristal UHP larut sempurna karena pada
dasarnya urea dan H2O2 yang merupakan penyusun dari UHP memiliki kelarutan yang
baik dalam air dan memiliki kemampuan untuk membentuk ikatan hidrogen dengan air.
Kemudian larutan ditambahkan padatan MnO2 yang berwarna hitam sehingga
menyebabkan warna larutan juga berubah menjadi hitam. Penambahan MnO2 ini
menyebabkan terbentuknya gelembung-gelembung gas O2 yang menandakan bahwa
dalam larutan tersebut terdapat H2O2. Keberadaan MnO2 dalam larutan dapat
mempercepat penguraian H2O2 menjadi H2O dan O2 karena MnO2 merupakan katalis
dalam reaksi ini. Adapun reaksi yang terjadi yaitu :
11
LAPORAN PRAKTIKUM ANORGANIK
F. Penutup
1. Kesimpulan
Pada percobaan kali ini dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan UHP ini
dilakukan dengan cara mereaksikan H2O2 30% dengan padatan urea. Sesuai hasil
pengamatan dan perhitungan yang telah dilakukan, kristal yang diperoleh adalah 1,1537
gr. Pada analisis kualitatif diperoleh warna larutan abu-abu keruh dan terbentuk
gelembung gas O2. persen rendemen kristal UHP adalah 61,36 %. Serta untuk uji
kuantitatif mendapatkan kristal UHP dan larutan blanko berubah warna menjadi warna
merah muda pada penambahan 0,05 mL atau sebanyak 1 tetes dengan penambahan
KMnO4..
2. Saran
Bagi mahasiswa untuk lebih memahami prosedur dari suatu percobaan agar
praktikum berjalan dengan baik dan lebih teliti dalam mengukur.
G. Daftar Pustaka
[1] Vogel.(1979)Analisis Anorganik Kualitatif. Edisi Kelima. PT Kalman Media
Pustaka: Jakarta.
[2] Atkins, P. (2011). Inorganic chemistry. 5th ed. Oxford University Press. UKK
[3] Hardjadi. (2013). Manfaat Hidrogen Peroksida, Jurnal Ilmu Dasar, Vol 3, 22-23
[4] Houscroft, Catherine E. dan Sharpe, Alan G. 2008. Inorganic Chemistry.
United States. Pearson Education Limited. Hlm. 284-295.
[5] Canham, Geoff Rayner. Descriptive Inorganic Chemistry. 2nd ed. W.H.
Freeman and Company: New York.1999. p.239
12