GREEN MATERIAL

ADVANCED GREEN BUILDING

HAJRAH NANDA PUTRI
SIL F451170071
Post Graduate School - IPB
 GREEN 1 Appropriate Site Development

BUILDING 2 Energy efficiency and refrigerant

Bangunan baru ataupun bangunan lama,

yang direncanakan, dibangun, dan dioperasikan
dengan memperhatikan faktor-faktor
3 Water Conservation

keberlanjutan lingkungan (GBCI).

4 Material Resources and Cycle

5 Indoor Health and Comfort

6 Building Environment Management

Hajrah Nanda Putri/Advanced Green Building/IPB/2017

2
GREEN MATERIAL
Green Material atau Material Ramah Lingkungan ?

 Material ramah lingkungan pada  Green Material memiliki pengertian lebih luas selain hanya dari sisi produk

umumnya menyangkut dari sisi materialnya saja yang ramah lingkungan.

produk material.  Green Material meninjau :

 Material ramah lingkungan adalah  Apakah sumber materialnya berkelanjutan?

material yang pada saat digunakan  Apakah proses produksinya di pabrik juga ramah lingkungan?

dan dibuang, tidak memiliki potensi  Apakah proses distribusinya jauh sehingga membuang banyak karbon?
merusak lingkungan dan  Apakah proses pemasangannya tidak membuang banyak sisa sampah?
mengganggu kesehatan.  Apakah dapat mendukung penghematan energi ?

 Dalam perencanaan Green Building, material-material Green dapat secara dinamis

memberikan dampak terhadap penghematan listrik, penghematan air, meningkatkan
kesehatan dan kenyamanan, dan efisiensi manajemen perawatan bangunannya.

Hajrah Nanda Putri/Advanced Green Building/IPB/2017 3

GREEN MATERIAL
 Tidak beracun, sebelum maupun sesudah digunakan. Dalam
proses pembuatannya tidak memproduksi zat-zat berbahaya
bagi lingkungan.
 Local availability of materials
 Embodied energy of materials
 % of recycled/wastematerials used
 Rapidly renewable materials
 Contribution in Energy Efficiency of buildings
 Durability
 Environmental Impact Note: Bahan material di konsep green building yaitu material
yang bersifat re-newable . Namun, bukan berarti keseluruhan
 Bersertifikasi eco-label
material yang digunakan "harus" bersifat re-newable atau bukan
berarti semua material “harus” dari bahan bekas.

Hajrah Nanda Putri/Advanced Green Building/IPB/2017 4

Hajrah Nanda Putri/Advanced Green Building/IPB/2017 5
 Eco-label
Mengapa konsumen perlu beralih pada produk
Sertifikasi Ekolabel Indonesia dikembangkan
ekolabel ?
berdasarkan acuan:
Produk ekolabel adalah produk ramah lingkungan, yang
• ISO 14024 (environmental labels and declarations –
mempertimbangkan mulai dari bahan baku yang legal dan
Type I ecolabelling – Principles and guidelines).
dikelola secara lestari, pengelolaan aspek lingkungan
• UU No 2 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan
sesuai dengan ambang batas yang ditentukan,
hidup, UU No. 8 Tahun 1999 tentang perlindungan
pengelolaan limbah dan efisiensi pemanfaatan
konsumen dan baku mutu lingkungan.
sumberdaya alam. Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI)
adalah lembaga yang mengevaluasi dan menerbitkan
sertifikat ekolabel di Indonesia.
Sumber : http://www.menlh.go.id

Hajrah Nanda Putri/Advanced Green Building/IPB/2017 6

 PRODUCT
CERTFICATION

Contoh Software Tools Product-checking:

Household Product Database

Hajrah Nanda Putri/Advanced Green Building/IPB/2017 7

 Green Material

Bata Merah Kayu Batang Jerami

Cat Odorless Linoleum

Bata Ringan (Hebel) Bambu Kalsiboard Kaca Insulasi Baja

Beton Rumput Baja Ferrock Timbercrete Ashcrete

Note: Bahan material di konsep green building yaitu material yang bersifat re-
newable . Namun, bukan berarti keseluruhan material yang digunakan "harus"
bersifat re-newable atau bukan berarti semua material “harus” dari bahan bekas.
Hajrah Nanda Putri/Advanced Green Building/IPB/2017 8
 Green Material
Kayu
• Kayu dapat menyerap karbon dioksida
sehingga tidak menghabiskan banyak
energi.
• Dibandingkan dengan bahan bangunan
lain, kayu termasuk yang lebih tahan
terhadap tekanan dan benturan.
• Harus bersertifikasi legal
Bambu
• Pertumbuhan cepat, sehingga mudah
diperbarui
• Banyak dipilih sebagai pengganti beton
dalam membangun rumah (tradisional)
karena memiliki struktur elastis, dan
berbobot ringan
Batang Jerami
• Bahan hasil limbah pertanian
• Ketersediaan melimpah
• Dapat memberikan nuansa unik pada
bangunan.
• Salah satu bangunan yang sering
menggunakan jerami adalah restoran
dengan konsep tradisional, seperti pada
atap maupun eksterior bangunan lain.
Hajrah Nanda Putri/Advanced Green Building/IPB/2017 9
 Green Material
Beton Rumput
• Bahan bangunan ini memiliki lubang-
lubang khusus sebagai tempat tumbuhnya
rumput.
• Beton rumput dapat menjadi pintu masuk
air hujan ke dalam tanah, sehingga
meminimalisir resiko air runoff.
Kalsiboard
• Tidak mengandung bahan asbes yang
berbahaya bagi kesehatan
• Proses penyambungan lebih mudah
karena terdapat karena ada bagian yang
lebih tipis pada bagian tepi (recessed)
• Penggunaan compound lebih sedikit.
Daya tahan lebih kuat dibanding gypsum
Baja
• Kuat, antikarat, antikeropos, antirayap, lentur,
• Mudah dipasang, dan lebih ringan sehingga
tidak membebani konstruksi dan fondasi
• Limbah baja dapat didaur ulang, dibentuk lagi
sesuai kebutuhan dan digunakan kembali
Hajrah Nanda Putri/Advanced Green Building/IPB/2017 10
 Green Material
Bata Merah
• Lebih kuat jika di banding dengan batako
• Mampu menyerap hawa panas ketika siang
hari, dan bisa meredam hawa dingin ketika
malam hari
• Bentuknya padat dan berisi serta elastis,
kokoh untuk menahan beban banguan
• Cukup kedap air sehingga mampu
menahan rembesan dinding ketika turun
hujan.
Linoleum
• Bahan Pelapis Lantai Ramah Lingkungan
• elastis, tersusun dari material anorganik
dan organik (linseed oil, rasin, woodfloor,
limestone, pigment, jute ).
• Daya tahannya terhadap panas tinggi, dan
tahan terhadap api lebih baik dari plastik
dan kain.
• Jika tak lagi dibutuhkan, Linoleum mudah
diurai kembali oleh tanah.
Bata Ringan
• Tidak meerlukan plesteran yang tebal
• Kedap air, sehingga kecil kemungkinan
terjadinya rembesan air.
• Mempunyai kekedapan suara yang baik.
• Kuat tekan tinggi
• Mempunyai ketahanan yang baik terhadap
gempa bumi.
Hajrah Nanda Putri/Advanced Green Building/IPB/2017 11
 Green Material
Cat Odorless
VOC/Timbal Rendah
Berbasis Air
• Cat berbasis air cepat kering dan mudah
diencerkan serta larut dengan air
• Tidak mengganggu penciuman atau
pernapasan
• Memiliki kandungan volatile organic
compound (VOC) yang sangat rendah
• Daya tutup yang baik
• Tahan lebih lama menutupi permukaan
dinding.
Kaca Insulasi
• Mengurangi penggunaan beton/dinding
bangunan bagian luar
• Efisien dalam memberikan pencahayaan
ruangan
• Dapat meredam hawa panas. Udara kering
diantara insulating glass akan mengurangi
perambatan hawa panas dan aliran udara
dingin.
• Dapat meredam suara/mengurangi
kebisingan
Biological Filter Septic Tank
• Septic tank dengan penyaring biologis
berbahan fiberglass dirancang dengan
teknologi khusus tidak mencemari lingkungan
• Memiliki sistem penguraian secara bertahap
• Dilengkapi dengan sistem desinfektan
• Hemat lahan, antibocor atau tidak rembes,
tahan korosi,
• Pemasangan mudah dan cepat
• Tidak membutuhkan perawatan khusus.
Hajrah Nanda Putri/Advanced Green Building/IPB/2017 12
 Green Material

Ferrock Ashcrete Timbercrete

• Bahan baru hasil riset yang mendaur • Bahan bangunan yang menggunakan abu • Dibentuk dari pemadatan bubuk gergaji kayu
ulang bahan-bahan bekas termasuk di terbang untuk menggantikan semen dicampur dengan semen.

dalamnya debu baja tradisional • Bahannya lebih ringan dari beton,

• Lebih kuat dari beton. • Abu terbang adalah produk sampingan dari • Proses transportasinya lebih mudah
hasil pembakaran batubara • Proses pembentukannya mengurangi sampah
• Dapat menyerap dan menahan co2 pada
saat proses pengeringan dan pengerasan.

Sumber: greener.co
Hajrah Nanda Putri/Advanced Green Building/IPB/2017 13
THANK YOU

HAJRAH NANDA PUTRI

SIL F451170071
Post Graduate School - IPB