Anda di halaman 1dari 11

SOSIOMETRI

 Konsep Dasar
 Kelebihhan dan Kekurangan
 Peran dan Fungsi Konselor
 Macam/Jenis Angket Sosiometri
 Lakgkah Penyusunan Angket Sosiometri
 Langkah Pengadministrasian
 Langkah Pengelolaan dan Analisis
 Kesimpulan
 Latihan
 Terminologi dan Konsep Kunci
 Sumber Bacaan
1. Pengertian Sosiometri

Sosiometri merupakan metode pengumpulan data tentang pola dan struktur


hubungan antara individu- individu dalam satu kelompok. Mula-mula dikembangkan oleh
Moreno dan Jenning. Metode ini di dasarkan pada pemikiran bahwa kelompok
mempunyai struktur yang terdiri dari hubungan-hubungan interpersonal yang kompleks.
Posisi setiap individu dan hubungan-hubungan yang terjadi di dalam struktur
kelompoknya dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil pengelolaan sosiometri
akan diperoleh gambaran jumlah skor yang diperoleh setiap orang. Pola hubungan
intensitas hubungan , dan posisi peserta didik dalam kelompoknya.

2. Bentuk hubungan dalam sosiometri


Berdasarkan hasil sosiogram dapat diperoleh beberapa bentuk hubungan yaitu :
a. Hubungan siosial segitiga gambaran intensitas hubungan tiga orang individu yang
cukup kuat atau intim.

B C

Diagram 7.1 Sosiogram Bentuk Segitiga

b. Hubungan sosial terpusat, menggambarkan tingkat popularitas seorang individu dalam


kelompok.

Diagram 7.2 Sosiogram Terpusat


c. Hubungan sosial intim, menggambarkan ubungan beberapa orang yang saling memilih satu
dengan yang lain dengan intensitas hubbungan yang kuat.

E B

D C

Diagram 7.3 Sosiogram saling memilihh

d. Hubungan sosial berbentuk jala, menggambarkan pola reaksiyang bersifat menyeluruh


dimana setiap anggota saling berelasi. Bentuk hubunga ini memiliki intensitas sangat tinggi ,
seluruh kelompok sebagai satu kesatuan yang sukar untuk dipisahkan dan ketidakhadiran
seseorang dalam kelompok tidak akan menyebabkan perpecahan atau kerapuhan suatu
kelompok.

A B

D C

Diagram 7.4 Sosiogram Bentuk Jala

e. Hubungan bentuk rantai, menggambarkan pola hubungan searah atau sepihak dan tidak
menyeluruh. Intensitas hubunganya rendah, sehingga relasi hubunfan kelompok mudahh
rapuh.

Diagram 7.5 Sosiogram Bentuk Rantai


Kelebihan dan kekurangan

Penggunaan sosiometri memiliki beberapa kelebihan bila dibandingkan metode asesmen lain
yaitu dengan menggunakan sosiometri konselor memiliki peluang untuk memahami bentuk
hubungan sosial yang terjadi diantara peserta didik yang dibimbingnya dengan melihat bagai
mana frekunsi hubungan yang terjadi, bagaimana intensitas atau kedalam hubungan yang
terjadi bagai mana posisi popularitas peserta didik dalam kelompoknya,maupun bagaimana
posisi peserta didik yang terisolasi.

Dengan memanfaatkan hasil sosiometri konselor, konselor memiliki peluang untuk


melakukan beberapa proses bimbingan untuk memperbaiki hubungan peserta didik dalam
kelompoknya antara lain dalam upaya untuk

a. Memperbaiki struktur hubungan sosial kelompok


b. Memperbaiki penyesuaian sosial individu
c. Mempelajari akibat proses pendidikan di sekolah terhadap hubungan sosial peerta
didik
d. Mempelajari mutu kepemimpinan dalam berbagai situasi dan
e. Menemukan norma pergaulan antara peserta didik yang diinginkan dalam kelompok
dsb.

Selain memiliki kelebihan penggunaan sosiometri seperti juga metode asesmen yang lain
memiliki beberapa kelemahan

a. Hanya daqpat diterapkan pada kelompok peserta didik yang sudah saling mengenal
dalam waktu yang cukup lama,
b. Akurasi data penggunaan sosiometri yang sesuai tujuan sangat ditentukan oleh
kemampuan guru pembimbing dalam menyusun angket sosiometri
c. Peserta didik tidak mudah menetapkan pilihan teman, menetapkan intensitas
hubungan yang selama ini terjadi,mau pun saat menetapkan kreteria pribadi sifat-sifat
anggota kelompok di kelasnya. Mengigat peserta didik umumnya cenderung memilih
anggota kelompok bukan atas dasar pertimbangan dengan siapa mereka berhasil
melakukan kegatan dalam kelompok,melainkan didasari pada pertimbangan rasa
simpati dan rasa antipati.

PERAN DAN FUNGSI KONSELOR

Pada proses asemen menggunakan sosiometri, konelor memiliki peran dan fungsi sederhana

a. Perencanaan yaitu, mulai dari menetapkan tujuan pelaksanaan asesmen,


pembuatan angket sosiometri, menetapkan peserta didik sebagai sarana
asesmen, dan membuat satuan layanan asesmen sosiometri
b. Pelaksanaan yaitu, memberikan verbal setting (menjelaskan tujuan, manfaat,
dan kerahasiaan data), memandu peserta didik mengisinya dengan benar
c. Melakukan pengolahan mulai dari membuat tabulasi,sosiogram menghitung
indeks pemilihan hingga melakukan analisis hasil,dan
d. Melakukan tindak lanjut dari hasil asesmen dengan membuat program layanan
bimbingan dan konseling yang sesuia dengan kebutuhan dan kondisi peserta
didik.

MACAM/JENIS ANGKET SOSIOMETRI

1. Nominatif
Pada tipe ini kepada etiap individu dalam kelompok ditanyakan, siapa-siapa kawan
yang disenang/tidak dienangi untuk diajak melakukan suatu aktivitas tertentu. Pilihan
harus ditulis berurutan dari pilihan pertama diberi skor 3, kedua diberi skor 2, ketiga
diberi skor 1.

Hasil penggunaan angket sosiometri nominatif diporelah data sebagai berikut :

Luas tidaknya hubungan sosial seseorang berdasarkan sedikit banyaknya mendapat pilihan
dari teman-temannya.

b. Intensitas hubungan seseorang berdasarkan nomor urutan pilihan yang ditujukan


padanya.
c. Struktur hubungan yang terjadi dalam kelompok (sosiogram).
d. Status hubungan (analisis indeks) pemilihan, penolakan, atau status pemilihan dan
penolakan.
Tabel 7.2
Contoh Angket Sosiometri Nominatif

SEKOLAH MENENGAH TINGKAT ATAS

Nama Peserta Didik : ...........................................................

Kelas : ...........................................................

Situasi : ...........................................................

Tempat : ...........................................................

1. Untuk kegiatan belajar kelompok saya akan memilih:


a. ............................... Karena ...............................
b. ............................... Karena ...............................
c. ............................... Karena ...............................

2. Teman yang paling tepat untuk menjadi ketua kelas:


a. ............................... Karena ...............................
b. ............................... Karena ...............................
c. ............................... Karena ...............................

3. Teman yang paling dipercaya untuk berbagi masalah adalah:


a. ............................... Karena ...............................
b. ............................... Karena ...............................
c. ............................... Karena ...............................
Jakarta, .............................2009

Pewawancara

( )

2. Skala bertingkat
Pada tipe skala bertingkat, disediakan sejumlah pernyataan yang disusun bertingkat,
dari pernyataan yang menyatakan hubungan paling dekat, sampai hubungan paling
jauh. Pada setiap pernyataan individu diminta menuliskan nama salah seorang
temannya, sesuai dengan jarak hubungannya. Pilihan pertama diberi skor 2, kedua
skor 1, ketiga skor 0, keempat skor -1, kelima skor -2. Hasilnya diperoleh gambaran
status hubungan sosial setiap individu.

Tabel 7.3
Pernyataan Sosiometri Skala Bertingkat

Contoh pernyataan :

 Saya sangat senang bersama dan saling membantu dengan ...


 Saya menyenangi kerja sama dan bercakap-cakap dengan ...
 Saya dapat bergaul dan bersama dalam kegiatan sekolah dengan ...
 Saya tidak begitu akrab dengan ...
 Saya tidak senang dengan ...

3. Siapa dia
Tipe sosiometri siapa dia, disediakan pernyataan tentang sifat-sifat individu. Sebagian
pernyataan mengungkapkan sifat positif dan sebagian negatif. Setiap anggota diminta
memilih kawannya yang memiliki sifat yang cocok dengan pernyataan tersebut.
Setiap individu dapat memilih lebih dari satu orang. Pilihan item (+) mendapat skor 1,
item(-) mendapat skor -1.

Tabel 7.4
Pertanyaan Sosiometri Siapa Dia

Contoh pertanyaan :

 Teman yang hampir tidak pernah marah adalah ...


 Teman yang sering murung adalah ...
 Teman yang dapat bekerja sama adalah ...
 Teman yang periang adalah ...
 Teman yang angkuh adalah ...
 Teman yang dapat dipercaya berbagi masalah adalah ...
 Teman yang mudah bergaul adalah ...

Langkah Penyusunan Angket Sosiometri


Sebelum melaksanakan proses asesmen pada pelaksanaan bimbingan dan konseling, guru
pembimbing perlu mempersiapkan dulu alat asesmen yang akan digunakan. Pada penggunaan
angket sosiometri guru pembimbing perlu menyusunnya sendiri dengan mengikuti langkah-
langkah berikut ini.

1. Menetapkan tujuan penggunaan angket sosiometri merupakan langkah awal yang penting
dilakukan guru pembimbing agar dapat menetapkan tipe angket sosiometri apa yang
tepat dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Bila tujuannya untuk menetepkan
pemilihan anggota kelompok/teman lain berdasarkan kedekatan maka guru pembimbing
menggunakan tipe angket sosiometri skala bertingkat, bila meminta peserta didik
menetapkan pemilihan anggota kelompok/teman lain berdasarkan tingkat nominasinya,
maka guru pembimbing menggunakan tipe angket sosiometri nominatif, akan tetapi bila
meminta anggota kelompok untuk mengenali karakteristik pribadi atau sifat anggota
kelompok/teman lainnya maka guru pembimbing menggunakan angket sosiometri tipe
siapa dia.
2. Menyusun angket sosiometri sesuai dengan pilihan tipe yang ditetapkan sesuai tujuan
pelaksanaan asesmen.
Hal penting dalam menyusun angket adalah merumuskan pernyataan atau pertanyaan
yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Apabila memilih angket sosiometri
nominatif, maka guru pembimbing menetapkan pertanyaan sesuai dengan data apa yang
akan dikumpulkan dari peserta didik. Apakah pertanyaan yang mengemukakan
pemilihan teman dalam kelompok belajar, kelompok piket, sebagai ketua kelas/ketua
kelompok, dalam kelompok diskusi, teman berbagai masalah, dsb.
Apabila memilih angket sosiometri skala bertingkat, maka guru pembimbing menetapkan
pertanyaan dengan memperhatikan tingkatan kedekatan hubungan yang ingin diketahui
dari peserta didik di dalam kelompoknya, mulai dari tingkat kedekatan yang sangat
akrab-tingkat yang yang sangat longgar, atau mulai dari tingkat sangat senang-tingkat
sangat tidak senang, sehingga dapat diketahui intensitas hubungan yang dimiliki setiap
anggota kelompok di kelas. Sedangkan bila menggunakan angket sosiometri siapa dia,
maka guru pembimbing harus secara berhati-hati menetapkan karakter istik pribadi/sifat-
sifat yang ingin diketahui dari peserta didik di kelasnya. Sebaiknya ditetapkan
karakteristik pribadi/sifat-sifat yang positif, sehingga peserta didik belajar untuk
memandang oranglain secara positif dan mampu mengenali kekuatan yang dimiliki
setiap anggota kelompok di kelasnya. Sedangkan konselor dengan mengenali berbagai
potensi positif yang dimiliki peserta didik, akan mendorong sikap optimis dalam
merencanakan dan melaksanakan layanan bimbingan dan konseling disekolah.
Hindari menggunakan karakterisktik pribadi/sifat-sifat negatif, hal ini akan memberikan
beban psikologis bagi peserta yang mengisi angket sosiometri karena harus memberi
penilaian negatif kepada temannya.

Langkah Pengadministrasian

Pengadmisnistrasian penggunaan angket sosiometri pada peserta didik di sekolah, memiliki


beberapa tahapan yang perlu dilakukan agar hasil asasmen mendapatkan data yang memiliki
tingkat akurasi baik. Tahapan yang harus dilakukan meliputi persiapan, pelaksanaan, serta
pengolahan dan analisis hasil yang akan dijelaskan berikut ini.

1. Persiapan
a. Menentukan kelompok peserta didik yang akan diukur
b. Mempersiapkan angket sosiometri sesuai tujuan
c. Membuat satuan layanan asesmen
2. Pelaksanaan
a. Memberikan verbal setting (menjelaskan tujuan, manfaat, dan kerahasiaan data
b. Membagikan angket sosiometri
c. Menjelaskan cara mengerjakannya
d. Memeriksa apakah sudah benar mengisinya
e. Mengumpulkan kembali angket setelah selesai diisi.
3. Pengolahan dan analisis hasil
a. Memeriksa kelengkapan hasil angket
b. Membuat tabulasi hasil dan menghitung skor yang diperoleh setiap individu
c. Membuat sosiogram berdasarkan hasil tabulasi skor.

d. menghitungindekspemilihan

e. membuat analisi hubugan sosia ldari hasil sosiogram dan perolehan skor individu

Aplikasi penggunaan angket sosiomerti padasituasi-situasi social disekolah adalah :

a. Jelaskan kepada peretadidik yang terhubung dalam suatu kelompok, misalnya satuan
kelas, bahwa akan dibentuk kelompok-kelompodengan ukuran yang lebihkecil, yaitu
sekitar 4-6 orang dalam rangka mengadakan kegiatan tertentu, seperti diskusi
kelompok dikelas, tugas kelomok dirumah, dan lain-lain. Kegiatan tertentu itu
merupakan situassi pergaulansosial(criterion) yang menjadi dasar bagi pilihan-pilihan.
b. Setiap peserta didik diminta menulis nama beberapa teman didalam kelompok, dengan
siapa diaingin dan lebih suka melakukan kegiatan itu pada angket yang telah
disediakan. Ada kemungkinan peserta didikakan memilih teman-teman yang sinuntuk
belajar bersama dikelas, disbanding dengan pilihan-piliha nuntuk kegiatan yang lain.
c. Setiap peserta didik dalam kelompok menengkap dengan jelas kegiatanapa yang
dimaksud dan mengetahui bahwa kegiatan tersebut terbuka bagi semua.
d. Pilihan-pilihan diyatakan secara rahasia, begitu juga dengan hasil keseluruhan
pemilihan harus dirahasiakan.hal in untuk mencegah rasa tidakan yang pada peserta
didik.
e. Biasa pesertadidik diminta untuk menyatakan siapa yang merekapilih, bukan siapa
yang bukan mereka pilih

Langkah pegelolahan dan hasil analisis

1. Memeriksakeengkapanhasilangket
Konselor melakukan pengecek kepada angket yang telah diisi peserta didik untuk
melihat kelengkapan data pribadi dan kelengkapan jawaban yang dibuat setiap perserta
didk,sehingga datanya memiliki kelyakan untuk diolah analisis.
2. Membuat tabulasi hasil dan menghitung skor yang diproleh
a. Setiap individu, dengan cara member bobot pada setiap jawaban yang dibuat
peserta didik. Pada tabulasi berikut ini berisi hasil skor angket sosiometri yang
diberikan kepada enam orang peserta didik yang berada dikelas yang sama, mereka
diminta untuk menetapkan tiga teman yang menurut mereka akan dijadikan
kelomok dalam mengerjakan tugas. Untuk pilihan pertama diberi symbol huruf A
diberi 3, pilihan kedua dengan symbol huruf B diberikan skor 2, sedang kan
pilihan ketiga dengan symbol huruf C diberikanskor 1.

3. Membuat sosiogram
Sosiogram dibuat berdasarkan hasil tabulasi yang dibuat berdasar urutan pemilihan
setiap kelompok kepada setiap anggota lainya didalam kelompok
tersebut.Sosiogram dibuat agar mempermudah kita melihatarah hubungan, intesitas
hubungan, bentuk hubugan, dan osipe serta didik dalam kelompoknya apakah
popular atau terisolir.
4. Melakukan analisis hasil sosiogram
a. Membuatan alisis hubungan sosial dari hasil sosiogram dan perolehan skor
individu. Bendasarkan contoh tabulasi dan sosiogram yang disajikan.
b. Menghitung indeks pemilihan
Indeks pemilihan merupakan suatu angka yang menunjukan tinggi rendah nya
atau kuat lemahnya pemilihan terhadap diri sesesorang didalam interaksi
kelompoknya.Populer dan teriolirnya status pemilihan.

Anda mungkin juga menyukai