Anda di halaman 1dari 17

SENI

dan
DESAIN
Pengertian Seni:
◦ Suatu perasaan/ide yang timbul dari dalam jiwa seseorang terhadap
suatu rangsangan dari dalam maupun luar dirinya sebagai pengalaman
estetik, yang diungkapkan kedalam suatu bentuk dengan keterampilan
dan teknik tertentu menggunakan media, sehingga menimbulkan
perasaan puas bagi dirinya maupun orang lain melalui
penginderaannya masing-masing.

◦ Pengalaman estetik seseorang ( seniman ) yang diungkapkan kembali


dalam suatu bentuk sehingga menimbulkan pesona (rasa puas ).

◦ Pernyataan yang konkrit dari dalam batin penciptanya, dalam


kesadaran hidup bermasyarakat.
Pengertian Seni:

◦ Hasil ciptaan manusia yang merupakan luapan perasaan dipadukan


dengan pengetahuan dan usaha sehingga lahir dalam bentuk yang
konkret dan dapat dirasakan oleh panca indera manusia,
mempunyai rasa indah dan menggugah hati.
◦ Penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa seseorang,
dilahirkan dengan perantaraan berbagai media ( sarana, bahan dan
alat dalam bidang seni ), diwujudkan dalam bentuk yang dapat
ditangkap oleh panca indera.
Sifat-Sifat Seni, menurut panca indera
 Audio adalah semua hasil karya seni yang dapat
diamati/dinikmati melalui panca indera
pendengaran/telinga.
 Visual adalah semua hasil karya seni yang dapat
diamati/dinikmati melalui panca indera
penglihatan/mata.
 Audio Visual adalah semua hasil karya seni yang
dapat diamati/dinikmati melalui panca indera
pendengaran dan penglihatan ( telinga dan mata ).
Penggolongan Seni menurut sifat-sifat seni

 Seni suara yaitu semua hasil karya seni yang dalam proses
penciptaannya menggunakan media suara atau bunyi. Suara
atau bunyi bisa bersumber dari manusia berbentuk vokal atau
bersumber pada alat berbentuk instrumental. Seni suara lebih
dikenal istilah seni musik yang terdiri dari seni musik vokal
serta musik instrumental yang dapat dinikmati dengan indera
pendengaran.

 Seni rupa yaitu semua hasil karya seni yang dalam proses
penciptaannya menggunakan media bentuk/materi dan rupa (
shape and form ), hasil karya seni rupa dapat
diamati/dinikmati dengan indera penglihatan/mata serta
perabaan/tangan.
Lanjutan…

 Seni tari yaitu semua hasil karya seni yang dalam


proses penciptaannya menggunakan media gerak
manusia. Seni gerak dalam penampilannya sering
diiringi oleh seni musik untuk memperjelas irama
gerak, oleh karena itu seni tari bersifat audio visual.

 Seni sastra adalah seni yang bersifat audio dan


visual. Karya seni sastra dapat berbentuk sastra lisan (
audio ) dan sastra tulisan ( visual ). Sastra lisan
menggunakan media suara dan sastra tulisan
menggunakan media tulisan/kata-kata.
Penggolongan Seni
No Media Seni Pelaku
1. kata-kata sastra sastrawan
2. suara suara komponis
3. gerak tari koreografer
4. materi rupa pelukis/desainer
5. kata,suara,gerak,materi drama dramawan
Penggolongan Seni menurut,
ahli Seni:
◦ Paula Isman
◦ Charles Barteuax
◦ Soedarso

Seni murni (fine art) jenis seni yang lahir karena dorongan murni estetik, yaitu
keinginan atau pengkomunikasian/ ekspresi hal-hal yang indah yang dirasakan atau
dialami seseorang tanpa adanya maksud lain diluarnya.

Seni terap (applied art) jenis seni yang kehadirannya ada karena dimanfaatkan untuk
kepentingan lain selain ekspresi estetik, misalnya kepentingan agama, politik, atau
kebutuhan praktis dalam kehidupan sehari-hari.
SENI RUPA
(VISUAL ARTS)

Fine Arts Applied Arts


(Individual (Useful Arts/ everyday
Arts) Arts)
1. Pictorial Arts 1. Commercial Arts 3. Craft
a. Lukisan a. Advertising 4. Interior Decoration
b. Gambar b. Poster 5. Stage Design
c. Seni Grafis 2. Fashion 6. Industrial Arts
2. Plasties Arts a. Design
a. Relief b. Drawing
3. Architecture c. Decoratif
Pengertian Desain
1. bahasa inggris design dan melengkapi kata 2. Upaya Kreatif dalam:
‘rancang/rancangan/merancang’
- Upaya perencanaan
- Pembuatan sesuatu yang
3. Craft (art and craft) sebuah karya memiliki kegunaan dengan
atau keterampilan yang tinggi mengutamakan prinsip
nilainya kenyamanan
- Pencapaian sesuatu kepentingan
4. Kata benda: rancangan, sketsa tertentu, dengan memperhatikan:
ide, ornamen, tata warna,
ukuran, motif, dsb. lingkungan, etika, estetika

5. Kata kerja contohnya: menyusun,


mencipta, mengkhayal, merenung,
menggambar, meniru gambar, dsb.
Pengertian Desain
◦ Pola rancangan yang merupakan hasil rumusan pemikiran yang
mempertimbangkan berbagai hal, antara lain : bentuk fungsional
dan bentuk penampilan benda
◦ Pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda
(setiap benda buatan dibuat melalui proses perencanaan dan
pola rancangan tertentu)
Pengertian Desain
◦ Bentuk rumusan dari suatu proses pemikiran (dihasilkan melalui
berbagai pertimbangan dan perhitungan)
◦ Susunan dari garis & arah, bentuk/bidang & ukuran, warna &
value serta tekstur, yang diwujudkan menjadi suatu ciptaan yang
mengandung nilai estetis (merupakan gagasan konkrit karya
perancang)
Penggolongan Desain :
Desain Struktural :
Adalah pola rancangan yang memperhitungkan segi-segi
bentuk, fungsional dan sisi ergonomik ( mengacu
kepada kegunaan benda, struktur bentuk dan
konstruksinya, skala ruang, bahan & keawetannya serta
segi-segi ergonomik, baik fisik mencakup antropometri
yaitu postur & ukuran tubuh manusia, maupun non fisik
mencakup persepsi seseorang terhadap karya seni ).
Desain Dekoratif ( Hiasan ) :
Adala pola rancangan yang memperhitunkan segi-segi
keindahan ( daya tarik ) dan penampilan benda, dengan
tujuan untuk mempertinggi mutu desain struktur.

Desain yang baik adalah desain yang berhasil


menampilkan desain struktur dan desain dekoratif
secara terpadu dan serasi. ( memiliki daya cipta/kreasi,
daya pakai/fungsi, dan daya jual ).
◦ Daya Kreasi : Kreatif, mengandung unsur-unsur keindahan dan dapat menggugah hati.
◦ Daya Pakai : Enak dipakai, mudah dipakai dan wajar dipakai.
◦ Daya Fungsi : Kemampuan desain dalam mencapai maksud dan tujuan.
◦ Daya Jual : Memiliki daya jual yang tinggi sesuai dengan target konsumennya.
Syarat –syarat Desain Struktur

• Bentuk benda harus disesuaikan secara teliti dengan kegunaan dan


fungsi benda tersebut (bentuk mengikuti fungsi)

• Ukuran bagian-bagian dari benda pakai disesuaikan secara teliti


dengan ukuran bagian-bagian tubuh sipemakai (proporsional) dan
dibuat dari bahan yang sesuai terutama yang langsung bersentuhan
dengan benda pakai.

• Memperhatikan sisi ergonomik (hal yang menyangkut kesesuaian


hubungan antara benda pakai dengan
kenyamanan dan kebutuhan memakai)
Syarat-syarat Desain Decoratif/Hiasan

◦ Hiasan harus digunakan secara terbatas (tidak Berlebihan), cukup ruang untuk latar
belakang yang dapat memberikan efek kesederhanaan.
◦ Letak hiasan harus sesuai dengan bentuk strukturnya, sehingga kehadiran benda akan
memancarkan kegunaan sekaligus penampilan yang serasi
◦ Bahan untuk hiasan disesuaikan dengan bahan desain strukturnya dan sesuai dengan
pemeliharaannya.

Anda mungkin juga menyukai