Anda di halaman 1dari 7

1

AMDAL
PEMBANGUNAN KAMPUS II
UNIVERSITAS BRAWIJAYA DIENG
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Setiap kegiatan atau usaha yang di lakukan oleh manusia sebagian besar memiliki
pengaruh terhadap lingkungan, terutama kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan di
suatu kawasan. Pembangunan yang diperkirakan memiliki dampak besar dan penting serta
memiliki jangka waktu yang relatif lama menurut UU No. 26 Tahun 2007, perlu diadakan
pembuatan dokumen AMDAL. Pembuatan dokumen AMDAL diperkuat dengan adanya
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2012 tentang usaha
dan atau kegiatan yang wajib AMDAL yaitu usaha dan atau kegitan yang dalam segala bentuk
aktivitas yang dapat menimbulkan perubahan terhadap rona lingkungan hidup serta
menyebabkan dampak terhadap lingkungan hidup. Rencana usaha dan atau kegiatan yang
dilakukan terletak di dalam kawasan lindung atau berbatasan langsung dengan kawasan
lindung. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan atau usaha-usaha yang timbul telah memiliki
kepedulian terhadap lingkungan sehingga tidak menurunkan kualitas suatu lingkungan.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 telah dijelaskan tentang izin
lingkungan, dimana tidak hanya jenis-jenis usaha yang memiliki pengaruh langsung terhadap
lingkungan namun juga usaha yang memiliki dampak dalam jangka panjang. Contohnya adalah
perumahan dalam skala besar, pembangunan pasar dan lain sebagainya.
Kerangka Acuan ANDAL (KA-ANDAL) merupakan studi awal yang merupakan hasil
pelingkupan yang selanjutnya menjadi acuan dalam pelaksanaan studi ANDAL. Hal tersebut
yang menjadi dasar pada pembangunan Gedung Kuliah Bersama Gedung Kuliah Bersama
Kampus II Universitas Brawijaya. Rencana pembangunan Gedung Kuliah Bersama
memerlukan dokumen AMDAL untuk menjaga lingkungan dari operasi proyek kegiatan
industri atau kegiatan-kegiatan yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Selain itu,
rencana pembangunan berfungsi untuk membantu proses dalam pengambilan keputusan
terhadap kelayakan lingkungan hidup, memberikan informasi terhadap masyarakat atas
dampak yang akan ditimbulkan dan lainnya. Rencana pembangunan Gedung Kuliah Bersama
Gedung Kuliah Bersama Kampus II Universitas Brawijaya berada di Kelurahan Kalisongo,
Kecamatan Dau, Malang, Jawa Timur.

KERANGKAN ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN


KA - ANDAL
2
AMDAL
PEMBANGUNAN KAMPUS II
UNIVERSITAS BRAWIJAYA DIENG
1.1.1 Alasan Wajib AMDAL
Jenis usaha atau kegiatan yang wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup (AMDAL) didasarkan pada potensi dampak penting bagi setiap jenis usaha atau
kegiatan ditetapkan berdasarkan:
a. Jumlah penduduk yang akan terkena dampak usaha atau kegiatan tersebut;
b. Luasan wilayah yang terkena dampak;
c. Referens hasil penelitian sebelumnya yang diterapkan di beberapa wilayah sebagai
pedoman kebijakan AMDAL.
d. Hubungan antar kawasan fungsional sebagai bagian dari lingkungan hidup di luar
kawasan lindung;
e. Hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan hidup;
f. Analisis teknis, meliputi:
1) Tingkat pembebasan lahan
2) Daya dukung lahan, seperti daya dukung tanah dan tingkat kepadatan
perbangunan
3) Koefisien Dasar Bangunan dan Koefisien Luas Bangunan
4) Efek pembangunan terhadap lingkungan sekitar
5) Kebutuhan air harian
1.1. 2 Komisi Penilai
Berdasarkan Pasal PP No. 27 Tahun 1999 tentang AMDAL, maka Komisi Penilai
AMDAL dibentuk:
1. Di tingkat pusat oleh menteri (yang ditugaskan dalam bidang pengelolaan lingkungan
hidup)
2. Di tingkat daerah oleh gubernur
Dengan demikian hanya ada dua komisi penilai AMDAL, yang bertugas melakukan
penilaian studi AMDAL, yaitu di tingkat pusat berkedudukan di BAPEDAL dan di tingkat
daerah yang berkedudukan di setiap instansi yang ditugasi mengelola lingkungan hidup pada
tingkat provinsi. Namun, sejalan dengan diundangkannya PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan, maka kewenangan penilaian AMDAL sebagian menjadi lingkup kewenangan
pemerintah di tingkat kabupaten/kota, ditegaskan bahwa Komisi Penilai AMDAL dibentuk:
1. Di tingkat pusat oleh menteri (yang ditugasi mengelola lingkungan hidup)
2. Di tingkat propinsi oleh gubernur
3. Di tingkat kabupaten.kota oleh bupati/walikota
KERANGKAN ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
KA - ANDAL
3
AMDAL
PEMBANGUNAN KAMPUS II
UNIVERSITAS BRAWIJAYA DIENG
Komisi Penilai Amdal Pusat bertugas menilai dokumen Amdal untuk :
1. Kegiatan bersifat strategis nasional yang berlokasi pada:
a. Lebih dari 1 (satu) wilayah provinsi;
b. Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sedang dalam sengketa dengan
negara lain;
c. Wilayah laut lebih dari 12 (duabelas) mil laut diukur dari garis pantai ke arah laut
lepas; dan/atau
d. Lintas batas Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan negara lain.
Komisi Penilai Amdal provinsi bertugas menilai dokumen Amdal untuk Usaha dan/atau
kegiatan yang :
1. Kegiatan bersifat strategis provinsi yang berlokasi pada:
a. Lebih dari 1 (satu) wilayah kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi;
b. Lintas kabupaten/kota; dan/atau
c. Wilayah laut paling jauh 12 (duabelas) mil dari garis pantai ke arah laut lepas
dan/atau ke arah perairan kepulauan.
Komisi Penilai Amdal kabupaten/kota bertugas menilai dokumen Amdal untuk Usaha
dan/atau Kegiatan yang:
1. bersifat strategis kabupaten/kota dan tidak strategis; dan/atau
2. di wilayah laut paling jauh 1/3 (satu pertiga) dari wilayah laut kewenangan provinsi.
Komisi Penilai AMDAL Kabupaten/Kota yang dibentuk oleh bupati/walikota, wajib
memenuhi kriteria:
1. Tersedianya sumberdaya manusia yang telah lulus mengikuti pelatihan dasar-dasar
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dan/atau penyusunan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dan/atau penilaian Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup khususnya di Instansi pemerintah untuk melaksanakan tugas dan
fungsi komisi penilai;
2. Tersedianya tenaga ahli sekurang-kurangnya di bidang geofisik-kimia, ekonomi, sosial,
budaya, kesehatan, perencanaan pembangunan wilayah/daerah, dan lingkungan sebagai
anggota komisi penilai dan tim teknis;
3. Adanya organisasi lingkungan/lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang
lingkungan hidup yang telah lulus mengikuti pelatihan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup dalam fungsinya sebagai salah satu anggota komisi penilai;

KERANGKAN ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN


KA - ANDAL
4
AMDAL
PEMBANGUNAN KAMPUS II
UNIVERSITAS BRAWIJAYA DIENG
4. Memiliki sekretariat komisi penilai yang berkedudukan di instansi yang ditugasi
mengendalikan dampak lingkungan hidup di tingkat kabupaten/kota;
5. Adanya kemudahan akses ke laboratorium yang memiliki kemampuan menguji contoh
uji kualitas sekurang-kurangnya untuk parameter air dan udara baik laboratorium yang
berada di kabupaten/kota maupun di ibukota propinsi terdekat.
Selanjutnya Komisi Penilai AMDAL yang mempunyai tugas menilai AMDAL
(kerangka acuan, analisis dampak lingkungan, rencana pengelolaan lingkungan, dan rencana
pemantauan lingkungan), serta menyerahkan hasil penilaiannya kepada instansi yang
bertanggung jawab (BAPEDAL) di tingkat pusat, gubemur di tingkat propinsi, bupati/walikota
di tingkat kabupaten/kota) untuk dijadikan dasar keputusan atas hasil studi AMDAL, dalam
melaksanakan tugasnya dibantu oleh tim teknis dan sekretariat.
Sekretariat terutama bertugas di bidang kesekretariatan, perlengkapan, dan penyediaan
informasi pendudung bagi keperluan pelaksanaan tugas Komisi Penilai AMDAL, sedangkan
tim teknis terutama bertugas melakukan penilaian AMDAL secara teknis antara lain mencakup:
1. Kesesuaian dan pengembangan panduan penyusunan AMDAL.
2. Kesesuaian dan pengembangan peraturan perundang-undangan di bidang teknis sektor
yang bersangkutan.
3. Kesesuaian lokasi dengan tata ruang.
4. Kesesuaian dan pengembangan metodologi.
5. Keabsahan data yang digunakan termasuk hasil pengujian laboratorium.
6. Kesesuaian dan pengembangan disain, teknologi dan proses produksi yang digunakan.
1. 2 Tujuan Rencana Kegiatan
1.2.1 Tujuan Dilaksanakannya Kegiatan
A. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pembangunan Gedung Kuliah Bersama
Kampus II Universitas Brawijaya antara lain:
1. Memenuhi sebagai sarana pendidikan yang bersih, nyaman bagi civitas akademik
dan tanpa adanya kerusakan lingkungan bagi masyarakat sekitar.
B. Tujuan penyusunan AMDAL pembangunan Gedung Kuliah Bersama yaitu:
1. Mengidentifikasi kegiatan yang dapat menimbulkan dampak bagi lingkungan hidup
sekitar.
2. Mengidentifikasi rona lingkungan hidup yang akan terkena dampak.
3. Membantu pemilihan alternatif yang layak dari segi lingkungan hidup teknis dan
ekonomis.
KERANGKAN ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
KA - ANDAL
5
AMDAL
PEMBANGUNAN KAMPUS II
UNIVERSITAS BRAWIJAYA DIENG
4. Memprakirakan dampak dan mengevaluasikan dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup.
5. Sebagai pedoman untuk kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
6. Mewujudkan keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan
berkaitan dengan pengelolaan lingkungan.
7. Menetapkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan tanggung jawab
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup untuk pihak-pihak yang terlibat.
1.2.2 Manfaat Rencana Kegiatan Kepada Masyarakat Sekitar dan Peranannya
Terhadap Pembangunan Nasional Dan Daerah
Pembuatan AMDAL Gedung Kuliah Bersama Kampus II Universitas Brawijaya ini
diharapkan akan digunakan untuk mengetahui kelayakan lingkungan dari pembangunan
Gedung Kuliah Bersama Kampus II Universitas Brawijaya tersebut. Selain itu juga, AMDAL
yang dibuat juga dapat meminimalisir dampak negatif akibat adanya usaha atau kegiatan yang
mungkin akan timbul di kemudian hari. Secara umum, kegunaan dari studi AMDAL bagi
berbagai pihak, antara lain:
1. Kegunaan bagi Pemerintah
a. Sebagai penentuan kebijakan dalam tahap perencanaan rinci adanya kegiatan
pembangunan Gedung Kuliah Bersama Gedung Kuliah Bersama Kampus II
Universitas Brawijaya.
b. Penilaian kesesuaian antara guna lahan eksisting dengan guna lahan yang
direncanakan dalam dokumen perencanaan.
c. Untuk menghindari perusakan lingkungan hidup seperti timbulnya pencemaran air,
pencemaran udara, penyalahgunaan lahan, dll.
d. Untuk menghindari terjadinya penolakan masyarakat atas usaha atau kegiatan yang
berlangsung.
e. Untuk menjamin agar proyek tersebut mempunyai manfaat yang jelas bagi negara
dan masyarakat.
2. Kegunaan bagi Pemrakarsa
a. Sebagai pedoman untuk pencegahan dampak dalam pembangunan Gedung Kuliah
Bersama Kampus II Universitas Brawijaya dan menjadikannya perbandingan bagi
permasalahan yang sama di masa yang akan datang.
b. Menjadikan pedoman untuk mengelola keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi
pembangunan Gedung Kuliah Bersama Kampus II Universitas Brawijaya.
KERANGKAN ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
KA - ANDAL
6
AMDAL
PEMBANGUNAN KAMPUS II
UNIVERSITAS BRAWIJAYA DIENG
c. Proyek terhindar dari perlanggaran terhadap undang-undang atau peraturan yang
berlaku terutama terkait dengan peraturan tentang perusakan lingkungan hidup.
d. Pemilik proyek dapat memprediksi masalah-masalah apa yang akan terjadi di masa
mendatang sehingga pemilik proyek dapat menyiapkan cara pencegahan untuk
masalah-masalah tersebut kedepannya.
e. Dengan adanya analisis dampak lingkungan, pemilik proyek dapat mengetahui
keadaan lingkungan yang membahayakan (misalnya banjir, tanah longsor, gempa
bumi dan lain-lain) serta kesesuaian lahan tersebut untuk usaha atau kegiatan yang
akan dilakukan sehingga dapat dicari keadaan lingkungan yang aman bagi proyek.
3. Kegunaan bagi Masyarakat
a. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai dampak positif dan negatif
yang akan terjadi setelah pembangunan Gedung Kuliah Bersama Kaampus II
Universitas Brawijaya dan mensosialisasikan alternatif-alternatif pecegahan dan
pengelolaan yang dapat diaplikasikan.
b. Masyarakat dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya, sehingga dapat
mempersiapkan diri dalam penyesuaian terhadap kondisi lingkungan setelah usaha
atau kegiatan tersebut berlangsung.
c. Sebagai pedoman bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan
dan menjaga lingkungan.
d. Masyarakat dapat mengetahui hak den kewajibannya di dalam hubungannya dengan
proyek tersebut khususnya hak dan kewajiban di dalam ikut dan mengelola
lingkungan.
1. 3 Pelaksanaan Studi
1.3.1 Pemrakarsa dan Penanggung Jawab
Pemrakarsa atas proyek pembangunan Gedung Kuliah Bersama Gedung Kuliah
Bersama Kampus II Universitas Brawijaya adalah Universitas Brawijaya di mana bertugas
untuk meminta perijinan, sosialisasi, dan kegiatan lainnya.
1.3.2 Pelaksana Studi AMDAL
1. Nama Konsultan : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya
2. Alamat : Jl. MT Haryono 167 Malang, 65145
Telepon : 0341-573944
Faksimile : 0341-573944
KERANGKAN ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
KA - ANDAL
7
AMDAL
PEMBANGUNAN KAMPUS II
UNIVERSITAS BRAWIJAYA DIENG
3. Penanggungjawab : Oktavia Indah Rudinanda
Jabatan : Ketua Tim AMDAL
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Tabel 1. 1 Susunan Tim Penyusun AMDAL Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Gedung Kuliah
Bersama Kampus II Universitas Brawijaya
No. Nama Tenaga Ahli
1 Shafiyah F. Air
2 Novita Ratni Air
3 Oktarina Dwi Air
4 Taufan Dwi Air
5 Regina Ermanditha Air
6 Yunita Ratih Udara
7 Ninditha Adhiesty Udara
8 M. Iqbal Dita Udara
9 Kiara Putri Udara
10 Agung Satria Udara
11 Bunga Adelia Tanah
12 Annisa Linggar Tanah
13 Amalia Tanah
14 Fatimah Zahro Tanah
15 Happy A. Transport
16 Via Yulida Transport
17 Harti Widya Transport
18 M. Rizqi Al-Fadil Transport
19 Norma Widya Transport
20 Oktavia Indah R. Flora
21 Frandi Sahabat Flora
22 Guruh R. Flora
23 M. Rosulinanda Flora
24 Frentika Pandin Fauna
25 Riska Amanda Fauna
26 Adinda Z. Fauna
27 M. Adi Putra Fauna
28 Virnanda Putri Fauna
29 R. M. Adi N. Ekonomi
30 Desy Tri S. Ekonomi
31 Nurditha Ekonomi
32 Arif Hendrawan Ekonomi
33 Sarah Safirah Sosial
34 Rani Nur Sosial
35 R.M. Kunta Sosial
36 Andi Rahman Sosial
37 Lulu Luqyana Biologi-Kesmas
38 Vicky Astri Larini Biologi-Kesmas
39 Mahasti Biologi-Kesmas
40 M. Hafil Biologi-Kesmas

KERANGKAN ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN


KA - ANDAL

Anda mungkin juga menyukai