temperature. The Controller’s Output (CO) sets the position of the control valve. And
the temperature measurement, called the Process Variable (PV) gives the controller
its much-needed feedback. The process variable and controller output are commonly
transmitted via 4 – 20mA signals, or via digital commands on a Fieldbus.
When everything is up and running, the PID controller compares the process variable
to its set point and calculates the difference between the two signals, also called the
Error (E).
Then, based on the Error and the PID controller’s tuning constants, the controller
calculates an appropriate controller output that opens the control valve to the right
position for keeping the temperature at the set point. If the temperature should rise
above its set point, the controller will reduce the valve position and vice versa.
PID Loops
Artikel kali ini, kita akan coba mempelajari tentang bagaimana suatu alat atau
sistem rangkaian Instrumen automatis (Loops) agar dapat bekerja secara maksimal
sesuai dengan target yang kita inginkan.
Transmitter
Adalah suatu alat yang mengukur suatu nilai keadaan tertentu dan mengirimkan nilai
tersebut ke alat Controller.
LOOPS
Jika kita memiliki tangki air, dan menginginkan agar air didalam tangki memiliki
ketinggian atau level yang tetap sesuai keinginan kita, dan menginginkan juga suhu
air dalam tangki tetap pada suhu tertentu dengan sistem pemanas listrik.
Prinsip kerja :
Level Transmitter mengukur tinggi/rendah air dalam tangki dan mengirimkan nilai
pengukuran ke controller
Controller menerima sinyal yang dikirimkan Level Transmitter dan memberikan
perintah ke Control valve (Kran auto)
Temperature Transmitter mengukur suhu air dalam Tangki dan mengirimkan nilai
pengukuran ke controller
Controller menerima sinyal yang dikirimkan Temperature transmitter dan
memberikan perintah ke automatis pemanas
Control valve (Kran Auto) akan terbuka dan air mengalir ke dalam tangki jika hasil
pengukuran Level transmitter yang dibaca controller lebih rendah dari nilai level yang kita
inginkan (Set Point Value) dan akan tertutup jika level yang diinginkan tercapai, begitu
seterusnya sehingga level air pada tangki tetap berada pada level yang kita inginkan
Automatis Pemanas listrik akan diperintahkan oleh Controller untuk mengirimkan
nilai listrik maksimal ke Heater/pemanas jika nilai suhu yang diukur oleh Temperature
Transmitter berada dibawah nilai set point Value (SP) agar pemanas memanaskan air secara
maksimal, setelah suhu air mencapai panas yang kita inginkan secara perlahan Automatis
pemanas akan menurunkan supply listrik ke heater/pemanas sehingga proses pemanasan
menurun agar suhu air pada tangki tetap seperti yang diinginkan, begitu seterusnya.
Penggunaan dan aplikasi yang kita inginkan sangat beragam, sesuai dengan
kebutuhan kita di lapangan, contoh proses diatas hanya salah satu diantaranya.
Oleh karena itu, pada alat-alat Controller dan Transmitter pada suatu sistem proses
Automatis memiliki nilai-nilai keakuratan, respon, waktu respon, langkah/jarak
respon, dan lainnya.
Dan pengaturan inilah yang perlu kita atur agar memiliki keseimbangan yang baik.
Nilai ini yang disebut PID.
Besar kecilnya nilai Proportional mempengaruhi seberapa besar (%) respon alat
control valve akan terpengaruh oleh perbedaan nilai proses dengan nilai set point.
I (Integral Time)
Integral Time adalah besaran nilai (Action perdetik) yang menetukan seberapa cepat
perubahan nilai Control valve terbuka/tertutup sesuai dengan nilai selisih (Error) nilai
proses dengan nilai set point.
Atau dengan kata lain seberapa cepat atau lambat waktu kerja respon dari alat
terhadap perubahan nilai proses.
D (Derivative)
Derivative adalah besaran nilai waktu (Action/action/detik) antara respon demi
respon atas perubahan selisih nilai (Error) antara nilai proses dan nilai set point.
Dengan kata lain Derivative adalah nilai waktu yang dibutuhkan atas respon demi
respon berkelanjutan alat control valve atas selisih perubahan nilai proses dengan
nilai setpoint
PID auto tuning akan bekerja secara automatis controller mencari nilai terbaik
terhadap PID sehingga sistem automatis berjalan secara harmonis dan seimbang.
Namun sistem Auto tuning ini tidak terdapat pada semua Controller, maka kita harus
mengatur nilai PID secara manual sesuai kebutuhan proses automatis yang kita
inginkan.
Setpoint (SV)
SV adalah Nilai atau target kondisi gelombang tetap yang kita inginkan.