Polimer

Definisi:

Ò Bahan yang memiliki struktur molekuler

yang sangat besar dan berikatan kovalen

Ò Bahan yang sebagian besar merupakan

senyawa organik

Ò Bahan yang terbentuk dari gabungan

monomer-monomer
Polimer

Polietilen
Polimer berdasar asal

A. Polimer Alamiah

B. Polimer Sintetis
Polimer Alamiah
Polimer yang berasal dari tanaman &
hewan yang telah digunakan selama
berabad-abad yang lalu

Contoh:
Ò Kayu
Ò Karet
Ò Cotton
Ò Wool
Ò Protein
Ò Enzim
Ò Sellulosa
Polimer Sintetis
Polimer yang hasil sintesa dari molekul
organik yang kecil

Karakter:
Ò Murah Contoh:
Ò Sifat dapat ™ Plastik
diatur dan lebih ™ Serat sintetis
unggul dari
polimer alamiah
Sifat Polimer
Analog seperti logam & keramik, sifat
polimer = f (unsur penyusun polimer)

Monomer:
Ò Struktur terkecil yang berulang secara
teratur & periodik pada polimer
Monomer dan Polimer

polytetrafluoroethylene

Polyvinyl chloride

Polypropylene
Tetrafluoroethylene, CF2=CF2

Polytetrafluoroethylene (PTFE)
PTFE (Teflon)
z Melting point 327 oC
z coefficient of friction is 0.05 to 0.10
z has excellent dielectric properties
z used to coat certain types of
hardened, armor-piercing bullets
z used as 'feet' for computer mice
z high corrosion resistance makes it ideal for
laboratory environments as containers
z used to prevent insects climbing up surfaces
painted with the material.
Ikatan Kovalen

SINGLE DOUBLE TRIPLE

Ikatan Kovalen

A. UNSATURATED
Ò molekul yang memiliki ikatan
kovalen double dan triple

B. SATURATED
Ò molekul yang memiliki ikatan
kovalen single
Karakteristik Umum Polimer
9 Ringan (ρ = 1 – 1,7 g/cm3)
9 Mampu cetak/bentuk baik
9 Sensitip terhadap suhu, laju regangan, dan
sifat kimia lingkungan pemakaian
9 Isolator yang baik
9 Ketahanan terhadap air dan zat kimia sangat
baik
9 Produk dengan sifat yang berbeda dapat
dibuat tergantung pada cara pembuatannya
9 Murah
9 Kurang tahan terhadap panas
9 Kekerasannya lebih rendah daripada logam
dan keramik
9 Kurang tahan terhadap pelarut
9 Mudah termuati listrik secara elektrostatik
Karakteristik Mekanik Polimer
1) Sifat tarik

2) Sifat bending

3) Sifat compress/tekan

4) Kekuatan impak

5) Kekerasan

6) Ketahanan aus dan gesek

7) Ketahanan lelah
Kekuatan Tarik

9 Lebih rendah dari logam & keramik

9 Berubah-ubah tergantung faktor:
™ Temperatur
T ÒÒ Î kekuatan tarik ÓÓ

™ Laju regangan
laju regangan ÒÒ Î elongation ÓÓ

™ Kelembaban
kelembaban ÒÒ Î kekuatan tarik ÓÓ
+ E ÓÓ +strain ÓÓ
Kekuatan Tarik

Epolimer = (0,1-21).102 kg/mm2

Ebaja = 200.102 kg/mm2

Sifat bending, tekan, impak

polimer < logam dan keramik
Kekuatan Tarik
Kekuatan Tarik
Kekerasan Polimer

9 Lebih rendah dari logam + keramik

karena polimer bersifat viskoelastik
(kental+elastik)
Ketahanan aus dan gesekan Polimer

Logam:
9 Koefisien gesek hampir konstan
tidak tergantung beban, luas bidang
kontak, dan laju gesekan

Polimer:
9 Koefisien gesek tergantung beban,
luas bidang kontak, dan laju
gesekan
Ketahanan fatik/lelah

Dipengaruhi oleh:
9 Temperatur
T ÒÒ Î ketahanan lelah ÓÓ

9 Frekuensi
f ÒÒ Î ketahanan lelah ÓÓ
Struktur Molekul Polimer
Struktur Polimer

Semi crystalline
KLASIFIKASI POLIMER

A. TERMOPLASTIK

B. TERMOSET
TERMOPLASTIK
Jenis polimer yang apabila dipanaskan
akan melunak dan mencair, serta jika
didinginkan akan mengeras. Proses ini
dapat diulang (“reversible”)

Sifat:
9 Relatif lunak dan ulet
9 Proses pembuatan dgn menerapkan
pemanasan dan tekanan bersama-
sama
9 Sebagian polimer linear + beberapa
polimer cabang
TERMOPLASTIK

Contoh:
9 PE (polyethylene)
9 PP (polypropylene)
9 PS (polystyrene)
9 PC (polycarbonat)
9 PVC (polyvinyl chloride)
9 PA (polyamide/nylon)
TERMOSET
Jenis polimer yang apabila dipanaskan
akan mengeras secara permanen, dan
tidak akan melunak jika dipanaskan
berlanjut. Proses ini dapat tidak dapat
diulang (“irreversible”)

Sifat dibanding termoplastik:

9 Lebih keras
9 Lebih kuat dan getas
9 Memiliki kestabilan dimensi
yang lebih baik
9 Lebih baik ketahanan panas
9 Tahan terhadap larutan kimia
TERMOSET

Contoh:
9 Resin epoksi
9 Resin fenol
9 Resin poliester
9 Resin melamin
9 Resin poliuretan
PE
Karakteristik:
9 Murah
9 Isolator
9 Tangguh
9 Low friction coefficient
9 Good flexibility
9 Excellent corrosion resistance
9 Low strength and poor resistance
to wheathering
Aplikasi: flexible bottles, electrical
insulation, chemical tubing,
toys, and film wrapping
materials
PP
Karakteristik:
9 Ringan (ρ = 0,90-0,92 gr/cm3)
9 Murah
9 Isolator
9 Excellent fatigue strength
9 Chemically inert
9 Poor resistance to UV light
9 Mampu cetaknya baik

Aplikasi: bottles, packing film, TV

cabinets,
z polystyrene
z polycarbonat
z PVC
NYLON
Karakteristik:
9 Good mechanical strength
9 Good abrasion resistance
9 Toughness
9 Low coefficient friction
9 Good dimension stability
9 Absorb waters

Aplikasi: bearing, gear, cam, handle,

jacketing for wires and cable
RESIN EPOKSI
Karakteristik:
¾ Excellent combination of
mechanical properties and
corrosion resistance
¾ Dimensionally stable
¾ Good adhesion
¾ Relatively inexpensive
¾ Good electrical properties

Aplikasi: electrical molding, adhesive,

protective coating, dan sebagai
bahan matrik komposit
RESIN PHENOLIC/FENOL

Karakteristik:
¾ Excellent thermal stability to
over 150°C
¾ Inexpensive

Aplikasi: motor housing, telephones,

electrical fixtures
RESIN POLYESTER

Karakteristik:
¾ Murah
¾ Excellent electrical properties
¾ Low to high temperature use
¾ Good as matrix for composites

Aplikasi: helmet, fiberglass boat, auto

body components, chairs, fan
TEKNIK PEMBENTUKAN POLIMER

Teknik bergantung:
¾ Jenis polimer (termoplasik or termoset)
¾ Melting point
¾ Kestabilan terhadap atmosfer
¾ Geometri dan ukuran produk akhir
FABRIKASI POLIMER

Termoplastik:
¾ Material polimer dibentuk pada
temperatur di atas melting point +
tekanan
¾ Ekonomis (recyclable)
Method: compression molding,
injection molding, blow
molding, extrusion,
vacuum forming
FABRIKASI POLIMER

Termoset:
¾ Terdiri 2 tahap:
9 preparasi polimer linear
(prepolymer, cair + low molecular
weight)
9 Curing
9 Not recyclable
Method: hand lay up / casting,
compression molding
INJECTION MOLDING
INJECTION MOULDING

Proses:
¾ Pelet dimasukkan ke feed hopper,
masuk ke barrel zone, dipanaskan
dan ditekan masuk ke cetakan.

Material: termoplastik + komposit

sebagian termoset (reaction
injection molding / RIM)
COMPRESSION MOLDING
COMPRESSION MOULDING

Proses:
¾ Pelet dimasukkan ke dalam
cetakan yang dipanaskan
selanjutnya ditekan, mendesak
matrial masuk ke cetakan

Material: terutama termoset,

komposit, elastomer,
termoplastik
VACUUM FORMING
VACUUM MOULDING
Proses:
¾ Lembaran plastik dilunakan dengan
elemen pemanas dan ditarik pada
kondisi vakum untuk membentuk
bentuk tertentu dan dibiarkan dingin

Material:
™ sebagian besar termoplastik
Material harus memiliki high uniform
elongation
BLOW MOULDING
BLOW MOULDING
Proses:
¾ Pellet masuk extruder , dipanaskan dan
ditekan masuk ke cetakan sehingga
terbentuk pipa berlubang/parison, pipa
ini disuntikan ke bawah
¾ Udara panas ditiupkan ke parison
sehingga mengembang dan mengisi
cetakan dingin

Material:
™ sebagian besar termoplastik
EXTRUSION
EXTRUSION
Proses:
¾ Pellet masuk hopper dan masuk ke barrel
yang dipanaskan, didorong maju dan
mengisi cetakan

Material:
™ sebagian besar termoplastik
™ Elastomer