Penyusun :
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Ibu. Retmiarti
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
2012
i
Daftar Isi
COVER................………………………………………………………………………….. i
KATA PENGANTA..………………………………………………..………….............. ii
DAFTAR ISI ................………………………………………………………………… iii
BAB 1 : PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1. LATAR BELAKANG. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
2. MANFAAT . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
3. TUJUAN MAKALAH . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
BAB 2: PEMBAHASAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
BAB 3: PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
BAB 4: SARAN.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
ii
Kata Pengantar
Sebagai karya awal, saya menyadari masih banyak yang perlu dibenahi. Segala saran,
koreksi, kritik akan saya terima dengan baik.
Tidak lupa saya sangat bersukur kepada Allah SWT yang atas rahmat dan hidayah-Nya,
maka makalah ini bisa selesai tepat waktu. Kedepannya semoga makalah ini bisa
membantu dan berfungsi sebagai pengetahuan baru.
Bekasi, 2013-03-29
Dadang
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar belakang.
Pada pembahasan saya kali ini akan membahas tentang masalah Warga Negara
dan Negara. Pada waktu sebelum terbentuknya Negara, setiap Individu
mempunyai kebebasan penuh untuk melaksanakan keinginannya. Dalam keadaan
dimana manusia di dunia masih sedikit hal ini bisa berlangsung tetapi dengan
makin banyaknya Manusia berarti akan semakin sering terjadi persinggungan dan
bentrokan antara Individu satu dengan lainnya.
Masalah Warga negara dan Negara perlu dikaji lebih jauh, mengingat Demokrasi
yang ingin ditegakkan adalah Demokrasi berdasarkan Pancasila. Aspek yang
terkandung dalam Demokrasi Pancasila antara lain adalah adanya kaidah yang
mengikat Negara dan Warga negara dalam bertindak dan menyelenggarakan hak
dan kewajiban serta wewenangnya. Secara material adalah mengakui harkat dan
martabat Manusia sebagai makhluk Tuhan, yang menghendaki Pemerintahan
untuk membahagiakannya, dan memanusiakan Warga negara dalam Masyarakat
Negara dan masyarakat bangsa-bangsa.
Manfaat
Adapun maksud dan tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu untuk memberi
pengetahuan dan wawasan agar kita dapat memahami dan mengetahui apa pengertian
dari kewarganegaraan, serta memberi pengetahuan hubungan wara negara dan negara.
Tujuan makalah
1. Menjelaskan apa yang dijadikan materi pokok bahasan.
2. Memberikan pandangan bahwa pentingnya pendidika kewarganegaraan.
3. Memberikan pengaruh tindakan positif terhadap pembaca.
4. Sebagai pelengkap tugas pendidikan kewarganegaraan.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
PENGERTIAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
PENGERTIAN
Negara sebagai suatu identitas adalah abstrak, yang tampak adalah unsur-unsur
negara yang berupa rakyat, wilayah, dan pemerintah. Salah satu unsur negara
adalah rakyat. Rakyat yang tinggal diwilayah negara menjadi penduduk negara
yang bersangkutan. Warga negara adalah bagian dari penduduk suatu negara.
Warga negara memiliki hubungan dengan negaranya. Kedudukannya sebagai
warga negara menciptakan hubungan berupa peranan, hak dan kewajiban yang
bersifat timbal balik. Kewarganegaraan memiliki keanggotaan yang menunjukkan
hubungan atau ikatan anatara negara dengan warga negara. Kewarganegaraan
adalah segala hal ihlawal yang berhubungan dengan negara.
KATEGORI HUBUNGAN WARGA NEGARA DENGAN NEGARA
Dalm UUD 1945, pasal pasal tentang hubungan warga negara dengan negara
tertuang pada pasal 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32 dan 33 dengan penjelasan sebagai
berikut :
a. Warga negara.
Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undangsebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai
kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
2
b. Kesamaan kedudukasn dalam hukum dan pemerintahan.
Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
c. Hak atas pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan.
Pasal 27 ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
d. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul.
Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
e. Kemerdekaan memeluk Agama.
Pasal 29
(1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masingmasing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu.
f. Hak dan kewajiban pembelaan negra.
Pasal 27 ayat (3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara.
g. Hak mendapat pengajaran.
Pasal 31 ayat (1) : Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Ayat
(2) : Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
wajib membiayainya
h. Kebudayaan nasional.
Pasal 32, menyatakan “negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia”.
Penjelasan UUD 1945 memberikan rumusan tentang jebudayaan bangsa ialah
kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia
seluruhnya.
i. Kesejahteraan sosial.
1) Pasal 33
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan.
2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
3
Sesuai dengan UUD 1945 pasal 26 ayat 1, warga negara Indonesia
adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
bertempat tinggal di Indonesia, dan mengakui Indonesia sebagai tanah airnya dan
bersikap setia kepada NKRI yang disahkan dengan UU.
4
Dengan hak dan kewajiban yang sama setiap orang Indonesia tanpa harus
diperintah dapat berperan aktif dalam melaksanakan bela Negara. Membela
Negara tidak harus dalam wujud perang tetapi bisa diwujudkan dengan cara yang
mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti :
1) Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (seperti Siskamling)
2) Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri
3) Belajar dengan tekun pelajaran atau mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan
4) Mengikuti kegiatan Ekstraklurikuler seperti Paskibra, PMR dan Pramuka.
Dan masih banyak lagi cara untuk membela negara. Selain itu dengan
melakukan kegiatan-kegiatan di atas, kita juga dapat menumbuhkan rasa
bangga dan cinta terhadap tanah air Indonesia.
Sikap saling menghargai antar warga negara dan negaranya (pemerintah) sangat
diperlukan untuk terciptanya dan terwujudnya tujuan NKRI yang tercantum di
UUD 1945. Apabila warga negara mematuhi hukum dan peraturan negara, dan
negara (pemerintah) menanggapi dan berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan
negaranya, maka terwujudlah Indonesia yang aman, tentram, damai, dan sejahtera.
Marilah kita saling menghargai satu sama lain demi Indonesia.
5
BAB 3
PENUTUP
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan yang berkaitan dengan makalah ini
Saya banyak mengharapkan para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada saya demi sempurnanya makalah ini semoga makalah ini
berfungsi bagi penulis dan para pembaca.
6
BAB 4
SARAN
7
BAB 5
REVERENSI
http://maldini-ardy.blogspot.com/2013/01/hubungan-warga-negara-dalam-
negara-hukum.html
http://triajiwantoro.blogspot.com/2011/11/hubungan-warga-negara-dan-
negar.html