Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rija Rizqi Maulana

NIM : 171810201043

Salah satu aplikasi dari gerak osilasi adalah pergerakan muatan listrik pada rangkaian
tertutup yang menghubungkan komponen induktor, kapasitor dan resistor. Carilah contoh kasus
dalam kelistrikan yang menggambarkan gerak osilasi harmonik linier, osilasi teredam dan osilasi
paksa.

Jawab :

OSILASI PADA RANGKAIAN LISTRIK (RLC)

1. Rangkain LC, (Harmonik Oscillation)


Di sirkuit LC muatan, arus, dan beda potensial bervariasi secara sinusoidal (dengan periode
T dan frekuensi sudut ϴ). Osilasi yang dihasilkan dari medan listrik kapasitor dan medan magnet
induktor dikatakan sebagai osilasi elektromagnetik
Telah dipelajari sebelumnya bahwa persamaan osilasi biasa dengan m adalah massa dan k
adalah konstanta dari pegas. Hal ini tanpa dipengaruhi oleh gesekan terhadap permukaan dan
bergerak dengan osilasi bebas, maka persamaannya dapat ditulis sebagai;
k
𝑚ẍ + kx = 0 atau ẍ + x=0
m

dimana;
𝑘
𝑥 = 𝑥0 cos 𝜔𝑡 dan 𝜔0 = √𝑚

Osilasi bebas terjadi pada saat hambatan sama dengan nol maka pada rangkaian tersebut
tidak terdapat energi internal. Jika 𝑄 = 𝑄(𝑡) adalah muatan pada kapasitor dengan fungsi 𝑡 dan
𝐼 = 𝐼 (𝑡) adalah arus yang melalui inductor. Maka hubungan antara 𝐼 dan 𝑄 adalah;
𝑑𝑄
𝐼=
𝑑𝑥

𝑄 = ∫ 𝐼 𝑑𝑡
Persamaan diatas juga bisa didapatkan dengan menggunakan prinsip tegangan terhadap inductor
dan kapasitor yaitu;
𝑑𝐼
𝑉L = 𝐿 𝑑𝑡

kemudian untuk kapasitor;


𝑄 1
𝑉c = = ∫ 𝐼 𝑑𝑡
𝐶 𝐶
1
Jika 𝑄 ↔ 𝑥, turunan kedua dari 𝑄 ↔ ẍ, 𝐿 ↔ 𝑚, dan 𝐶 ↔ . dari persamaan osilasi harmonik
𝑘

sederhana dapat diperoleh:


1 1
𝐿𝑄̈ + 𝑄 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑄̈ + 𝑄=0
𝐶 𝐿𝐶
Jika kita asumsikan Q = Q dan t = 0 maka :
𝑄 = 𝑄0 cos 𝜔𝑡
Dengan:
1
𝜔0 = √𝐿𝐶

Jika kita differensialkan maka kita dapat persamaam;


𝑑𝑄
= 𝐼 = − 𝜔0 𝑄 0sin 𝜔0𝑡 = −𝐼 0 sin 𝜔0t
𝑑𝑡

2. Rangkaian RLC (Damped Oscillations)


Perlu diketahui kita dapat menambah dashpot diisi dengan cairan kental untuk
menunjukkan redaman dengan konstanta redaman b, persamaan diferensial mewakili gerak
osilator teredam adalah;
𝑚ẍ + bẋ + kx = 0
Adanya resistansi (R) pada rangkaian listrik menyebabkan total energi elektromagnetik (U)
rangkaian tidak konstan dan perlahan menurun. Karena sebagian energy tersebut di ubah ke dalam
energy panas. Adanya penurunan energy tersebut-lah yang mengakibatkan osilasi dapat dikatan
teredam.
Jika kita anggap bahwa konstanta redamam b = R maka dapat diperoleh persamaan:
1
𝐿𝑄̈ + 𝑅𝑄̇ + 𝑄=0
𝐶
Karena energy yang terus menurun maka energy tersebut mengalami peluruhan dan diferensiasi
𝑑𝑈
= −𝐼𝑅 2
𝑑𝑡
𝑑 1 2 𝑑 𝑄2
( 𝐿𝐼 ) + ( ) = −𝐼 2 𝑅
𝑑𝑡 2 𝑑𝑡 2𝐶
𝑑𝐼 𝑄 𝑑𝑄
(𝐿𝐼 )+( ) = −𝐼 2 𝑅
𝑑𝑡 𝐶 𝑑𝑡
Karena;
𝑑𝑄
𝐼=
𝑑𝑡
𝑑𝐼 𝑑 2 𝑄
=
𝑑𝑡 𝑑𝑡 2
Maka;
𝑑𝑄 𝑑2 𝑄 𝑄 𝑑𝑄 𝑑𝑄 2
(𝐿 )+( ) = −( ) 𝑅
𝑑𝑡 𝑑𝑡 2 𝐶 𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑑𝑄 𝑑 2 𝑄 𝑑𝑄 𝑄
(𝐿 2 + 𝑅 + )=0
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝐶
𝑑2𝑄 𝑑𝑄 1
𝐿 2
+𝑅 + 𝑄=0
𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝐶
Ditemukan solusi dari persamaan Osilasi Teredam adalah
𝑅𝑡
𝑄 = 𝑄𝑚𝑎𝑥 𝑒 −2𝐿 cos(𝜔′ 𝑡 + 𝜑)
𝜔′ = √𝜔 2 − (𝑅/2𝐿)2
3. Rangkain RLC dengan tambahan ggl eksternal (Forced Oscillation)
Pada saat rangkaian listrik yang tersambung dengan ggl eksternal yang mengakibatkan
pegas bergerak secara paksa atau disebut osilasi paksa. Perlu diketahui bahwa persamaan
diferensial mewakili gerak osilator terpakasa adalah:
𝑚ẍ + bẋ + kx = F
F disini sama dengan ggl yang menyebabkan pegas secara terpaksa, maka dapat diperoleh
persamaan:
1
𝐿𝑄̈ + 𝑅𝑄̇ + 𝐶 𝑄 = 𝜀 = 𝜀0 cos 𝜔𝑡
𝑑2 𝑄 𝑑𝑄 1
𝐿 +𝑅 + 𝑄 = 𝜀 = 𝜀 0 cos 𝜔𝑡
𝑑𝑡 2 𝑑𝑡 𝐶

Frekuensi yang terjadi bukan lagi frekuensi alami, tetapi frekuensi pada sudut tertentu (𝜔𝑑 ). Maka
persamaannya menjadi;
𝑉𝑅 = 𝑉𝑅𝑚𝑎𝑥 sin 𝜔𝑑 𝑡
𝐼𝑅 = 𝐼𝑅𝑚𝑎𝑥 sin(𝜔𝑑 𝑡 − 𝜑)
atau
𝑉𝐶 = 𝑉𝐶𝑚𝑎𝑥 sin 𝜔𝑑 𝑡
𝑄𝐶 = 𝐶𝑉𝐶𝑚𝑎𝑥 sin 𝜔𝑑 𝑡
𝐼𝐶 = 𝜔𝑑 𝐶𝑉𝐶𝑚𝑎𝑥 cos 𝜔𝑑 𝑡
atau
𝑉𝐿 = 𝑉𝐿𝑚𝑎𝑥 sin 𝜔𝑑 𝑡
𝐼𝐿 = 𝐼𝐿𝑚𝑎𝑥 sin(𝜔𝑑 𝑡 − 𝜑)

Anda mungkin juga menyukai